Anda di halaman 1dari 65

LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LKPP)

LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS SCL

PEMBELAJARAN MATEMATIKA III BERBASIS SCL

Drs. Daeng Idris, M.Si

Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddin sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Nomor : 469/H4.23/PM.05/2008 Tanggal 04 Februari 2008

JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS HASANUDDIN FEBRUARI 2008

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN 1

PROGRAM TRANSFORMASI DARI TEACHING KE LEARNING UNIVERSITAS HASANUDDIN 2007

Judul

: PEMBELAJARAN MATEMATIKA III BERBASIS SCL : Drs. Daeng Idris, M.Si : 130 937 332 : Lektor Kepala / IV b : Matematika : MIPA HASANUDDIN : 1 (satu) bulan Mulai 04 Januari 2008 s/d 04 Februari 2008 : Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah) Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddin sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Nomor : 469/H4.23/PM.05/2008, tanggal 04 Februari 2008.

Nama NIP Pangkat/Golongan Jurusan Fakultas/ Universitas Jangka Waktu Kegiatan

Biaya yang diusulkan

Makassar, Mengetahui : Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin Dekan, U.b: Pembantu Dekan I

04 Februari 2008

Pembuat Modul

Drs. H. Hasyim Barium, M. Si NIP. 130 878 519

Drs. Daeng Idris, M.Si NIP 130 937 332

KATA PENGANTAR

Dalam rangka melaksanakan citra unhas 2006-2010 utamanya pada proses pembelajaran berbasis pada SCL maka dilakukanlah pelatihan dosen UNHAS dalam rangka tranformasi dari Teaching ke Facilitating dan hasil dari pelatihan tersebut, dosen ditugaskan untuk membuat rancangan pembelajaran berbasis SCL dalam hal ini penulis mengajukan Proposal Hibah Modul Pembelajaran Matematika III berbasis SCL. Tujuannya adalah untuk mengembangkan modul-modul pembelajaran berbasis SCL agar berdampak pada proses pembelajaran mahasiswa secara aktif dan reflektif sehingga sesuai dengan misi Program Studi berdasarkan kemajuan Sains dan teknologi.

ii 3

RINGKASAN

Mata kuliah ini membahas tentang : Vektor, Fungsi Vektor, Turunan Fungsi Vektor, Turunan Parsial, Integral Lipat, Integral Fungsi Vektor (Integral Garis dan Integral Permukaan) pada tahap akhir dilakukan Uji Kompetensi dan Remedial,

sedangkan sasaran pembelajarannya antara lain : a) Mampu menemukan contoh-contoh aplikasi vektor pada bidang Sains b) Mampu menyusun langkah-langkah penggunaan turunan pada fungsi vektor c) Mampu menggali informasi tentang konsep turunan parsial dan menggunakannya untuk pemecahan masalah ke-ekstriman. d) Mampu menggali informasi tentang konsep integral lipat dan menggunakannya untuk penyelesaian masalah dalam bidang dan ruang. e) Mampu menyusun Portfolio tentang Integral Fungsi Vektor (integral garis dan integral permukaan) dan penyelesaian masalahnya. f) Mampu menyusun langkah-langkah pemecahan kasus disertai alasannya. Kemampuan-kemampuan di atas untuk mencapai sasaran pembelajaran yakni : (i) (ii) Kemampuan memahami Sains dasar dan aplikasinya Kemampuan dalam dasar-dasar Matematika/ Statistika dan aplikasinya

(iii) Kemampuan membuat laporan tertulis dan presentasi (iv) Kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam suatu tim kerja Kemampuan-kemampuan untuk mencapai sasaran pembelajaran merupakan sebagian dari misi Program Studi Modul-modul Pembelajaran 1. Vektor Metode : Kuliah interaktif dipadu dengan Experential Learning untuk menggali kembali materi-materi pembelajaran pada tingkat sekolah lanjutan dan tingkat pertama bersama dilakukan secara individual 2. Fungsi Vektor dan Turunan Fungsi Vektor Metode : Kuliah interaktif dipadu dengan Cooperative Learning untuk membahas topik-topik tertentu yang menuntut mahasiswa menyelesaikan tugas kelompok

3. Turunan Parsial

iii 4

Metode : Kuliah interaktif dipadu dengan Cooperative Learning untuk membahas topik-topik tertentu yang menuntut mahasiswa menyelesaikan tugas kelompok dilanjutkan dengan presentasi 4. Integral Lipat Metode : Kuliah interaktif dipadu dengan Case Study untuk membahas kasuskasus tertentu yang menuntut mahasiswa menyelesaikan tugas kelompok dilanjutkan dengan presentasi 5. Integral Fungsi Vektor Metode : Kuliah interaktif dipadu Problem Based Learning untuk membahas topik-topik tertentu yang menuntut mahasiswa kerja individual dan dilanjutkan dengan presentasi Indikator Keberhasilan Indikator kebehasilan mahasiswa dalam proses pembelajaran berbasis SCL, bila dapat memenuhi persyaratan minimum yang harus dicapai (55 %), meliputi : 1. Ketepatan pemakaian konsep 2. Kesesuaian sistematik 3. Kemampuan pembahasan masalah 4. Kejelasan alasan 5. Ketelitian 6. Kerja sama tim

iv

PETA KEDUDUKAN MODUL

Vektor

Fungsi Vektor dan Turunan Fungsi Vektor

Turunan Parsial

Integral Lipat

Integral Fungsi Vektor

v 6

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..

HALAMAN PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR .. iii

RINGKASAN .. iv PETA KEDUDUKAN MODUL ... vi DAFTAR ISI . vii

MODUL I . MODUL II .

1 8

MODUL III ... 12 MODUL IV ... 18 MODUL V 23

LAMPIRAN : RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Mata Kuliah : MATEMATIKA III

vi 7

MODUL I Judul : Vektor BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Modul I ini merupakan awal dari materi pembelajaran Matematika III, yang meliputi pembahasan tentang pengertian vektor di ruang. perkalian titik, perkalian silang, perkalian tripel skalar, persamaan garis dan persamaan bidang. Integral fungsi vektor ini merupakan intisari pembelajaran matematika III. B. Ruang Lingkup Isi Vektor meliputi : - Pengertian vektor - Vektor di ruang - Perkalian titik - Perkalian silang - Perkalian tripel skalar - Persamaan garis dan persamaan bidang C. Kaitan Modul Modul ini merupakan modul pertama yang merupakan modul awal dari pembelajaran Matematika III sebagai dasar untuk pembelajaran modul-modul selanjutnya. D. Sasaran Pembelajaran Modul Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat : Memahami pengertian vektor Membedakan antara perkalian titik dan perkalian silang Menerapkan dalam persamaan garis dan persamaan bidang Menggunakan perkalian tripel skalar

BAB II. PEMBAHASAN

A. VEKTOR Pengertian Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah dinyatakan oleh sepenggal garis yang berarah, mempunyai titik pangkal dan titik ujung yang berpanah.misal titik pangkal A dan titik ujung B, maka vektor dinyatakan oleh AB = a

Vektor Di Ruang
a = (a1 , a 2 , a3 )

a1 = a2 a 3

= a1 i + a 2 j + a3 k

dengan

i = (1,0,0)

j = (0,1,0)

k = (0,0,1)

i = Vektor satuan dalam arah sumbu x

j = Vektor satuan dalam arah sumbu y


k = Vektor satuan dalam arah sumbu z a1 = Komponen vektor dalam arah sumbu x a 2 = Komponen vektor dalam arah sumbu y a3 = Komponen vektor dalam arah sumbu z

Panjang vektor a = norm a = a = a1 + a 2 + a3


2 2

Jika A(a 1 , a 2 , a3 ) dan B (b1 , b2 , b3 ) maka AB = (b1 a1 , b2 a 2 , b3 a3 ) Jarak AB =

(b1 a1 )2 + (b2 a 2 )2 + (b3 a3 )2

Sifat-sifat vektor Jika a, b, c vektor di ruang, k dan m skalar, maka :

1. a + b = b + a 2. a + b + c = a + b + c

) (

3. a + 0 = 0 + a = a 4. a + a = 0 5.

