DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Analisis Pengaruh Kuat
Medan Listrik Pada Saluran Transmisi 500kV, 12.000MVA dengan Menggunakan
Simulasi Program Matlab" dengan tepat waktu.
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
2
A. Latar Belakang
Pada suatu Sistem Tenaga Listrik, energi listrik yang dibangkitkan dari pusat
pembangkit listrik lalu ditransmisikan ke pusat-pusat pengatur beban melalui suatu
saluran transmisi, saluran transmisi tersebut dapat berupa saluran udara atau saluran
bawah tanah, namun pada umumnya berupa saluran udara. Energi listrik yang
disalurkan lewat saluran transmisi udara pada umumnya menggunakan kawat
telanjang sehingga mengandalkan udara sebagai media isolasi antara kawat
penghantar tersebut dengan benda sekelilingnya, dan untuk menyangga kawat
penghantar dengan ketinggian dan jarak yang aman bagi manusia dan lingkungan
sekitarnya, kawat-kawat penghantar tersebut dipasang pada suatu konstruksi
bangunan yang kokoh, yang biasa disebut menara. Antara menara listrik dan kawat
penghantar disekat oleh isolator.
Saluran udara transmisi tegangan tinggi yang besarnya 500 kV tentunya akan
menimbulkan medan listrik dan medan magnet. Manusia, khususnya yang juga
terdiri dari bahan konduktor akan dapat dipengaruhi oleh medan listrik dan medan
magnet luar, apalagi lagi berada di sekitan saluran transmisi tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kuat medan listrik yang dihasilkan oleh saluran transmisi 500kV?
2. Apakah besar medan listrik yang berada di bawah saluran transmisi masih
dalam ambang batas yang ditentukan dan tidak membahayakan penduduk di
sekitar saluran transmisi 500kV?
C. Tujuan
1. Mengetahui kuat medan listrik yang dihasilkan oleh saluran transmisi 500kV.
2. Menganalisis besar medan listrik yang berada di bawah saluran transmisi masih
dalam ambang batas yang ditentukan dan tidak membahayakan penduduk di
sekitar saluran transmisi 500kV.
D. Manfaat Penulisan
4
BAB II
A. Saluran Transmisi
- Mudah pembangkitannya.
- Mudah merubah tegangannya.
- Dapat menghasilkan medan magnet putar.
- Dengan sistem tiga fasa, daya yang disalurkan lebih besar dan nilai
sesaatnya konstan.
5
Gambar 1.1 Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
6
Tabel 1.1 Standar Medan Listrik
Standar medan listrik dan medan magnet pada frekuensi 50/60 Hz di beberapa
negara maju untuk tingkat penerapan secara terus menerus pada kelompok
masyarakat umum (MU) dan kelompok pekerja (KP) adalah diperlihatkan pada tabel
2
berikut:
Karakteristik saluran kabel transmisi adalah sifat suatu transmisi daya dalam
menyalurkan daya listrik yang dipengaruhi oleh:
a. Resistansi (R)
7
Kemampuan konduktor untuk menghantarkan arus listrik yang disebut
konduktifitas ( ρ ), kemudian juga dipengaruhi oleh luas penampang konduktor (A)
dan panjang dari konduktor ( l ) tersebut.
8
jumlah simpul ( j ), besar tegangan puncak fasa (V), sudut fasa R, S, T (derajad).
