Anda di halaman 1dari 56

“Menyunting

Ejaan dan
Tanda Baca”
KELOMPOK 5
ANGGOTA KELOMPOK
RASIKA
SEPTIA PUSPA MEGA
AZALIA SAKHI
29
33

TRESNA
SEPTIA HERIYANTI MUSTIKADEWI

32 35
MENYUNTING
PENGERTIAN MENYUNTING
Menyunting adalah proses memperbaiki tulisan atau naskah, dari kesalahan ejaan, tanda
baca, diksi, keefektifan kalimat, dan keterpaduan paragraph.

TUJUAN MENYUNTING
Menyunting bertujuan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang dilakukan penulis
dalam membuat tulisan sehingga kualitas tulisan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Tulisan yang baik dapat menambah daya pikat dan lamanya pembaca meresapi kata demi
kata yang tersaji dalam teks/karangan.
LANGKAH - LANGKAH MENYUNTING
1. Baca ulang karya tulis anda.
2. Cek ejaan.
3. Cek tata bahasa.
4. Cek tanda baca.
5. Baca setiap kalimat secara terpisah.
6. Variasikan struktur kalimat.
7. Tulis ulang kalimat yang meliputi kata berlebihan.
8. Jaga nada yang tepat.
EJAAN
PENGERTIAN EJAAN
Ejaan merupakan ketentuan tau kaidah yang mengatur penulisan huruf menjadi satuan –
satuan kata, kelompok kata, atau kalimat serta penggunaan tanda baca.

FUNGSI EJAAN
• Landasan pembakuan tata bahasa penggunaan ejaan dalam penulisan bahasa akan
membuat tata bahasa yang digunakan semakin baku.
• Landasan pembakuan kosa kata serta istilah.
• Sebagai penyaring bahasa lain ke bahasa Indonesia.
• Membantu pemahaman pembaca dalam mencerna informasi.
PENULISAN EJAAN

• Penulisan huruf abjad


Dalam ejaan bahasa Indonesia, huruf abjad terdiri atas huruf A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O,
P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z. Huruf abjad ini bisa ditulis dalam bentuk huruf kapital maupun tidak,
tergantung pada pemakaian dan tujuan penggunaannya. 
• Penulisan huruf vokal
Dalam ejaan bahasa Indonesia, huruf vokal terdiri atas huruf a, i, u, e, o. Sama seperti huruf abjad, huruf
vokal juga bisa ditulis dalam huruf kapital atau tidak.
• Penulisan gabungan huruf konsonan
Dalam ejaan bahasa Indonesia, penulisan gabungan huruf konsonan berarti dua huruf konsonan
dijadikan satu, seperti kh, ny, sy, dan ng. Masing – masing melambangkan satu bunyi konsonan, contoh
katanya 'ikhtisar', 'nyata', 'syarat', dan 'ngarai’.
• Penulisan huruf diftong
Dalam ejaan bahasa Indonesia, huruf diftong merupakan dua vokal yang diucapkan bersamaan. Huruf
diftong terdiri atas ai, au, oi. Contoh katanya ialah 'santai', 'pulau', 'survei', dan 'kalian'.
• Penulisan pemenggalan kata
Dalam ejaan bahasa Indonesia, pemenggalan kata sering dilakukan jika:
1. Ada huruf vokal yang berurutan dan terletak di tengah kata. Pemenggalan dilakukan di
antara kedua huruf vokalnya. Contoh kata ‘aula’ jika dipenggal menjadi ‘au-la’.
2. Ada huruf konsonan, termasuk gabungan huruf konsonan di antara dua huruf vokal,
yang terletak di tengah kata. Pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.
Contohnya kata ‘ba-pak’, dan ‘mu-ta-khir’.
3. Ada dua huruf konsonan yang berurutan yang terletak di tengah kata. Pemenggalan
dilakukan di antara kedua huruf konsonan. Contohnya ‘man-di’, dan ‘makh-luk’.
4. Ada tiga huruf konsonan atau lebih yang terletak di tengah kata. Pemenggalan kata
dilakukan di antara huruf konsonan pertama dan kedua. Contohnya ‘in-stru-men’.
PEMAKAIN EJAAN

A. Huruf kapital
Huruf kapital disebut juga Huruf Besar adalah huruf yang berukuran dan berbentuk
khusus, biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf
pertama nama diri, dan sebagainya.

