Anda di halaman 1dari 40

Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

BAB V
TRANSFORMASI GEOMETRI
(PENERAPAN MATRIKS PADA TRANSFORMASI)

Kompetensi Dasar :

3.5 Mendeskripsikan dan menganalisis konsep matriks dalam system persamaan linear dan
transformasi dalam koordinat serta menerapkannnya dalam memecahkan masalah nyata
yang berkaitan.

3.6 Menerapkan konsep dan aturan komposisi transformasi geometri koordinat dalam
menyelesaikan matematika dan masalah konseptual.

4.5 Ins
Merencanakan dan melaksanakan strategi yang efektif dalam mengaplikasikan konsep
dan operasi dan sifat-sifat matriks dalam memecahkan masalah nyata terkait sistem
persamaan linear dan transformasi geometri serta menginterpretasikan dan menganalisis
makna hasil pemecahan masalah.

4.6 Memecahkan masalah dalam menggunakan konsep dan aturan komposisi beberapa
transformasi geometri koordinat.

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

A. Tokoh Inspirasi

Ibnu al-Haytham, atau yang oleh para ilmuan Barat disebut Alhazen, lahir di Basra pada tahun
965. Ia bersekolah di Basrah, kemudian dilantik menjadi pegawai pemerintah kota tersebut.
Namun, tak lama kemudian, ia memutuskan untuk pindah ke Baghdad. Selanjutnya, ia pindah
ke Mesir untuk mendalami ilmu matematika dan falak.
Dalam bidang geometri, ia mengembangkan analitis
geometri yang menghubungkan geometri dengan
aljabar. Selain itu, ia memperkenalkan konsep gerakan
dan transformasi dalam geometri. Teorinya dalam
bidang persegi merupakan teori pertama dalam
geometri elipstik dan geometri hiperbolis. Teori ini
dianggap sebagai tanda munculnya geometri non-
Euclidean.
Karya-karya Ibnu al-Haytham mempengaruhi karya
para ahli geometri Persia, seperti Nasir al-Din al Tusi
dan Umar Khayyam. Pengaruhnya tidak hanya
terhenti di wilayah Asia, sejumlah ahli geometri Eropa,
seperti Gersonides, Witelo, Giovanni Girolamo
Saccheri, dan John Wallis pun terpengaruh oleh
pemikirannya.
Salah satu karya Ibnu al-Haytham yang terkemuka dalam ilmu geometri adalah Al-Tahlil wa
al-Tarkih. Ia mengembangkan analisis geometri dengan membangun hubungan antara aljabar
dan geometri.

B. Transformasi Geometri

Untuk memindahkan satu titik atau bangun pada bidang dapat dilakukan dengan menggunakan
Transformasi. Ditinjau dari perubahan bentuknya maka terdapat dua transformasi yaitu:
1. Transformasi isometri
Transformasi yang memindahkan suatu bangun geometri dari bentuknya semula, sebelum
dan sesudah transformasi tidak berubah (besarnya tetap).
Contoh : translasi, refleksi dan rotasi.
2. Transformasi non-isometri
Transformasi yang memindahkan suatu bangun geometri dari bentuknya semula, sebelum
dan sesudah transformasi mengalami perubahan (besarnya berubah).
Contoh : Dilatasi, Gusuran atau Shear, Regangan atau Strech, transformasi oleh matriks
sembarang

C. Transformasi oleh suatu Matriks


Transformasi Geometri adalah bagian dari geometri yang membicarakan perubahan, baik
perubahan letak maupun bentuk penyajianya didasarkan dengan gambar dan matriks.
Transformasi Geometri lebih sering disebut transformasi adalah mengubah setiap koordinat titik
(titik-titik dari suatu bangun) menjadi koordinat lainnya pada bidang dengan satu aturan tertentu.

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

Misalnya, transformasi T terhadap titik ܲ ሺ‫ݔ‬, ‫ݕ‬ሻ menghasilkan bayangan ܲ’ ሺ‫’ݔ‬, ‫’ݕ‬ሻ operasi
tersebut dapat ditulis:

ܲሺ‫ݔ‬, ‫ݕ‬ሻ ሱۛۛۛۛۛۛۛۛۛۛۛۛۛሮ ܲ ′ሺ‫ ݔ‬ᇱ , ‫ ݕ‬ᇱ ሻ

ܽ ܾ
*) Misalkan T adalah matriks transformasi Tቂ ቃ
ܿ ݀
Diperoleh:
ܽ ܾ ‫ݔ‬ ‫ݔ‬′
ቂ ቃቂ ቃ ൌ ൤ ൨
ܿ ݀ ‫ݕ‬ ‫ݕ‬′
 x' a b x
⇔    
 y ' c d   y
 

Titik semula
Titik bayangan

Matriks
Transformasi

Contoh 1 : Carilah bayangan bangun datar persegi OABC dengan masing-masing koordinat titik
2  1
ܱሺ0, 0ሻ, ‫ܣ‬ሺ1, 0ሻ, ‫ܤ‬ሺ1, 1ሻ dan ‫ܥ‬ሺ0, 1ሻ oleh matriks transformasi  .
1 1 
Pembahasan:
 xO ' xA
'
xB
'
xC  2
'
 1 0 1 1 0  0 2 1  1
 ' '
 
 yO yA
'
yB
'
y C  1 1  0
 0 1 1   0 1 2 1 

Jadi bayangannya adalah O’(0, 0), A’(2, 1), B’(1, 2), C’(– 1, 1).

Contoh 2 : Carilah luas bayangan bangun datar persegi OABC yang panjang rusuknya satu
2  1
satuan, yaitu O(0, 0), A(1, 0), B(1, 1) dan C(0, 1) oleh matriks transformasi  
1 1 
Pembahasan:

Y Y
2

1 1

X O X
O 1 -1 1 2

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

Luas segi empat A(x1, y1), B(x2, y2), C(x3, y3), D(x4, y4) ditentukan oleh:
1 x1 x2 x3 x4 x1 1
L  x1 y 2  x 2 y 3  x 3 y 4  x 2 y1  x 3 y 2  x 4 y 3  x1 y 4 
2 y1 y2 y3 y4 y1 2

- - - + - + + +

Luasbayangan = M x Lmula-mula

1 x1 ' x2 ' x3 ' x4 ' x1 ' 1 0 2 1 1 0


L'   = ½ (0 + 4 + 1 + 0 – 0 – 1 + 2 – 0) = 3
2 y1 ' y2 ' y3 ' y4 ' y1 ' 20 1 2 1 0
Atau:
Lmula-mula = 1 x 1 = 1 satuan luas.
2 1
Determinan matriks M = M =  2 1  3
1 1
L’ = 3 x 1 = 3 satuan luas.

 2 1
Contoh 3 : Tentukan titik A(x, y) yang ditransformasi oleh   menghasilkan bayangan
1 1
A’(3, 5).

Pembahasan :
Cara Invers Matriks:
 x' 2 1  x 
 y '  1 1  y 
    
1
 x   2 1  x ' 
 y    1 1  y '
     
 x   1  1 3
 y     1 2  5 
    
 x    2
 y   7 
   

Cara Gauss Jordan:


2 1 3  B 2  B1 1 0 - 2 1 0 - 2   x  2
     
1 1 5 1 1 5   B 2  B1  0 1 7  y7
Jadi bendanya adalah A(–2, 7)

Contoh 4 : Tentukan persamaan bayangan garis lurus berbentuk 3x – 2y + 6 = 0 oleh matriks


2 1
transformasi  .
1 1

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

Pembahasan :
Berdasarkan cara invers matriks, diperoleh:
1
 x  2 1  x'
 y   1 1  y '
     
 x   1  1  x'
 y    1 2   y '
    
 x   x ' y ' 
 y     x ' 2 y '
   
Berdasarkan kesamaan matriks diperoleh:
x = x’ – y’ dan y = – x’ + 2y’
Kedua persamaan ini substitusikan ke persamaan garis lurus 3x – 2y + 6 = 0 diperoleh:
3(x’ – y’) – 2(– x’ + 2y’) + 6 = 0
 3x’ – 3y’ + 2x’ – 4y’ + 6 = 0
 5x’ – 7y’ + 6 = 0
Jadi persamaan bayangan garis tersebut adalah 5x’ – 7y’ + 6 = 0

D. Translasi (Pergeseran)
a 
Suatu titik P(x, y) ditranslasikan T   berpindah sejauh a (ke kiri atau ke kanan) dan b (ke atas
b 
atau ke bawah) sehingga menjadi P’(x’, y’) dinyatakan:

P'(x', y')

