Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

(Laporan Uji Enzim Katalase Pada Hati)

OLEH:

NAMA: SUMARDIANTO

KELAS: XII MIPA 5

GURU PENGAJAR: MARDI FADILLAH

SMA NEGERI 1 BABELAN

TAHUN AJARAN

2021/2022

SEMESTER I
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang uji enzim

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang uji enzim dan
manfaatnya untuk siswa ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Bekasi, 8 Agustus 2021
UJI ENZIM KATALASE

A.Dasar Teori Enzim

adalah biokatalisator. Enzim tidak ikut bereaksi sehingga pada awal dan
akhir reaksi bentuknya tetap. Hidrogen peroksida adalah produk samping
aktivitas respirasi yang selalu terbentuk. Agar tidak menghambat aktivitas sel,
hidrogen peroksida harus segera diuraikan oleh enzim katalase dengan
persamaan reaksi H2O2 → H2O + O2

Pengertian Enzim
Enzim merupakan senyawa protein yang membantu proses metabolisme
dalam tubuh. Dengan adanya enzim, metabolisme tubuh akan berlangsung cepat
karena menurunkan energi (aktivasi) yang diperlukan untuk berlangsungnya
rekasi tersebut. Tanpa adanya enzim dalam tubuh, reaksi metabolisme dalam
tubuh akan berlangsung sangat lama.

Struktur Enzim
Enzim terdiri dari dua komponen yaitu

1.Apoenzim , tersusun atas protein dan mudah berubah tergantung faktor


lingkungan, misalnya pH dan suhu.

2.Gugus prostetik, yakni gugus yang tidak aktif. Terdiri dari unsur logam seperti
besi, mangan, magnesium, atau natrium yang disebut kofaktor.

Cara Kerja Enzim


Secara sederhana, enzim bekerja secara
A. Lock and key (Emil Fischer 1894)
Yaitu menganalogikan mekanisme kerja enzim seperti kunci dengan anak kunci.
Substrat masuk ke dalam sisi aktif enzim, jadi sisi aktif enzim seolah-olah kunci,
dan substrat sebagai anak kunci nya.

B. Induced (Daniel Koshland 1958)


Enzim mempunyai sisi aktif yang fleksibel. Walau demikian, sisi tersebut memilki
titik pengikatan yang spesifik/sama persis. Maka hanya substrat yang memiliki
titik pengikatan yang juga spesifik terhadap sisi aktif enzim.

Ciri-Ciri Enzim

a) Sebagai katalisator
Berfungsi untuk mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi
b) Tersusun dari protein
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam-asam amino
c) Dibuat di dalam sel
Enzim dibuat di dalam sel hidup melalui proses anabolisme berupa sintesa
protein
d) Dipengaruhi faktor lingkungan (suhu dan PH)
Tiap enzim memerlukan suhu dan PH optimum yang berbeda-beda karena
enzim adalah protein yang dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu
dan keasaman berubah.
e) Bekerja bolak-balik
Maksud dari sifat ini, enzim akan terbentuk kembali setelah reaksi
f) Bekerja di dalam dan di luar sel
Enzim yang bekerja di dalam sel disebut enzim intraseluler, enzim yang
bekerja di luar sel disebut enzim ekstraseluler
g) memiliki sisi aktif
Di dalam enzim terdapat sisi aktif yang tersusun dari sejumlah kecil asam
amino.
h) Diperlukan dalam jumlah sedikit
Karena enzim hanya sebagai katalisator, maka enzim tidak ikut bereaksi
sehingga tidak diperlukan dalam jumlah banyak

B.Tujuan Pengamatan

- Untuk mendiskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim

- Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim

- Menyusun laporan hasil percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi


kerja enzim

C. Alat dan Bahan Alat:

Alat :

- Tabung reaksi dan Raknya

- Penjepit tabung reaksi


- Botol Spirtus

Bahan :

- Hati ayam ditumbuk atau diblender

- Sosin ditumbuk atau diblender

- Balon kecil

- Hidrogen peroksida (H2O2)


- HCL (asam klorida)

- NaOH (natrium hidroksida)

D. Cara Kerja

- Siapkan 8 tabung

4 Tabung di isi dengan hati ayam

4 Tabung di isi dengan sosin

Tabung 1. Berisi hati / sosin saja

Tabung 2. Berisi hati / sosin + Naoh

Tabung 3. Berisi hati / sosin + HCL


Tabung 4. Berisi hati / sosin dipanaskan

- Ambil 8 balon dan diisi dengan 10 tetes H2O2 kemudian

Balon tersebut dipasangkan ke mulut tabung reaksi

Dan secara serempak balon ditegakkan supaya cairan H2O2 tumpah ke dalam
tabung reaksi sehingga bereaksi

E.Hasil Pengamatan

Enzim katalase adalah enzim yang dapat mengkatalisis reaksi H2O2 menjadi
H2O (air) dan O2 (oksigen)

Adanya oksigen menyebabkan balon mengembang.Semakin banyak oksigen yang


dihasilkan maka semakin mengembang balonnya.