Contoh huruf kapital


Berikut beberapa fungsi huruf kapital :

1. Huruf kapital atau huruf besar yang dipakai sebagai unsur pertama pada awal kalimat.
Setiap awal kalimat baik itu di paragraf pertama maupun kalimat kedua, ketiga, keempat, dan
seterusnya dalam paragraf akan memakai huruf besar. Jadi, setelah tanda titik maka untuk
memulai kalimat baru akan digunakan huruf besar tadi. 
Contoh:
 Aku lapar.
 Pekerjaan itu belum selesai.
 Dia membaca buku.
 Kita harus bekerja keras.
 Aku tampak bagus.
 Semoga berbahagia.
 Handa rajin berolahraga.
 Belok kanan setelah lampu merah.
Soal
Berikut kesalahan penggunaan huruf kapital pada awal kalimat adalah ….
A. Paman mengajar di sekolah 2 kali seminggu.
B. Bibi membaca surat kabar.
C. kakak sedang bermain layangan.
D. Ayah sedang mencuci mobil.
E. Ibu berbelanja ke pasar.

Jawaban:

C. kakak sedang bermain layangan.

Pembahasan

Huruf k pada kata kakak harus ditulis dengan huruf kapital atau besar karena terletak diawal kalimat.
Seharusnya menjadi Kakak.
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Petikan ini biasanya muncul untuk
memulai perkataan seseorang, baik yang menjadis umber maupun objek tulisan tersebut. Khususnya
untuk kalimat yang susunannya memang dibuat sama persis dengan yang diucapkan oleh yang
mengatakannya. Mudah ditemui dalam novel, artikel di surat kabar, dan sebagainya. 
Contoh:
 Kakak bertanya, “Kapan kita pulang?”.
 Ibu menasihatkan, “Berhati – hatilah, Nak!”.
 “Besok malam,” katanya, “Semua orang akan pergi naik kereta.”
 Secara mendadak ada orang yang menghampiriku dan bertanya, “Nama kamu siapa?”.
 Dia marah kepada aku dan berkata, “Mengapa kau sangat tega mengkhianati kepercayaan yang
aku sudah berikan kepadamu?”.
 “Mereka ketakutan saat di razia,” kata Intan.
Soal
“Siapa nama dan gelar akademik Pak Budi, di mana alamat rumahnya, Rur?” tanya Ani.
“bapak Budiman, M.Pd., alamat rumahnya di jalan merpati 45, Sleman,” jawab Ruri.
“Terima kasih, Rur,” ucap Ani.
Perbaikan yang tepat untuk dialog di atas adalah….

a. Siapa; seharusnya ditulis dengan huruf kecil


b. bapak; seharusnya ditulis dengan huruf kapital
c. Penulisan bapak sudah tepat

Jawaban :

b. bapak; seharusnya ditulis dengan huruf kapital.

Pembahasan
Kata bapak ditulis dengan huruf kapital, karena ditulis setelah petikan langsung.
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungangan
dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh:
 Allah SWT.
 Tuhan akan menunjukan jalan kepada hamba – Nya.
 Misalnya menuliskan Tuhan Yang Maha Esa, Islam, Katolik, Budha, Al-Qur’an, Kitab
Injil, dan lain sebagainya. 
 Terima kasih atas rahmat-Mu Ya Allah.
 Setiap kali membaca Alkitab, perempuan tersebut menangis haru.
 Dia merupakan penganut Islam yang terbilang taat.
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan
yang diikuti nama orang. Sehingga semua jenis gelar wajib ditulis dengan huruf besar tersebut,
tujuannya untuk memberi tanda bahwa kata tersebut adalah gelar. Sekaligus sebagai penghormatan
terhadap sosok yang gelar dan namanya disebut. 
Contoh:
 Sultan Hassanal Bolkiah.
 Haji Agus Salim
 Jendral Besar Soeharto.
 Tengku Abdullah
 Cut Nyak Dien
 Imam Syafi’I
 Raden Ajeng Kartini
5. Huruf kapital dipakai ketika menyebut judul suatu tulisan di dalam sebuah
karangan atau karya tulis. Sehingga ketika menyebutkan judul buku, surat kabar,
majalah, karangan, dan sebagainya akan memakai huruf besar. 
Contoh :
 Surat Kecil untuk Tuhan
 Perahu Kertas
 Tulisan tersebut ternyata sudah dimuat di dalam majalah Horison.
 Dia sendiri merupakan agen dari surat kabar Suara Merdeka.
 Naskah tersebut berjudul Hari Kebangkitan Pancasila.
6. a). Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Contoh:
 Asia Tenggara.
 Gunung semeru.
b). Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi
yang tidak menjadi unsur nama diri.
Contoh:
 Pergi ke arah tenggara.
 Menyebrangi selat.
c). Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi
yang digunakan sebagai nama jenis.
Contoh:
 garam inggris.
 gula jawa
Soal
Perhatikan kalimat berikut!