P(x, y) b  x1 '  x1   a 
 y '   y   b 
 1   1  
a

1
Contoh 1 : Tentukan titik A(x, y) yang jika ditranslasikan oleh matriks T    menghasilkan
4
bayangan A’(3,8).

Pembahasan:
 3  x   1 
       
8  y   4
 x   3  1 
       
 y  8  4
 x   2
    
 y   4
1
Contoh 2 : Tentukan peta garis 2x – 3y + 5 = 0 karena ditranslasikan oleh matriks T   
4

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

Pembahasan:
 x'   x   1 
       
 y'  y   4 
 x   x'   1 
       
 y   y'  4 
 x   x'1 
    
 y   y'4 

Jadi peta garis 2x – 3y + 5 = 0 adalah 2(x – 1) – 3(y – 4) + 5 = 0


2x – 2 – 3y + 12 + 5 = 0
2x – 3y + 15 = 0

E. Refleksi

Refleksi adalah pencerminan yang ditentukan oleh suatu titik atau garis tertentu sebagai sumbu
pencerminan. Prinsip pencerminan adalah jarak titik ke cermin (sumbu pencerminan) sama
dengan jarak bayangannya ke cermin. Jenis-jenis refleksi :

1. Refleksi terhadap Sumbu X (y = 0)

xA, yA  
M
xA ' , yA '  xA ,  yA 
x

Dalam bentuk persamaan matriks secara umum dituliskan:


x’ = x = 1 . x + 0 . y
y’ = – y = 0 . x – 1 . y

 x'   1 0   x  Matriks refleksi terhadap sumbu X


      
 y'   0  1  y 

Contoh 1 : Tentukan bayangan titik-titik A(–2, 3) dan B(3, 4) yang dicerminkan terhadap
sumbu X.
A Y
3
Pembahasan: B
 xA ' xB '   1 0    2 3
     
 yA' y B '   0  1  3 4 
X
 x A ' xB '    2 3  –2 0 1
    
 y A ' y B '   3  4 
Jadi bayangannya A’(–2, –3) dan B(3, –4)
Contoh 2 : Tentukan bayangan garis 3x – 5y + 2 = 0 jika dicerminkan terhadap
–3 sumbu X.

Pembahasan :

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

 x'   1 0   x   x 
         
 y '   0  1  y    y 
x’ = x
y’ = – y  y = – y’
Jadi bayangan garis 3x – 5y + 2 = 0 adalah 3x + 5y + 2 = 0

2. Refleksi terhadap Sumbu Y (x = 0)

xA, yA  M
 xA ', yA '   xA , yA 
Y

Dalam bentuk persamaan matriks secara umum dituliskan:

x’ = – x = – 1 . x + 0 . y
y’ = y = 0 . x + 0 . y

 x'    1 0   x 
       Matriks refleksi terhadap sumbu Y
 y'   0 1   y 

Contoh 1 : Segitiga ABC, A(2, 3), B(4, –1), dan C(–2, 5) dicerminkan terhadap sumbu Y
bayangannya adalah segitiga A’B’C’. Tentukan koordinat A’, B’, dan C’
Pembahasan :
 x'    1 0   x 
      
 y'   0 1   y 
 x'   x
    
 y'  y 
x = – x’ dan y = y’
Maka A’(–2, 3), B’(–4, –1), dan C’(2, 5)

Contoh 2 : Tentukan bayangan kurva (x – 3)2 + (y – 3)2 = 4 yang dicerminkan terhadap sumbu
Y.
Pembahasan:
 x'    1 0   x 
      
 y'   0 1   y 
 x'   x
    
 y'  y 
x = – x’ dan y = y’
disubstitusikan pada persamaan kurva L  (x – 3)2 + (y – 3)2 = 4 diperoleh:
(–x’ – 3)2 + (y’ – 3)2 = 4 Y
2 2
(x’ + 3) + (y’ – 3) = 4

3
©SMA Taruna Nusantara 2020

L' L
X
Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

Jadi bayangan kurva:


L’  (x + 3)2 + (y – 3)2 = 4

3. Refleksi terhadap Titik Asal O(0, 0) Y


P(x, y)
xA , yA  xA ', yA '   xA ,  yA 
MO

Dalam bentuk persamaan matriks secara umum X


O
dituliskan:
x’ = – x = – 1 . x + 0 . y
y’ = – y = 0 . x – 1 . y
P'(x', y')

 x'    1 0   x 
       Matriks refleksi terhadap O(0, 0)
 y '   0  1  y 

Contoh 1 : Tentukan bayangan titik P(9, –4) karena pencerminan terhadap titik O

Pembahasan :

 x'    1 0   9    9 
         
 y '   0  1   4   4 

Jadi bayangan titik P adalah P’(–9, 4)

Contoh 2 : Tentukan bayangan garis 5x + 2y – 7 = 0 karena pencerminan terhadap titik O

Pembahasan :

 x'    1 0   x    x 
         
 y '   0  1  y    y 
Maka x = – x’ dan y = – y’
Bayangan garis 5x + 2y – 7 = 0 adalah – 5x – 2y – 7 = 0 atau 5x + 2y + 7 = 0

4. Refleksi terhadap garis y = x

xA , yA  MxA ', yA '   yA , xA 


y x

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

Dalam bentuk persamaan matriks secara umum dituliskan:


x’ = y = 0 . x + 1 . y
y’ = x = 1 . x + 0 . y

 x'   0 1   x 
       Matriks refleksi terhadap garis y = x
 y'  1 0   y 

Contoh 1 : Tentukan bayangan segitiga ABC, A(5, 2), B(3, 4), dan C(2, –6) karena pencerminan
terhadap garis y = x

Pembahasan :
 x'   0 1   x   y 
         
 y'   1 0   y   x 
Maka x’ = y dan y’ = x
Jadi bayangan segitiga ABC adalah segitiga A’B’C’ dengan A’(2, 5), B’(4, 3) dan C;(–6, 2)

Contoh 2 : Tentukan bayangan kurva y = 2x – 4 yang dicerminkan terhadap garis y = x.

Pembahasan :
 x'   0 1  x 
     
 y'  1 0   y 
 x'   y 
    
 y'  x 
x = y’ dan y = x’ disubstitusikan pada persamaan kurva y = 2x – 4 diperoleh:
x’ = 2y’ – 4
 y’ = ½ x’ + 2
Jadi bayangan kurva adalah y = ½ x + 2

5. Refleksi terhadap garis y = – x

xA , yA  MxA ', yA '   yA ,  xA 


y  x

Dalam bentuk persamaan matriks secara umum dituliskan:

x’ = y = 0 . x – 1 . y
y’ = x = –1 . x + 0 . y

 x '   0  1  x 
       Matriks refleksi terhadap garis y = – x
 y'   1 0   y 

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

Contoh 1 : Tentukan bayangan titik K(1, 1), L(3, 1) dan M(2, 3) yang dicerminkan terhadap
garis y = – x.

Pembahasan :
 xK ' xL ' x M '   0  1 1 3 2 
     
 yK ' yL ' y M '    1 0   1 1 3 
 xK ' xL ' xM '  1 1  3
     Maka K’(–1, –1), L’(–1, –3), dan M’(–3, –2)
 yK ' yL ' y M ' 1  3  2

Contoh 2 : Tentukan bayangan garis 5x – 2y + 3 = 0 yang dicerminkan terhadap garis y = – x.

Pembahasan :

 x '   0  1  x    y 
         
 y'    1 0   y    x 
Maka : x’ = - y  y = - x’ dan y; = - x  x = - y’
Bayangan garis 5x – 2y + 3 = 0 adalah – 5y + 2x + 3 = 0 atau 2x – 5y + 3 = 0

6. Refleksi terhadap garis x = h

x’ = x + 2(h – x)
Y
 x’ = x + 2h – 2x Garis x = h
 x’ = x + h + h – x – x
 x’ – h = – x + h
 x’ – h = – (x – h) + 0 y
P(x, y) P'(x', y')
y’ = y
 y’ = 0(x – h) + 1 y
 x ' h    1 0   x  h 
diperoleh:        X
 y'   0 1   y 
atau:
 x'    1 0   x   2h 
         
 y'  0 1   y   0 

Contoh 1 : Tentukan bayangan titik P(4, –3) karena pencerminan terhadap garis x = 6
Pembahasan :
 x'    1 0   4  12    4  12   8 
                  
 y'   0 1    3  0    3   0    3

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

Bayangan titik P(4, –3) adalah P’(8, –3)

Contoh 2 : Tentukan bayangan parabola y = x2 + 4x karena pencerminan terhadap garis x = 3


