Anda di halaman 1dari 2

Mengidentifikasi Kesalahan Ejaan Pada Sebuah Artikel

Matakuliah : Bahasa Indonesia

Kelas : B.INA 40 (ilmu gizi B)

Kelompok : 4

Anggota kelompok :

1. Nur Hikmah (K021201051)


2. Nadilla Melania Marthen (K021201036)
3. Pajrul Falaq (K021201037)
4. Nurnajmi (K021201070)
5. Nurunnisa (K021201079)
6. Nada Mulya Salsabila (K021201042)
7. Nur Fadilah Ruspa Haq (K021201045)
8. Nurzafira Maulany (K021201057)

Hasil Diskusi:

1. Paragraf 1 dan 2 : (tidak terdapat kesalahan)


2. Paragraf 3 :
Tanggal 7 Januari 2020, otoritas Cina mengkonfirmasi telah mengidentifikasi virus baru,
yaitu virus Corona, yang merupakan famili virus flu, seperti virus SARS dan MERS,
yang mana dilaporkan lebih dari 2.000 kasus infeksi virus tersebut terjadi di Cina,
termasuk di luar Provinsi Hubei.
(Seharusnya diberi tanda titik setelah kata 'kasus' sehingga kalimatnya tidak menjadi
rancu. Yaitu "..yang mana dilaporkan lebih dari 2.000 kasus. Infeksi virus tersebut terjadi
di Cina, termasuk di luar Provinsi Hubei."
3. Paragraf 4 : (disingkat menjadi COVID-19). kata tebal ‘disingkat menjadi COVID-19’
itu tidak perlu karena bukan merupakan bagian tulisan yang sudah ditulis miring dan juga
mengapa tidak perlu ditebalkan karena bukan merupakan penegasan kata tertentu.
Kemudian kata ‘COVID-19’ seharusnya ditulis ‘Covid-19’ karena merupakan akronim
dari Corona Virus Diseases 2019.
4. Paragraf 5 dan 6 :
Pada kalimat 2-14 hari setelah terpapar virus. Penulisan yang benar seharusnya seperti ini
“2 — 14 hari setelah terpapar virus”.
Karena Pemakaian tanda baca untuk kalimat tersebut adalah tanda pisah "—" bukan
tanda hubung "-". Dimana Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan, tanggal, atau
tempat yang berarti ‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.
5. Paragraf 7 dan 8 : (tidak terdapat kesalahan)
6. Paragraf 9 : (tidak terdapat kesalahan)
7. Paragraf 10 : (tidak terdapat kesalahan)

Anda mungkin juga menyukai