Situs kerajaan Majapahit terletak di kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto.

Penulisan huruf kapital yang tepat pada kalimat tersebut adalah ….

A. Situs Kerajaan Majapahit terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.


B. Situs kerajaan Majapahit terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
C. Situs kerajaan Majapahit terletak di kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto.
D. Situs Kerajaan majapahit terletak di Kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto.
E. Situs kerajaan majapahit terletak di kecamatan Trowulan, kabupaten Mojokerto.
Jawaban :
A. Situs Kerajaan Majapahit terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Pembahasan:
Penggunaan huruf kapital dalam kalimat di atas berkaitan dengan nama geografi. Nama wiayah
(geografi) yang diikuti dengan nama diri atau tempat harus diawali dengan huruf kapital karena
menjadi bagian dari nama diri.
7. Huruf kapital dipakai sebagai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Contoh:
 Nagita Slavina.
 Iqbal Ramadhan.
 Zea merupakan anak kedua dari empat bersaudara.
 Araka Biru Dirgantara merupakan direktur dari perusahaan yang telah berdiri
sejak tahun 1989 tersebut.
 Ketua RT yang baru adalah Pak Samsudin.
 Lomba pidato antar sekolah tahun ini dimenangkan oleh Kartika Maya
Sasmita.
Soal
Dibawah ini penulisan huruf kapital untuk unsur nama orang yang benar adalah…
A. Elio Putra Auriga
B. Abel Khaizure
C. Raden Azzam Al Baihaqi
D. hagia Mahardika
E. Juan Ekanath

Jawaban:
D. hagia Mahardika

Pembahasan:
Penulisan huruf kapitaluntuk unsur nama orang harus diawali dengan huruf kapital.
Penulisan huruf yang benar adalah Hagia Mahardika.
8. a). Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, raya, dan
peristiwa sejarah.
Contoh:
 Tahun Hijriah.
 Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
b). Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak
dipakai sebagai nama.
Contoh:
 Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
 Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan
sapaan. Penulisan terhadap jabatan, pangkat, dan nama instansi dimana jabatan tersebut
dimiliki juga ditulis dengan huruf kapital  di masing-masing kata. Jadi, jika jabatan ini
terdiri dari tiga kata maka di setiap kata akan memakai huruf besar. 
Contoh:
 Dr. untuk penyebutan doctor
 S. E untuk sarjana ekonomi
 S.Pd untuk sarjana Pendidikan
 Hj. untuk hajah
 K.H. untuk kiai haji
 Prof. untuk professor
 Ny. untuk nyonya
 Nn. untuk nona
 Tn. untuk Tuan
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, Lembaga
pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi, Jika di dalam nama badan
tersebut ada kata penghubung seperti ke, di, dari, dan semacamnya. 
Maka penulisan kata penghubung akan memakai huruf kecil, sebab fungsinya sebagai
penghubung atau pelengkap.
Contoh:
 Republik Indonesia.
 Departemen Pendidikan dan Kedudayaan.
Soal
Penulisan huruf kapital pada lembaga-lembaga di bawah ini yang tepat adalah….
A. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
B. Badan Koordinasi Penanaman Modal 
C. Mahkamah agung
D. komisi Yudisial
E. Mahkamah Konstitusi

Jawaban:
C. Mahkamah agung

Pembahasan
Setiap nama Lembaga menggunakan huruf kapital disetiap katanya, kecuali
kata penghubungnya. Penulisan huruf yang tepat adalah Mahkamah Agung.
B. Huruf miring

