Anda di halaman 1dari 23

INDUKTOR

Nama Kelompok :
1. Selva Nur Annisa (3.22.14.3.19)
2. Trimulyo (3.22.14.3.20)
3. Wuri Dyah Retnani
(3.22.14.3.21)
INDUKTOR
PENGERTIAN
JENIS - JENIS
FUNGSI
FAKTOR - FAKTOR
PRINSIP KERJA
SIMBOL SIMBOL
PERHITUNGAN IMPEDANSI INDUKTOR
Pengertian
Induktor adalah komponen elektronika
yang berfungsi untuk menghasilkan
medan magnetik, tegangan induksi atau
arus induksi.
Induktor bekerja menurut hukum
Faraday.
Induktor tidak lain adalah lilitan kawat
pada sebuah coker atau inti logam.
INDUKTOR RUHMKORFF

Jenis Induktor ini dipakai buat mendatangkan tegangan


tinggi dipakai untuk fungsi pengapian di jenis kendaraan
bermotor.
Komponen ini terbentuk atas dua buah kumparan, yaitu
kumparan sekunder dan primer.
Pembedanya adalah jumlah lilitan, dimana jumlah pada
kumparan sekunder adalah lebih banyak daripada yang
primer.
Sumber tegangannya berupa baterai yang digandakan.
Supaya dapat membuat pembaruan garis gaya di kumparan
yang arusnya searah, maka baterainya harus dibuat putus-
putus oleh interuptor / kontak pemutus-arus.
Tegangan yg dibuat pd kumparan sekunder dapat hingga

ke 10.000 s/d 20.000 v.


Jenis-Jenis

1. Menurut Inti pembentuknya


a. Induktor dengan inti udara (air
core)
b. Induktor dengan inti besi
c. Induktor dengan inti ferit
d. Induktor dengan perubahan inti
e. Induktor dengan inti feromagnetik
f. Induktor dengan inti laminasi
g. Induktor dengan inti toroida
JENIS-JENIS LILITAN INDUKTOR

Lilitan ferit sarang-madu, yaitu dengan


cara dililit saling-silang bertujuan
mengurangi efek kapasitansi yang
terdistribusi.
Lilitan inti-toroid, adalah lilitan
sederhana dengan bentuk silinder agar
tercipta medan magnet dgn kutup
utara dan selatan.
Fungsi
Tempat terjadinya gaya magnet
Pelipatan tegangan
Pembangkit getaran
Penyimpan arus listrik dalam bentuk
medan magnet
Menahan arus bolak-balik(AC)
Menruskan atau meloloskan arus
searah(DC)
Sebagai penampis(filter)
Sebagai penalaaan(tuning)
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Induktansi
Jumlah putaran pada
kumparan
Semakin banyak
jumlah lilitan/putaran
pada kumparan akan
menghasilkan
semakin banyak
gaya medan magnet
(diukur dalam
ampere-turn), pada
nilai arus tertentu.
Luas kumparan
Semakin luas
penampang
kumparan, akan
melemahkan
penghambat fluks
medan magnet,
untuk nilai gaya
medan tertentu.
Panjang kumparan
Semakin panjang jalur yang
disediakan untuk fluks medan
magnet menghasilkan semakin
besarnya hambatan terhadap
fluks medan itu dalam nilai gaya
medan tertentu.
Bahan Inti
Bahan inti dengan permeabilitas magnet yang