Pembahasan :
 x'    1 0   x   6    x  6 
            
 y'  0 1   y   0   y 
Maka x’ = - x + 6  x = – x’ + 6 dan y = y’
Jadi bayangan y = x2 + 4x adalah y = (– x + 6)2 + 4(– x + 6)
y = x2 – 12x + 36 – 4x + 24
y = x2 – 16x + 60

7. Refleksi terhadap garis y = k


Y
x’ = 1x + 0 (y – k) Q'(x', y')
 x’ = x
y’ = y + 2(k – y)
 y’ = y + 2k – 2y Garis
y=k
 y’ = y + k + k – y – y
 y’ – k = – y + k
 y’– k = 0x – (y – k) Q(x, y)
X
 x'   1 0   x 
diperoleh:       
 y 'k   0  1  y  k 
atau:
 x'   1 0   x   0 
         
 y '   0  1  y   2k 

Contoh 1 : Tentukan bayangan titik P(3, – 4) karena pencerminan terhadap garis y = 2

Pembahasan :

 x'   1 0   3   0   3   3
               
 y '   0  1   4   4   4  4   8 
Bayangan titik P(3, – 4) adalah P’(3, 8)

Contoh 2 : Tentukan bayangan garis 4x – 2y + 1 = 0 karena pencerminan terhadap garis y = 3

Pembahasan :

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

 x'   1 0   x   0   x 
            
 y '   0  1  y   6    y  6 

Maka x’ = x dan y’ = - y + 6  y = - y’ + 6
Jadi bayangan garis 4x – 2y + 1 = 0 adalah 4x – 2(– y + 6) + 1 = 0
4x + 2y – 12 + 1 = 0 atau 4x + 2y – 11 = 0

Y
8. Refleksi terhadap titik (h, k)
x  x'
h  x'  2h  x
2
y  y'
k  x'  2k  y
2
 x'    1 0  x   2h 
        
 y '   0  1 y   2k  X

Contoh 1 : Tentukan bayangan titik P(2. 7) karena pencerminan terhadap titik (3, 5)

Pembahasan :

 x'    1 0  2   6    2  6   4 
              
 y '   0  1 7  10    7  10   3 

Bayangan titik P(2, 7) adalah P’(4, 3)

Contoh 2 : Tentukan bayangan lingkaran x2 + y2 = 4 karena pencerminan terhadap titik (4, 2)

Pembahasan :

 x'    1 0  x   8    x  8 
           
 y '   0  1 y   4    y  4 

Maka x’ = - x + 8  x = - x’ + 8 dan y’ = - y + 4  y = - y’ + 4
Bayangan lingkaran x2 + y2 = 4 adalah ( - x + 8)2 + (- y + 4)2 = 4
x2 – 16x + 64 + y2 + 8y + 16 – 4 = 0
x2 + y2 – 16x + 8y + 76 = 0
Cara lain : karena pencerminan merupakan suatu tranformasi isometri yang akan
mengasilkan bayangannya sama besar dengan bangun semula, maka untuk
mencari bayangan suatu lingkaran karena pencerminan cukup mencari bayangan
dari titik pusatnya saja dan jari-jarinya tetap

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

x2 + y2 = 4 adalah lingkaran yang pusatnya di (0, 0) dan jari-jarinya 2

bayangan titik (0, 0) adalah

 x'    1 0  0   8   8 
           
 y '   0  1 0   4   4 
Sehingga bayangan dari lingkaran x2 + y2 = 4 adalah lingkaran yang pusatnya di (8, 4) dengan
jari-jari 2, persamaannya menjadi

(x – 8)2 + (y – 4)2 = 4
x2 – 16x + 64 + y2 – 8y + 16 – 4 = 0
x2 + y2 – 16x – 8y + 76 = 0

9. Refleksi terhadap garis y = mx


Y
x = r cos  dan y = r sin 
x’ = r cos (2 - )
= r (cos 2 cos  + sin 2 sin ) (x', y')
= cos 2 . r cos  + sin 2 . r sin  r y = mx

= cos 2 . x + sin 2 . y
y’ = r sin (2 - ) r (x, y)
  X
= r (sin 2 cos  - cos 2 sin )
= sin 2 . r cos  - cos 2 . r sin 
= sin 2 . x - cos 2 . y
 x'   cos 2 sin 2  x 
     
 y'   sin 2  cos 2  y 
Dengan tan  = m diperoleh:
m 1 2m
sin 2  2 sin  cos  2 
1 m 2
1 m 2 1  m2
1 m2 1  m2
cos 2  cos 2   sin 2    
1  m2 1  m2 1  m2

Sehingga
1 m2 2m 
  x
 x'   1  m 2 1 m2  
  
 y '   2m 1  m2  y 
  
1  m2 1  m2 

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

 x'  1 1  m 2 2 m  x 
     
y
 ' 1  m2  2m
 m 2  1  y 

Contoh : Tentukan bayangan titik P(10, 5) karena pencerminan terhadap garis y = 2x

Pembahasan :

y = 2x  m = 2

 x'  1 1  2 2 2( 2)  10 
     
 y' 1  2
2  2( 2)
 2 2  1 5 
 x'  1   3 4 10 
     
 y '  5  4 3  5 
 x'  1   30  20    2 
       
 y'  5  40  15  11 

10. Refleksi terhadap garis y = mx + c

Garis y = mx + c  y – c = mx
Untuk menentukan bayangan sebuah titik karena pencerminan terhadap garis y – c = mx
dapat menggunakan matriks seperti pada pencerminan terhadap garis y = mx yang
0
ditranslasi ቀ ቁ
ܿ
Sehingga jika akan menentukan bayangan titik (x, y) karena pencerminan terhadap garis y =
mx + c, dapat menggunakan cara

 x'  1 1  m 2 2 m  x 
     
 y ' c  1  m
2  2m
 m 2  1 y  c 

atau
 x'  1 1  m 2 2 m  x   0 
      
 y' 1  m
2  2m
 m 2  1 y  c   c 

Contoh : Tentukan bayangan titik T(0, 8) karena pencerminan terhadap garis y = 2x + 3

Pembahasan :
 x'  1 1  4 4  0 
     
 y '3  1  4  4 4  1 8  3 

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

 x '  1   3 4  0 
     
 y '  5  4 3  5 
 x'  1  0  20   4 
       
 y '  5  0  15   3 

Bayangan titik T(0, 8) adalah T’(4, 3)

F. Rotasi (Perputaran)
Perputaran yang dilakukan terhadap sebuah titik atau sebuah kurva ditentukan oleh pusat
perputaran, besar sudut putar  dan arah sudut putar.
Pusat perputaran atau rotasi ada 2 yaitu di titik O(0, 0) dan P(h, k).
Besar sudut perputaran bisa dalam satuan derajat maupun dalam satuan radian.
Arah perputaran sudut mengikuti aturan arah putaran jarum jam, yaitu berlawanan jarum jam
bernilai positif (+) dan searah jarum jam bernilai negatif (–). Contoh kalau sebuah titik atau kurva
diputar pusat di O sejauh 60o, artinya diputar 60o berlawanan arah jarum jam. Tetapi apabila
sebuah titik atau kurva diputar sejauh 60o searah jarum jam, maka sudut putarnya menjadi – 60 o.
Rotasi sejauh  pusat di O ditulis [P(0,0), R()] atau R(O, )
Untuk menentukan bayangan titik (x, y) apabila diputar sejauh θ dengan pusat di O
menggunakan notasi pemetaan sbb.

R(O,θ)
(x, y)  (x’, y’)

1. Persamaan matriks dari rotasi  dengan pusat O(0, 0)

r
 A( x A , y A )
 X
O

xA = r cos  dan yA = r sin 


Titik A(xA, yA) diputar sejauh  radian terhadap pusat O(0, 0) diperoleh:
A’(x’A , y’A) = A’(r, +).