Huruf miring adalah huruf yang tercetak miring atau dalam terminologi tipografi
disebut italic. Huruf italic ini biasanya digunakan untuk memberikan penekanan pada sebuah
kata. Di samping itu, berbagai huruf tersebut juga dipakai untuk menunjukkan sebuah istilah
atau kata yang berasal dari bahasa asing. 
Dalam penggunaannya, penulisan huruf miring sudah diatur di dalam Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Penulisan huruf miring bisa dipakai untuk menunjukkan
istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing, pengutipan judul buku, majalah, atau surat
kabar, penulisan istilah bahasa asing, dan masih banyak lagi.
Berikut beberapa fungsi penggunaan huruf miring :
1. Penulisan Nama Buku, Majalah, dan Surat Kabar di Dalam Kutipan Tulisan
Penulisan huruf miring dalam cetakan biasanya memang dipakai untuk menuliskan nama atau
judul buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip di dalam sebuah tulisan. Misalnya pada tulisan
yang memuat judul skripsi, judul tesis, judul disertasi, judul buku, dan lain sebagainya yang
dijadikan rujukan.
Contoh penulisannya misalnya :
- Buku Sejarah Indonesia sudah memuat berbagai teori mengenai rujukan yang digunakan
untuk penulis.
– Melalui Buku Negarakertagama karangan Prapanca, penulis bisa mendapatkan berbagai
informasi mengenai sejarah pada masanya
– Surat kabar Kompas yang terbit 9 Desember 2021 memuat mengenai berita bencana
erupsi Gunung Semeru yang berada di Jawa Timur.
Soal
Berikut merupakan pemakaian huruf miring yang benar, kecuali ….
A. Menuliskan nama ilmiah.
B. Menuliskan nama atau judul buku yang diikuti dalam karangan.
C. Menuliskan ungkapan asing.
D. Nama instansi atau lembaga.
E. Menegaskan bagian kata dari sebuah kalimat.

Jawaban :
D. Nama instansi atau lembaga

Pembahasan
Berikut beberapa penggunaan huruf miring:
1. Untuk menuliskan nama-nama ilmiah
2. Menuliskan nama atau judul buku yang diikuti dalam karangan
3. Untuk menuliskan ungkapan asing
4. Menegaskan bagian kata dari sebuah kalimat
2. Ditulis untuk Mengkhususkan Huruf
Huruf miring di dalam sebuah cetakan juga bisa ditulis atau digunakan untuk
menegaskan atau mengkhususkan suatu huruf, bagian kata, kata, atau bahkan kelompok
kata.
Contoh penulisannya misalnya:
- Tulisan ini tidak bermaksud untuk memengaruhi pembaca agar dapat percaya, tetapi
hanya sebagai media informasi yang seimbang dan pelengkap teori pada penelitian
sebelumnya.
- Aturan pada instansi tersebut sudah jelas bahwa setiap hari Kamis, karyawan
diwajibkan mengenakan pakaian daerah atau pakaian adat.
- Setiap murid diwajibkan mengumpulkan tugas pada hari senin.
Soal
Diantara kalimat di bawah kata bercetak miring yang paling tepat adalah….
1. Isilah soal pilihan ganda berikut dengan melingkari jawaban yang benar!
2. Isilah soal pilihan ganda berikut dengan melingkari jawaban yang benar!
3. Isilah soal pilihan ganda berikut dengan melingkari jawaban yang benar!

Jawaban:
1. Isilah soal pilihan ganda berikut dengan melingkari jawaban yang benar!

Pembahasan
Kata bercetak miring di atas digunakan untuk mengkhususkan kata atau menegaskan
suatu kalimat. Jadi hyang paling tepat adalah kata melingkari ditulis dengan bercetak
miring.
3. Menulis Nama Ilmiah
Huruf miring dalam cetakan juga biasanya digunakan untuk menuliskan nama ilmiah
atau sebuah ungkapan asing. Hal ini tidak berlaku pada sebuah ungkapan nama ilmiah
atau ungkapan asing yang ejaannya sudah disesuaikan.
Contoh penulisannya misalnya:
- Mi instan kerap dipercaya sebagai makanan yang memiliki kandungan monosodium
glutamat yang tidak baik untuk kesehatan sehingga tidak disarankan dikonsumsi setiap
hari.
- Escherichia coli merupakan salah satu jenis bakteri yang umum ditemukan di dalam
usus manusia yang sehat.
- Oryza sativa merupakan salah satu jenis tanaman yang mengandung karbohidrat dan
menjadi makanan pokok di Indonesia.
4. Huruf Miring Digunakan untuk Memberi Perbedaan dalam Suatu Kalimat
Selain digunakan sebagai penekanan pada unsur kalimat atau kata, huruf miring juga digunakan
untuk memberi atau menjelaskan perbedaan yang ada di dalam suatu kalimat.
Contoh penulisannya misalnya:
- Rendah hati, besar kepala, panjang tangan, merupakan beberapa contoh kata majemuk.
- Angka 3, 5, 7, 9 merupakan angka ganjil. Sementara angka 2, 4, 6, 8 merupakan angka genap.
- Kata Pancasila, berasal dari Bahasa sansekerta, yang terdiri dari dua kata, yaitu panca yang
berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau dasar atau asas.
5. Huruf Miring Digunakan untuk Menuliskan Istilah Asing
Huruf miring digunakan untuk menulis istilah asing. Hal ini biasanya sudah sering dilakukan
banyak orang tapi masih sering dilupakan.
Contoh penulisannya misalnya:
- Setelah proses follow up dari pihak terkait, peneliti langsung menyebarkan angket dan
mulai melakukan penelitian di tempat tersebut.
- Penderita obesitas disarankan tidak lagi terlalu sering mengonsumsi makanan junk
food dan dianjurkan makan makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan.
- Karena menjadi tersangka pemakai narkoba dan obat-obat terlarang, siswa itu akhirnya
di drop out oleh pihak sekolah.
- Nugget adalah salah satu jenis makanan fast food yang digemari semua kalangan.
TANDA BACA

