Anda di halaman 1dari 4

Nama :Rizki Amrullah Navi

Kelas :1 D4 LA
NRP :2320600005

KAPASITOR BANK

1. Pengertian Kapasitor Bank

Kapasitor bank adalah sebuah peralatan yang digunakan untuk memperbaiki kualitas
pasokan energi listrik antara lain; memperbaiki mutu tegangan di sisi beban,
memperbaiki faktor daya (cos f) dan mengurangi rugi-rugi transmisi. ang dimaksud
kapasitor bank yaitu beberapa kapasitor yang disambungkan secara paralel guna
mendapatkan kapasitas tertentu.

Sedangkan besaran parameter yang sering dipakai adalah KVAR (Kilovolt Ampere
Reaktif), meskipun pada kapsitor sendiri tercantum besaran kapasitansi
yaitu Farad atau Microfarad.

Kapasitas kapasitor dari ukuran 5 KVAR sampai 60 KVAR. Dari tegangan kerja 230 V
sampai 525 Volt. Kapasitor ini mempunyai sifat listrik yang kapasitif (leading). Sehingga
mempunyai sifat mengurangimenghilangkan terhadap sifat induktif (leaging).

2. Fungsi Kapasitor Bank

Pada dasarnya kapasitor bank memiliki fungsi utama yaitu sebagai penyeimbang
beban induktif.

Sebagaimana yang telah kita pelajari di bangku sekolah bahwa beban listrik terdiri dari
beban reaktif (R), induktif (L), dan capasitif (C).
Peralatan listrik yang biasa kita digunakan bersifat induktif, sehingga untuk
mendapatkan keseimbangan beban tersebut maka perlu kapasitor yang berperan
sebagai beban kapasitif.

Adapun beberapa fungsi dan kegunaan kapasitor bank yaitu:

 Menghemat daya/efisiensi
 Memberikan tambahan daya tersedia
 Memperbaiki power faktor (faktor daya)
 Mengawetkan instalasi dan peralatan listrik
 Menghindari kelebihan beban transformer
 Mengurangi jatuhnya tegangan listrik (voltage drop)
 Menghindari kenaikan arus atau suhu pada kabel
 Mensuplay daya reaktif sehingga dapat memaksimalkan penggunaan daya
komplek (KVA)
 Dan bisa mengurangi rugi-rugi lainnya pada instalasi listrik.

3. Jenis Kapasitor Bank

Jenis kapasitor yang digunakan pada sistem tenaga listrik yaitu:

1. Kapasitor daya frekuensi 50 atau 60 Hz.


Kapasitor ini ada tiga jenis yaitu: Kapasitor shunt, seri, dan penyadap.
1. Kapasitor shunt digunakan untuk kompensasi beban induktif dan untuk
pengaturan tegangan ujung transmisi.
2. Kapasitor seri digunakan pada transmisi daya yang sangat panjang untuk
mengkompensasi reaktansi induktif transmisi.
3. Kapasitor penyadap digunakan untuk menyadap daya dari jaringan
tegangan tinggi untuk keperluan daya yang tidak begitu besar.
2. Kapasitor gandeng, yaitu kapasitor yang digunakan untuk pembawa sinyal
komunikasi antar gardu induk atau antar pusat pembangkit.
3. Kapasitor pembagi tegangan, yaitu kapasitor yang digunakan untuk
pengukuran tegangan transmisi dan rel daya.
4. Kapasitor filter, kapasitor yang digunakan untuk konverter, terutama pada
sistem transmisi arus searah.
5. Kapasitor perata, yaitu kapasitor yang digunakan untuk meratakan distribusi
tegangan pada peralatan tegangan tinggi seperti pada pemutus daya.

4. Cara Kerja Kapasitor Bank

Pada arus AC bolak-balik seluruh beban yang terhubung dengan jenis beban induktif
akan mengalami tertinggalnya arus terhadap tegangan dan biasanya beban listrik
tersebut sifatnya induktif.
Maka saat itulah kapasitor akan berperan untuk memperbaiki power factor pada
jaringan instalasi listrik dengan cara menyeimbangkan antara beban induktif dan beban
kapasitif.

Berikut adalah grafik dari kedua beban tersebut:

Kapasitor bank dipasang agar meminimalisir atau melawan sifat dari beban induktif
dengan cara memasang paralel dengan beban. Maka secara tidak langsung kapasitor
bank ini merupakan beban atau load untuk jaringan listrik itu sendiri.

REAKTOR GARDU INDUK

1. Pengertian
Reaktor merupakan peralatan utama atau peralatan yang terintegrasi, baik
dalam jaringan sistem distribusi maupun transmisi. Dikatakan bahwa reaktor
merupakan peralatan utama jika pemasangannya tidak menjadi bagian dari peralatan
dasar lainnya, misalnya reaktor pembatas arus ( current limiting reactors ), reaktor
paralel ( shunt reactor/steady-state reactive compensation ) dan lain-lain. Dikatakan
bahwa reaktor merupakan peralatan terintegrasi jika reaktor tersebut merupakan bagian
dari suatu peralatan dengan unjuk kerja tertentu, misalnya reaktor surja hubung
kapasitor paralel ( shunt-capasitor-switching reactor ), reaktor peluah kapasitor (
capacitor discharge reactor ), reaktor penyaring ( filter reactor ) dan lain-lain.
2. Fungsi
Aplikasi pemasangan reaktor dalam sistem tenaga listrik pada prinsipnya untuk
membentuk suatu reaktansi induktif dengan tujuan tertentu. Beberapa tujuan tersebut
diantaranya adalah membatasi arus gangguan, membatasi arus inrush pada motor dan
kapasitor, menyaring harmonisa, mengkompensasi VAR ( daya reaktif ), mengurangi
arus ripple, mencegah masuknya daya pembawa signal ( blocking of power-line carrier
), pentanahan titik netral, peredam surja transient ( damping of switching transient ),
mereduksi flicker pada aplikasi tanur listrik, circuit detuning, penyeimbang beban dan
power conditioning. Untuk mempermudah identifikasi, pada umumnya penamaan
reaktor disesuaikan dengan tujuan pemasangannya atau lokasi dimana peralatan
tersebut terpasang.

Gambar 1. Reaktor konstruksi Open-Style

Gambar 2. Reaktor konstruksi Encapsulated

Anda mungkin juga menyukai