Artinya :
x’A = r cos(+) y’A = r sin(+)
x’A = r (cos cos – sin sin) y’A = r (sin cos + cos sin)
x’A = r cos cos – r sin sin y’A = r sin cos + r cos sin

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

x’A = xA cos – yA sin y’A = yA cos + xA sin


x’A = cos. xA – sin. yA y’A = xA sin + yA cos
y’A = sin. xA + cos. yA

Jadi untuk menentukan bayangan titik (x, y) apabila diputar sejauh θ dengan pusat di O,
ditentukan oleh persamaan matriks :

 x ' A   cos   sin   x A 


     
 y ' A   sin  cos   y A 

Contoh 1 : Tentukan bayangan titik P(2, 6) karena rotasi pusat di O sejauh 45o

Pembahasan :

 x ' A   cos 45 o  sin 45 o  2 


     
 y ' A   sin 45
o
cos 45 o  6 

1 1 
 x ' A   2 2  2 2  2   2  3 2    2 2 
       
 y ' A   1 2 1    
2  6   2  3 2   4 2 
 2 2 
Jadi bayangan titik P(2, 6) adalah ܲ′ሺെ2√2, 4√2ሻ

1
Contoh 2 : Tentukan bayangan titik K(2, –4) oleh rotasi sebesar  searah jarum jam.
3
  1   1 
 cos      sin     
 x'    3   3   2 
Jawab:   
 y'   1   1    4 
  cos     
 sin    
  3   3  

 1 1 
 x'   cos 3  sin 3   2 
     
 y'    sin 1  cos 1    4 
 3 3 
 1 1 
 x'   2 3
2  2 
   
 y'    1 3 1   4 

 2 2 

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

 x'   1  2 3 
    

 y'   3  2

Jadi bayangan titik K(2, – 4) adalah K’( 1 െ 2√3, െ2 െ √3ሻ

2. Persamaan matriks dari rotasi  dengan pusat P(h, k)

Y A’(x’A, y’A)

r
A(xA, yA)
r

 
k

O X
h

xA – h = r cos  dan yA – k = r sin 


Titik A(xA , yA) diputar sejauh  radian terhadap pusat O(0, 0) diperoleh A’(x’A , y’A) = A’(r,
+).

Artinya :
x’A – h = r cos(+) y’A – k = r sin(+)
x’A – h = r (cos cos – sin sin) y’A – k = r (sin cos + cos sin)
x’A – h = (r cos) cos – (r sin) sin y’A – k = (r sin) cos + (r cos) sin
x’A – h = (xA – h) cos – (yA – k) sin y’A – k = (yA – k) cos + (xA – h) sin
y’A – k = (xA – h) sin + (yA – k) cos

Dalam bentuk persamaan matriks yaitu:


 x ' A  h   cos   sin   x A  h 
     
 y ' A  k   sin  cos   y A  k 
 x ' A   cos   sin   x A  h   h 
      
 y ' A   sin  cos   y A  k   k 

Contoh 1 : Tentukan bayangan titik P(3, 4) karena perputaran sejauh 60o pusat di (5, 4)

Pembahasan :

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

 x ' A   cos 60 o  sin 60 o  3  5   5 


      
 y ' A   sin 60
o
cos 60 o  4  4   4 
 1 1 
 x' A   2  3   2   5 
    2     
y '
 A   1 1  0   4 
3 
2 2 
 x' A    1  5   4 
       

 y' A    3  4   4  3 
Jadi bayangan titik P(3, 4) adalah ܲ′ሺ4, 4 െ √3ሻ
Contoh 2 : Tentukan bayangan parabola   x2  y  2  0 oleh rotasi sejauh 90o searah
jarum jam pusat di (1, 5)

Pembahasan :

 x '   cos  90 o
   
 
 sin  90 o  x  1    1 

 y '   sin  90
o
 
cos  90 o   y  5   5 
 
 x '   cos 90 o
   
  x  1    1 
sin 90 o
 
 y '    sin 90
o
  y  5   5 
cos 90 o
 x '   0 1  x  1   1 
        
 y '    1 0  y  5   5 

 x'   y  5  1 
    
 y'    x  1  5 

 x'   y  4  y  x'4
     
 y'    x  6  x   y '6

 '   y'6  x'4  2  0


2
Bayangan:

 '  y'2 12y'36 x'2  0


 '  y2 12y  x  34 0

G. Dilatasi (Perkalian)

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

Dilatasi adalah suatu transformasi yang mengubah ukuran (memperbesar atau memperkecil)
suatu bangun, tetapi tidak mengubah bentuk bangun.

Suatu titik (x, y) yang di dilatasi pusat di O dengan skala k ditulis [O, k] dalam persamaan
matriks ditulis sbb.
Y
A'(x', y')
 x'   k 0   x  y'
     
 y'  0 k   y 
x’ = k.x
A(x, y)
y’ = k y y
[O, k] ditulis juga [P(0,0), D(k)]
X
B(x, 0) B'(x', 0)

Suatu titik P(x, y) didilatasi pusat di (a, b) dengan skala k ditulis [(a,b), k] atau [P(a,b), D(k)]

Persamaan matriks dari dilatasi [P(a, b), D(k)]: R'(x', y')


Y
PR 1
  PA '  k . PA
PR ' k R(x, y)
PQ 1
  PQ'  k . PQ 
 x  a  1
PQ' k x'a k P(a, b)
Q Q'
diperoleh: (x’ – a) = k (x – a)
QR 1
  Q' R'  k . QR 
 y  b  1
Q' R' k  y'b k
diperoleh: (y’ – b) = k (y – b) O X

 x ' a   k 0  x  a
dalam bentuk matriks:      
 y ' b   0 k   y  b 
 x'  k 0  x  a a
         
 y' 0 k   y  b b

Contoh 1: Tentukan bayangan titik P(2, 6) karena dilatasi pusat di O dengan skala 3

Pembahasan :
 x '   3 0  2   6 
        
 y '   0 3  6  18 
Jadi bayangan titik P(2, 6) adalah (6, 18)

Contoh 2 : Tentukan bayangan titik A(4, 6) oleh dilatasi [(5, 2), 3]

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

Pembahasan :
 x '   3 0  4  5   5 
        
 y '   0 3  6  2   2 
 x'   3 0   1  5 
        
 y '   0 3  4   2 
 x'   2 
    
 y '  14 
Jadi bayangan titik A(4, 6) adalah A’(2, 14)

Contoh 3 : Tentukan bayangan garis 3x – 5y + 15 = 0 oleh dilatasi [O, 5].

Pembahasan :
 x'   5 0  x 
     
 y'   0 5  y 
1 
 x'   5x   x   5 x' 
          
 y'   5 y   y   1 y' 
5 
Disubstitusikan ke persamaan garisnya diperoleh:
1  1 
3 x '   5 y '   15  0
5  5 
 3 x '5 y '75  0
Jadi persamaan bayangannya adalah 3x – 5y + 75 = 0

H. Shear (Gusuran)
Merupakan transformasi yang bersesuaian dengan matriks transformasi searah sumbu X dengan
1 k 
faktor skala k ditentukan oleh   atau transformasi searah sumbu Y dengan faktor skala k
0 1
 1 0
ditentukan oleh  
 k 1

1. Transformasi gusuran searah sumbu X

 x'   1 k   x 
      
 y'  0 1   y 

Contoh : Tentukan bayangan titik A(5, 4) karena gusuran searah sumbu X dengan skala 3

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

Pembahasan :
 x'   1 3   5   5  12  17 
            
 y'  0 1   4   0  4   4 
Jadi bayangan titik A(5, 4) adalah A’(17, 4)

2. Transformasi gusuran searah sumbu Y


 x'   1 0   x 
      
 y'  k 1   y 

Contoh : Tentukan bayangan titik B(5, 4) karena gusuran searah sumbu Y dengan skala
3

Pembahasan :

 x'   1 0   5   5  0   5 
            
 y '   3 1   4  15  4  19 
Jadi bayangan titik B(5, 4) adalah B’(5, 19)

Tugas 1 (bahan untuk diskusi)


1. Suatu segitiga ABC, A(0, 0), B(4, 2), dan C(2, 5) digusur searah sumbu X dengan skala 2.
Tentukan koordinat titik A’, B’, dan C’, kemudian gambarlah dalam satu koordinat
Catesius segitiga ABC, dan segitiga A’B’C’
2. Suatu segitiga ABC, P(0, 0), Q(4, 2), dan R(2, 5) digusur searah sumbu Y dengan skala 2.
Tentukan koordinat titik P’, Q’, dan R’, kemudian gambarlah dalam satu koordinat
Catesius segitiga PQR, dan segitiga P’Q’R’.

I. Stretch (Regangan)

Transformasi regangan ada 3 macam, regangan searah sumbu X dengan skala k, regangan
searah sumbu Y dengan skala k, serta regangan searah sumbu X skala k1 dan searah sumbu
Y dengan skala k2 . atau menggunakan notasi Sx(k), Sy(k), serta Sx dan y(k1 dan k2)

a. Transformasi regangan searah sumbu X


 x'   k 0   x 
      
 y'  0 1   y 
b. Transformasi regangan searah sumbu Y
 x'   1 0   x 
      
 y'  0 k   y 

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

c. Transformasi regangan searah sumbu X dan Y


 x'  k 0  x
    1  
 y' 0 k 2   y 

J. Komposisi Transformasi Geometri


Komposisi transformasi meliputi translasi, refleksi, rotasi dan dilatasi. Komposisi transformasi
geometri dalam bentuk persamaan matriks. Transformasi sebuah titik atau sebuah kurva
dinotasikan sebagai T1 dilanjutkan dengan transformasi T2, maka transformasi tunggal yang
mewakili dua transformasi tersebut adalah T2 o T1 (dibaca: T2 noktah T1) dikenal sebagai komposisi
transformasi geometri.

