Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Pengamatan Terhadap Enzim Katalase

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Axel Cakrawala G. Sumule
Cristal Dede Maselle
Eunike Itamar P.
Filadelfia Eunike
Helda Pareang
Yoel F. Mangalik
Kata Pengantar

P
uji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
perkenaanNya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum
biologi ini. Di dalam laporan ini kami menyajikan informasi
mengenai enzim katalase. Dengan demikian, dalam laporan ini
dapat menambah wawasan kita mengenai organ-organ pada hewan dan
tumbuhan yang mengandung enzim katalase. Dengan adanya laporan ini kita
bisa mencoba mempraktekkanya. Akhir kata kami mohon maaf apabila
dalam penyajian laporan ini masih banyak kekurangan.

Barana, 15 Agustus 2017

Penulis
A. Judul : Pengamatan terhadap enzim katalase.
B. Tujuan : Untuk membuktikan organ-organ pada hewan dan tumbuhan
yang memiliki enzim katalase.
C. Landasan Teori :
Enzim merupakan senyawa organik yang tersusun oleh protein (spesialisasi
protein) untuk menjalankan proses-proses biokimiawi dalam sistem hayati. Dengan
demikian reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh, baik anabolisme maupun
katabolisme selalu melibatkan enzim. Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor dari
dalam dan luar enzim. Faktor dalam misalnya substansi-substansi genetik yang dibawah
oleh masing-masing enzim.
Hidrogen peroksida (H202), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang
terbentuk pada proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida dengan rumus kimia
(H202) ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard pada pada tahun 1818. Senyawa ini
merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun
dalam tubuh. Senyawa peroksida harus segera diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen
(O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida
(H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida ditandai dengan
timbulnya gelembung.
Bentuk reaksi kimianya adalah:
2H2O2è2H2O(g) + O2(g)
Senyawa hidrogen peroksida yang ada dalam tubuh sangat berbahaya, mka
enzim katalase menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen yang tidak
berbahaya bagi tubuh. Ada tidaknya gelembung merupakan indikator adanya air dalam
wujud uap. Sedangkan menyala atau tidaknya bara merupakan indikator adanya gas
oksigen dalam tabung tersebut.
Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan hidrogen peroksida. Jika tidak
diuraikan maka senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu sendiri. Dengan
adanya enzim katalase, senyawa hidrogen peroksida dapat diuraikan menjadi air dan
oksigen yang tidak berbahaya.
D. Alat dan Bahan:
1. Alat :
 Gelas kimia  Blender
 Tabung reaksi  Pembakar spritus
 Rak tabung reaksi  Mortar
 Penjepit tabung reaksi  Lidi
 Pipet tetes  Tabung reaksi (6)
2. Bahan :
 Ekstrak daun papaya  Ekstrak jeruk manis
 Ekstrak wortel  Larutan H2O2
 Ekstrak hati  Korek api
 Ekstrap paru  Air
 Ekstrak jerik nipis
E. Langkah Kerja:
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
a) Tumbuk daun pepaya pada mortar, dan tambahkan air secukupnya, tumbuk
hingga halus dan ambil ekstraknya.
b) Potong wortel menjadi ukuran dadu, lalu blender dan ambil ekstraknya.
c) Blender hati dan tambahkan air secukupnya.
d) Peras jeruk nipis dan jeruk manis pada gelas kimia, pisahkan jeruk nipis dan
jeruk manis.
2. Setelah mengambil masing-masing ekstrak, masukkan pada masing-masing gelas
kimia yang berbeda.
3. Ambil enam tabung reaksi, isi masing-masing dengan ekstrak yang berbeda.
4. Ambil tabung reaksi satu persatu yang telah berisi masing-masing ekstrak campurkan
dengan larutan H2O2, tutup dengan ibu jari sambil digoyang.
5. Bakar lidi dengan pembakar spritus hingga muncul bara api di lidi tersebut.
6. Buka tabung reaksi yang ditutup dengan ibu jari lalu masukkan lidi yang telah dibakar
kedalam tabung reaksi secara perlahan.
7. Amati dan catat organ-organ tumbuhan atau hewan yang mempunyai enzim katalase
(jika pada lidi tersebut yang dimasukkan kedalam tabung reaksi nyalanya semakin
membesar maka mengandung enzim katalase dan sebaliknya)
F. Hasil Pengamatan:
No Ekstrak Kondisi Gelembung Ada/tidak enzim
katalase
1. Daun Pepaya Menyala Sedikit Ada
2. Hati Menyala Banyak Ada
3. Paru Menyala Banyak Ada
4. Jerukl nipis Tidak menyala Tidak ada Tidak
5. Jeruk manis Tidak menyala Tidak ada Tidak
6. Wortel Menyala Banyak Ada

