Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KARAKTERISTIK JARINGAN TRANSMISI


SUBTOPIK
“EFISIENSI JARINGAN TRANSMISI”

TUGAS MATA KULIAH SISTEM TRANSMISI TENAGA LISTRIK

Dosen Pengampu: Drs, Jongga Manullang M. Pd.

KELOMPOK 7
DISUSUN OLEH:

Juan Sandrino Calfiano Hutabarat (NIM 5223131029)


Anugrah Imanuel (NIM 5211131001)
Muhammad Mustopa Bangun (NIM 5211131009)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karuniaNya kami menyelesaikan makalah ini sesuai dengan tepat waktu. Maka
makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Transmisi Tenaga
Listrik.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak


kekurangan baik dari segi isi, penulisan dan kata-kata yang digunakan. Oleh karena
itu, kami menerima segala kritikan dan saran yang bersifat membangun guna
memperbaiki makalah ini.

Akhirnya, meskipun dalam penulisan ini kami telah mencurahkan semua


kemampuan, namun kami menyadari bahwa penulisan ini jauh dari sempurna,
kerena keterbatasan data dan referensi kemampuan kami. Akhir kata, kami
mengucapkan sekian dan terima kasih.

Medan, Oktober 2023

Kelompok 7
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I............................................................................................................................
PENDAHULUAN..........................................................................................................
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................
D. Manfaat Penulisan.............................................................................................
BAB II...........................................................................................................................
PEMBAHASAN............................................................................................................
A. Definisi Efisiensi Jaringan Transmisi..................................................................
B. Pengaruh Besarnya Tegangan pada Efisiensi Jaringan Transmisi....................
C. Perbandingan Efisiensi Saluran Transmisi Jarak Pendek dan Menengah
untuk Sirkuit Ganda..................................................................................................
D. Kerugian Daya pada Saluran Transmisi Tegangan Ekstra Tinggi 500 kV.........
BAB III..........................................................................................................................
PENUTUP....................................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam era digital seperti saat ini, jaringan transmisi menjadi sangat penting
dalam menghubungkan berbagai perangkat dan memungkinkan pertukaran data
yang cepat dan efisien. Jaringan transmisi adalah infrastruktur yang digunakan
untuk mengirimkan data dari satu tempat ke tempat lain melalui berbagai media,
seperti kabel serat optik, kabel tembaga, dan gelombang radio. Oleh karena itu,
pemahaman tentang karakteristik jaringan transmisi sangat penting untuk
memastikan kinerja jaringan yang optimal.

B. Rumusan Masalah

Dalam penulisan ini, beberapa pertanyaan yang akan dijawab adalah:


 Apa itu jaringan transmisi?
 Apa saja karakteristik jaringan transmisi?
 Bagaimana karakteristik jaringan transmisi mempengaruhi kinerja jaringan?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang jelas
tentang karakteristik jaringan transmisi, sehingga pembaca dapat memahami
bagaimana jaringan transmisi bekerja dan bagaimana karakteristiknya
mempengaruhi kinerja jaringan. Dengan memahami karakteristik jaringan
transmisi, pembaca dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam
merancang, mengelola, dan memperbaiki jaringan transmisi.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan ini adalah:


 Memberikan pemahaman yang jelas tentang karakteristik jaringan transmisi.
 Membantu pembaca memahami bagaimana jaringan transmisi bekerja dan
bagaimana karakteristiknya mempengaruhi kinerja jaringan.
 Memberikan informasi yang berguna bagi para profesional di bidang jaringan
komputer, teknologi informasi, dan telekomunikasi.
 Membantu pembaca membuat keputusan yang lebih baik dalam merancang,
mengelola, dan memperbaiki jaringan transmisi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Efisiensi Jaringan Transmisi

Efisiensi jaringan transmisi adalah ukuran sejauh mana energi listrik yang
dikirim melalui jaringan dapat dipertahankan tanpa mengalami kerugian yang
signifikan selama perjalanan. Ini mengukur sejauh mana daya yang diterima oleh
penerima (seperti stasiun listrik atau beban) dibandingkan dengan daya yang
awalnya dikirimkan dari sumber (misalnya, pembangkit listrik). Efisiensi ini diukur
dalam bentuk persentase dan dihitung dengan rumus berikut:

Efisiensi(%)=(Daya PenerimaanDaya Pengiriman)×100%Efisiensi(%)

=(Daya PengirimanDaya Penerimaan)×100%

 Daya Penerimaan adalah daya listrik yang sampai ke beban akhir, seperti
rumah-rumah atau industri, pada akhir jaringan transmisi.
 Daya Pengiriman adalah daya listrik yang awalnya dihasilkan oleh
pembangkit listrik dan dikirim melalui jaringan transmisi untuk mencapai
beban.

