DISUSUN OLEH :
KELAS : 3B D4 TRIL
NO BP : 2011093003
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan kasih Nya,atas anugerah hidup dan kesehatan yang telah
kami terima,serta petunjuk Nya sehingga memberikan kemampuan dan
kemudahan bagi kami dalam penyusunan makalah ini.
Di dalam makalah ini kami selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang
bisa kami sajikan dengan topik “PERLUASAN JARINGAN DISTRIBUSI“.
Dimana didalam topik tersebut ada beberapa hal yang bisa kita pelajari yaitu
bagaimana Langkah Langkah dalam perluasan jaringan distribusi. Kami
menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami tentang topik
ini menjadikan keterbatasan kami pula untuk memberikan penjabaran yang lebih
dalam tentang masalah ini,oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan kami, semoga makalah ini membawa manfaat bagi kita, kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan ini.
Penyusun
PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Sistem distrbusi adalah suatu sistem jaringan distribusi yang terdiri dari
sejumlah peralatan listrik (peralatan gardu, proteksi dan lain-lain. dan orang yang
berada di dalamnya yang bekerja men-distribusikan energi listrik dari Gardu
Induk ke konsumen.
Adalah jaringan yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari Gardu
Induk Distribusi ke transformator distribusi. Jaringan distribusi primer atau
jaringan distribusi tegangan menengah memiliki tegangan sistem sebesar 20 kV.
3. Gardu Distribusi atau Transformator
3. Penentuan Isolator
7. Pemilihan Transformator.
- Rute jaringan distribusi baru tidak boleh menggangu jaringan eksisting (untuk
meminimalkan pemadaman jaringan eksisting);
- Penempatan tiang harus memperhatikan pula terhadap jalur-jalur pipa gas, air
minum, pipa transmisi minyak, dan sebagainya;
- Pada daerah dengan jalan sangat lebar serta lingkungan yang padat
harus mempertimbangkan pembuatan jaringan distribusi kedua sisi jalan untuk
menghindari sambungan rumah yang terlalu panjang dan banyak (tidak teratur).
a. Perumahan
b. Industri
c. Perkantoran
d. Perumahan Uman
Daya yang bisa dipakai = 200 kVa x 85% = 170 kVA = 170 kW
Pemakaian tertinggi
Faktor beban ¿ x 24 x 100 %
konsumsi energi total
122, 4 kW
¿ x 24 x 100 %=41 , 67 %
1224 kWh
Beban total 414 , 8 kW
Faktor Diversitas ¿ = =2, 44
daya trafo 170 kW
FCO
S 200 kVA
I= = =5 , 77 A ,
V x √3 20 kV x 1 ,73
Daya yang bisa dipakai = 200 kVa x 85% = 170 kVA = 170 kW
Pemakaian tertinggi
Faktor beban ¿ x 24 x 100 %
konsumsi energi total
115, 56 kW
¿ x 24 x 100 %=40 , 29 %
1.117, 92 kWh
S 200 kVA
I= = =5 , 77 A ,
V x √3 20 kV x 1 ,73
Daya yang bisa dipakai = 200 kVa x 85% = 170 kVA = 170 kW
Pemakaian tertinggi
Faktor beban ¿ x 24 x 100 %
konsumsi energi total
127 , 84 kW
¿ x 24 x 100 %=34 , 71 %
1064 , 88 kWh
FCO
S 200 kVA
I= = =5 ,77 A ,
V x √ 3 400 x 1 ,73
Maka rating FCO yang digunakan adalah 6A
Daya yang bisa dipakai = 200 kVa x 85% = 170 kVA = 170 kW
Pemakaian tertinggi
Faktor beban ¿ x 24 x 100 %
konsumsi energi total
118 , 32 kW
¿ x 24 x 100 %=39 , 42 %
1.119, 28 kWh
FCO
S 200 kVA
I= = =5 ,77 A ,
V x √3 400 x 1 ,73
Untuk data yang lengkap dan denah dapat dilihat di excel yang telah di lampirkan.
BAB III
Kesimpulan