Kata kunci: -
1
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam sistem tenaga modern, meningkatnya tingkat permintaan energi
mendorong pengembangan sistem generasi dan transmisi [1]. Solusi satu-satunya
adalah untuk meningkatkan voltase agar dapat memenuhi keterbatasan arus
nominal dan arus hubung singkat. Ini berarti menggunakan transformer untuk
meningkatkan voltase yang dihasilkan ke 33 kV atau lebih tinggi, dan kemudian
menurunkan voltase kembali dengan transformator gardu untuk memasok beban.
Transformer step-up dan step-down ini bersama-sama dengan switchgear tambahan
untuk perlindungan mereka sangat meningkatkan jumlah ruang yang diperlukan
untuk pemasangan peralatan distribusi listrik.
Pada lokasi yang cukup luas ini masih digunakan karena memungkinkan
penggunaan transformer. Untuk lokasi terbatas dan untuk lokasi off-shore sering
tidak ada ruang yang memadai untuk transformer. Jika transformer step-up dan
step-down tidak digunakan, perlu switchgear dapat menangani nilai arus hubung
singkat yang sangat tinggi akibat penggunaan voltase distribusi yang lebih rendah.
Akibatnya arus hubung singkat dan ranting arus gangguan akan tinggi melebihi
standar suatu switchgear, satu-satunya pilihan adalah membatasi nilai arus hubung
pendek yang dapat terjadi.
Pada instalasi tegangan menengah dan tinggi, arus hubung singkat adalah
fungsi dari tegangan dan reaktansi induktif dari sistem distribusi. Untuk membatasi
arus hubung singkat pada tegangan yang sama, satu-satunya metode adalah untuk
meningkatkan reaktansi induktif pada lokasi potensi terjadinya gangguan. Hal ini
dapat dilakukan dengan meningkatkan induktansi rangkaian dengan melakukan
menambahkan reaktor. Sebuah reactor dapat mengurangi arus hubung singkat, yang
dihasilkan dari penambahan jaringan transmisi dan penambahan sumber daya [2].
Pemasangan reaktor pada rangkaian bisa dilihat pada gambar 1.
2
Gambar 1. Pemasangan Reaktor pada rangkaian untuk membatasi nilai arus
hubung pendek
3
2. TUJUAN PENELITIAN
-
4
3. TEORI DASAR
-
5
4. PERANCANGAN SISTEM
4.1. Spesifikasi sistem
-
6
5. Jadwal Pelaksanaan
-
7
6. DAFTAR PUSTAKA
[1] H. Seyedi dan B. Tabei. Appropriate Placement of Fault Current Limiting
Reactors in Different HV Substation Arrangements Circuit and system,no. 3,
hal. 252-262, 2012
[2] V.A. Akpeh, T.C. Madueme, dan O.A. Ezechukwo, A New Approach to
Implementing Fault Current Limiting Reactors (CLRS) On Feeders with
Negligible Constant Power Losses Internasional Journal pf Modern
Engineering Research,Vol. 5, no. 11, hal. 37-46, 2015
[3] M. Gilany dan W. Al-Hasawi, Reducing the Short Circuit Levels in Kuwait
Transmission Network (A Case Study) World Academy of Science,
Engineering and technology, Vol. 53, no. 3,hal 592-596, 2009