6. (k + m )a = k a + ma

( ) (a + b)k = k a + k b

Perkalian Titik

Definisi Perkalian titik dua vektor tak nol a dan b adalah :


a . b = a b cos

sudut antara a dan b

Dua vektor a dan b ortogonal (tegak lurus) jika dan hanya jika a . b = 0 Perkalian titik dari a = (a1 , a 2 , a3 ) = a1 i + a 2 j + a3 k dan
b = (b1 , b2 , b3 ) = b1 i + b2 j + b3 k adalah

a . b = a1b1 + a 2 b2 + a3b3 Sifat-sifat perkalian titik Jika a, b, c vektor-vektor di ruang dan m skalar, maka: 1. a . b = b . a
2. a . a = a
2

3. a b + c = a .b + a .c 4. a + b c = a .c + b .c 5. a . 0 = 0 6. a . 1 = a 7. m .a b = m a .b

( )

( )
a.b a
a .b a . b a = 2 . a a a a

Skalar proyeksi b pada a =

Vektor proyeksi b pada a =

10

Perkalian Silang

Definisi : Jika a dan b vektor tak nol di ruang, perkalian silang a dan b adalah vektor : a b = a . b sin n

sudut antara a dan b

vektor satuan yang tegak lurus a dan juga tegak lurus b

Dua vektor a dan b sejajar jika dan hanya jika a b = 0

Perkalian silang vektor-vektor satuan i, j dan k :

i j=k jk =i k i = j
Sifat-sifat perkalian silang

j i = k k j = i ik = j

ii=0 j j=0 kk =0

Jika a, b dan c vektor-vektor di ruang dan m skalar, maka : 1. a b = b a 2. ma b = m a b = a mb 3. a (b + c ) = a b + a c 4. (a + b ) c = a c + b c Panjang perkalian silang a b menyatakan luas jajaran genjang yang terbentuk oleh a dan b yang tidak segaris. Jika a = (a1 , a 2 , a3 ) dan b = (b1 , b2 , b3 ) , maka :
a b = (a 2 b3 a3 b2 , a3 b1 a1b3 , a1b 2 a 2 b1 )

i = a1 b1

j a2 b2

k a3 b3

11

Perkalian Tripel Skalar

Perkalian tripel skalar dari a = (a1 , a 2 , a3 ) , adalah : a1 a2 a3


a. b c = b1 c1

b = (b1 , b2 , b3 ) dan c = (c1 , c 2 , c3 )

b2 c2

b3 c3

Panjang dari perkalian tripel skalar menyatakan isi benda paralelepipedum yang terbentuk oleh a, b dan c yang tidak sebidang : a. b c

Persamaan Garis dan Persamaan Bidang

Persamaan garis Persamaan garis : r = r0 + t a

(x, y, z ) = (x0 , y 0 , z 0 ) + t (a1 , a 2 , a3 )


Persamaan parameter x = x0 + t a1

y = y0 + t a2 z = z 0 + t a3

Persamaan Bidang Persamaan bidang w Bidang w Titik P (x,y,z) dan P0 (x0,y0,z0) pada bidang w Vektor r r 0 ada pada bidang w

n vektor normal permukaan dan n = (a,b,c)

Persamaan bidang w =

(r r ) n = 0
0

((x, y, z ) (x0 , y 0 , z 0 )) . (a, b, c ) = 0


a ( x x 0 ) + b( y y 0 ) + c ( z z 0 ) = 0

12

B. TUGAS INDIVIDUAL DAN DISKUSI KELOMPOK


1. Diketahui a = 2i 3 j 4k dan b = 3i + 2 j tentukan : (i) 3a + 2b (ii) 3a + 2b (iii) 3 a + 2 b 2. Jika a = (a1 , a 2 , a3 ) ,

(a + b)c = a .c + b .c

b = (b1 , b2 , b3 ) ,

c = (c1 , c 2 , c3 ) tunjukkan

3. Diketahui a = mi 2 j + k tegak lurus b

dan b = 2mi + m j 4k tentukan m agar a

4. Jika a = 3i + 2 j 4k , b = 2i 3 j + 5k Tentukan : Skalar proyeksi b pada a (i) (ii) Vektor proyeksi b pada a 5. Tentukan luas ABC bila A (2,3,1), B (3,2,0 ), C (3,1,1)
b = b1 i + b2 j + b3 k dan c = c1 i + c 2 j + c3 k ,

6. Jika a = a1 i + a 2 j + a3 k , tunjukkan bahwa :

a . b c = b1 c1

( )

a1

a2 b2 c2

a3 b3 c3

7. Tentukan nilai m agar a = 2i j + 4k , b = mi 9 j + 18k dan

c = i + 4 j 7k sebidang .
8. Periksa apakah garis l1 : x = 1 + t , y = 2 t , z = 3t dengan garis l 2 : x = 2 t , y = 1 + 2t , z = 4 + t sejajar atau tidak. 9. Tentukan persamaan bidang melalui A (3,1,1) , B (2,-1,3) dan C (2,4,5) 10. (i) Tentukan sudut antara bidang x + y + 2 z = 3 dan bidang 3x y z = 5 (ii) Tentukan persamaan garis perpotongan kedua bidang di atas

13

C.

INDIKATOR PENILAIAN

Kompetensi akhir sesi pembelajaran modul I yakni menemukan contoh-contoh aplikasi vektor pada bidang sains dan indikator penilaian meliputi : Ketepatan pemakaian konsep dengan contoh-contoh dan Kesesuaian sistematiknya.
Ketepatan pemakaian konsep Kriteria Tidak tepat Kurang tepat Cukup tepat Sangat tepat Kriteria Tidak sesuai Kurang sesuai Cukup sesuai Sangat sesuai Nilai 1 3 4 5 Nilai 1 3 4 5

Kesesuaian sistematik

BAB III. PENUTUP

Setelah mempelajari modul vektor mahasiswa dapat membedakan antara perkalian titik dan perkalian silang serta dapat mempergunakannya dalam menentukan persamaan garis dan persamaan bidang.

DAFTAR PUSTAKA

(i) Erwin Kreyszig : Advanced Engineering Mathematics John Wiley & Sons, Inc. 1988. (ii) James Stewart : Multivariable Calculus Concept And Contexts: An International Thomson Publishing Company, 1990.

(iii) Murray Spiegel : Advanced Calculus Schaums Outline Series, 1974. (iv) Referensi yang lain yang mutakhir.

14

MODUL II Judul : Fungsi Vektor dan Turunan Fungsi Vektor BAB I. PENDAHULUAN
Latar Belakang

Modul II ini membahas tentang fungsi vektor dan turunan fungsi vektor sebagai dasar pembahasan kalkulus vektor.
Ruang Lingkup Isi

a. Fungsi Vektor meliputi : Fungsi vektor dari kurva ruang Limit fungsi vektor Kekontinuan fungsi vektor

b. Turunan fungsi vektor meliputi : Turunan fungsi vektor Kurvatur Vektor normal dan binormal

Kaitan Modul

Modul ini merupakan modul kedua yang membahas tentang fungsi vektor dan turunan fungsi vektor sebagai dasar pembahasan kalkulus vektor yang diperlukan dalam pembahasan integral fungsi vektor.
Sasaran Pembelajaran Modul

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat : Membedakan antara vektor dan fungsi vektor Memahami pengertian limit dan kekontinuan fungsi vektor Menggunakan turunan fungsi vektor dalam menentukan vektor normal, binormal, kurvatur.

15

BAB II. PEMBAHASAN

A. FUNGSI VEKTOR DAN TURUNAN FUNGSI VEKTOR

Fungsi Vektor dari Kurva Ruang


Fungsi bernilai vektor atau fungsi vektor adalah fungsi yang domainnya himpunan Fungsi vektor di ruang dinyatakan oleh :

r (t ) = f (t )i + g (t ) j + h(t )k = ( f (t ), g (t ), h(t )) Persamaan parameternya dinyatakan oleh : x = f (t ) , y = g (t ) , z = h(t ) Fungsi vektor dengan persamaan parameternya dapat dinyatakan dalam bentuk Euclides F (x, y, z ) = c

Limit Fungsi Vektor


Jika r (t ) =

( f (t ), g (t ), h(t )),

maka

lim r (t ) = lim f (t ), lim g (t ), lim h(t )


t a t a t a t a

Kekontinuan Fungsi Vektor


Fungsi r (t ) kontinu pada t = a , bila
Turunan Fungsi Vektor

lim r (t ) = r (a )
t a

Diketahui fungsi vektor r (t ) maka turunan pertamanya adalah :

r ' (t ) =

dr = dt

lim
h 0

r (t + h ) r (t ) h

jika r (t ) = f (t )i + g (t ) j + h(t )k = ( f (t ), g (t ), h(t ))

maka r ' (t ) = f ' (t )i + g ' (t ) j + h' (t )k = ( f ' (t ), g ' (t ), h' (t ))

Teorema Jika u dan v fungsi vektor yang dapat diturunkan , f fungsi bernilai riil dan c skalar, maka : (i) u (t ) + v(t ) ' = u ' (t ) + v' (t ) (ii) (iii)