Bentuk Program dan hasil yang diperoleh dapat dilihat pada lampiran 3 berikut :
9
%Perhitungan Medan Listrik Pada Saluran Transmisi 500kV
Lx =input('tinggi daerah arah vertikal-x (m): ');
Ly =input('lebar daerah arah horisontal-y (m): ');
TR =input('tinggi kawat fasa-R (m, <Lx): ');
JNT =input('jarak kawat netral ke kawat fasa-T (m, >TK): ');
BK =input('jarak antar kawat fasa (m, < 0.25 lebar daerah x): ');
%TO=input('tinggi orang (m): ');
NI =input('jumlah simpul i: ');
NJ =input('jumlah simpul j (ganjil): ');
Vm =input('besar tegangan puncak fasa-netral: ');
Phir =input('sudut fasa R (derajad) : ');
Phis =Phir-120;
Phit =Phis-120;
Vr =Vm.*cos(Phir.*pi/180);
Vs =Vm.*cos(Phis.*pi/180);
Vt =Vm.*cos(Phit.*pi/180);
%er=input('permisivitas relatif udara: ');
Er =1.0005;
Eo =8.854E-12;
E =Er.*Eo;
Ni =NI-1;
Nj =NJ-1;
Dx =Lx/Ni;dy=Ly/Nj;
centerj =round(NJ/2);
deltab =round(BK/Dx);
%io=round(TO/dx);
ir =round(TR/Dx);
is =ir+deltab;
it =is+deltab;
in =it+round(JNT/Dx);
irg =round(ir/2);
irs =round((ir+is)/2);
ist =round((is+it)/2);
itn =round((it+in)/2);
inn =round((in+NI)/2);
Ax =2+2.*Dx.^2/dy.^2;
Ay =2+2.*dy.^2/Dx.^2;
Dmax =10;qy=0;qx=0;
%Penentuan Kondisi Awal
for i =1:NI,
for j =1:NJ,
if (i==ir)&(j==centerj)
V(i,j)=Vr;
elseif (i==is)&(j==centerj)
V(i,j)=Vs;
elseif (i==it)&(j==centerj)
V(i,j)=Vt;
else
V(i,j)=0;
end
end
end
ep=input('ketelitian perhitungan (%): ');
M=0;
%Perhitungan Potensial.
while Dmax>ep,
for i=1:NI,
for j=1:NJ,
C(i,j)=V(i,j);
end
10
end
%Perhitungan daerah dalam
for i=2:Ni,
for j=2:Nj,
if (i==ir)&(j==centerj)
V(i,j)=Vr;
elseif (i==is)&(j==centerj)
V(i,j)=Vs;
elseif (i==it)&(j==centerj)
V(i,j)=Vt;
elseif (i==in)&(j==centerj)
V(i,j)=0;
else
V(i,j)=(V(i+1,j)+V(i-1,j))/Ax+(V(i,j+1)+V(i,j-1))/Ay;
end
B(i,j)=100.*(V(i,j)-C(i,j))/Vm;
end
end
Dmax=max(max(abs(B)));
M=M+1;
for i=2:Ni,
V(i,1)=V(i,2);
V(i,NJ)=V(i,Nj);
end
for j=1:NJ,
V(NI,j)=V(Ni,j);
V(1,j)=0;
end
end
Dmax=Dmax'
M=M'
N=input('jumlah contour: ');
cs=contour(V,N);
clabel(cs,'manual'), hold on
[px,py]=gradient(V,Dx,dy);
Ex=-px;
Ey=-py;
E=(Ex.^2+Ey.^2).^.5;
quiver(Ex,Ey), hold off
qrg=0;qrs=0;qst=0;qtn=0;
for i=1:NI,
for j=1:NJ,
Dx(i,j)=E.*Ex(i,j);
end
end
for j=2:Nj,
qrg=qrg+Dx(irg,j).*dy;
qrs=qrs+Dx(irs,j).*dy;
qst=qst+Dx(ist,j).*dy;
qtn=qtn+Dx(itn,j).*dy;
end
qr=qrs-qrg;
qs=qst-qrs;
qt=qtn-qst;
Cr=1000.*qr/Vr;
Cs=1000.*qs/Vs;
Ct=1000.*qt/Vt;
disp('Kapasitansi fasa-R (F/km)= ');Cr'
disp('Kapasitansi fasa-S (F/km)= ');Cs'
disp('Kapasitansi fasa-T (F/km)= ');Ct'
11
- HASIL RUNNING
12
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa kuat medan listrik dan medan magnet pada transmisi
500 kV, 12.000 MVA dengan tinggi kabel 27 meter dari permukaan tanah dan jarak
antara phasa 12 meter diperoleh hasil:
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15