0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen ini berisi ringkasan hasil diskusi kelompok tentang mengidentifikasi kesalahan ejaan pada sebuah artikel. Terdapat beberapa kesalahan ejaan dan tanda baca yang diidentifikasi, seperti kurangnya tanda titik dan penggunaan tanda hubung bukan tanda pisah pada beberapa kalimat.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Mengidentifikasi Kesalahan Ejaan Pada Sebuah Artikel_Kelompok 4
Dokumen ini berisi ringkasan hasil diskusi kelompok tentang mengidentifikasi kesalahan ejaan pada sebuah artikel. Terdapat beberapa kesalahan ejaan dan tanda baca yang diidentifikasi, seperti kurangnya tanda titik dan penggunaan tanda hubung bukan tanda pisah pada beberapa kalimat.
Dokumen ini berisi ringkasan hasil diskusi kelompok tentang mengidentifikasi kesalahan ejaan pada sebuah artikel. Terdapat beberapa kesalahan ejaan dan tanda baca yang diidentifikasi, seperti kurangnya tanda titik dan penggunaan tanda hubung bukan tanda pisah pada beberapa kalimat.
2. Paragraf 3 : Tanggal 7 Januari 2020, otoritas Cina mengkonfirmasi telah mengidentifikasi virus baru, yaitu virus Corona, yang merupakan famili virus flu, seperti virus SARS dan MERS, yang mana dilaporkan lebih dari 2.000 kasus infeksi virus tersebut terjadi di Cina, termasuk di luar Provinsi Hubei. (Seharusnya diberi tanda titik setelah kata 'kasus' sehingga kalimatnya tidak menjadi rancu. Yaitu "..yang mana dilaporkan lebih dari 2.000 kasus. Infeksi virus tersebut terjadi di Cina, termasuk di luar Provinsi Hubei." 3. Paragraf 4 : (disingkat menjadi COVID-19). kata tebal ‘disingkat menjadi COVID-19’ itu tidak perlu karena bukan merupakan bagian tulisan yang sudah ditulis miring dan juga mengapa tidak perlu ditebalkan karena bukan merupakan penegasan kata tertentu. Kemudian kata ‘COVID-19’ seharusnya ditulis ‘Covid-19’ karena merupakan akronim dari Corona Virus Diseases 2019. 4. Paragraf 5 dan 6 : Pada kalimat 2-14 hari setelah terpapar virus. Penulisan yang benar seharusnya seperti ini “2 — 14 hari setelah terpapar virus”. Karena Pemakaian tanda baca untuk kalimat tersebut adalah tanda pisah "—" bukan tanda hubung "-". Dimana Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat yang berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’. 5. Paragraf 7 dan 8 : (tidak terdapat kesalahan) 6. Paragraf 9 : (tidak terdapat kesalahan) 7. Paragraf 10 : (tidak terdapat kesalahan)