F.Tabel Pengamatan

Tabung - Volume Balon Ada tidaknya gelombang


pada tabung reaksi
A : Ekstrak caisin + NaOH Mengembang ++
1M Mengembang
B : Ekstrak hati + NaOH 1M ++
B : Ekstrak caisin + HCL Mengembang ++
1M Mengembang
B : Ekstrak hati + HCL 1M ++
C : Ekstrak caisin tidak Mengembang sedikit +
diberi apa-apa Mengembang sedikit
C : Ekstrak hati tidak diberi
+
apa-apa
D : Eksrak caisin Mengembang sedikit +++
dipanaskan Mengembang sedikit
D : Ekstrak hati dipanaskan +++
Berdasarkan hasil pengamatan faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah
suhu dan ph tetapi disini,suhu lebih berpengaruh dari pada ph
G.Pembahasan

Sejarah Enzim Katalase


Enzim Katalase tidak diketahui keberadaan hingga ketika seorang kimiawan
berkebangsaan Perancis yang bernama Luis Jacques Thenard menemukan bahwa
pemecahan hidrogen peroksida disebabkan karena suatu zat atau senyawa yang
tidak diketahui atau belum dikenali sebelumnya.

Struktur Enzim Katalase


Enzim katalase merupakan senyawa hemoprotein yang terdiri atas empat gugus
heme. Heme adalah suatu kofaktor yang terdiri atas ion besi (Fe) pada pusat
cincin heterosiklik yang disebut porphyrin. Heme inilah yang memungkinkan
katalase untuk bereaksi dengan senyawa peroksida. Aktifitas heme diketahui
terdapat di mitokonria, peroksosom dan sitoplasma. Enzim katalase memiliki
empat rantai polipeptida.

Enzim katalase pada tubuh manusia bekerja optimal pada suhu 45 derajat celcius
dengan pH optimumnya adalah 7. Suhu dan pH optimum enzim katalase pada
setiap spesies berbeda-beda. Adapun aktifitas enzim katalase dalam sel yaitu

 Aktivitas Peroksidase  yaitu aktifitas enzim katalase dalam mengubah


senyawa peroksida menjadi oksigen dan air. Enzim katalase adalah ezim
peroksidadsi yang secara khusus digunakan dalam mendekomposisi
hidrogen peroksida. Enzim katalase memiliki kemampuan konversi
peroksida yang luar biasa. Satu molekul katalase dapat mengubah kira-kira
lima juta molekul peroksida menjadi air dan oksigen .
 Aktifitas Katalase yaitu kemampuan enzim untuk menggunakan satu
molekul peroksida sebagai donor elektron dan menjadikan satu molekul
peroksida lainnya sebagai penerima atau akseptor elektron
Fungsi enzim katalase
Enzim katalase merupakan suatu senyawa yang secara umum dapat ditemukan
pada semua organisme hidup yang terpapar sinar matahari termasuk hewan,
tumbuhan termasuk jamur dan bakteri. Enzim ini merupakan produk dari
aktifitas respirasi yang dibuat oleh semua sel yang hidup. Enzim ini sangat
penting untuk menjaga sel tubuh dari kerusakan akibat senyawa-senyawa
peroksida yang berbahaya.

Gangguan Kesehatan Karena Kekurangan Enzim katalase


(a) 1. Akatalasemia
Jika kekurangan enzim katalase terjadi karena faktor keturunan, maka Anda
dikatakan menderita akatalasemia. Orang dengan akatalasemia tidak
menimbulkan gejala apa pun dan biasanya baru terdiagnosis ketika ada anggota
keluarga lain yang mengalami hal serupa.Meskipun demikian, beberapa orang
dengan akatalasemia menderita luka di mulutnya yang kemudian berkembang
menjadi kematian jaringan lunak di sekitarnya. Penderita akatalasemia yang
mengalami gejala ini disebut mengalami penyakit Takahara, sebuah penyakit
genetik langka.

(b) 2. Alzheimer
Alzheimer merupakan penyakit degenerasi yang banyak menimpa orang-orang
dewasa pada umumnya. Para peneliti sepakat bahwa alzheimer terjadi ketika
adanya peptida amyloid beta yang mengikat enzim katalase dengan protein
sehingga mengurangi atau mematikan fungsi enzim ini sendiri.Dengan tidak
berfungsinya enzim katalase, maka tubuh akan kian mengalami stres oksidatif.
Pada sistem saraf, stres oksidatif ini dapat menimbulkan masalah, salah satunya
adalah muncul penyakit Alzheimer yang kemudian dapat mengakibatkan
demensia alias kehilangan ingatan, dan masalah saraf lainnya yang kemudian
mengganggu aktivitas sehari-hari.