Tanda baca adalah simbol yang tidak ada hubungannya sama suara, kata,
atau frasa dalam suatu bahasa. Tanda baca itu sendiri berperan menunjukkan
sebuah struktur tulisan, intonasi, dan jeda pada saat pembacaan.
MACAM – MACAM TANDA BACA
1. Tanda titik (.)
a. Penanda akhir kalimat
Contoh:
• Ibu baru saja berangkat ke Yogyakarta.
• Ayu sudah menyelesaikan artikel tentang waspada varian virus omicron.

b.  Pemisah angka pada penanda waktu (Jam, Menit, dan Detik)


Contoh:
• Pukul 07.05 (Pukul 7 lewat 5 menit)
• Pukul 10.20 (Pukul 10 lewat 20 menit)

c.  Memperjelas jumlah
Contoh:
• Kasus COVID-19 di Indonesia tembus 1.000.000 kasus.
• Kecelakaan di tol bulan lalu mencapai 1.200 kejadian.
SOAL
Pada kalimat di bawah ini yang menerapkan kaidah penggunaan tanda baca titik yang benar
adalah ….
A. Daus menggelar acara di rumahnya mulai pukul 10.00 s.d 15.30 WIB.
B. Purnomo, Antoni. 2004. Olahraga Populer di Indonesia. PT Tresindo.
C. Buku ini berjumlah 1.502 halaman ini mengalami salah cetak di halaman 1.252.
D. Pada tahun 2013, semua pemegang kartu Akses akan dipindahkan menjadi pesera atau
pemegang kartu BPJS kelas 1.
E. Atlet pemegang rekor nasional itu bisa mencapai garis finish dalam waktu 1.12,45 jam.
Jawaban :
D. Pada tahun 2013, semua pemegang kartu Akses akan dipindahkan menjadi pesera
atau pemegang kartu BPJS kelas 1.

Pembahasan:
Opsi D menerapkan penggunaan tanda baca titik yang benar.
Perbaikan untuk tiap opsi adalah :
A. Daus menggelar acara di rumahnya mulai pukul 10.00 s.d. 15.30 WIB.
B. Purnomo, Antoni. 2004. Olahraga Populer di Indonesia Solo: PT Tresindo.
C. Buku ini berjumlah 1.502 halaman ini mengalami salah cetak di halaman 1250.
E. Atlet pemegang rekor nasional itu bisa mencapai garis finis dalam waktu
1.12.45 jam.
2. Tanda koma (,)
a. Diletakkan di tengah kalimat
Contoh:
- Satu, dua, tiga, ….. mulai!
- Ibu berbelanja keperluan memasak seperti garam, gula, kecap, dan minyak goreng.
b. Perbandingan kalimat
Contoh:
- Wahana wisata itu sungguh menyenangkan, namun cukup berbahaya bagi anak-anak.
c. Memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat
Contoh:
- Jika tempatnya terlalu sempit, kita tidak akan gunakan tempat itu.
d. Identitas yang ditulis berurutan
Contoh:
- Jakarta, 13 April 2021.
- Jalan Raya Bogor KM 19, Kramat Jati, Jakarta Timur.
e. Penulisan bilangan
Contoh:
- 17,2 km
- Rp90,12
SOAL
Berikut contoh penggunaan tanda baca koma yang tepat, kecuali ….
A. Oleh karena itu, Sita harus berhati-hati.
B. Jadi, kita akan pergi mengguanakan bus.
C. Meskipun begitu, Rina tetap saja marah.
D. Dian tidak suka padamu, karena sifatmu yang cuek
E. Akan tetapi, tidak semua orang menyetujuinya.