( ) (cu(t ))' = c u' (t ) (u(t ). v(t ))' = u' (t )v(t ) + u(t )v' (t )

16

(iv) (v) Kurvatur

(u(t ) v(t ))' = u' (t ) v(t ) + u(t ) v' (t )


(u ( f (t )) ) ' =
f ' (t ) u ' ( f (t ))

Teorema : Kurvatur dari fungsi vektor

r (t ) adalah K (t ) =

r ' (t ) r ' ' (t ) r ' (t )


3

Vektor Normal dan Binormal Fungsi vektor r (t )

Vektor singgung satuan Vektor normal utama Vektor binormal

T (t ) =
N (t ) =

r ' (t ) r ' (t )

T ' (t ) T ' (t )

T (t ) dan N (t ) membentuk bidang oskulasi persamaannya :

B(t ) = T (t ) N (t )

(r (t ) r (t )).
0

B(t 0 ) = 0

B. TUGAS INDIVIDUAL DAN DISKUSI KELOMPOK

1. Tentukan persamaan parameter, persamaan vektor dari kurva berbentuk helix x 2 + y 2 = 4, z = 4t 2. Tentukan persamaan parameter, persamaan vektor dari kurva yang merupakan perpotongan antara selinder x 2 + y 2 = 1 dan selinder parabolik z = y 2 3. Tentukan persamaan parameter, persamaan vektor dari kurva perpotongan
z = x 2 + y 2 dan z = 1 + x sin t 4. Jika r (t ) = t 3 i + e t j + k , hitung : lim r (t ) t 0 t 5. Periksa apakah r (t ) = t cos t i + t sin t j + t k kontinu di t =
7. Tentukan kurvatur dan jari-jari kurvatur dari r (t ) = t 3 i + t 2 j + t k pada saat t = 0 8. Tentukan persamaan bidang oskulasi dari kurva r (t ) = 8 sin t i + 8 cos t j + 6t k pada titik (8, 0, 3 ) 9. Tentukan persamaan bidang singgung dari permukaan z = xy pada titik (2,3,6) 1 10. Tentukan persamaan bidang singgung dari permukaan z = x 2 y 2 pada 4 titik (3, 1, 2) 6. Buktikan u (t ). v(t ) ' = u ' (t )v(t ) + u (t )v' (t )

17

C.

INDIKATOR PENILAIAN

Kompetensi akhir sesi pembelajaran modul II yakni menyusun langkah-langkah penggunaan turunan pada fungsi vektor dan indikator penilaian meliputi : Ketepatan pemakaian konsep turunan dan Kesesuaian sistematiknya.

Ketepatan pemakaian konsep turunan

Kriteria Tidak tepat Kurang tepat Cukup tepat Sangat tepat Kriteria Tidak sesuai Kurang sesuai Cukup sesuai Sangat sesuai BAB III. PENUTUP

Nilai 1 3 4 5 Nilai 1 3 4 5

Kesesuaian sistematik

Setelah mempelajari modul fungsi vektor dan turunan fungsi vektor mahasiswa dapat memahami fungsi vektor limit, kekontinuan dan turunan fungsi vektor, serta dapat menggunakannya dalam menentukan persamaan bidang oskulasi.

DAFTAR PUSTAKA
(i) Erwin Kreyszig : Advanced Engineering Mathematics John Wiley & Sons, Inc. 1988. (ii) James Stewart : Multivariable Calculus Concept And Contexts: An International Thomson Publishing Company, 1990.

(iii) Murray Spiegel : Advanced Calculus Schaums Outline Series, 1974. (iv) Referensi yang lain yang mutakhir.

18

MODUL III Judul : Turunan Parsial BAB I. PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Modul III ini membahas tentang fungsi dengan beberapa peubah bebas, turunan parsial dan penggunaannya dalam menentukan masalah keekstriman.
B. Ruang Lingkup Isi

Turunan parsial meliputi : Fungsi dengan beberapa peubah bebas Limit dan kekontinuan fungsi Turunan parsial Ekstrim Ekstrim bersyarat

C.

Kaitan Modul

Modul ini merupakan modul ketiga yang membahas tentang turunan parsial dan mempergunakannya untuk masalah keekstriman.
D. Sasaran Pembelajaran Modul

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menentukan domain dan range 2. Menentukan limit dan kekontinuan 3. Memahami pengertian turunan parsial 4. Menggunakan turunan parsial dalam masalah keekstriman

19

BAB II. PEMBAHASAN

A. TURUNAN PARSIAL Fungsi Dua Variabel


Suatu fungsi f dari dua variabel adalah suatu aturan yang memberikan kepada masing-masing pasangan terurut bilangan riel (x,y) di dalam himpunan D sebuah bilangan riel unik yang dinyatakan oleh f (x,y). Himpunan D daerah asal dari f dan daerah nilainya adalah himpunan nilai yang digunakan f atau dengan kata lain { f ( x, y )

(x, y ) D}

Kurva ketinggian dari fungsi f dua variabel adalah kurva-kurva dengan persamaan f (x,y) = k (k konstanta dalam daerah nilai f).

Limit dan Kekontinuan


Misalkan f adalah fungsi dua variabel yang daerah asalnya D mencakup titik-titik yang sengaja dipilih dekat dengan (a,b). Maka kita dapatkan bahwa limit dari f(x,y). bila (x,y) mendekati (a,b) adalah L ditulis > 0 5 > 0 f ( x, y ) L < ktk 0 <
( x , y )( a ,b )

lim

f ( x, y ) = L

( x a )2 + ( y b )2

<5

jika f ( x, y ) L1 bila ( x, y ) (a, b ) sepanjang lintasan L1 f ( x, y ) L2 bila ( x, y ) (a, b ) sepanjang lintasan L2 Dengan L1 L2 . Maka lim f (x, y ) tidak ada.
( x , y )( a ,b )

Fungsi dua variabel f disebut kontinu di (a,b) bila : lim f ( x, y ) = f (a, b )


( x , y )( a ,b )

Turunan Parsial
Jika f adalah fungsi dua variabel, turunan parsialnya adalah fungsi f x dan f y didefinisikan sebagai :

f x (x, y ) = lim
h 0

f ( x + h, y ) f ( x, y ) h

20

f y (x, y ) = lim
h 0

f ( x, y + h ) f ( x , y ) h

Notasi turunan parsial Jika z = f ( x, y ) , turunan parsial ditulis : f z f x ( x, y ) = f x = = = D1 f = D x f x x f z f y ( x, y ) = f y = = = D2 f = D y f y y


turunan-turunan yang lebih tinggi z = f (x,y)

( f x )x

= f xx =

( f x )y

= f xy = f yx

(f )

y x

f 2 f 2 z = = f 11 = x x x 2 x 2 2z f 2 f = = = = f 12 y x yx yx 2z f 2 f = = = f 21 = x y xy xy

(f )

y y

= f yy =

f 2 f 2 z = 2 = y 2 = f 22 y y y

Andaikan f terdefinisi pada cakram D yang memuat titik (a,b). Jika fungsi f xy dan f yx kontinu pada D1 maka :
f xy (a, b ) = f yx (a, b )

Bidang Singgung

Misalkan f mempunyai turunan parsial kontinu. Persamaan bidang singgung terhadap permukaan z = f (x, y ) di titik ( x0 , y 0 , z 0 ) adalah : z z 0 = f x ( x0 , y 0 )( x x0 ) + f y ( x0 , y 0 )( y y 0 )
Aturan Rantai, Turunan Fungsi Implisit

z = f ( x, y ) dz z dx z dy x = g (t ) = + dt x dt y dt y = h(t ) z = f ( x, y ) z z x z y x = g (s , t ) = + s x s y s y = h(s, t )

21

z z x z y + = t x t y t

F ( x, y , z ) = c F z = x F x z
Turunan Berarah dan Vektor Gradien

F z y = F y z

Turunan berarah dari f D1 (x0 , y 0 ) dalam arah vektor satuan n = a, b adalah :


Dn f ( x0 , y 0 ) = lim
h 0

f (x 0 + ha, y 0 + hb ) f ( x0 , y 0 ) h

jika limit ada. Jika f adalah fungsi dari x dan y yang terdiferisasiasi maka f mempunyai turunan berarah dalam arah sembarang vektor satuan n = a, b dan Dn f ( x, y ) = f x (x, y )a + f y ( x, y )b Vektor Gradien Jika f fungsi dua variabel x dan y, maka gradien f adalah fungsi vektor f yang didefinisikan oleh : f f f ( x, y ) = f x (x, y ), f y (x, y ) = i + j x y Turunan berarah Dn f ( x, y ) = f (x, y ). n Nilai maksimum dari turunan berarah Dn f adalah f dan ini terjadi ketika
n mempunyai arah sama seperti vektor gradien f