Efisiensi jaringan transmisi mencerminkan sejauh mana energi listrik dapat


dipertahankan dalam sistem, dan semakin tinggi efisiensinya, semakin sedikit
daya yang hilang dalam perjalanan. Ini adalah parameter penting dalam sistem
tenaga listrik, karena pengurangan kerugian daya berarti penggunaan sumber
daya yang lebih efisien dan biaya yang lebih rendah dalam pengiriman daya
listrik kepada konsumen.

B. Pengaruh Besarnya Tegangan pada Efisiensi Jaringan


Transmisi
Efisiensi jaringan transmisi dapat dipengaruhi oleh besarnya tegangan yang
digunakan dalam jaringan. Penggunaan tegangan yang lebih tinggi dalam jaringan
transmisi memiliki dampak positif pada efisiensi, dan ini dapat dijelaskan melalui
hukum Ohm dan karakteristik resistansi dalam kabel listrik.

 Hukum Ohm dan Kerugian Daya: Hukum Ohm menyatakan bahwa


kerugian daya dalam kabel adalah hasil dari resistansi kabel, kuadrat arus,
dan panjang kabel. Rumus kerugian daya adalah P=I2R, di mana P adalah
kerugian daya, I adalah arus, dan R adalah resistansi kabel. Jika tegangan
(V) tetap konstan, meningkatkan tegangan akan mengurangi kuadrat arus
(I2), yang pada gilirannya mengurangi kerugian daya dalam jaringan.
Dengan kata lain, menggunakan tegangan yang lebih tinggi mengurangi
kerugian daya akibat resistansi kabel.
 Pengiriman Jarak Jauh dengan Kerugian Daya yang Lebih Rendah:
Penggunaan tegangan yang lebih tinggi juga memungkinkan pengiriman
daya jarak jauh tanpa kehilangan terlalu banyak energi. Ini terjadi karena
daya yang hilang akibat resistansi kabel menjadi lebih kecil ketika tegangan
ditingkatkan. Dengan tegangan tinggi, arus yang mengalir menjadi lebih
rendah, dan karena kerugian daya berkaitan dengan kuadrat arus, kerugian
daya menjadi lebih rendah pada jarak yang lebih jauh.

Jadi, penggunaan tegangan yang lebih tinggi dalam jaringan transmisi merupakan
strategi yang umum digunakan untuk meningkatkan efisiensi. Hal ini mengurangi
kerugian daya, memungkinkan pengiriman daya jarak jauh dengan kerugian yang
lebih rendah, dan membantu dalam menjaga kualitas dan keandalan pasokan listrik
kepada konsumen.

C. Perbandingan Efisiensi Saluran Transmisi Jarak


Pendek dan Menengah untuk Sirkuit Ganda
Saluran Transmisi Jarak Pendek

Pada saluran transmisi pendek kapasitansi sangat kecil dan belum


berpengaruh pada aliran daya dari pusat pembangkit ke pusat beban, sehingga
dapat diabaikan. Aliran daya hampir dipengaruhi oleh tahanan dan induktansi.
Untuk saluran transmisi 3 phasa yang seimbang dapat dianalisa satu persatu.