(c) 3. Diabetes melitus


Diabetes melitus adalah ketika tubuh tidak lagi mampu mengolah makanan yang
Anda konsumsi menjadi energi secara normal. Diabetes melitus bisa berupa
diabetes tipe 1 atau 2, namun 90 persen penderita diabetes merupakan diabetes
tipe 2.Diabetes ini terjadi karena tubuh mengalami stres oksidatif, salah satunya
karena kurang aktifnya aktivitas enzim katalase. Enzim ini tidak mampu
memecah hidrogen peroksida secara optimal sehingga hidrogen peroksida
bertindak seperti radikal bebas yang merusak fungsi insulin di dalam tubuh.

(d) 4. Vitiligo
Vitiligo adalah kelainan kulit kronis yang ditandai dengan warna kulit belang
akibat kerusakan sel melanosit. Beberapa penelitian menunjukkan penderita
vitiligo memiliki kadar enzim katalase yang rendah maupun aktivitas enzim yang
tidak terlalu aktif.Anomali enzim katalase ini akan mengakibatkan penumpukan
hidrogen peroksida di dalam tubuh. Hidrogen peroksida inilah yang
mengakibatkan kerusakan keratinosit dan melanosit yang membuat warna kulit
di beberapa bagian menjadi belang.

(e) 5. Tumbuh uban


Seperti disebutkan di atas, enzim katalase memiliki peran penting dalam
memecah hidrogen peroksida yang masuk ke dalam tubuh menjadi air dan
oksigen. Ketika tubuh kekurangan enzim katalase, maka akan terjadi
penumpukan hidrogen peroksida yang akan berdampak pada banyak hal, salah
satunya kemunculan uban di usia muda.Penelitian mengungkap hidrogen
peroksida merupakan salah satu elemen yang banyak terdapat pada rambut.
Ketika hidrogen peroksida tidak dipecah, maka ia akan mengubah warna rambut
yang seharusnya hitam menjadi abu-abu sehingga terlihat seperti uban di usia
dini

HATI

Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna
merah kecoklatan, yang mempunyai berbagai macam fungsi, termasuk perannya
dalam membantu pencernaan makanan dan metabolisme zat gizi dalam system
pencernaan.

Hati manusia dewasa normal memiliki massa sekitar 1,4 Kg atau sekitar 2.5%
dari massa tubuh. Letaknya berada di bagian teratas rongga abdominal, disebelah
kanan, dibawah diagfragma dan menempati hampir seluruh bagian dari
hypocondrium kanan dan sebagian epigastrium abdomen. Permukaan atas
berbentuk cembung dan berada dibawah diafragma, permukaan bawah tidak
rata dan memperlihatkan lekukan fisura transverses. Permukaannya dilapisi
pembuluh darah yang keluar masuk hati.

Secara fisiologis fungsi hati yaitu

1. Membantu dalam metabolisme karbohidrat


2. Membantu metabolisme lemak
3. Membantu metabolisme Protein
4. Menetralisir obat-obatan dan hormon

H.   Kesimpulan
a.       Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah.  Protein akan mengental atau
mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).

b.      Derajat keasaman (pH)


Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat.  Sebagian
besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH =
±7).  Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas
enzim dengan cepat.

c.       Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor


Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat berlebihan,
maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada.  Jika pH, suhu dan konsentrasi
enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu sebanding dengan
substrat yang ada.  Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi
substrat dapat menetukan laju reaksi.

d.      Inhibitor enzim
Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun tetap oleh inhibitor berupa zat
kimia tertentu.  Pada konsentrasi substrat yang rendah akan terlihat dampak inhibitor
terhadap laju reaksi.
Kesimpulannya ialah bahwa enzim katalase berperan dalam penguraian racun dari H2O2
menjadi H2O dan O2 , dimana kerjanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

e. Suhu

Dimana enzim katalase tidak akan bekerja optimal pada suhu tinggi.

f. Ph

Dimana enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral. Hal itu dapat dibuktikan dengan
banyaknya gelembung dan nyala bara api.Dimana semakin banyak gelembung gas dan
semakin terang nyala bara api berarti kerja enzim katalase akan semakin cepat dan begitu pula
sebaliknya karena salah satu kerja enzim yaitu sebagai katalisator/pemercepat reaksi
I.   Daftar Pustaka
https://uphicktaufikhidayat21.blogspot.com/2016/11/laporan-praktikum-enzim-
katalase-sma.html
https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/artikel/fungsi-hati/?lang=en

https://www.sehatq.com/artikel/apa-itu-enzim-katalase-kenali-enzim-ini-dan-
penyakit-yang-mengintainya

Enzim Katalase : Sejarah, Struktur, Fungsi dan Akibat - DosenBiologi.com

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
aktivitas-enzim-10270/

Anda mungkin juga menyukai