Nilai Maksimum dan Minimum

Fungsi dua variabel mempunyai maksimum lokal di (a,b) bila f(x,y) f(a,b) untuk semua (x,y) di dalam cakram D dengan pusat (a,b). Bilangan f(a,b) disebut nilai maksimum lokal jika f ( x, y ) f (a, b ) untuk semua (x,y) di dalam cakram D bilangan f (a,b) disebut nilai minimum lokal. Jika f mempunyai maksimum atau minimum lokal di (a,b) maka f x (a, b ) = 0 dan f y (a, b ) = 0

22

Penggali Lagrange

Untuk menentukan nilai maksimum atau minimum f ( x, y, z ) terhadap kendala g ( x, y , z ) (a) carilah semua nilai x,y,z dan sedemikian sehingga f ( x , y , z ) = g ( x , y , z ) (b) Hitung f di semua titik (x,y,z) yang dihasilkan dari langkah (a) Yang tertinggi adalah nilai maksimum f Yang terendah adalah nilai minimum f
B. TUGAS INDIVIDUAL DAN DISKUSI KELOMPOK

1. Tentukan Domain dan range dari z = 4 x 2 y 2


2. Hitung
( x , y )(0, 0 )

lim

xy 2 x2 + y4

3.

Periksa apakah f ( x, y ) kontinu di (0,0)

3x 2 y f ( x, y ) = x 2 + y 2 0

(x, y ) (0,0) (x, y ) = (0,0)

4. Tunjukkan bahwa u = ln x 2 + y 2 memenuhi Teorema Clairnt 5. Tentukan persamaan bidang singgung dari permukaan z = 3 x 2 y 2 pada titik P (1, -1, 1) z z 6. Diketahui z = e x cos y, x = st , y = s 2 + t 2 tentukan : dan s t 7. Diketahui ln (x + yz ) = 1 + xy 2 z 3 tentukan :

z z dan x y

8. Misalkan suhu di titik (x,y,z) di ruang diberikan oleh 7 T ( x, y , z ) = dengan T diukur dalam derajat Celcius dan x,y,z 2 1+ x + y2 + z2 dalam meter. Dalam arah manakah suhu bertambah besar tercepat di titik P(1,1,-2) ? Berapa laju pertumbuhan maksimum ? 9. Tentukan jarak terpendek dari titik P(1,0,-2) ke bidang x + 2 y + z = 4 10. Kotak persegi panjang tanpa tutup dibuat dari 12 m2 papan. Tentukan ukuran kotak sehingga volume maksimum.

23

C.

INDIKATOR PENILAIAN

Kompetensi akhir sesi pembelajaran modul III yakni menggali informasi tentang konsep turunan parsial dan menggunakannya untuk pemecahan masalah keekstriman dan indikator penilaian meliputi : Ketepatan pemakaian konsep turunan parsial, Kesesuaian sistematiknya dan kerjasama tim dalam presentasi.
Ketepatan pemakaian konsep turunan parsial Kriteria Tidak tepat Kurang tepat Cukup tepat Sangat tepat Kriteria Tidak sesuai Kurang sesuai Cukup sesuai Sangat sesuai Kriteria Tidak ada kerjasama Kurang kerjasama Cukup kerjasama Kerjasama yang bagus Nilai 1 3 4 5 Nilai 1 3 4 5 Nilai 1 3 4 5

Kesesuaian sistematik

Kerjasama tim dalam presentasi

BAB III. PENUTUP

Setelah mempelajari modul turunan parsial mahasiswa dapat memahami tentang domain dan range, menentukan limit dan kekontinuan serta dapat menggunakan turunan parsial dalam pemecahan masalah keekstriman.

DAFTAR PUSTAKA

(i) Erwin Kreyszig : Advanced Engineering Mathematics John Wiley & Sons, Inc. 1988. (ii) James Stewart : Multivariable Calculus Concept And Contexts: An International Thomson Publishing Company, 1990.

(iii) Murray Spiegel : Advanced Calculus Schaums Outline Series, 1974. (iv) Referensi yang lain yang mutakhir.

24

MODUL IV Judul : Integral Lipat BAB I. PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Modul IV ini merupakan pendahuluan untuk integral fungsi vektor yang meliputi pembahasan tentang Integral lipat dua dan integral lipat tiga serta aplikasinya.
B. Ruang Lingkup Isi

Integral Lipat meliputi : a. Integral lipat dua :

- Integral lipat dua dan Mengubah urutan integrasi - Integral lipat dua dalam koordinat polar - Aplikasi integral lipat dua b. Integral lipat tiga : - Integral lipat tiga - Aplikasi integral lipat tiga - Integral lipat tiga dalam koordinat selinder - Integral lipat tiga dalam koordinat bola
C. Kaitan Modul

Modul ini merupakan modul keempat yang membahas tentang integral lipat sebagai dasar pembahasan integral fungsi vektor.
D. Sasaran Pembelajaran Modul

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1. 2. 3. 4. Menghitung integral lipat dua sebagai integral yang berulang Mengubah urutan integrasi dan menghitungnya Mengaplikasikan integral lipat dua dan integral lipat tiga Menggunakan integral lipat tiga dalam koordinat selinder maupun koordinat bola

25

BAB II. PEMBAHASAN

A. INTEGRAL LIPAT

Integral Lipat Dua dan Mengubah Urutan Integrasi

f ( x, y)dA =
D

b g1 ( x )

a g1 ( x )

f ( x, y ) dy dx =

f ( x, y) dx dy
c h1 ( y )

d h1 ( y )

Integral Lipat Dua Dalam Koordinat Polar


Koordinat polar x = r cos y = r sin

f ( x, y)dA = f (r cos , r sin ) r dr d


D D1

Aplikasi Integral Lipat Dua


Jika (x,y) menyatakan kerapatan masa lamina maka Massa = m =

( x, y) dA
D

Momen terhadap sumbu y = my = Momen terhadap sumbu x = mx =

x ( x, y) dA
D

y ( x, y) dA
D

m y mx Titik pusat massa = m,m


Momen Inersia terhadap sumbu y = Iy = Momen Inersia terhadap sumbu x = Ix =

x
D

( x, y ) dA

y
D

( x, y ) dA

26

Momen Inersia terhadap titik asal O = Io =

( x
D

+ y 2 ) ( x, y ) dA

Integral Lipat Tiga

f ( x, y, z ) dV =
E

b g1 ( x ) f 1 ( x , y )

a g 2 ( x) f 2 ( x, y )

f ( x, y, z ) dz dy dx

Aplikasi Integral Lipat Tiga

Volume V = Massa = m =

dV
E

( x, y, z ) dV
E

Titik pusat massa benda ( x, y, z ) = (

m yz mxz mxy , , ) m m m

Integral Lipat Tiga Dalam Koordinat Selinder

f ( x, y, z ) dV = f (r cos , r sin , z ) r dz dr d
E E1

Integral Lipat Tiga Dalam Koordinat Bola

f ( x, y, z ) dV = f ( sin cos , sin sin , cos )


E E1

sin d d d

B. TUGAS INDIVIDUAL DAN DISKUSI KELOMPOK

1. Diketahui

1 x 2

dy dx

2 x+2

(a) Gambar dan arsir daerah integrasi (b) Ubah urutan integrasi (c) Hitung integral tersebut 2. Tentukan volume benda yang terletak di bawah paraboloida z = x 2 + y 2 di atas bidang xy dan di dalam selinder x 2 + y 2 = 2 y

27

3. Tentukan titik pusat massa benda lamira yang dibatasi oleh x 2 + y 2 = 4 di kwadran pertama bila kerapatan massa lamira konstan. 2 2 4. Hitung e (x + y ) dA . Bila D daerah x 2 + y 2 = 9 di kwadran pertama 5. Tentukan volume benda yang dibatasi x + 2 y + 3z = 6, x = 2 y, x = 0, z = 0 6. Tentukan volume benda yang dibatasi oleh x + 2 y + 3z = 6 dan bidangbidang koordinat 7. Hitung
D

x 2 + y 2 dV

E dibatasi oleh z = 4 x 2 y 2 dan bidang xy

8. Tentukan titik pusat massa benda E yang dibatasi z = x 2 + y 2 dan z = 12 2 x 2 2 y 2 9. Hitung


2 2

(x e
E

+ y2 +z2

) dV . E benda dibatasi oleh x 2 + y 2 + z 2 = 4 dan


3 2

x + y + z2 = 9 10. Tentukan titik pusat massa benda E dibatasi oleh z = x 2 + y 2 dengan

x2 + y2 + z 2 = 1

C. INDIKATOR PENILAIAN

Kompetensi akhir sesi pembelajaran modul IV yakni menggali informasi tentang konsep integral lipat dan menggunakannya untuk penyelesaian masalah dalam bidang dan ruang dan indikator penilaian meliputi : Ketepatan konsep, Kesesuaian sistematiknya, Kerjasama tim dan Kemampuan penyelesaian masalah
Ketepatan konsep Kriteria Tidak tepat Kurang tepat Cukup tepat Sangat tepat Kriteria Tidak sesuai Kurang sesuai Cukup sesuai Sangat sesuai Kriteria Tidak bekerjasama Kurang kerjasama Cukup kerjasama Kerjasama yang bagus Nilai 1 3 4 5 Nilai 1 3 4 5 Nilai 1 3 4 5