besar mampu menghasilkan fluks medan magnet


yang lebih banyak untuk nilai gaya medan
tertentu.
Prinsip Kerja
Induktansi terjadi pada sebuah penghantar listrik
(konduktor) yang bisa berupa kumparan atau sebuah kabel.
Arus listrik (I) yang mengalir pada konduktor tersebut,
menghasilkan fluk magnetik yang sebanding dengan arus
listrik yang mengalir
Kegunaan Induktor dalam sistem elektronika
Induktor dalam rangkaian listrik atau elektronika dapat
diaplikasikan kedalam rangkaian :
Relay
Speaker
Buzzer
Bleeper
Berdasarkan kegunaannya induktor bekerja
pada :
1. Frekuensi tinggi pada spul antena dan
osilator
2. Frekuensi menengah pada spul MF
3. Frekuensi rendah pada trafo input, trafo
output, spul speaker, trafo tenaga, spul
relay, dan spul penyaring
Simbol Induktor
Berikut ini adalah Simbol-simbol Induktor :
Nilai Induktansi sebuah induktor (coil) tergantung
pada 4 faktor, diantaranya adalah :
Jumlah lilitan, semakin banyak lilitannya
semakin tinggi Induktasinya
Diameter induktor, Semakin besar
diameternya semakin tinggi pula induktansinya
Permeabilitas inti, yaitu bahan Inti yang
digunakan seperti Udara, Besi ataupun Ferit.
Ukuran panjang induktor, semakin pendek
induktor (koil) tersebut semakin tinggi
induktansinya.
Simbol Simbol Induktor

Simbol skematik untuk induktor, sangat


sederhana, yaitu berupa simbol gulungan
yang menunjukkan gulungan kawat dari
induktor itu.
Walaupun bentuk gulungan sederhana ini
adalah simbol umum untuk suatu
induktor, induktor yang memiliki inti
terkadang dibedakan dengan cara
menambahkan garis paralel sejajar dengan
simbol gulungan itu.
Ada juga simbol induktor yang lebih baru
yaitu berupa barisan gunung.
Simbol Induktor
Tedapat lima buah
simbol untuk
induktor yang
berbeda-beda,
yaitu:
Fixed-value

Iron-core

Variable Berikut lambang


Variac; dan yang baku dipakai:
Tapped
MACAM MACAM
INDUKTOR
dimana :
L adalah induktansi dari
kumparan dalam Henry
Rumus pendekatan N adalah jumlah putaran/lilitan
pada kumparan kawat (kawat
untuk menghitung yang lurus berarti N=1)
induktansi pada suatu adalah permeabilitas dari

kumparan kawat bahan inti (absolut, buka relatif)


r adalah permeabilitas relatif,
adalah : tidak mempunyai dimensi satuan
L = N2A / l alias konstanta (untuk udara
0=1)
= r 0 0 = 1.26 10-6 T-m/ A-t adalah
permeabilitas dari ruang bebas
A adalah luas penampang
kumparan dalam meter persegi
(bila penampang berbentuk
lingkaran = r2)
l adalah panjang kumparan dalam
meter
Rumus
Rangkaian Seri
Rumus untuk menghitung induktor seri adalah sebagai
berikut :
LTotal = L1 + L2 + L3

Rangkaian Paralel
Rumus untuk menghitung induktor paralel adalah sebagai
berikut :
1/LTotal = 1/L1 + 1/L2 + 1/L3
LTotal = 1/(1/L1 + 1/L2 + 1/L3

Rangkaian Seri Paralel


Rumus Seri(L1 + L2 + L3)+Rumus Paralel(1/L1 + 1/L2
+ 1/L3)
Penerapan Induktor
MENGHITUNG NILAI KONDUKTOR
A. Rangkaian Seri

Rumus : Lt = L1+L2
Lt = 3 ohm+ 5 ohm
Lt = 8 ohm
B. Rangkaian Paralel

Rumus : 1/Lt = 1/L1+ 1/L2+ 1/L3


1/Lt =1/3+1/6+1/2
1/Lt = 6/6
Lt =1/(6/6)
Lt =1/1
Lt =1 ohm
C. Rangkaian Campuran

Lt= 1/L1+ 1/L2+ L3


1/Lt1= 1/56 + 1/33
1/Lt1= 89/1848
89Lt1 = 1848
Lt1= 1848/89
Lt1= 20,8 ohm
Daftar Pustaka
http://elkaasik.com/prinsip-kerja-induktor/
http://elektronikadasar.info/induktor.htm
http://luchasadi.blogspot.com/2013/04/menghi
tung-nilai-induktor.html
http://elkaasik.com/faktor-faktor-yang-mempe
ngaruhi-induktansi-induktor/

Anda mungkin juga menyukai