MODUL 7
(KEGIATAN BELAJAR 1)
KOORDINAT KARTESIUS DAN VEKTOR DALAM RUANG DIMENSI TIGA
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah swt., atas segala nikmat dan karunia-Nya,
makalah yang berjudul “Koordinat Kartesius, Vektor dan Persamaan Bidang Dalam Ruang
Dimensi Tiga” dengan sub tema “Geometri Analitik Ruang” ini dapat diselesaikan. Shalawat
dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, keluarga,
kerabat, dan para sahabatnya.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya dapat tersusun bukan hanya dari usaha keras
penulis semata, melainkan berkat doa dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terimakasih. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Geometri Analitik Ruang. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa pembahasan
mengenai Luasan Putaran.
Penulis telah berupaya menyajikan makalah ini dengan sebaik-baiknya, meskipun
kurang komprehensif. Di samping itu apabila dalam makalah ini didapati kekurangan dan
kesalahan, baik dalam pengetikan maupun isinya, maka penulis dengan senang hati menerima
saran dan kritik yang konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan penulisan berikutnya.
Akhirnya, semoga makalah yang sederhana ini dapat menambah khasanah keilmuan dan
bermanfaat bagi kita semua. Amin yaa robbal ‘alamin.
Mataram, September 2019
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PEMBAHASAN
A. Koordinat Kartesius Dan Vektor Dalam Ruang Dimensi Tiga
B. Jarak Dua Titik
C. Vektor Dalam Ruang Dimensi Tiga
D. Kosinus Arah Suatu Vektor
E. Hasil Kali Silang Dua Vektor
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PEMBAHASAN
Untuk menentukan letak suatu titik dalam ruang tiga dimensi diperlukan patokan mula.
Salah satu patokan mula yang diambil adalah tiga garis lurus yang saling berpotongan tegak
lurus yang biasanya diberi nama sumbu x, sumbu y, dan sumbu z. sistem ini dinamakan
system koordinat cartesius dalm ruang tiga dimensi. Dalam system ini suatu titik ditentukan
oleh pasangan tiga bilangan (tripel), misalnya P( x1 , y1 , z1 ). Disebut koordinat absis, y
disebut koordinat y atau ordinat dan z disebut koordinat z atau aplikat dari titik P. tiap dua
sumbu menentukan sebuah bidang yang dinamakan bidang koordinat. Tiga bidang koordinat
yaitu xy, yz, dan xz membagi ruang menjadi 8 ruang bagian yang masing-masing disebut
oktan.
Oktan-oktan I, II, III dan IV diatas bidang xy dan lainnnya dibawah bidang xy.
Oktan-oktan V, VI, VII, VIII berturut-turut berada tepat dibawah oktan oktan I, II, III dan IV
Pada gambar berikut berturut-turut adalah contoh letak titik P (2,3,4) dan Q (4,-2,3)
B. Jarak dua titik
Perhatikan gambar dibawah ini, kita akan menentukan jarak titik asal O ke
titik P (x1, y1, z1).
|OA| = x1
|AB| = y1
|BP| = z1
Perhatikan segitiga AOB yang siku-siku di A, maka :
Sehingga kita dapatkan bahwa untuk mencari jarak dari titik asal ke suatu titik adalah
Jika a =( x1 , y1 , z1 ) adalah vektor posisi dari titik A, dan b=( x 2 , y 2 , z 2 ) adalah vector posisi
titk B, serta titik C berada pada ruas garis AB sedemikian sehingga |AC| : |CB| = m : n , maka
vektor posisi titik C adalah
n a mb
c
mn
Jika vector posisi titik C adalah c = ( x c , y c , z c ) diperoleh hubungan bahwa
nx mx 2 ny my 2 nz mz 2
xc 1 ; yc 1 ; zc 1
mn mn mn
Jika a = ( a1 , a 2 , a3 ) maka panjang vector a adalah:
2 2 2
a a1 a 2 a 3
u v (u1 , u 2 , u 3 ) (v1 , v 2 , v3 )
u v u1v1 u 2 v 2 u 3 v3
Jika dua vektor saling tegak lurus, maka hasil kali titiknya sama dengan nol
u v 0 u v atau u 0 atau v 0
Untuk menentukan besarnya sudut yang dibentuk oleh dua vektor u v1 , v2 , v3 dapat
digunakan rumus:
u v
cos
u v
Atau
u1v1 u 2 v 2 u 3 v3
cos
2 2 2 2 2 2
u1 u 2 u 3 v1 v 2 v3
a i a
cos 1
ai a
a j a2
cos
a j a
ak a
cos 3
ak a
Dengan cos 2 cos 2 cos 2 1
E. Hasil kali silang dua vektor
dan b b1 i b 2 j b 3 k
a a 1 i a 2 j a3 k
a b a b sin
a b a b sin
b a b a sin ( u )
= - a b sin (u )
= -( a b )
b a = -( a b ) sifat anti komutataif
a b a b sin u
ab= 0
Hasil kali silang dua vektor-vektor bersifat distributif terhadap penjumlahan vektor yaitu:
a (b c) (a b) (a c)
(a b) c (a c) (b c)
i j i j sin k
2
i j k
i k i kk o
i j k
a b a1 a2 a3
b1 b2 b3
b a ( a b) Sifat determinan
https://adhityabee-wordpress-
com.cdn.ampproject.org/v/s/adhityabee.wordpress.com/2013/05/29/cosinus-arah-suatu-
vektor/amp/?amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQEKAFwAQ%3D
%3D#aoh15686457564172&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%25
https://fedraadi.wordpress.com/2013/05/31/matematika-vektor-pada-ruang-
dimensi-3/
http://helvitafcharolina.blogspot.com/2017/06/bab-vi-koordinat-kartesius-dan-
vektor.html