Kesesuaian sistematik

Kerjasama tim

28

Kemampuan penyelesaian masalah

Kriteria Tidak mampu Kurang mampu Cukup mampu Sangat mampu

Nilai 1 3 4 5

BAB III. PENUTUP

Setelah mempelajari modul integral lipat mahasiswa dapat menggunakan integral lipat dalam pembahasan integral fungsi vektor.

DAFTAR PUSTAKA

(i) Erwin Kreyszig : Advanced Engineering Mathematics John Wiley & Sons, Inc. 1988. (ii) James Stewart : Multivariable Calculus Concept And Contexts: An International Thomson Publishing Company, 1990.

(iii) Murray Spiegel : Advanced Calculus Schaums Outline Series, 1974. (iv) Referensi yang lain yang mutakhir.

29

MODUL V Judul : Integral Fungsi Vektor BAB I. PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Modul V ini merupakan terakhir dari materi pembelajaran Matematika III, yang meliputi pembahasan tentang Integral Garis dan Integral Permukaan. Integral fungsi vektor ini merupakan intisari pembelajaran matematika III.
B. Ruang Lingkup Isi

Integral Fungsi Vektor meliputi : a. Integral Garis : - Integral garis di bidang - Integral garis di ruang - Integral garis pada medan vektor - Teorema fundamental untuk integral garis - Bebas lintasan dan medan vektor konservatif - Teorema Green c. Integral Permukaan: - Integral permukaan - Integral permukaan dan medan vektor - Teorema Stokes - Teorema Divergensi Gauss
C. Kaitan Modul

Modul ini merupakan modul kelima yang merupakan modul terakhir dan merupakan intisari pembelajaran Matematika III

30

D. Sasaran Pembelajaran Modul

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1. 2. 3. Menjelaskan tentang Integral Garis dan Integral Permukaan Membedakan antara Integral Garis dan Integral Permukaan Mengetahui hubungan antara kebebasan lintasan dengan medan vektor konservatif 4. 5. 6. Menggunakan Teorema Green Menggunakan Teorema Divergensi Gauss Menggunakan Teorema Stokes

31

BAB II. PEMBAHASAN

A. INTEGRAL GARIS DAN INTEGRAL PERMUKAAN Integral Garis Di Bidang

Jika C kurva pada bidang dinyatakan oleh persamaan parameter : x = x(t ) y = y (t ) atb kurva yang mulus.

Ekivalen dengan persamaan vektor r (t ) = x(t ) i + y (t ) j dan diasumsikan C

(r (t ) kontinu dan r (t ) 0)

Definisi : Jika f terdefinisi pada kurva mulus C yang diberikan oleh x = x(t ), y = y (t ) maka integral garis dari f sepanjang kurva C adalah :

f ( x, y ) ds =

f (x(t ), y (t ))

dx dy + dt dt

dt

Jika v = P(x, y ) i + Q( x, y ) j dan r (t ) = x(t ) i + y (t ) j pada kurva C dari titik (x1 , y1 ) ke titik ( x 2 , y 2 ) maka integral garis dinyatakan oleh :
C

v. dr = P(x, y ) dx
C

+ Q(x, y ) dy
dan
t2

Jika

x = f (t )

y = g (t ) ,

maka :

P(x, y ) dx

+ Q(x, y ) dy =

P( f (t ), g (t )) f ' (t ) dt + Q( f (t ), g (t )) g ' (t ) dt
t1

Integral Garis Di Ruang

atau oleh fungsi vektor r (t ) = x(t ) i + y (t ) j + z (t ) k , maka integral dari f sepanjang C dinyatakan oleh :

Jika C kurva mulus di ruang yang dinyatakan oleh persamaan parameter : x = x(t ) y = y (t ) z = z (t ) atb

f ( x, y , z ) ds =

( f (x(t ), y(t ), z(t )))

dx dy dz + + dt dt dt dt

32

Jika v = P(x, y, z ) i + Q(x, y, z ) j + R( x, y, z ) j dan

r (t ) = x(t ) i + y (t ) j + z (t ) k
C

Maka

P(x, y, z ) dx + Q(x, y, z ) dy + R(x, y, z ) dz

Integral Garis Dari Medan Vektor

Misalkan f suatu medan vektor yang kontinu pada kurva mulus C yang dinyatakan oleh fungsi vektor r (t ) a t b , maka integral garis dari f sepanjang C adalah : F . dr = F (r (t )) r ' (t ) dt = F . T ds
C C C

T vektor singgung satuan di titik (x,y,z) pada kurva C

Teorema Fundamental Untuk Integral Garis

atb Misalkan C kurva mulus yang dinyatakan oleh fungsi vektor r (t ) dan misalkan f fungsi dengan dua peubah atau lebih yang dapat diturunkan dan vektor gradien f kontinu pada C, maka :
C

f . d r = f r (b ) f r (a )

( ) ( )

Bebas Lintasan dan Medan Vektor Konservatif

Jika F medan vektor yang kontinu pada domain D maka lintasan pada domain D jika dan hanya jika tertutup sederhana C pada D. Jika

F.

d r bebas

F.

d r = 0 untuk setiap kurva

F.

d r bebas lintasa pada D, maka F merupakan medan vektor yang f sehingga f = F

konservatif pada D. Ini berarti ada fungsi

Jika F ( x, y ) = P( x, y ) i + Q( x, y ) j medan vektor yang konservatif dan P, Q P Q mempunyai turunan parsial pertama yang kontinu pada D, maka = y x
Teorema Green

Jika C lintasan bergerak positif, mulus bagian demi bagian, kurva tertutup sederhana pada bidang dan D daerah yang dibatasi oleh C.

33

Jika P , Q mempunyai turunan parsial yang kontinu pada daerah terbuka yang mengandung D, maka : Q P P dx + Q dy = dA x y C D
INTEGRAL PERMUKAAN Integral Permukaan

Persamaan vektor permukaan S dinyatakan oleh r u, v = x(u, v ) i + y (u, v ) j + z (u, v ) k

( )

f (x, y, z ) ds = f (r (u, v )) r
S D

ry dA

Jika permukaan S dinyatakan oleh = f ( x, y ) , maka persamaan parameternya : x=x y=y z = g ( x, y )


r = x i + y j + g ( x, y ) k g r x =i + k x g ry = j+ k y

i rx ry = 1 0

j 0 1

k g x g y g j y 0 + k (1) j+k
2 2 2 2 2

g = i 0 x g g i = x y
2

rx ry

g g g g z z = + + 12 = + +1 = + +1 x y x y x y

f (x, y, z ) ds = f (x, y, g (x, y ))


S D

z x + z y + 1 dA
2 2

34

Integral Permukaan dari Medan Vektor


Jika F medan vektor yang kontinu terdefinisi pada permukaan S yang vektor normal satuan n maka integral permukaan dari F dan S adalah : F . d s = F . n ds
S S

Integral ini sering disebut Flux F terhadap S

F . d s = F . n ds
S S

F .
S

ru rv ru rv

ds ru rv r u r v dA ru rv

F . d s = F (r
S D

F r (u , v ) D

) )

r v dA

Jika permukaan S dinyatakan z = g (x,y), maka :

F . d s
S

= = =

F . (r
S S

r y dA g g j + k dA

(Pi + Q j + R k ) x i y P
S

g g Q + R dA x y

Teorema Stokes

Misalkan S suatu permukaan yang mulus bagian demi bagian yang terbatas oleh kurva C yang tertutup sederhana mulus bagian demi bagian dengan arah positif. Misalkan F suatu medan vektor yang komponennya mempunyai turunan parsial yang kontinu pada daerah terbuka di R 3 terkandung S, maka :