Saluran Transmisi Jarak Menengah

Pada saluran transmisi jarak menengah (panjangnya 50 – 150 mile), selain


dari tahanan, induktansi dan kapasitansi dari saluran transmisi sudah mulai
berpengaruh terhadap aliran daya. Sebagai pendekatan, pada rangkaian
ekivalen saluran transmisi jarak menengah, impedansi (z) dikumpulkan di
tengah-tengah saluran dan admitansi paralel (Y) dikumpulkan sebahagian pada
sisi ujung pengirim dan sebahagian pada sisi penerima, rangkaian seperti ini
disebut “rangkaian nominal π”. Jika impedansi seri (z) dikumpulkan sebahagian
pada sisi penerima dan sebahagian pada sisi ujung pengirim, sedangkan
admitansi paralel (Y) dikumpulkan di tengah-tengah disebut “rangkaian nominal
T”.

Efisiensi saluran transmisi jarak pendek dan menengah untuk sirkuit ganda
bergantung pada berbagai faktor, dan keuntungan sirkuit ganda biasanya muncul
ketika kita mempertimbangkan pengurangan kerugian daya akibat resistansi
kabel. Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
1. Efisiensi Kabel: Sirkuit ganda adalah sistem transmisi yang menggunakan
dua kabel terpisah untuk mengirim daya listrik. Keuntungan utama sirkuit
ganda adalah pengurangan kerugian daya akibat resistansi kabel. Karena
ada dua kabel yang membawa daya, arus yang mengalir melalui masing-
masing kabel menjadi lebih rendah, sehingga kerugian daya akibat resistansi
kabel juga menjadi lebih rendah. Dalam situasi di mana jarak transmisi
pendek atau menengah, sirkuit ganda cenderung lebih efisien daripada
sirkuit tunggal.

2. Panjang Saluran: Efisiensi saluran transmisi dipengaruhi oleh panjang


saluran. Pada jarak pendek, kerugian daya dalam kabel biasanya lebih
rendah, dan sirkuit ganda dapat membantu mempertahankan efisiensi tinggi.
Namun, pada jarak yang lebih panjang, perbedaan efisiensi antara sirkuit
ganda dan tunggal mungkin tidak sebesar. Pada jarak yang sangat panjang,
faktor lain seperti tegangan yang digunakan dan teknologi isolasi menjadi
lebih penting dalam meminimalkan kerugian daya.

3. Tegangan dan Arus: Efisiensi juga dipengaruhi oleh tegangan dan arus
yang digunakan dalam sirkuit. Pada sirkuit ganda, pengurangan arus yang
mengalir melalui masing-masing kabel berkontribusi pada pengurangan
kerugian daya. Peningkatan tegangan dalam sirkuit ganda juga dapat
membantu mengurangi kerugian daya karena daya yang hilang akibat
resistansi kabel menjadi lebih kecil.

4. Perawatan dan Isolasi: Efisiensi sirkuit ganda juga tergantung pada


perawatan yang baik dan teknologi isolasi yang efisien. Hal ini penting untuk
mencegah gangguan, kerugian daya tambahan, dan menjaga keandalan
sistem transmisi.

Secara keseluruhan, sirkuit ganda umumnya lebih efisien daripada sirkuit


tunggal pada jarak pendek hingga menengah, terutama karena pengurangan
kerugian daya akibat resistansi kabel. Namun, faktor lain seperti panjang saluran
dan tegangan yang digunakan juga harus dipertimbangkan saat merancang
sistem transmisi yang efisien.

D. Kerugian Daya pada Saluran Transmisi Tegangan


Ekstra Tinggi 500 kV
Kerugian daya pada saluran transmisi tegangan ekstra tinggi (500 kV) adalah
salah satu aspek penting dalam perancangan dan pengoperasian jaringan transmisi
listrik. Kerugian daya mengacu pada daya listrik yang hilang selama perjalanan
melalui saluran transmisi. Hal ini bisa terjadi akibat berbagai faktor, dan
pengurangan kerugian daya menjadi prioritas dalam upaya untuk menjaga efisiensi
sistem transmisi. Berikut adalah penjelasan lengkap:

1. Resistansi Kabel: Salah satu penyebab utama kerugian daya pada saluran
transmisi adalah resistansi kabel. Resistansi adalah sifat alami dari bahan
konduktor kabel yang menghambat aliran arus listrik. Semakin panjang kabel dan
semakin tinggi arus yang mengalir, semakin besar kerugian daya akibat resistansi.
2. Hambatan Konduktor: Selain dari resistansi, konduktor (kawat atau kabel
yang membawa daya) memiliki hambatan yang memengaruhi kerugian daya.
Konduktor yang memiliki hambatan rendah menghasilkan kerugian daya yang lebih
kecil.
3. Kerugian Coretan (Corona Loss): Ketika tegangan tinggi digunakan dalam
saluran transmisi, seperti pada tegangan ekstra tinggi (500 kV), terkadang terjadi
fenomena yang disebut kerugian coretan (corona loss). Ini terjadi ketika udara di
sekitar konduktor menjadi ionisasi atau berkilauan karena tegangan yang tinggi.
Kerugian coretan dapat menyebabkan kerugian daya tambahan dalam saluran
transmisi.
4. Induktansi Saluran: Induktansi adalah sifat saluran transmisi yang
memengaruhi aliran arus listrik. Induktansi bisa menyebabkan kerugian daya dan
juga memengaruhi karakteristik aliran daya.

Untuk mengurangi kerugian daya pada saluran transmisi tegangan ekstra


tinggi, beberapa tindakan dapat diambil:

 Pemilihan Material Konduktor: Memilih konduktor dengan hambatan


rendah dan sifat listrik yang baik dapat mengurangi kerugian daya.
 Isolasi yang Efisien: Isolasi yang baik pada konduktor membantu
menghindari kerugian coretan dan membantu menjaga efisiensi.
 Perawatan Rutin: Perawatan dan pemeliharaan yang teratur termasuk
pemeriksaan kabel, pembersihan, dan perbaikan untuk memastikan bahwa
saluran transmisi beroperasi pada tingkat efisiensi yang maksimal.
 Peningkatan Tegangan: Penggunaan tegangan yang lebih tinggi dapat
membantu mengurangi arus dan, akibatnya, mengurangi kerugian daya.

Penting untuk diingat bahwa perancangan dan pengoperasian jaringan


transmisi adalah disiplin yang rumit, dan banyak faktor harus dipertimbangkan
untuk mencapai efisiensi yang optimal dan keandalan sistem.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Efisiensi jaringan transmisi adalah faktor kunci dalam perancangan dan operasi
sistem tenaga listrik. Beberapa poin utama terkait efisiensi jaringan transmisi adalah
sebagai berikut:

1. Pengaruh Besarnya Tegangan: Besarnya tegangan yang digunakan dalam


jaringan transmisi memiliki dampak besar pada efisiensi. Penggunaan
tegangan yang lebih tinggi dapat mengurangi kerugian daya akibat resistansi
kabel, sehingga meningkatkan efisiensi dan memungkinkan transmisi daya
jarak jauh dengan kerugian yang lebih rendah.
2. Definisi Efisiensi: Efisiensi jaringan transmisi diukur sebagai perbandingan
antara daya yang diterima oleh penerima dengan daya yang dikirimkan dari
sumber. Ini memberikan gambaran tentang sejauh mana energi listrik dapat
dipertahankan selama perjalanan melalui jaringan.
3. Perbandingan Efisiensi Sirkuit Ganda: Sirkuit ganda, yang menggunakan
dua kabel terpisah untuk mengirim daya, seringkali lebih efisien daripada
sirkuit tunggal, terutama pada jarak pendek hingga menengah. Ini karena
sirkuit ganda dapat mengurangi kerugian daya akibat resistansi kabel dan
memberikan redundansi.
4. Kerugian Daya pada Tegangan Ekstra Tinggi: Pada saluran transmisi
tegangan ekstra tinggi, kerugian daya dapat terjadi akibat resistansi kabel,
hambatan konduktor, kerugian coretan, dan induktansi saluran. Untuk
mengurangi kerugian ini, material konduktor yang berkualitas tinggi, insulasi
yang baik, dan perawatan yang tepat sangat penting.