1. Komposisi Dua Translasi


a  c   a  c 
T2 o T1         
b   d  b  d 
Contoh: Tentukan persamaan bayangan garis lurus l  y = 2x – 3 yang ditranslasikan oleh
 3   1
T1    dan T2    .
 2  3 
Pembahasan :
 x '   3    1    x   2  x 
              
 y '   2   3    y   5  y 
x’ = 2 + x  x = x’ – 2
y’ = 5 + y  y = y’ – 5
Disubstitusikan ke persamaan garis lurus l  y = 2x – 3 diperoleh:
y’ – 5 = 2(x’ – 2) – 3
 y’ = 2x’ – 2
Jadi, bayangan garis l adalah y = 2x – 2.

2. Komposisi Dua Refleksi

M 2 o M1  M 2 .M1

Contoh :
Tentukan bayangan titik (2, 3) yang direfleksikan terhadap sumbu X dilanjutkan dengan
direfleksikan terhadap garis y = x.

Pembahasan
1 0 
Misalkan M1 = refleksi terhadap sumbu X ; M1 =  
 0 1
 0 1
M2 = refleksi terhadap garis y = x ; M2 =  
1 0

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

 0 1  1 0   0  1
M 2 o M 1       
 1 0  0  1  1 0 
 x'   0  1 2    3 
        
 y '   1 0  3   2 

Jadi bayangan titik (2, 3) yang direfleksikan terhadap sumbu X dilanjutkan terhadap garis y
= x adalah (–3, 2)

3. Komposisi Dua Rotasi Sepusat

Komposisi dua rotasi sejauh 1 dan 2 pada pusat (h, k) dengan arah yang sama adalah rotasi
sejauh (1 + 2) pada pusat (h, k) dengan arah yang sama. Arah pemutaran harus
diperhatikan. Pada arah yang berlawanan harus dilakukan pengurangan bukan penjumlahan.

 x ' h   cos  1   2   sin  1   2  x  h 


     
 y ' k   sin  1   2  cos  1   2   y  k 

Contoh:
Tentukan bayangan titik A(2, 4) yang dirotasikan berturut-turut terhadap: [O(0, 0), R1(25o)]
dan [O(0, 0), R1(35o)]

Pembahasan :
 x'   cos 25  35o  sin 25  35o  2 
     
o  
 y'   sin 25  35 cos 25  35  4 
o

 x '   cos 6 0 o  sin 6 0 o  2 


     
 y '   sin 60
o
cos 6 0 o  4 
 1 1 
 x'   2  3
    2  2 
 y'   1 3 1  4 

2 2 
 1 1 
 x'   2  3
    2 1  2 3 
 y'   1 3 1  3  2 
 
2 2 

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

Ringkasan Matriks Transformasi:


Persamaan
No. Transformasi Matriks Transformasi
Matriks Transformasi

1. Identitas 1 0  x'   1 0  x 
I         
0 1  y'   0 1  y 
2. Dilatasi
dengan  k 0  x'   k 0  x 
Dk          
faktor skala 0 k   y'  0 k  y 
=k

3. Refleksi
1 0   x'   1 0  x 
terhadap M X         
sumbu X  0  1  y '   0  1 y 

4. Refleksi
 1 0  x'    1 0  x 
terhadap M Y         
sumbu Y  0 1  y '   0 1  y 

5. Refleksi
terhadap
titik O(0, 0) = H = MO(0, 0) = R180o = R – 180o =
 x'    1 0  x 
Setengah 1 0       
   y'   0  1 y 
putaran  0  1
terhadap
O(0, 0)

6. Refleksi
terhadap
garis

y=x 0 1  x'   0 1  x 
M y  x         
1 0  y'   1 0  y 

7. Refleksi
terhadap  0  1  x'   0  1 x 
garis M y   x         
1 0   y'    1 0  y 
y=–x

8. Refleksi
 cos 2 sin 2   x '   cos 2 sin 2  x 
terhadap M y  mx         
 sin 2  cos 2   y '   sin 2  cos 2  y 
garis

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

Persamaan
No. Transformasi Matriks Transformasi
Matriks Transformasi

y = mx

9. Refleksi
terhadap  cos 2 sin 2   x '   cos 2 sin 2  x  n  cos 2  1
M y  mx n            
garis
 sin 2  cos 2   y '   sin 2  cos 2  y  m  sin 2 
y = mx + n

8. Rotasi
terhadap
O(0, 0)  cos  sin    x '   cos   sin   x 
R          
 sin  cos   y '   sin  cos   y 
sebesar

 radian

9. Rotasi
terhadap
 0  1  x'   0  1 x 
O(0, 0)   
R 90 o  R  270 o          
1 0   y '   1 0  y 
sebesar
90o

10. Rotasi
terhadap
 0 1  x'   0 1  x 
O(0, 0)   
R  90 o  R 270 o          
 1 0  y '    1 0  y 
sebesar

– 90o

11. Gusuran
searah
sumbu X 1 k   x '   1 k  x 
G X k          
dengan 0 1  y '   0 1  y 
faktor skala
=k

12. Gusuran
searah
sumbu Y  1 0  x'   1 0  x 
GY k          
dengan  k 1  y'  k 1  y 
faktor skala
=k

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

Persamaan
No. Transformasi Matriks Transformasi
Matriks Transformasi

13. Regangan
searah
sumbu X  k 0  x'   k 0  x 
S X k          
dengan  0 1  y'  0 1  y 
faktor skala
=k

14. Regangan
searah
sumbu Y

dengan 1 0  x '   1 0  x 
faktor skala S Y k          
0 k   y '   0 k  y 
=k

15. Regangan
searah
sumbu X

dengan
faktor skala
k 0  x '   k1 0  x 
= k1 S X dan Y k1 dan k 2    1       
0 k 2   y'  0 k 2  y 
dan searah
sumbu Y

dengan
faktor skala
= k2

Contoh:
1. Tentukan matriks transformasi yang mewakili pencerminan terhadap sumbu Y, dilanjutkan
dengan rotasi 90o searah jarum jam.

Pembahasan:
0 1  1 0
Diketahui: R90o    ; M Y   
 1 0  0 1
0 1   1 0   0 1 
R90o oM Y     
1 0  0 1   1 0 

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

2. Tentukan bayangan titik A(5, – 1) yang dicerminkan terhadap sumbu X kemudian dilanjutkan
 0 1
dengan transformasi matriks   .
  2 3
Pembahasan :
1 0   0 1
M X    T   
Diketahui:  0  1  ;   2 3 
 0 1  1 0   0  1 
ToM X       
  2 3  0  1   2  3 
 x'   0  1  5   1 
         Jadi bayangan titik A adalah A’(1, – 7)
 y '    2  3   1   7 

3. Tentukan persamaan bayangan lingkaran L  x2 + y2 = 4 yang direfleksikan terhadap garis x =


  3
2 dan dilanjutkan dengan translasi  
 4 
Pembahasan
 x '     1 0  x   4     3 
            
 y '    0 1  y   0    4 
 x '    1 0  x   4  3 
        
 y '   0 1  y   0  4 
 x'    1 0  x   1 
        
 y'   0 1  y   4 
 x'1    1 0  x 
     
 y '4   0 1  y 
 x    1 0  x'1 
     
 y   0 1  y '4 
 x    x'1
    
 y   y'4 
Persamaan bayangan lingkaran L:
(–x’ + 1)2 + (y’ – 4)2 = 4
 x2 – 2x +1 + y2 – 8y + 16 = 4
 x2 + y2 – 2x– 8y + 13 = 0

4. Persamaan bayangan dari garis y = 3x + 2 pleh transformasi yang bersesuaian dengan


1 2
matriks ቀ ቁ dilanjutkan dengan rotasi pusat O (0, 0) sebesar 90o adalah .... (Ujian
0 1
Nasional IPA 2017)
଻ ଶ
A. ‫ ݕ‬ൌ െଷ‫ ݔ‬െ ଷ
଻ ଶ
B. ‫ݕ‬ൌെ ‫ݔ‬൅
ଷ ଷ
଻ ଶ
C. ‫ݕ‬ൌ ‫ݔ‬൅
ଷ ଷ

