Dosen Pengampu :
Nurul Afni Sinaga, S.Pd.,M.Pd.
Oleh :
Kelompok 1
Sri Anggi Rezeky 220710039
Risna Yanti 220710046
Hafifah Aditia Sari 220710049
Siti Barokah Purba 220710055
Siti Rahmah 220710057
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
2.1 Persamaan Bidang Datar Dalam Ruang...........................................................................2
2.2 Sudut Antara Dua Bidang.................................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................5
PENUTUP..................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geometri analitik adalah cabang matematika yang memungkinkan kita untuk
menggabungkan aljabar dengan geometri untuk memahami dan menganalisis properti
objek geometris dalam ruang tiga dimensi. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, pemahaman terhadap konsep-konsep dasar dalam matematika menjadi
semakin penting. Salah satu konsep yang memiliki peran krusial dalam geometri adalah
persamaan bidang datar dan sudut antara dua bidang. Kajian ini tidak hanya mencakup
aspek teoretis, tetapi juga memberikan wawasan yang mendalam terhadap penerapannya
dalam berbagai konteks kehidupan sehari-hari.
Persamaan bidang datar adalah bentuk matematis yang menggambarkan posisi relatif
dari setiap titik dalam ruang terhadap bidang datar tersebut. Sebuah persamaan bidang
umumnya dinyatakan dalam bentuk umum (Ax + By + Cz + D = 0), di mana (A), (B), dan
(C) adalah koefisien dari variabel (x), (y), dan (z), sedangkan (D) adalah konstanta.
Persamaan ini mencerminkan sifat bahwa setiap titik (x, y, z) yang memenuhi persamaan
tersebut terletak pada bidang datar yang diwakili oleh persamaan tersebut. Pembahasan
lebih lanjut dapat mencakup cara mengonversi bentuk umum ke bentuk normal bidang
dan penerapannya dalam menyelesaikan masalah geometri.
Sudut antara dua bidang mengacu pada sudut yang terbentuk oleh dua bidang datar
yang saling bersilangan atau saling berpotongan. Untuk mengukur sudut antara dua
bidang, kita dapat menggunakan konsep vektor normal bidang.
Makalah ini bertujuan untuk menguraikan konsep persamaan bidang datar,
menjelaskan proses penentuan persamaan tersebut, dan mengeksplorasi relasi antarbidang
yang tercermin dalam sudut antara keduanya. Kita akan melangkah lebih jauh untuk
memahami bagaimana pemahaman terhadap persamaan bidang datar dapat diterapkan
dalam pemecahan masalah nyata dan perhitungan praktis. Penting untuk memahami dan
mengaplikasikan kedua konsep ini dalam studi geometri dan matematika terapan karena
mereka membantu dalam menganalisis dan memodelkan hubungan antar-ruang dalam
berbagai konteks. Penulisan makalah ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi
pada literatur ilmiah dan pemahaman konsep-konsep dasar geometri bagi pembaca.
Materi ini disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga diharapkan dapat
menjadi referensi yang berguna bagi mahasiswa, pelajar, dan siapa pun yang tertarik
untuk mendalami bidang ini.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara menentukan Persamaan Bidang Datar Dalam Ruang?
b. Bagaimana cara menentukan Sudut Antara Dua Bidang?
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui cara menentukan Persamaan Bidang Datar Dalam Ruang
b. Untuk mengetahui cara menentukan Sudut Antara Dua Bidang
iv
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Persamaan Bidang Datar Dalam Ruang
v
B=0 Ax + Cz + D = 0 sejajar sumbu Y
CONTOH SOAL :
1. Tentukan persamaan bidang yang melewati titik A (2,1,3) dan sejajar dengan bidang
3x – y – z = 4.
Penyelesaian :
Vektor normal bidang α = 3x – y – z = 4 adalah n a = ( 3, -1, -1 )
Misalkan bidang β adalah bidang yang sejajar dengan bidang α maka n β = n a = ( 3, -1,
-1 ).
Jadi, persamaan bidang yang melewati titik A (2,1,3) dengan vektor normal n a = ( 3, -
1, -1 ) adalah :
3(x – 2) – 1(y – 1) – 1(z – 3) = 0
3x – 6 – y + 1 – z + 3 = 0
3x – y – z – 2 = 0
3x – y – z = 2
2. Tentukan persamaan bidang yang melalui titik A (-1, 2, 1) B (2,1,1) dan C (-2,-1, 3).
Penyelesaiannya :
Persamaan bidang yang melalui tiga titik tersebut adalah
⃗
AB = (2 – (- 1), 1 – 2, 1 – 1) = (3, - 1, 0)
⃗
BC = (- 2 – 2, -1 – 1, 3 – 1) = (-4, -2, 2)
Vektor normal bidang α yaitu :
na = ⃗
AB x ⃗
BC
= |
3 −1 0
−4 −2 2 |
vi
= |−1 0
−2 2|,−|
−4 2| |−4 −2|
3 0 3 −1
, z
= (-2 – 0, - (6 – 0), -6 + 4)
= (-2, -6, - 2)
Jadi, persamaan bidang yang melalui titik A (-1, 2, 1) dengan vektor normal n a = ( -2,
-6, - 2) adalah :
-2(x – (-1) - 6(y – 2) – 2(z – 1) = 0
-2x - 2 – 6y – 12 – 2z + 2 = 0
-2x – 6y – 2z – 12 = 0
-x + 3y – z – 3 = 0
-x + 3y – z = 3
x – 3y + z = - 3
CONTOH SOAL
Vektor normal bidang 4x + 8y + 6z = 16 dan bidang 2x + 4y – 4z = 0
Penyelesaiannya :
Vektor normal bidang 4x + 8y + 6z = 16 adalah n a = (4, 8, 6). Vektor normal bidang 2x +
4y – 4z = 0 adalah n β = (2, 4, -4). Jika θ adalah sudut yang dibentuk oleh kedua bidang
itu, maka :
nα .n β A1 A 2 + B1 B2 +C 1 C 2
Cos θ = |n ||n | =
α β √ A + B + C √ A + B +C
2
1
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
nα .n β 4.2+ 8.4+6.(−4)
Cos θ = |n ||n | =
α β √4 2
+82 +62 √ 2 2 +4 2 +(−4)2
16
Cos θ = 348 √ 116
vii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persamaan bidang datar pada ruang adalah Ax+By+Cz+D = 0. A, B, dan C tidak
bersamaan, sama dengan nol.
kemungkinan-kemungkinan bidang dengan persamaan Ax + By + Cz + D = 0. Jika D
= 0 maka persamaan menjadi Ax + By + Cz = 0. Bidang ini melalui titik asal O. Jika
C = 0 maka persamaan menjadi Ax + By + D = 0. Bidang ini sejajar sumbu Z.
jika θ adalah sudut antara bidang – bidang α dan β , maka :
nα .n β A1 A 2 + B1 B2 +C 1 C 2
Cos θ = |n ||n | =
α β √ A + B + C √ A + B +C
2
1
2
1
2
1
2
2
2
2
2
2
viii
DAFTAR PUSTAKA
ix