Jawaban :
D. Dian tidak suka padamu, karena sifatmu yang cuek.

Pembahasan:
Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang
terdapat pada awal kalimat, termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun
begitu, dan akan tetapi. Penggunaan tanda koma pada kalimat A, B, C, dan E sudah tepat.

Jadi, penggunaan tanda koma yang tidak tepat pada kalimat D. Seharusnya pada kalimat
tersebut tidak menggunakan koma.
3. Tanda seru (!)
a. Kalimat perintah
Kalau kamu memerintahkan atau menyeru kepada seseorang, maka berlaku penggunaan tanda seru
di sini jika ucapanmu dituliskan. Tanda seru ini dipakai baik perintah yang sifatnya keras maupun
tidak.
Contoh:
- Tolong matikan lampu di ruang itu!
- Kerjakan tugas ini sekarang juga!

b. Menunjukkan ekspresi terkejut/kaget


Ketika kamu merasa kaget, terkejut, atau rasa emosi yang kuat, maka wajib menggunakan tanda
seru dalam penulisan kalimatnya.
Contoh:
- Astaga! Apakah aku lupa mengirimkan kabar ke kamu?
- Kita berangkat sekarang, ayo semangat!
SOAL
Wah! kau memang hebat, Dara! Aku sangat bangga padamu!
Kesalahan penggunaan tanda baca dalam kalimat di atas adalah ….

A. Penggunaan tanda seru setelah “Dara”.


B. Seharusnya untuk “wah” dan “Dara” tidak diperlukan tanda seru.
C. Penggunaan tanda seru setelah kata “wah”.
D. Seharusnya setelah kata “kau” diperlukan tanda koma.
E. Penggunaan tanda seru setelah “padamu”.

Jawaban:
C. Penggunaan tanda seru setelah kata “wah” .

Pembahasan:
Tanda seru setelah kata “wah” salah karena seharusnya diganti dengan tanda
koma.
4. Tanda tanya (?)
a. Menanyakan sesuatu
Namanya aja tanda tanya, sudah pasti fungsi yang pertama bertujuan untuk kalimat yang
menanyakan sesuatu.
Contoh:
- Kapan Bian pergi ke Bandung?
- Apakah Ralita sudah tahu kabar itu?

b. Digunakan dalam tanda kurung


Tanda tanya bisa diletakkan di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian dari sebuah kalimat
yang masih kurang dapat dibuktikan keabsahannya.
Contoh:
- Total dana yang dikorupsi sekitar 500 juta rupiah (?)
SOAL
“Siapa yang mendapat nilai 100, Pak!”
Tanda baca yang salah dalam kalimat di atas adalah ….
A. Tanda petik dua di awal kalimat dan tanda seru.
B. Tanda petik dua di awal kalimat dan tanda koma.
C. Tanda koma dan tanda seru.
D. Tanda seru di akhir kalimat.
E. Tanda koma di tengah kalimat.

Jawaban :
A. Tanda petik dua di awal kalimat dan tanda seru.

Pembahasan:
Penulisan yang benar adalah Siapa yang mendapat nilai 100, Pak?
5. Tanda Titik Dua (:)
a. Akhir pernyataan lengkap
Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang lengkap. Tapi, hal ini hanya berlaku jika
masih dalam rangkaian yang sama.
Contoh :
• Kita persiapkan perlengkapan berkemah : tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.
b. Sesudah kata atau ungkapan
Tanda titik dua ini bisa digunakan sesudah kata/ungkapan.
Contoh:
• Hari/Tanggal : Senin, 19 April 2021.
• Waktu : 07.00 – selesai.
c. Dalam teks drama setelah kata yang menunjukkan pelaku
Tanda titik dua dipakai dalam teks drama setelah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contoh :
• Fadil : (sambil memandang ke bawah) “Sudahlah. Mungkin memanglah ini takdirku” .
• Dilla : (menepuk pundak Fadil) “Hei, ngapain ngelamun aja?” .
SOAL
Saat di Gramedia Tika membeli novel binder pulpen dan stabillo
Buatlah tanda baca yang benar pada kalimat di atas!