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

ଷ ଶ
D. ‫ݕ‬ൌെ ‫ݔ‬൅
଻ ଷ
ଷ ଶ
E. ‫ ݕ‬ൌ ଻‫ ݔ‬൅ଷ

Pembahasan :
‫ݔ‬ᇱ cos 90௢ െ sin 90௢ 1 2 ‫ݔ‬
൬ ᇱ൰ ൌ ቀ ቁቀ ቁቀ ቁ
‫ݕ‬ sin 90௢ cos 90଴ 0 1 ‫ݕ‬

‫ݔ‬ᇱ 0 െ1 1 2 ‫ݔ‬ 0 െ1 ‫ݔ‬


൬ ᇱ൰ ൌ ቀ ቁቀ ቁ ቀ‫ݕ‬ቁ ൌ ቀ ቁ ቀ‫ݕ‬ቁ
‫ݕ‬ 1 0 0 1 1 2
‫ݔ‬ 1 2 1 ‫ݔ‬′ 2‫ ݔ‬ᇱ ൅ ‫ ݕ‬ᇱ
ቀ‫ݕ‬ቁ ൌ ቀ ቁ൬ ൰ ൌ ൬ ൰
0 ൅ 1 െ1 0 ‫ݕ‬′ െ‫ݔ‬′
Maka bayangan garis y = 3x + 2
Adalah - x = 3(2x + y) + 2  - x = 6x + 3y + 2
3y = - 7x – 2
଻ ଶ
‫ ݕ‬ൌ െଷ‫ ݔ‬െ ଷ

Uji Kompetensi 5A

1. Translasi T memetakan titik A(3, –4) ke A’(2, 5), tentukan peta titik P(–2, 1) oleh translasi T.
2. Translasi T memetakan titik P(2, 1) ke titik P’(5, 0), tentukan peta garis 5x – 2y + 7 = 0 karena
translasi T.
3. Transformasi oleh matriks A memetakan A(–1, 0) ke A’(–4, –1) dan memetakan titik B(2, –3)
ke B’(2, –7). Tentukan matriks A
4. Tentukan bayangan titik P(2, 4) karena pencerminan terhadap :
a. Garis y = - x
b. Garis x = 2
c. Garis y = 3
d. Titik (3, 1)
5. Tentukan bayangan titik P(4, 6) karena rotasi sejauh 90 o pusat di (2, 1)
6. Tentukan bayangan lingkaran x2 + y2 = 4 karena rotasi sejauh 90o searah jarum jam pusat di
(1, 2)
7. Segitiga ABC, A(3,1), B(6,2), dan C(4, 6) didilatasi pusat di O dengan skala 3 menjadi segitiga
A’B’C’, tentukan koordinat titik A’, B’, dan C’
8. Tentukan bayangan titik P(5, 2) karena dilatasi pusat di (2, 1) dengan skala 3
9. Tentukan bayangan titik P(4, 1) karena pencerminan terhadap sumbu X dilanjutkan dilatasi
pusat di O dengan skala 2.
10. Tentukan bayangan garis x + y – 3 = 0 karena pencerminan terhadap garis y = x dilanjutkan
rotasi sejauh 90o pusat di O.

Uji Kompetensi 5B
2
1. Tentukan bayangan lingkaran x2 + y2 = 16 karena translasi oleh ቀ ቁ
3
2. Bayangan titik P(-2, 1) dan Q(5, –3) karena transformasi oleh matriks M bayangannya
berturut-turut adalah P’(-7, –3) dan Q’(17. 7). Tentukan bayangan titik R(2, 1) karena
transformasi oleh matriks M.

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

3. Tentukan bayangan titik (5, –5) karena refleksi terhadap garis y = 2x


4. Tentukan bayangan lingkaran x2 + y2 – 2x + 4y + 1=0 karena refleksi terhadap garis y = 3
5. Tentukan bayangan lingkaran x2 + y2 – 16 = 0 karena dilatasi [O, 3]
6. Tentukan bayangan garis 2x – 3y + 2 = 0 karena pencerminan terhadap titik O dilanjutkan
dilatasi oleh [O, 4]
7. Tentukan bayangan titik (2, 1) karena gusuran searah sumbu X dengan skala 2
8. Tentukan bayangan titik (2, 5) karena regangan searah sumbu y dengan skala 3
2
9. Tentukan bayangan lingkaran x2 + y2 = 9 karena translasi ቀ ቁ dilanjutkan rotasi sejauh 40o
3
pusat di O
10. Tentukan bayangan garis 2x + 5y – 1 = 0 karena dialtasi oleh [0, 2] dengan skala 3.

Uji Kompetensi 5C

1. Titik A(4, –3) ditranslasi oleh T petanya di A’(2, 1). Tentukan peta grasi y = 5x + 1 karena
translasi T.
݉
2. Lingkaran L ≡ x2 + y2 – 4x + 6y + 12 = 0 ditranslasi oleh ቀ ቁ bayangannya adalah L’ ≡ x2 + y2 +
݊
6x – 2y + 9 = 0. Tentukan nilai m + n.
3. Titik P(2, 1) dicerminkan terhadap garis g, bayangannya adalah P’(4, 5). Tentukan persamaan
garis g.
4. Parabola P yang persamaannya y = x2 – 4x dicerminkan terhadap garis y = 3 bayangannya
adalah P’. Tentukan persamaan P’
5. Lingkaran L yang persamaannya x2 + y2 – 2x + 4y – 4 = 0 diputar sejauh 90o dengan pusat di
(3, 2) bayangannya adalah L’. Tentukan persamaan L’
6. Lingkaran L yang persamaannya x2 + y2 – 4x + 6y – 3 = 0 didilatasi oleh [A, 2] dengan A(0, 2),
menghasilkan bayangan L’. Tentukan persamaan bayangannya.
7. Lingkaran L yang persamaannya x2 + y2 – 4x + 6y – 12 = 0 digusur sejauh sumbu y dengan
skala 2. Tentukan persamaan hasil gusurannya.
4 5 3
8. Garis g ≡ 3x – 4y + 5 = 0 ditranslasi oleh ቀ ቁkemudian ditransformasi oleh matriks ቀ ቁ
െ2 3 2
tentukan bayangan garis g.
9. Parabola y = x2 + 2x + 1 dirotasi oleh [O, 30o] dilanjutkan rotasi pusat di O sejauh 120o
searah jarum jam. Tentukan persamaan bayangan parabola itu.
10. Lingkaran x2 + y2 – 10x + 4y + 13 = 0 diregangkan searah sumbu x dengan skala 2, tentukan
bayangan lingkaran tersebut.

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA

1. Bayangan titik A(1, 4) oleh translasi T(2, 3) adalah ....


(A) (4, 4)
(B) (4, 6)
(C) (4, 3)
(D) (3, 6)
(E) (3, 7)

2. Bayangan titik (5, 2) karena refleksi terhadap sumbu y adalah ....


(A) (– 5, – 2)
(B) (– 2, – 5)
(C) (– 2, 5)
(D) (2, 5)
(E) (5, 2)

3. Bayangan titik B(1, – 2) oleh rotasi terhadap titik pusat dengan sudut 90 o berlawanan arah jarum
jam, adalah ....
(A) ( -2, 1)
(B) (-1, -2)
(C) (-1, 2)
(D) (1, -2)
(E) (2,1)

4. Pencerminan garis y = – x + 2 terhadap garis y = 3 menghasilkan garis ….


(A) y = x + 4
(B) y = – x + 4
(C) y = x + 2
(D) y = x – 2
(E) y = – x – 4

5. Matriks M mentransformasikan titik (2, 5) dan titik (–3, 1) berturut-turut ke titik (–8, 6) dan (–5,
–9). M sama dengan ….
1  2
(A)  
0 3 
1  2
(B)  
3 0 
1  2
(C)  
3 1 
1 0 
(D)  
 0 1

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

 1 0
(E)  
 0 1

6. Jika garis dengan persamaan 3x – 2y = 6 ditranslasikan terhadap T(2, 3), maka bayangannya ….
(A) 3x – 2y = 6
(B) 3x – 2y = 3
(C) 3x + 2y = 4
(D) 3x – 2y = 4
(E) 3x – 2y = – 11

7. Garis y = -3x + 1 diputar dengan R(O, 90o) kemudian dicerminkan terhadap sumbu x. Persamaan
bayangannya adalah ....
(A) 3y = x + 1
(B) 3y = x – 1
(C) 3y = -x + 1
(D) 3y = -x – 1
(E) y = 3x – 1

8. Parabola y = x2 direfleksikan terhadap garis y = x. Persamaan bayangannya adalah ....


(A) y = (x – 1)2
(B) y = (x + 1)2
(C) x = y2
(D) x = (y + 1)2
(E) x = (y – 1)2

9. Persamaan bayangan parabola y = x2+4 karena rotasi pusat (0, 0) sejauh 180o berlawanan arah
jarum jam, adalah ....
(A) x = y2 + 4
(B) x = – y2 + 4
(C) x = – y2 – 4
(D) y = – x2 + 4
(E) y = x2 + 4

10. Bayangan garis y = 2x + 2 yang dicerminkan terhadap garis y = x, adalah ....


(A) y = x + 1
(B) y = x – 1
(C) y = ½ x – 1
(D) y = ½ x + 1
(E) y = ½ x – ½

11. Garis x + y – 3 = 0 dicerminkan terhadap sumbu y, kemudian dicerminkan terhadap sumbu x.


Persamaan bayangannya adalah ....
(A) x – y – 3 = 0
(B) X + y + 3 = 0

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

(C) X + y – 3 = 0
(D) – x + y + 3 = 0
(E) X – y + 3 = 0

12. Persamaan bayangan garis 4y – 3x – 2 = 0 oleh transformasi yang bersesuaian dengan matriks
0 െ1 1 1
ቀ ቁ dilanjutkan dengan matriks ቀ ቁ adalah ....
1 1 1 െ1
(A) 7x + 8y – 4 = 0
(B) 7x + 6y – 2 = 0
(C) 2y – x + 2 = 0
(D) 2y + x – 2 = 0
(E) 2y + 5x – 2 = 0

a  2 a 
13. Oleh matriks A    , titik P(1, 2) dan titik Q masing-masing ditransformasikan ke
 1 a  1
titik P’(2, 3) dan Q’(2, 0). Koordinat titik Q adalah ….
A. (1, –1)
B. (–1, 1)
C. (1, 1)
D. (–1, –1)
E. (1, 0)

14. Jika grafik fungsi y = x2 – (9 + a)x + 9a diperoleh dari grafik fungsi y = x2 – 2x – 3 melalui pencerminan
terhadap garis x = 4 maka a = ….
A. 7
B. 5
C. 3
D. – 5
E. – 7

 3 0
15. Luas bayangan ABC dengan A(1, -1), B(5, -1), dan C(3, 1) oleh transformasi matriks  
 0 1
adalah … satuan.
A. 4
B. 8
C. 12
D. 16
E. 24

16. Bayangan parabola y = –x2 + 2x + 1 yang dicerminkan terhadap garis y = – x adalah ….


A. y = x2 – 2x – 1
B. y = x2 – 2x + 1
C. x = y2 + 2y – 1
D. x = y2 – 2y – 1

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

E. x = y2 – 2y + 1

17. Bayangan titik A(–2, 3) yang dicerminkan terhadap garis y = 2x adalah ….


 3 1
A ' 3 , 
A.  5 5
 2 1
B. A ' 3 , 
 5 5
 1 1
C. A ' 3 , 
 5 5
1 2
D. A '  ,3 
5 5
1 3
E. A '  ,3 
5 5

18. Persamaan bayangan kurva y = x2 + 3 oleh dilatasi [P(2, 1), ½] adalah ….


A. y = 2x2 + 2x – 4
B. y = 2x2 – 2x + 4
C. y = 2x2 + 4x – 4
D. y = 2x2 – 4x + 4
E. y = 2x2 – 4x – 4

19. Luas bayangan persegi panjang ABCD dengan A(1, 1), B(5, 1), C(5, 4) dan D(1, 4) oleh dilatasi [O(0,
0), 2] adalah ….
A. 18
B. 36
C. 48
D. 72
E. 96

4
20. Bayangan segitiga ABC, A(-1, 2), B(5,3), dan C(0, 6) ditranslasi oleh ቀ ቁ , adalah segitiga A’B’C’
െ2
dengan koordinat A’, B’, dan C’ berturut-turut adalah ....
(A) (3,0), (9,1), dan (4, -1)
(B) (3,0), (9,1), dan (4, 4)
(C) (3,0), (9,-1), dan (4, 4)
(D) (3,4), (9,1), dan (4, 4)
(E) (3,-4), (9,1), dan (4, 4)

െ3
21. Bayangan garis y = 5x – 3 karena translasi oleh ቀ ቁ adalah ....
2
(A) y = 5x – 20

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

(B) y= 5x – 14
(C) y = 5x + 14
(D) y = 3x – 14
(E) y = 3x + 14

3
22. Koordinat bayangan titik P(5, -4) oleh translasi ቀ ቁ adalah P’(x’, y’). Nilai x’ + y’ = ....
െ1
(A) 3
(B) 4
(C) 5
(D) 6
(E) 8

݉
23. Translasi T = ቀ ቁ memetakan titik P(-6, 7) ke titik P’(-3, 11). Bayangan ΔABC, dengan A(1, 2), B(4,
݊
3), dan C(2, 6) oleh translasi T memiliki luas ... satuan luas.
(A) 24
(B) 22

(C) 18ଶ
(D) 11

(E) 5ଶ

24. Titik P( -3, 4) dicerminkan terhadap garis g petanya adalah P’(1, 6), persamaan garis g adalah ....
(A) y = -2x – 7
(B) y = -2x + 3
(C) y = 2x – 3
(D) y = 2x + 3
(E) y = 2x – 5

25. Titik Q (2, -1) dicerminkan terhadap garis h bayangannya di titik Q’(4, 3), persamaan garis h adalah
....
(A) x + 2y – 1 = 0
(B) x + 2y + 1 = 0
(C) 2x + y – 1 = 0
(D) 2x + y – 5 = 0
(E) x + 2y – 5 = 0

26. Tititk P (2, 3) karena pencerminan terhadap garis k petanya di P’( -2, 7), persamaan garis k adalah
...
(A) y = x – 9
(B) y = x – 5
(C) y = x + 5
(D) y = x + 9
(E) y = x + 11

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

27. Titik P’(4, 6) adalah bayangan dari titik P(6, 4) yang dicerminkan terhadap ....
(A) sumbu X
(B) sumbu Y
(C) garis y = x
(D) garis y = -x
(E) titik asal O

28. Titik A(a, b) dicerminkan terhadap garis x = 2 menghasilkan bayangan A’(0, 2) maka koodinat A
adalah ....
(A) (2, -4)
(B) (0, -4)
(C) (2, 4)
(D) (4, 2)
(E) (0, – 6)

29. Pemetaan P(x, y)  P’(x’, y’) ditentukan oleh x’ = 2x – 3y dan y’ = x + 4y. Matriks yang bersesuaian
dengan pemetaan itu nilai determinannya = ....
(A) 5
(B) 6
(C) 7
(D) 8
(E) 10

3 4
30. Peta garis lurus x + 2y – 2 = 0 oleh matriks ቀ ቁ adalah garis lurus yang memotong sumbu Y di
2 3
titik ....
(A) (0, -2)
(B) ( 0, 1)
(C) (-2, 0)
(D) (4, 0)
(E) (-3, 0)

31. Persamaan bayangan dari lingkaran x2 + y2 + 4x – 6y – 3 = 0 oleh transformasi yang berkaitan


0 1
dengan matriks ቀ ቁ adalah ....
െ1 0
(A) x2 + y2 – 6x – 4y – 3 = 0
(B) x2 + y2 – 6x + 4y – 3 = 0
(C) x2 + y2 + 6x – 4y – 3 = 0
(D) x2 + y2 – 4x + 6y – 3 = 0
(E) x2 + y2 + 4x – 6y + 3 = 0

32. Koordinat bayangan titik A(-1, 6) yang dicerminkan terhadap x = 1 dilanjutkan terhadap x = 4
adalah ....
(A) (1, 12)
(B) (5, 6)

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

(C) (5, 10)


(D) (6, 5)
(E) (12, – 1)

33. Koordinat bayangan titik P(4, -2) yang dicerminkan terhadap garis y = 2 dilanjutkan terhadap y =
6 adalah ....
(A) (4, 10)
(B) (4, 8)
(C) (4, 6)
(D) (8, 4)
(E) (10, 8)

34. Lingkaran x2 + y2 – 4x + 10 y + 4 = 0 digeser ke kanan 3 satuan dan ke bawah 2 satuan. Bayangan


lingkaran itu adalah ....
(A) x2 + y2 + 10x + 14y + 49 = 0
(B) x2 + y2 – 10x – 14y + 49 = 0
(C) x2 + y2 + 10x – 14y + 49 = 0
(D) x2 + y2 – 10x + 14y – 49 = 0
(E) x2 + y2 – 10x + 14y + 49 = 0

35. Koordinat bayangan titik T(3, 6) yang dicerminkan terhadap garis x = 4 dilanjutkan terhadap y = 2
adalah ....
(A) (5, 2)
(B) (5, -2)
(C) (11, 2)
(D) (11, – 2)
(E) (11, 5)