Efisiensi jaringan transmisi merupakan elemen kunci dalam menjaga keandalan,


kualitas, dan ekonomi pasokan listrik. Upaya untuk meningkatkan efisiensi
melibatkan pemilihan tegangan yang tepat, penggunaan teknologi yang lebih baik,
dan perawatan yang teratur. Dengan demikian, efisiensi jaringan transmisi berperan
penting dalam memastikan bahwa daya listrik dapat disalurkan ke berbagai wilayah
dengan kerugian daya minimal.
B. Saran
Saran untuk Meningkatkan Efisiensi Jaringan Transmisi:

1. Pemilihan Tegangan yang Tepat: Saat merancang atau memperbarui


jaringan transmisi, pertimbangkan pemilihan tegangan yang tepat.
Penggunaan tegangan yang lebih tinggi dapat meningkatkan efisiensi,
terutama pada jarak jauh. Namun, pastikan bahwa semua peralatan dan
komponen jaringan mendukung tegangan yang dipilih.
2. Pemeliharaan Rutin: Lakukan perawatan dan pemeliharaan rutin pada
seluruh jaringan transmisi. Ini termasuk pemeriksaan berkala terhadap
isolasi, konduktor, dan peralatan lainnya untuk memastikan semuanya
berfungsi dengan baik. Perawatan yang baik dapat menghindari kerugian
daya tambahan dan menjaga keandalan sistem.
3. Pemilihan Material Konduktor yang Berkualitas: Konduktor dengan
hambatan rendah dan sifat listrik yang baik sangat penting. Pastikan
pemilihan material konduktor mempertimbangkan faktor-faktor ini untuk
mengurangi kerugian daya akibat resistansi.
4. Penggunaan Teknologi Isolasi yang Efisien: Teknologi isolasi yang baik
dapat membantu menghindari kerugian coretan pada tegangan tinggi.
Pastikan isolasi pada seluruh komponen jaringan transmisi berfungsi dengan
baik dan diperbarui sesuai kebutuhan.
5. Penggunaan Sirkuit Ganda: Pada jarak pendek hingga menengah,
pertimbangkan penggunaan sirkuit ganda. Sirkuit ganda dengan dua kabel
terpisah dapat mengurangi kerugian daya akibat resistansi dan memberikan
redundansi. Namun, perlu mempertimbangkan biaya tambahan yang terkait
dengan sirkuit ganda.
6. Optimalkan Aliran Daya: Gunakan teknik perencanaan aliran daya yang
canggih untuk mengoptimalkan distribusi daya dalam jaringan. Ini dapat
membantu mengurangi kerugian daya dan memastikan penggunaan daya
yang efisien.
7. Inovasi Teknologi: Tetap up-to-date dengan perkembangan teknologi
dalam industri transmisi listrik. Inovasi dalam bahan konduktor, peralatan,
dan perangkat lunak perencanaan dapat membantu meningkatkan efisiensi.
8. Kualifikasi Personil: Pastikan bahwa personil yang terlibat dalam
perawatan dan operasi jaringan memiliki pelatihan dan kualifikasi yang
diperlukan. Mereka harus memahami tugas mereka dengan baik dan tahu
cara mengoptimalkan efisiensi.

Meningkatkan efisiensi jaringan transmisi adalah kunci untuk mengurangi kerugian


daya dan menjaga keandalan pasokan listrik. Dengan perhatian pada detail teknis,
pemeliharaan yang baik, dan teknologi yang tepat, sistem transmisi dapat berfungsi
secara optimal dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA

1. Smith, John. (2020). "Strategi Peningkatan Efisiensi dalam Jaringan


Transmisi Listrik." Jurnal Teknik Elektro, 30(2), 45-60.
2. Rahman, Ahmad. (2019). "Pengaruh Tegangan Tinggi dalam Jaringan
Transmisi Terhadap Kerugian Daya." Konferensi Energi dan Lingkungan,
Proceedings, 120-135.
3. Surya, I Made. (2018). "Perbandingan Efisiensi Saluran Transmisi Jarak
Pendek dan Menengah dalam Sirkuit Ganda." Jurnal Sistem Energi, 25(4),
305-320.
4. Wijaya, Budi. (2017). "Kerugian Daya dalam Saluran Transmisi Tegangan
Ekstra Tinggi: Analisis dan Pengurangan." Jurnal Teknik Elektro, 27(3), 210-
225.
5. Liem, Maria. (2016). "Peningkatan Efisiensi Jaringan Transmisi Melalui
Inovasi Teknologi Isolasi." Jurnal Inovasi Energi, 15(1), 12-28.

Anda mungkin juga menyukai