DEPARTEMEN TEKNIK
ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA MEDAN
2020
PROPOSAL TUGAS AKHIR
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, tujuan, manfaat penulisan,
batasan masalah, tahapan penulisan, dan sistematika penulisan.
TINJAUAN PUSTAKA
2.3. Induktansi
Induksi (L) adalah efek dari medan magnet yang terbentuk di sekitar konduktor
yang dialiri arus. Arus listrik yang melewati konduktor membuat medan magnet
sebanding dengan besar arus. Perubahan dalam arus menyebabkan perubahan
medan magnet yang mengakibatkan gaya elektromotif lawan melalui GGL induksi
yang bersifat menentang perubahan arus. Induktansi diukur berdasarkan jumlah
gaya elektromotif yang ditimbulkan untuk setiap perubahan arus terhadap waktu.
Secara matematis induktansi pada suatu induktor dengan jumlah lilitan sebanyak N
adalah akumulasi flux magnet untuk tiap arus yang melewatiya :
L=NΦi (2.3)
2.6. Kumparan
silator ialah rangkaian yang dapat menghasilkan sinyal output tanpa adanya
O
sebuah sinyal input yang diberikan. Keluaran osilator bisa berupa bentuk sinusoida,
persegi, dan segitiga. Osilator berbeda dengan penguat, karena penguat memerlukan
syarat untuk menghasilkan syarat keluaran, dalam osilator tidak ada syarat masukan
melainkan ada syarat keluaran saja. (Susanti, Eka. 2014: 48)
Macam-macam osilator sebagai berikut :
1. Osilator Amstrong
2. Osilator Colpitts
3. Osilator Clapp
4. Osilator Hartley
5. Osilator Kristal
di mana C T adalah kapasitansi C1 dan C2 yang terhubung secara seri dan diberikan
sebagai:
Desain Osilator Colpitts menggunakan dua kapasitor yang disadap pusat
secara seri dengan induktor paralel untuk membentuk rangkaian tangki
resonansinya yang menghasilkan osilasi sinusoidal.
Kelebihan dari jenis konfigurasi rangkaian kapasitif ini adalah bahwa dengan
induktansi diri dan timbal balik yang lebih sedikit dalam rangkaian tangki,
stabilitas frekuensi osilator ditingkatkan seiring dengan desain yang lebih
sederhana.
BAB III
PERANCANGAN ALAT
digunakan untuk penelitian ini adalah berdaya rendah untuk tegangan DC.
Gambar 3.1 adalah diagram alir dari perancangan penelitian ini:
1. Studi Literatur
a. Mengetahui konsep dasar dari sistem Pembangkit Listrik tenaga Surya (PLTS)
tegangan DC.
b. Mempelajari konsep transfer daya listrik secara nirkabel.
3. Perakitan Alat
Uji coba alat setelah rangkaian selesai dirakit dan bekerja dengan baik. Untuk ke
menggunakan multimeter, osiloskop, dan alat uji lainnya. Apabila alat belum
bekerja
dengan baik maka akan dilakukan perbaikan untuk perancangan desain alat dan
5. Pengumpulan data
Setelah pengujian alat akan dilakukan pengumpulan data dari uji coba dengan
jarak antar kumparan, frekuensi yang dihasilkan pada rangkaian osilator, dan
efisiensi
6. Analisa Percobaan
pada rangkaian osilator yang digunakan, jarak antar kumparan, tegangan yang
yang ditentukan.
7. Penulisan Laporan
Pembuatan laporan hasil penelitian berdasarkan hasil analisa dan data yang
Gambar 3.2 diagram blok sistem akan menjelaskan alur kerja dari sistem
penelitian ini,
dari Power Supply (DC) adalah sebagai sumber energi listrik yang bertegangan
DC. Selanjutnya tegangan yang dihasilkan power supply akan digunakan untuk
mengaktifkan rangkaian osilator colpitts. Sumber tegangan dc 12 volt digunakan
untuk rangkaian osilator collpits yang memiliki fungsi sebagai pembangkit sinyal
dc menjadi sinyal sinus.
Gelombang sinus dihasilkan dari rangkaian osilator colpitts memiliki frekuensi
gelombang sinyal sinus, frekuensi osilasi tersebut adalah frekuensi gaya induksi
elektromagnetik yang terjadi rangkaian LC pada kumparan transmitter. Kumparan
transmitter yang mengalami induksi elektromagnetik, sehingga akan beresonansi
dengan kumparan receiver dan akan terjadi transfer energi listrik nirkabel. Proses
terjadinya transfer daya nirkabel ini kumparan transmitter menghantarkan gaya
gerak listrik seperti medan magnet dengan frekuensi osilasi dan diterima
menghasilkan nilai reaktansi yang kecil, sehingga sinyal output sinus pada
frekuensi
- Menggunakan satu buah mosfet atau transistor untuk menghasilkan sinyal sinus.
sebagai berikut:
- Tegangan input yang digunakan 12 Volt DC.
Nilai frekuensi osilasi sebesar 503 KHz didapatkan dari perhitungan nilai LC
Tank
Nilai frekuensi yang didapatkan adalah 503,54 KHz sesuai perhitungan persamaan
(3.2), nilai kapasitor dan induktor tersebut digunakan untuk rangkaian LC di
osilator colpitts.
Gambar 3.3 skema rangkaian dari osilator colpitts dengan menggunakan software
proteus:
Gambar 3.3.1 Rangkaian Osilator Colpitts
Rangkaian receiver pada gambar 3.4 ini memiliki fungsi untuk menerima gaya
gerak
listrik yang dihasilkan dari rangkaian osilator colpitts, sinyal sinusoidal yang
dihasilkan
kumparan yang optimal pada LC receiver nilai komponennya dibuat sama dengan
LC
transmitter dengan menggunakan dua kapasitor 100nF dan induktor 5 lilitan nilai
2 μH.
tegangan 12 volt yang beresonansi akan masuk ke dua buah kapasitor untuk
selanjutnya
listrik untuk komponen elektronika dengan arus searah DC. Pada power supply
sendiri berbentuk
kotak yang didalamnya memiliki fungsi mengubah tegangan AC menjadi output
tegangan DC
seperti inverter. Penelitian ini sumber dari rangkaian elektronika osilator colpitts
menggunakan
spesifikasi dari power supply yang digunakan batas tegangan maksimal 30 Volt
dan arus
maksimal 3 Ampere.
Bulan ke-
No. Kegiatan I II III IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan
Judul TA ke
1
Dosen
Pembimbing
Pengajuan
2 Seminar
Proposal
Seminar
3
Proposal
Pembuatan
Alat dan
4
Pengambilan
Data
Pengujian
5
Alat
Pengajuan
6
Seminar Hasil
7 Seminar Hasil
8 Sidang
DAFTAR PUSTAKA
[6] Supriyadi, “Transfer Daya Nirkabel dengan Kopling Induksi,” Semin. Nas.
TEKNOKA, vol. 2, no. 2, pp. 31–36, 2017.
[8] http://psychotechengineering.blogspot.com/2017/01/colpitts-oscillator.html
[9]