A. Saat di Gramedia, Tika membeli : novel, binder, pulpen, dan stabillo.


B. Saat di Gramedia Tika: membeli novel, binder, pulpen, dan stabillo.
C. Saat di Gramedia Tika membeli : novel, binder, pulpen, dan stabillo.
D. Saat di Gramedia, Tika membeli novel, binder, pulpen, dan stabillo.
E. Saat di Gramedia Tika membeli. novel, binder, pulpen, dan stabillo.

Jawaban :
A. Saat di Gramedia, Tika membeli : novel, binder, pulpen, dan stabillo.

Pembahasan
Penggunaan tanda koma setelah kalimat saat di Gramedia dan penggunaan titik
dua setelah kalimat Tika membeli.
6. Penggunaan Tanda Baca Hubung (-)
a. Menyambung huruf kata dan penulisan tanggal
Tanda hubung dipakai untuk menyambung huruf dari kata yang dieja satu per satu dan digunakan juga
pada penulisan tanggal.
Contoh :
• R-u-a-n-g-g-u-r-u.
• 19-08-1998.
b. Menyambung suku
Tanda hubung berfungsi untuk menyambung suku dari kata dasar dan imbuhan yang terpisah oleh
pergantian baris.
Contoh :
• Lisa membeli baju lengan pan-
jang di Pasar Tanah Abang.
• Jangan sampai kamu memberi-
kan berita yang tidak benar.
 c. Menyambung unsur kata ulang
Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata yang berulang.
Contoh :
• mondar-mandir, kanan-kiri.
• anak-anak, kuda-kuda.
SOAL
Berikut merupakan contoh penggunaan tanda hubung (-) yang benar, kecuali ….
A. se-Jawa Barat.
B. Tahun 90-an.
C. Anak-anak.
D. memPHK-kan.
E. 5-08-2016.
Jawaban :
D. memPHK-kan.

Pembahasan
Beberapa penggunaan tanda hubung:
1. Menyambung suku kata dasar yang dipisahkan oleh pergantian baris.
2. Menyambung unsur kata ulang, contoh: anak-anak
3. Pada bagian tanggal, contoh : 5-08-2016
4. Merangkai se-, -an, ke- contoh : se-Asia, 90-an, ke-4

Jadi, contoh penggunaan tanda hubung yang tidak tepat adalah memPHK-kan. Seharusnya adalah
mem-PHK-kan.
 7. Tanda Kurung (())
a. Mengapit angka
Tanda kurung dipakai untuk mengapit angka atau huruf yang merinci suatu urutan.
Contoh :
- Harta kekayaannya meliputi (a) logam mulia, (b) properti, dan (c) saham.
b. Mengapit huruf
Tanda kurung dipakai untuk mengapit huruf atau kata yang kemunculannya di kalimat dapat
dihilangkan.
Contoh :
- Pendaki amatiran tidak diperkenankan untuk mendaki sampai (puncak) Mahameru.
c. Mengapit keterangan
Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan/penjelasan yang bukan bagian pokok dari sebuah
kalimat.
Contoh :
- Bukti tersebut (lihat halaman 109) mendukung pernyataannya bahwa dalam melakukan teknik
negosiasi harus dilakukan secara serius.
SOAL
Penggunaan tanda kurung yang tepat terdapat pada kalimat adalah ….
A. Seluruh anggota (Pramuka) berlatih kemarin.
B. Anggota MA (Mahkamah Agung) menolak pengajuan peninjauan kembali oleh terdakwa.
C. Rozak tidak datang (berlatih) karena sakit.
D. Rina akan ke Surabaya (dua hari lagi).
E. Aku melihatnya (di televisi) tadi sore.

Jawaban :
B. Anggota MA (Mahkamah Agung) menolak pengajuan peninjauan kembali oleh terdakwa.