F . dr

arc F . ds

35

Teorema Divergensi Gauss

Misalkan E daerah sederhana dan S batas permukaan dari E dalam arah positif. Misalkan F medan vektor yang fungsi dari komponennya mempunyai turunan parsial yang kontinu pada daerah terbuka yang terkandung E, maka : F . d s = div F . dv
S E

B. TUGAS INDIVIDUAL DAN DISKUSI KELOMPOK

1. Hitung

xy ds x
2

C lintasan melalui bagian kurva lingkaran x 2 + y 2 = 4

berlawanan dengan gerak jarum jam 2. Hitung 3. Hitung 4. Hitung y dx + x dy bila C garis melalui (0,1) ke (1,2) kemudian ke (5,4)

xyz ds
C

C garis melalui (1,1,0) ke (0,2,4) C garis melalui (1,0,1) ke (1,2,2)

zy dx xz dy + xy dz

kemudian (1,2,3) 5. Hitung F . d r bila F ( x, y ) = xy i + ( x y ) j C garis melalui lingkaran


C

x + y = 9 dari titik (3,0) ke (0,3) berlawanan dengan gerak jarum jam


3 2

6. Hitung

0 t 1 C melalui r (t ) = t 3 i + t 2 j 2 2 7. Tentukan titik pusat massa dari x + y = 4 x 0, y 0 bila kerapatan massa konstan 8. Tentukan momen inersia terhadap titik awal 0 dari daerah x 3 + y 2 = 9 , x 0, y 0 bila kerapatan massa konstan 9. Tentukan usaha dari medan vektor F ( x, y ) = xy i + y 2 j sepanjang garis 10. Tentukan usaha dari medan vektor F ( x, y, z ) = z i + x j + y k sepanjang gerak partikel pada r (t ) = t i t 2 j + t 3 k 0 t 1 partikel pada setengah lingkaran r (t ) = cos t i + sin t j 0t

F. d r

bila F ( x, y ) = y i + e x 1 j

36

11. Jika F ( x, y ) = ye x + sin y i + e x + x cos y j (a) Tunjukkan apakah F konservatif (b) Tentukan f sehingga f = F 12. Jika F ( x, y ) = 2 xy 3 i + 3 x 2 y 2 j dan C = r (t ) = sin t i + t 2 + 1 j (a) Tentukan f sehingga f = F (b) Hitung
C

0t

F. d r
0 t 2

13. Jika F ( x, y, z ) = (2 xz + sin y ) i + x cos y j + x 2 k dan C = r (t ) = cos t i + sin t j + t k (a) Tentukan f sehingga f = F (b) Hitung
C

F. d r

14. jika F ( x, y, z ) = P i + Q j + R k konservatif dan P,Q,R mempunyai turunan parsial yang kontinu tunjukkan bahwa : P Q P R Q R ; ; = = = y x z x z y 15. (a) Tunjukkan

2 x sin y dx + (x ( )
1, 0

(5,1)

cos y 3 y 2 dy bebas lintasan

(b) Hitunglah integral tersebut 16. Hitung luas permukaan x 2 + y 2 + z 2 = 1 17. Hitung

(x
S

y + z 2 ds S bagian selinder x 2 + y 2 = 9 diantara bidang

z = 0, z = 2 18. Tentukan titik pusat massa dari x 2 + y 2 + z 2 = 1 , z 0


19. Gunakan Teorema Stokes untuk menghitung
C

F . d r dengan (2 x + 2 y + z ) ds
2

F ( x, y, z ) = x 2 z i + xy 2 j + z 2 k dan C kurva perpotongan selinder x 2 + y 2 = 9 dengan bidang x + y + z = 1 20. Gunakan Teorema Divergensi untuk menghitung bola x 2 + y 2 + z 2 = 9 dengan S

37

C. INDIKATOR PENILAIAN

Kompetensi akhir sesi pembelajaran modul V yakni menyusun portofolio tentang integral garis dan integral permukaan dan penyelesaian masalahnya dan indikator penilaian meliputi : Kelengkapan isi, Ketepatan konsep, Kesesuaian sistematiknya, Kemampuan penyelesaian masalah

Kelengkapan isi

Kriteria Tidak lengkap Kurang lengkap Cukup lengkap Sangat lengkap Kriteria Tidak tepat Kurang tepat Cukup tepat Sangat tepat Kriteria Tidak sesuai Kurang sesuai Cukup sesuai Sangat sesuai

Nilai 1 3 4 5 Nilai 1 3 4 5 Nilai 1 2 3 4

Ketepatan konsep

Kesesuaian sistematik

Kemampuan penyelesaian masalah

Kriteria Tidak mampu Kurang mampu Cukup mampu Sangat mampu

Nilai 1 2 3 4

BAB III. PENUTUP

Setelah mempelajari modul integral fungsi vektor mahasiswa dapat membedakan antara integral garis dan integral permukaan dan dapat mempergunakannya dalam bidang sains lainnya.

38

DAFTAR PUSTAKA

(i) Erwin Kreyszig : Advanced Engineering Mathematics John Wiley & Sons, Inc. 1988. (ii) James Stewart : Multivariable Calculus Concept And Contexts: An International Thomson Publishing Company, 1990.

(iii) Murray Spiegel : Advanced Calculus Schaums Outline Series, 1974. (iv) Referensi yang lain yang mutakhir.

39

40

LAPORAN II. RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL MATA KULIAH : MATEMATIKA III

Oleh : Drs. Daeng Idris, M.Si

Program Studi Statistika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin, Makassar 31 Agustus 2007

LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Mata Kuliah : Matematika III

Angkatan II

Telah diperiksa dan disetujui Oleh Coach Clinic SCL Universitas Hasanuddin

Makassar

2007

Coach

Cochee,

Drs. H. Muhammad Hasbi, MSc NIP. 131 846 397 Mengetahui, Ketua LKKP-Unhas Ub. Kepala PKPAI-Unhas,

Drs. Daeng Idris, M.Si NIP. 130 937 332

Ir. Machmud Syam, DEA NIP. 131 637 597

III.

Daftar Isi

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Sampul Halaman Pengesahan Daftar Isi Kompetensi Lulusan Kurikulum PS Rancangan Pembelajaran Mata Kuliah Tabel Rencana Penilaian Kinerja Mahasiswa Kontrak Pembelajaran Buku Panduan Kerja Ketrampilan Buku Pegangan Tutor (Modul) Buku Kerja Mahasiswa (Modul .) Lembar Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Lembar Konsultasi

Halaman 1 2 3 4 5 7 9

15

IV. KOMPETENSI LULUSAN KURIKULUM BERDASARKAN KEPMEN 045/U/2002 V. PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS HASANUDDIN Elemen Kompetensi Rumusan Kompetensi Kelompok No a b c d kompetensi Kompetensi 1 Kemampuan memahami sains dasar dan aplikasinya. utama 2 Kemampuan dalam dasar-dasar matematika/ statistika dan aplikasinya. 3 Kemampuan mengkomunikasikan konsep-konsep statistika secara matematis 4 Kemampuan melakukan pengumpulan, pengelolaan, analisis dan interpretasi terhadap data berdasarkan konsep-konsep statistika. 5 Kemampuan menerapkan statistika dalam mengkontruksi model dari berbagai fenomena yang ada berdasarkan hukum-hukum probabilitas. 6 Kemampuan menerapkan statistika dalam bisnis dan industri. 7 Kemampuan menerapkan statistik dalam kependudukan dan kesehatan Kompetensi 8 Kemampuan terlibat dalam kegiatan lintas disiplin pendukung 9 Kemampuan membuat laporan tertulis dan presentasi 10 Kemampuan dalam penguasaan dasar-dasar pemograman dan pemanfaatan komputer dalam mendukung proses pembelajaran 11 Kemampuan dalam penggunaan bahasa Inggris Kompetensi 12 Kemampuan beradaptasi dalam masyarakat dan lingkungan kerja. lainnya 13 Kemampuan mengembangkan diri berdasarkan prinsip-prinsip budaya bahari 14 Kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam suatu tim kerja. 15 Kemampuan menjunjung norma, tata nilai, moral, agama, etika dan tanggung jawab sosial. Elemen Kompetensi : a. Landasan Kepribadian b. Penguasaan ilmu dan ketrampilan c. Kemampuan berkarya d. Sikap dan prilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan ketrampilan yang dikuasai e. Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan dalam berkarya.