36. Persamaan peta kurva x2 + 4y = 0 oleh rotasi sebesar ଶ radian pusat di O adalah ....
(A) y2 = 4x
(B) y2 = - 4x
(C) 4x2 + y = 0
(D) x2 – 4y = 0
(E) y2 = ¼ x

37. Jika ΔABC, A(4, 6), B(8, 0), dan C(0, 9) diputar sejauh π radian berlawanan arah jarum jam dengan
pusat O(0, 0), maka bayangannya adalah ΔA’B’C’. Koodinat titik berat ΔA’B’C’ adalah ....
(A) (3, 4)
(B) (-3, -4)
(C) (-4, -5)
(D) (4, 5)
(E) (– 5, – 4)

38. Suatu transformasi T ditentukan oleh :

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

x’ = 4x – y
y’ = 2x + y
Transformasi itu akan memetakan titik P(5, 6) menjadi ....
(A) P’(14, 16)
(B) P’(14, 12)
(C) P’(12, 16)
(D) P’(-14, 16)
(E) P’(4, 16)

39. Bayangan titik A(2, 1), dan B(-3, 4) karena suatu transformasi T adalah A’(7, 9), dan B’(6, -8). Maka
bayangan titik P(2, -4) oleh transformasi itu adalah ....
(A) P’(4, -8)
(B) P’(4, 8)
(C) P’(-4, 8)
(D) P’(-8, 4)
(E) P’(8, 4)


40. Perputaran sebesar ଺ terhadap O bersesuaian dengan matriks ....
ଵ √3 1
(A) ൬
ଶ 1

√3
ଵ √3 െ1
(B) ൬
ଶ 1

√3
ଵ √3 െ1
(C) ൬
ଶ െ1 √3

ଵ 1 √3൰
(D) ൬
ଶ √3 1
ଵ 1 െ√3
(E) ൬
ଶ െ√3

1

1 2
41. T1 adalah transformasi yang bersesuaian dengan matriks ቀ ቁ dan T2 bersesuaian dengan
0 3
3 0
matriks ቀ ቁ. Matriks yang bersesuaian dengan T2 o T1 adalah ....
1 െ2
5 െ4
(A) ቀ ቁ
3 െ6
4 2
(B) ቀ ቁ
1 1
3 6
(C) ቀ ቁ
1 െ4
4 2
(D) ቀ ቁ
1 െ5
3 6
(E) ቀ ቁ
1 4

42. Diketahui M1 adalah pencerminan terhadap y = x , M2 adalah pencerminan terhadap sumbu X,


dan R adalah rotasi [O, 90o]. Matriks yang ekivalen dengan transformasi M 1 o R o M2 adalah ....
1 0
(A) ቀ ቁ
0 1

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

െ1 0
(B) ቀ ቁ
0 1
0 1
(C) ቀ ቁ
1 0
െ1 0
(D) ቀ ቁ
0 െ1
0 െ1
(E) ቀ ቁ
െ1 0


43. Matriks yang menyatakan perputaran sebesar terhadap O dan dilanjutkan dengan pencerminan

terhadap garis x + y = 0 adalah ....
ିଵ √3 1
(A) ൬ ൰
ଶ 1 െ√3
ଵ √3 1
(B) ൬
ଶ 1

√3
ିଵ 1 െ√3
(C) ൬ ൰
ଶ √3 1
ଵ 1 √3൰
(D) ൬
ଶ െ√3 1
ିଵ െ√3 1
(E) ൬ ൰
ଶ 1 െ√3

44. Titik P(a, b) dicerminkan terhadap sumbu X, bayangannya dicerminkan pula terhadap sumbu Y.
Bayangan terakhir titik P merupakan ....
(A) Pencerminan titik P terhadap garis y = x
(B) Pencerminan titik P terhadap garis y =-x
(C) Pencerminan titik P terhadap sumbu Y
(D) Perputaran titik P pusat di O sebesar π radian

(E) Perputaran di titik P dengan pusat di O sebesar ଶ

45. Titik (4, -8) dicerminkan terhadap garis x = 6 dilanjutkan rotasi [O, 60o], hasilnya adalah ....
(A) (– 4 +4√3, 4 – 4√3 )
(B) (– 4 +4√3, 4 + 4√3 )
(C) (4 +4√3, 4 – 4√3 )
(D) ( 4 – 4√3, – 4 – 4√3 )
(E) (4 +4√3, – 4 + 4√3 )

46. Bayangan titik A(x, y) karena refleksi terhadap garis x = - 2, dilanjutkan refleksi terhadap garis y =

3 dan kemudian dilanjutkan rotasi dengan pusat O dengan sudut putar ଶ
radian adalah ( - 4, 6).
Koordinat titik A adalah ....
(A) ( 2, – 10)
(B) (2, 10)
(C) (10, 2)
(D) (–10 , 2)
(E) ( 10, – 2)

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

2
47. Diketahui titik P( - 4, 3) ditranslasi oleh ቀ ቁ diperoleh bayangan titik P, yaitu P’ ( -2, -2a), Nilai a =
ܽ
....
(A) – 1
(B) 0
(C) 1
(D) 2
(E) 3

48. Bayangan Δ ABC, A(2, 1), B(6, 1), C(5, 3) karena refleksi terhadap sumbu Y dilanjutkan rotasi [O,
90o] adalah ....
(A) A”( -1, -2), B”(1, 6), C”(-3, -5)
(B) A”( -1, -2), B”(1, - 6), C”(-3, -5)
(C) A”( 1, -2), B”(-1, 6), C”(-3, 5)
(D) A”( -1, -2), B”(-1, -6), C”(-3, -5)
(E) A”( -1, 2), B”(-1, -6), C”(-3, -5)

49. Jika titik (a, b) dicerminkan terhadap sumbu Y, kemudian dilanjutkan dengan transformasi sesuai
െ2 1
matriks ቀ ቁ menghasilkan titik (1, -8) maka nilai a + b = ....
1 2
(A) – 3
(B) – 2
(C) – 1
(D) 1
(E) 2

50. Luas bayangan persegi panjang PQRS dengan P(-1, 2), Q(3, 2), R(3, -1), S(-1, -1) karena dilatasi [O,

3] dilanjutkan rotasi pusat O bersudut ଶ adalah ....
(A) 36
(B) 48
(C) 72
(D) 96
(E) 108

©SMA Taruna Nusantara 2020


Bahan Ajar Matematika Wajib Kls XI Semester 1

DAFTAR PUSTAKA

Alfi Restuti, 2017, Bahan Ajar Matematika Kelas XI untuk kalangan intern, SMA Taruna
Nusantara Magelang

Eddy Kusnadi, 2018, Siap UN dan SBMPTN 2018 untuk kalangan intern, SMA Taruna
Nusantara Magelang

Husein Tampomas, 1999, Seribu Pena Matematika SMU Kelas 2, Penerbit Erlangga, Jakarta

Sunardi, Slamet Waluyo, Sutrisno, H. Subagya, 2005. Matematika IPS, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
H. Sunardi, Slamet Waluyo, Sutrisno, H. Subagya, 2005. Matematika IPA, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
http://hanmatematika.blogspot.com/2014/03/augustus-de-morgan.html

https://qedems.wordpress.com/acuan-2/pierre-frederic-sarrus/

https://yos3prens.wordpress.com/2013/10/06/induksi-matematika/

Johnsonbaugh, Richard, 1997, Matematika Diskret ( Edisi Bahasa Indonesia ). Jilid 2. Penerbit
PT Prenhallindo, Jakarta.

Katherine HP, 2017, Bahan Ajar Matematika Kelas XII untuk kalangan intern, SMA Taruna
Nusantara Magelang.

Pujiadi, 2016, Guru Pembelajar, Modul Matematika SMA Kelompok Kompetensi I, Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Spiegel, Murray R, 1984, Theory and Problem of Vektor Analysis (Schaum Series), New York:
McGrawHill, Inc

Sukino, 1999, Matematika untuk SMA Kelas XI semester 1, Penerbit Erlangga, Jakarta 1999

T, Anita, 2010, Buku Ajar Matematika Diskrit. FTI. Institiut Teknologi Adhi Tama Surabaya.

Wilson Simangunsong, 2005, Matematika Dasar, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Sartono Wirodikromo, 2000, Matematika 2000, Erlangga, Jakarta.


Sukino, 2013, Matematika untuk SMA/MA kelas X wajib, Erlangga, Jakarta.
Sudianto Manullang dkk, 2017, Matematika SMA/MA,SMK/MAK kelas XI, Gramedia, Jakarta.

©SMA Taruna Nusantara 2020

Anda mungkin juga menyukai