Pembahasan
Opsi A, C, D, dan E tidak tepat karena seharusnya tidak perlu menggunakan
tanda kurung.
8. Tanda Garis Miring (/)
a. Pengganti kata hubung
Tanda garis miring digunakan sebagai pengganti kata dan, atau, serta tiap (per).
Contoh:
- Pria/Wanita.
- Harga permen itu Rp1.000.000/perbutir.

b. Dipakai pada nomor surat dan kalimat


Tanda garis miring juga dipakai dalam nomor surat serta penanda rentang masa tahun yang
terbagi dalam dua tahun takwim.
Contoh:
- No. 036/KEP/BKD/2020.
- Tahun ajaran 2020/2021.
SOAL
i. Mahasiswa/Mahasiswi Prodi Bahasa Indonesia.
ii. No. 7/PK-1973.
iii. Perumahan tersebut dipasarkan 800 juta/unitnya.
iv. Dikirimkan lewat/laut darat.

Penggunaan tanda garis miring yang benar ditunjukan pada nomor ….


A. i, ii,
B. ii, iv
C. i, iii
D. i, iv
E. iii, iv

Jawaban :
C. ii, iv
Pembahasan :
Penggunaan tanda garis miring yang benar yaitu:
ii. No. 7/PK/1973.
iv. Dikirimkan lewat laut/darat.
9. Tanda Petik (“)
a. Petikan langsung
Tanda petik berfungsi sebagai pengapit petikan langsung dari pembicaraan dalam naskah atau
bahan tertulis lain.
Contoh:
- “Aku lapar” ucap Raka.
-  Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia.”
b. Penutup kalimat
Tanda petik dipakai sebagai tanda baca ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung atau
bagian kalimat.
Contoh:
- Dikta sering menjadi “pengacau” dalam setiap kegiatan tim di tempatnya bekerja.
c. Mengapit istilah ilmiah
Tanda ini juga bisa dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau memiliki arti
khusus.
Contoh:
- Dalam istilah asing, keadaan semacam inilah yang disebut sebagai “jetlag”.
SOAL
Pemakaian tanda petik yang sempurna terdapat pada ....
A. Dian bertanya: "Siapa gadis itu?".
B. Rok "canda" sudah tidak terkenal lagi di Indonesia.
C. Lana tinggal di “Jalan Hakim, Medan”.
D. Rate of inflation, “laju inflasi”, di Indonesia mulai menurun.
E. Rina “menjuarai” perlombaan itu, alasannya rajin beralatih.

Jawaban :
B. Rok "canda" sudah tidak terkenal lagi di Indonesia.

Pembahasan:
Pemakaian tanda baca yang sempurna terdapat pada kalimat (B) Rok "canda" sudah tidak terkenal
lagi di Indonesia. Tanda petik (") yang dipakai menuliskan kata yang dipertegas maknanya dan
atau mempunyai kata khusus.

Penggunaan tanda baca pada opsi lain tidak sempurna karena:


A. Penggunaan tanda titik dua (:) seharusnya tanda koma
C. Kata jalan ditulis abjad kecil
D. Penggunaan tanda petik dan koma kurang tepat
E. Seharusnya tidak pakai tanda koma
10. Tanda Petik Tunggal (‘)

a. Mengapit petikan di dalam petikan lain


Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang ada di dalam petikan lain.
Contoh:
“Kau dengar bunyi ‘ngiung-ngiung’ tadi kah?” tanya Azzam kepada Haekal.

b. Mengapit makna
Petik tunggal juga digunakan dalam penulisan untuk mengapit makna, terjemahan, atau ungkapan
asing.
Contoh:
- feedback ‘umpan balik’.
- shut down ‘nonaktif’.
SOAL
Penggunaan tanda petik tunggal yang salah adalah...
A. Isu reshuffle 'bongkar pasang kabinet' berhembus kencang di kalangan istana dan hal
ini diamini oleh Sekretaris Negara.
B. Gejala bahasa redundancy 'penggunaankata yang tidak perlu karena bermakna sama'
sering ditemukan dala konteks komunikasi, baik lisan maupun tulisan.
C. Siswa harus mempelajari Morfologi 'ilmu bentukan kata' sebelum dia masuk ke bab
selanjutnya.
D. Dalam rencana perusahaan, strategi take over 'ambil alih' divisi yang sedang 'sakit'
akan di berlakukan.
E. Aurel berteriak, 'paman sedang melakukan perjalanan dinas keluar kota’.
Jawaban:
E. Aurel berteriak, 'paman sedang melakukan perjalanan dinas keluar kota’.

Pembahasan:
Opsi E menerapkan kaidah penggunaan tanda baca yang salah. Tanda baca petik tunggal ('...')
digunakan untuk mengapit makna dari sebuah ungkapan atau istilah/kata dari bahasa asing bukan
untuk mengapit ujaran kalimat langsung.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai