DI SUSUN OLEH
2. Tujuan Peneliti
3. Kajian Teori
A. Enzim
Enzim merupakan senyawa organic yang tersusun oleh protein (spesialis protein)
untuk menjalankan proses – proses biokimiawi dalam system hayati. Dengan demikian,
reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh, baik anabolisme maupun katanolisme selalu
melibatkan enzim. Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh factor dalam dan luar enzim.
Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan
senyawa intermediat melalui suatu reaksi kimia organic yang membutuhkan energi aktivasi
lebih rendah, sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi
aktivasi lebih tinggi membutuhkan waktu lebih lama.
a. Biokatalistor
Enzim yang hanya dihasilkan oleh sel – sel mahkluk hidup yang digunakan untuk
mempercepat proses reaksi.
b. Protein
Sifat – sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang tinggi dan
dipengaruhi pH
Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim itu tidak rusak.
a. Temperature
Temperature yang terlalu tinggi akan dapat bmenyebabkan denatrusi protein,
temperature yang terlalu rendah akan menghambat reaksi. Pada umumnya,
temperature optimum enzim adalah 30-40 oC. jika enzim mengalami penurunan suhu
kemudian Kembali normal, maka enzim akan aktif Kembali. Enzim tahan pada suhu
rendah, namun dapat rusak di atas suhu 50 oC.
b. Derajat kemasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlukan pada asam dan basa yang sangat kuat.
Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit
sempit (pH = ±7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan
penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
c. Konsetrasi enzim dan substrat
Agar reaksi berjalan optimum, maka jumlah enzim dan substrat harus sesuai. Jika
enzim terlalu sedikit dan subtract terlalu banyak, reaksi akan berjalan lambat dan
subtract tak terkatalisasi. Semakin banyak enzim reaksi akan semakin cepat.
d. Inhibitor Enzim
Kerja enzim dapat dihambat baik bersifat sementara maupun tetap oleh inhibitor
berupa zat kimia tertentu pada kosentrasi subtract yang rendah akan terlihat dampak
inhibitor terhadap laju reaksi. Ada dua jenis inhibitor :
Inhibitor kompetitif
Jika zat penghambat lebih dulu berikatan dengan sisi aktif enzim, maka
subtract tidak dapat berikatan dengan sisi aktif enzim.
Inhibitor nonkompetitif
Subtract sudah tidak dapat berikatan dengan kompleks enzim inhinitor, karena
sisi aktif enzim berubah.
D. Enzim Katalase
Enzim katalase adalah molekul yang terbentuk dari protein yang fungsi utamanya
sebagai katalisator. Katalisator merupakan proses untuk mempercepat reaksi dalam berbagai
proses kimia di dalam tubuh. Enzim ini dapat ditemukan pada hamper semua mahluk hidup
di bumi baik itu hewan,tumbuhan, dan manusia. Pada manusia enzim katalase di temukan di
hati.
Enzim katalase bekerja dengan cara mengurai hydrogen peroksida dalam tubuh serta
melindungi organel dan jaringan seluler dan radikal bebas. Hydrogen peroksida adalah
senyawa kimia yang terus diproduksi oleh berbagai reaksi metabolisme di dalam tubuh.
Penumpukan hydrogen peroksida dapat menyebabkan kerusakan dalam tubuh karena
senyawa kimia ini dapat menyerang biokimia penting seperti protein dan DNA.
E. Hati Ayam
Hati ayam merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut
sebelah kanan, tepatnya dibawah diafragma. Berdasrkan fungsinya hati ayam termasuk sebgai
alat eksresi, pada hati ayam banyak mengandung enzim katalase.
Alat:
5 Tabung reaksi
Pipet tetes
Bara api
Thermometer
Alat tulis
Bahan :
5. Cara Kerja
6. Hasil Pengamatan
Keterangan :
+ = Sedikit gelembung
+ = Api nyala
7. Hasil Pembahasan
8. Kesimpulan
9. Daftar Pustaka
o https://www.slideshare.net/DaPiDaBi/laporan-percobaan-enzim-katalase
o https://tirto.id/apa-itu-enzim-komponen-sifat-fungsi-dan-contoh-jenis-jenisnya-
f8mJ
o https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/manfaat-enzim-katalase-adalah/
o https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-hati-ayam/