RENCANA PEMBELAJARAN BERBASIS KBK MATA KULIAH : MATEMATIKA III

Kompetensi utama

: Kemampuan memahami sains dasar dan aplikasinya (no. 1) Kemampuan dalam dasar-dasar matematika/ statistika dan aplikasinya. (no. 2)

Kompetensi pendukung : Kemampuan membuat laporan tertulis dan presentasi (no. 9) Kompetensi lainnya
MINGGU KE

: Kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam suatu tim kerja. (no. 14)
BENTUK PEMBELAJARAN (METODE SCL) KOMPETENSI AKHIR SESI PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN BOBOT NILAI (%)

MATERI PEMBELAJARAN

1 s.d 2

Vektor

Kuliah + tugas individual (Experential Learning)

Menemukan contoh-contoh aplikasi vektor pada bidang sains Menyusun langkah-langkah penggunaan turunan pada fungsi vektor

3 s.d 5

Fungsi vektor dan turunan fungsi vektor

Kuliah + kerja kelompok (Cooperative Learning)

6 s.d 8

Turunan Parsial

Kuliah + kerja kelompok +

Menggali informasi tentang

-Ketepatan pemakaian konsep dengan contoh -Kesesuaian sistematiknya -Ketepatan pen ggu naa n kon sep turu nan -Kesesuaian sistematiknya -Ketepatan konsep

5 5 5 5 10 10

presentasi (Cooperative Learning)

konsep turunan parsial dan menggunakannya untuk pemecahan masalah ke ekstriman

-Kesesuaian sistematiknya -Kerja sama tim dalam presentasi mengenai turunan parsial

15

9 s.d 11

Integral Lipat

Kuliah + kerja kelompok + presentasi (Case Study)

Menganalisis kasus tentang pemakaian integral lipat dalam pemecahan masalah

11 s.d 14

Kalkulus Vektor

Kuliah + Kerja individual + Tutorial (Problem Based Learning)

Menyusun portfolio tentang integral garis dan integral permukaan dan penyelesaian masalahnya

15 s.d 16

Uji kompetensi dan Remidial

Studi kasus (Problem Solving Learning)

Menyusun langkah-langkah pemecahan kasus disertai dengan alasannya

-Ketepatan konsep -Kesesuaian sistematiknya -Kerja sama tim dalam presentasi -Kemampuan dalam penyelesaian masalah integral lipat -Kelengkapan isi -Ketepatan konsep -Kesesuaian sist ema tikn ya -Kemampuan penyelesaian masalah integral garis dan integral permukaan -Ketepatan konsep -Kesesuaian sistematik -Kejelasan alasan -Ketelitian

5 5 5 5 5 5 5 20

20

5 5 5 5

-Kemampuan dalam pemecahan kasus

25

Nama Mata Kuliah Kode/ Nama Dosen Jumlah Peserta

: Matematika III : H12DI / Drs. Daeng Idris, M.Si : 34

Program Studi
Jurusan

: Statistika
: Matematika

IV. Evaluasi Kompetensi akhir Sesi Pembelajaran


No NIM Nama Mahasiswa Menemukan contohcontoh aplikasi vektor dalam bidang Sains (10 %) Ketepatan Kesesuaian konsep sistematiknya dan contoh (5 %) (5 %) Menyusun langkahlangkah penggunaan turunan pada fungsi vektor (10 %) Ketepatan Kesesuaian konsep sistematiknya turunan (5 %) (5 %) Menggali informasi tentang konsep turunan parsial dan menggunakannya untuk pemecahan masalah keekstriman (15 %) Ketepatan Kesesuaian Kerja konsep sistematiknya sama tim (5 %) (5 %)

(5 %)

1 2 3 4

H12106001 H12106002 H12106003 H12106004

SRIWAHYUNI HASTUTI HAERANI K M. FATH REZA

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

H12106005 H12106006 H12106007 H12106008 H12106009 H12106010 H12106011 H12106012 H12106013 H12106014 H12106015

NOER FITRI SARTINA INDRAWATI EVISA R ABDULWAHID RAHMAWATI AKRAM AD EKAWATY EMIL JAYA NURHIMA TRISNADIA S Nama Mahasiswa

No NIM

Menganalisis kasus tentang pemakaian integral lipat dalam pemecahan masalah


(20 %) Ketepatan Kesesuaian konsep sistematiknya (5 %) (5 %)

Menyusun fortofolio tentang integral garis dan integral permukaan dan penyelesaian masalah (20 %)

Kemampuan Kerja Kemampuan Kelengkapan Ketepatan Kesesuaian konsep sistematiknya penyelesaian sama penyelesaian isi tim (5 %) (5 %) (5 %) (5 %) (5 %) (5 %)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

H12106001 H12106002 H12106003 H12106004 H12106005 H12106006 H12106007 H12106008 H12106009 H12106010 H12106011

SRIWAHYUNI HASTUTI HAERANI K M. FATH REZA NOER FITRI SARTINA INDRAWATI EVISA R ABDULWAHID RAHMAWATI AKRAM AD

12 13 14 15

H12106012 H12106013 H12106014 H12106015

EKAWATY EMIL JAYA NURHIMA TRISNADIA S

VI.

KONTRAK PEMBELAJARAN

Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Pembelajar Semester Hari Pertemuan /jam Tempat Pertemuan

: : : : : :

Matematika III 201H113 Drs. Daeng Idris,M.Si. 3 Senin 13.50 15.30 ; Rabu 7.30 9.10 Senin PB 132 ; Rabu PB 132

1. Manfaat Mata Kuliah Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari Matematika Dasar 1 dan Matematika Dasar 2, turunan dan integral menjadi landasan mata kuliah ini yang diterapkan pada fungsi vektor. Awal kuliah dimulai dengan vektor, fungsi vektor, turunan parsial yang akan digunakan untuk membahas turunan fungsi vektor, sedangkan integral lipat digunakan untuk membahas integral fungsi vektor dan sebagai bekal untuk perkuliahan tingkat lanjut. 2. Diskripsi Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas tentang Vektor, Fungsi Vektor, Turunan Parsial, Integral Lipat, Integral Garis, Integral Permukaan. Pada tahapan akhir dilakukan uji kompetensi dan remedial

3. Tujuan Pembelajaran

Mampu menemukan contoh-contoh aplikasi vektor pada bidang sains. Mampu menyusun langkah-langkah penggunaan turunan pada fungsi vektor. Mampu Menggali informasi tentang konsep turunan parsial dan menggunakannya untuk pemecahan masalah ke ekstriman Mampu menggali informasi tentang konsep integral lipat dan menggunakannya untuk penyelesaian masalah dalam bidang dan ruang e. Mampu menyusun portfolio tentang integral garis dan integral permukaan dan penyelesaian masalahnya f. Mampu menyusun langkah-langkah pemecahan kasus disertai dengan alasannya a. b. c. d.

4. Organisasi Materi

06. Uji Kompetensi dan Remedial

05. Integral Fungsi Vektor

04. Integral Lipat

03. Turunan Parsial

02. Fungsi Vektor dan Turunan vektor

01. Vektor

5. Strategi Pembelajaran

Mata kuliah ini menggunakan kuliah interaktif dan dipadu dengan experential learning untuk menggali kembali materi-materi pembelajaran pada tingkat sekolah lanjutan dan tingkat pertama bersama, kemudian digunakan metode Cooperative Learning dan Collaborative Learning pada topik-topik yang menuntut mahasiswa menyelesaikan tugas kelompok, sedangkan untuk tugas individual dilakukan dengan menggunakan metode Problem Based Learning. Pada tahap akhir dilakukan uji kompetensi dengan pemecahan studi kasus (Problem Solving Learning).
6. Materi/ Bahan bacaan : Advanced Engineering Mathematics John Wiley & Sons, Inc. 1988. : Multivariable Calculus Concept And Contexts: An International Thomson Publishing Company, 1990. (iii) Murray Spiegel : Advanced Calculus Schaums Outline Series, 1974. (iv) Referensi yang lain yang mutakhir. (i) Erwin Kreyszig (ii) James Stewart

7. Tugas-tugas

1. Buku bacaan materi kuliah telah dibaca oleh mahasiswa sebelum mengikuti perkuliahan 2. Mahasiswa diwajibkan menyelesaikan tugas-tugas (tugas individual dan tugas kelompok) dan dikumpulkan pada waktu yang telah ditetapkan 3. Mahasiswa diwajibkan untuk terlibat secara aktif dalam presentasi dan diskusi

8. Kriteria Penilaian 1. 2. 3. 4. 5. Ketepatan pemakaian konsep dengan contoh dan kesesuaian sistematik dalam pembahasan vektor (10 %) Ketepatan penggunaan konsep dan kesesuaian sistematik pada turunan fungsi vektor (10 %) Ketepatan konsep, kesesuaian sistematik dan kerja sama tim dalam pembahasan turunan parsial (15 %) Ketepatan konsep, kesesuaian sistematik, kerja sama tim dan kemampuan dalam pembahasan masalah integral lipat (20 %) Kelengkapan isi, ketepatan konsep, kesesuaian sistematik, dan kemampuan pembahasan masalah integral garis dan integral permukaan (20 %) 6. Ketepatan konsep, kesesuaian sistematik, kejelasan alasan, ketelitian dan kemampuan dalam pemecahan kasus (25 %) Perolehan nilai akhir (A,B,C,D,E) berdasarkan atas Penilaian Acuan Patokan (PAP) sebagai berikut : Nilai Numerik 85 100 70 84 55 69 40 54 0 39 Nilai Huruf A B C D E

9. Norma Akademik
(i) Mahasiswa harus berpakaian rapi dan bersepatu (ii) Mahasiswa wajib membawa minimal satu buku tesis matematika (iii) Mahasiswa menghadiri kuliah tepat waktu (yang terlambat ada pengurangan nilai)

VII.