G. Pembahasan:
a) Hati
Pada saat hati diberi larutan H2O2 muncul gelembung udara yang banyak.
Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat didalam hati
mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi
membara kedalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2
juga diuraikan menjadi oksigen, dan itu membuktikan bahwa didalam hati
mengandung enzim katalase. Karena didalam hati mengandung enzim
katalase yang berguna untuk menetralkan racun dimana hanya dapat bekerja
optimal pada pH netral.
b) Paru
Pada saat paru diberi larutan H2O2 muncul gelembung udara yang banyak.
Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat didalam paru
mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi
membara kedalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2
juga diuraikan menjadi oksigen, dan itu membuktikan bahwa didalam paru
mengandung enzim katalase. Karena didalam paru mengandung enzim
katalase yang berguna untuk menetralkan racun dimana hanya dapat bekerja
optimal pada pH netral.
c) Wortel
Pada saat wortel diberi larutan H2O2 muncul gelembung udara yang banyak.
Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat didalam wortel
mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi
membara kedalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2
juga diuraikan menjadi oksigen, dan itu membuktikan bahwa didalam wortel
mengandung enzim katalase. Karena didalam wortel mengandung enzim
katalase yang berguna untuk menetralkan racun dimana hanya dapat bekerja
optimal pada pH netral.
d) Daun pepaya
Pada saat daun pepaya diberi larutan H2O2 muncul gelembung udara yang
sedikit. Walaupun hanya sedikit, tapi hal ini tetap membuktikan bahwa
enzim katalase yang terdapat didalam wortel mengubah H2O2 menjadi H2O
(air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara kedalamnya, timbul
nyala api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen,
dan itu membuktikan bahwa didalam wortel mengandung enzim katalase.
Karena didalam wortel mengandung enzim katalase yang berguna untuk
menetralkan racun dimana hanya dapat bekerja optimal pada pH netral.
e) Jeruk Nipis
Pada ekstrak jeruk nipis tidak terdapat gelembung-gelembung. Juga pada saat
dimasukkan lidi yang ada baranya kedalam tabung reaksi, lidi itu tidak
menyala tetapi padam, yang menunjukkan bahwa larutan H2O2 tidak
diuraikan menjadi H2O dan O2 sehingga tidak ada enzim katalase
didalamnya.
f) Jeruk Manis
Pada ekstrak jeruk manis tidak terdapat gelembung-gelembung. Juga pada
saat dimasukkan lidi yang ada baranya kedalam tabung reaksi, lidi itu tidak
menyala tetapi padam, yang menunjukkan bahwa larutan H2O2 tidak
diuraikan menjadi H2O dan O2 sehingga tidak ada enzim katalase
didalamnya.
H. Kesimpulan:
a. Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa enzim katalase
berperan dalam penguraian racun dari H202 menjadi H20 dan O2, agar tidak
berbahaya dalam tubuh.
b. Semakin banyak gelembung gas dan semakin terang nyala bara api berarti kerja
enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula sebaliknya karena salah satu
kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi.
c. Organ yang mempunyai enzim katalase antaranya, hati, paru, wortel, dan daun
pepaya.
d. Semakin besar konsentrasi enzim katalase, maka semakin banyak molekul substrat
yang dapat dipecahkan.
e. Enzim katalase akan bekerja pada pH netral. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
gelembung dan nyala bara api.
I. Daftar Pustaka
Anonim. 2012. Enzim Katalase. http://agungsaputro00.wordpress.com/. Diakses pada
tanggal 4 Oktober 2013, pukul 20.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai