2 Kapasitor Bank
2.2.1 Pengertian Kapasitor Bank
Bank kapasitor (capacitor banks) adalah peralatan yang digunakan
untuk memperbaiki kualitas pasokan energi listrik antara lain memperbaiki mutu
tegangan di sisi beban, memperbaiki faktor daya (cos f) dan mengurangi rugi-rugi
transmisi. Kapasitor Bank terdiri dari beberapa kapasitor yang disambung secara
parallel untuk mendapatkan kapasitas kapasitif tertentu. Besaran parameter yang
sering dipakai adalah KVAR (Kilovolt ampere reaktif) meskipun pada kapasitor
sendiri tercantum besaran kapasitansi yaitu Farad atau microfarad.
Kapasitor yang akan digunakan untuk meperbesar pf dipasang
paralel dengan beban. Bila rangkaian itu diberi tegangan maka elektron akan
mengalir masuk ke kapasitor. Pada saat kapasitor penuh dengan muatan elektron
maka tegangan akan berubah. Kemudian elektron akan ke luar dari kapasitor dan
mengalir ke dalam rangkaian yang memerlukannya dengan demikian pada saaat
itu kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan yang berubah itu
kembali normal (tetap) maka kapasitor akan menyimpan kembali elektron. Pada
saat kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti sama juga kapasitor menyuplai
daya reaktif ke beban. Karena beban bersifat induktif (+) sedangkan daya reaktif
bersifat kapasitor (-) akibatnya daya reaktif yang berlaku menjadi kecil.
Fungsi utama dari kapasitor bank yaitu sebagai penyeimbang beban
induktif, Seperti yang kita ketahui beban listrik terdiri dari beban reaktif (R),
induktif (L) dan capasitif(C). Dimana peralatan listrik yang sering digunakan dan
dijumpai memiliki karakteristik induktif, sehingga untuk menyeimbangkan
komplek (KVA)
Mengurangi jatuh tegangan (Voltage drop)
Menghindari kelebihan beban transformer
Memberikan tambahan daya tersedia
Menghindari kenaikan arus/suhu pada kabel
Menghemat daya / efesiensi
Mengawetkan instalasi & Peralatan Listrik
Kapasitor bank juga mengurangi rugi rugi lainnya pada instalasi
listrik
2.2.2
daya.
Kapasitor seri digunakan pada transmisi daya yang sangat panjang
sebaik
menyediakan
daya
reaktif
yang
bank
dibedakan
menjadi
Connection Kapasitor
Jumlah minimum unit yang terhubung paralel diperhitungkan
2.2.5
berkurang,
1
2
3
4
berlebihan
Mengubah daya nyata kW yang dibutuhkan instalasi ke daya kVA
Mengurangi beban trafo TR (tersedia daya kW)
Nilai nominal pemutus daya dikurangi
Kompensasi Individu
Kapasitor langsung
dipasang
pada
setiap
beban
induktif
unit
mengandung muatan berarti masih ada arus/tegangan listrik maka kapasitor itu
harus dihubung singkatkan supaya muatannya hilang.
2.2.4.1 Pemeriksaan Kebocoran Kapasitor
Pengukuran nilai kapasitansi pada kapasitor dilakukan baik pada
kapasitor dengan jenis yang terisolasi terhadap ground/body maupun pada
kapasitor yang tersambung ke ground di salah satu sisi terminalnya. Pelaksanaan
pengukuran menggunakan RLC meter. Pengukuran dilakukan per-unit kapasitor.
Teknik pengukuran kapasitansi pada kapasitor dapat juga dilakukan dengan
memakai sumber tegangan 220 V 50 Hz, dengan mengukur nilai
sudut
phasa
V-I
sehingga
akan
dapat
dihitung
arus
besarnya
dan
nilai
kapasitansinya.
2.2.4.2 Pemeriksaan Isolator
Pengukuran tahanan isolasi pada kapasitor hanya khusus
dilakukan untuk kapasitor yang terisolasi terhadap ground/body. Hal yang
perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pengujian ini adalah besarnya tegangan
uji tidak boleh melebihi tegangan nominal kapasitor seperti yang tertera pada
name platenya. Peralatan uji yang digunakan sama seperti peralatan uji tahanan
isolasi standar. Pengujian dilakukan per bank/rangkaian/phasa, sedangkan jika
terindikasi adanya kelainan, maka identifikasi selanjutnya harus dilakukan
pengujian pada tiap unitnya. Durasi pengujian tahanan isolasi kapasitor adalah 1
menit secara kontinyu tidak terputus.
2.2.4.3 Pemeriksaan Kabel dan Penyangga Kapasitor
2.2.4.4