10. Jadwal Pembelajaran

Minggu keI II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV

Topik Bahasan Kontrak pembelajaran Vektor Fungsi vektor Turunan fungsi vektor Gerak partikel Turunan parsial Ke ekstriman Keekstriman bersyarat Integral lipat dua Integral lipat tiga Transformasi pada integral lipat dua dan tiga Kalkulus vektor Integral garis Integral permukaan Uji kompetensi

Metode SCL Kuliah, simulasi (Pre-test) Kuliah, Experential Learning Kuliah, Cooperative Learning Kuliah, kerja kelompok, Cooperative Learning Kuliah, kerja kelompok, Cooperative Learning Kuliah, kerja kelompok, Cooperative Learning Presentasi kelompok, Cooperative Learning Presentasi kelompok, Cooperative Learning Kuliah, kerja kelompok, Case Study Presentasi kelompok, Case Study Presentasi kelompok, Case Study Kuliah, kerja individual, Problem Based Learning Tutorial, Pre Tutorial, Problem Based Learning Presentasi Fortofolio individu, Problem Based Learning Problem solving

Dosen H12DI H12DI H12DI H12DI H12DI H12DI H12DI H12DI H12DI H12DI H12DI H12DI H12DI H12DI H12DI

XVI

Remedial

Problem solving

H12DI

LEMBAR KONSULTASI

Nama Coach Nama Cochee

: Drs. H. Muhammad Hasbi, M.Sc. : Drs. Daeng Idris, M.Si

No . 1 2 3 4 5 6

Tanggal

VIII.

Rekomendasi/ Catatan

TTD Coach

Makassar, 31 Agustus 2007 Mengetahui, Konsultan Coaching Clinic SCL

V.

Drs. Muhammad Hasbi, M.Sc. NIP. 131 846 397

LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LKPP)

LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS SCL

PEMBELAJARAN MATEMATIKA III BERBASIS SCL

Drs. Daeng Idris, M.Si

Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddin sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Nomor : 469/H4.23/PM.05/2008 Tanggal 04 Februari 2008

JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS HASANUDDIN FEBRUARI 2008

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN MODUL PEMBELAJARAN PROGRAM TRANSFORMASI DARI TEACHING KE LEARNING UNIVERSITAS HASANUDDIN 2007

Judul

: PEMBELAJARAN MATEMATIKA III BERBASIS SCL : Drs. Daeng Idris, M.Si : 130 937 332 : Lektor Kepala / IV b : Matematika : MIPA HASANUDDIN : 1 (satu) bulan Mulai 04 Januari 2008 s/d 04 Februari 2008 : Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah) Dibiayai oleh Dana DIPA Universitas Hasanuddin sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan Nomor : 469/H4.23/PM.05/2008, tanggal 04 Februari 2008.

Nama NIP Pangkat/Golongan Jurusan Fakultas/ Universitas Jangka Waktu Kegiatan

Biaya yang diusulkan

Makassar, Mengetahui : Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin Dekan, U.b: Pembantu Dekan I

04 Februari 2008

Pembuat Modul

Drs. H. Hasyim Barium, M. Si NIP. 130 878 519

Drs. Daeng Idris, M.Si NIP 130 937 332

KATA PENGANTAR

Dalam rangka melaksanakan citra unhas 2006-2010 utamanya pada proses pembelajaran berbasis pada SCL maka dilakukanlah pelatihan dosen UNHAS dalam rangka tranformasi dari Teaching ke Facilitating dan hasil dari pelatihan tersebut, dosen ditugaskan untuk membuat rancangan pembelajaran berbasis SCL dalam hal ini penulis mengajukan Proposal Hibah Modul Pembelajaran Matematika III berbasis SCL. Tujuannya adalah untuk mengembangkan modul-modul pembelajaran berbasis SCL agar berdampak pada proses pembelajaran mahasiswa secara aktif dan reflektif sehingga sesuai dengan misi Program Studi berdasarkan kemajuan Sains dan teknologi.

ii

RINGKASAN

Mata kuliah ini membahas tentang : Vektor, Fungsi Vektor, Turunan Fungsi Vektor, Turunan Parsial, Integral Lipat, Integral Fungsi Vektor (Integral Garis dan Integral Permukaan) pada tahap akhir dilakukan Uji Kompetensi dan Remedial,

sedangkan sasaran pembelajarannya antara lain : g) Mampu menemukan contoh-contoh aplikasi vektor pada bidang Sains h) Mampu menyusun langkah-langkah penggunaan turunan pada fungsi vektor i) Mampu menggali informasi tentang konsep turunan parsial dan menggunakannya untuk pemecahan masalah ke-ekstriman. j) Mampu menggali informasi tentang konsep integral lipat dan menggunakannya untuk penyelesaian masalah dalam bidang dan ruang. k) Mampu menyusun Portfolio tentang Integral Fungsi Vektor (integral garis dan integral permukaan) dan penyelesaian masalahnya. l) Mampu menyusun langkah-langkah pemecahan kasus disertai alasannya. Kemampuan-kemampuan di atas untuk mencapai sasaran pembelajaran yakni : (i) (ii) Kemampuan memahami Sains dasar dan aplikasinya Kemampuan dalam dasar-dasar Matematika/ Statistika dan aplikasinya

(iii) Kemampuan membuat laporan tertulis dan presentasi (iv) Kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam suatu tim kerja Kemampuan-kemampuan untuk mencapai sasaran pembelajaran merupakan sebagian dari misi Program Studi
Modul-modul Pembelajaran

6. Vektor Metode : Kuliah interaktif dipadu dengan Experential Learning untuk menggali kembali materi-materi pembelajaran pada tingkat sekolah lanjutan dan tingkat pertama bersama dilakukan secara individual 7. Fungsi Vektor dan Turunan Fungsi Vektor Metode : Kuliah interaktif dipadu dengan Cooperative Learning untuk membahas topik-topik tertentu yang menuntut mahasiswa menyelesaikan tugas kelompok

iii

8. Turunan Parsial Metode : Kuliah interaktif dipadu dengan Cooperative Learning untuk membahas topik-topik tertentu yang menuntut mahasiswa menyelesaikan tugas kelompok dilanjutkan dengan presentasi 9. Integral Lipat Metode : Kuliah interaktif dipadu dengan Case Study untuk membahas kasuskasus tertentu yang menuntut mahasiswa menyelesaikan tugas kelompok dilanjutkan dengan presentasi 10. Integral Fungsi Vektor Metode : Kuliah interaktif dipadu Problem Based Learning untuk membahas topik-topik tertentu yang menuntut mahasiswa kerja individual dan dilanjutkan dengan presentasi
Indikator Keberhasilan

Indikator kebehasilan mahasiswa dalam proses pembelajaran berbasis SCL, bila dapat memenuhi persyaratan minimum yang harus dicapai (55 %), meliputi : 7. Ketepatan pemakaian konsep 8. Kesesuaian sistematik 9. Kemampuan pembahasan masalah 10. Kejelasan alasan 11. Ketelitian 12. Kerja sama tim

iv

PETA KEDUDUKAN MODUL

Vektor

Fungsi Vektor dan Turunan Fungsi Vektor

Turunan Parsial

Integral Lipat

Integral Fungsi Vektor

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..

HALAMAN PENGESAHAN ii KATA PENGANTAR .. iii

RINGKASAN .. iv PETA KEDUDUKAN MODUL ... vi DAFTAR ISI . vii

MODUL I . MODUL II . MODUL III ...

1 8 12

MODUL IV ... 18 MODUL V 23

LAMPIRAN : RANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Mata Kuliah : MATEMATIKA III

vi

Anda mungkin juga menyukai