Anda di halaman 1dari 8

BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh
1. Agung Trio Prapanca
2. Alivia Fitriana
3. Chairul Umam Achmad
4. Hardita Mulyaningtyas
5. Hartoko Fadilah
6. Nurulia
7. Roisah Nuraini
8. Syifa Ardhia Ramadhani

SMA NEGERI 1 KEBUMEN


2014/2015
I.

JUDUL DAN TANGGAL PRAKTIKUM


JUDUL
TANGGAL

II.

: KERJA ENZIM KATALASE


:

TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui kerja enzim katalase terhadap H2O2

III.

DASAR TEORI
A. Pengertian Enzim
Menurut Syamsuri metabolisme sangat bergantung pada enzim.Enzim berperan
sebagai pemercepat reaksi metabolisme di dalam tubuh mahkluk hidup, tetapi enzim
tidak ikut bereaksi.
B. Struktur Enzim
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam asam amino. Kebanyakan
enzim berukuran lebih besar dari substratnya.akan tetapi,hanya daerah tertentu dari
molekul enzim tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut
dengan sisi aktif (active side).
Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu
bagian protein dan bagain bukan protein.
1. Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam asam amino.Bagian
protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan
keasaman.
2. Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu gugusan yang
aktif.Gugus prostetik yang berasal dari molekul non organik disebut kofaktor,
misalnya besi, tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa
senyawa kompleks disebut konenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A,
tiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin, piridoksin, biotin, asam folat, dan
kobalamin.

C. Ciri Ciri Enzim

1. Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang


digunakan untuk mempercepat proses reaksi.
2. Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu
yang tinggi dan dipengaruhi pH.
3. Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi
tertentu, tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh
enzim tersebut substrat.Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam
zat yang bereaksi di dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak.
4. Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena
enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja
berkali-kali selama enzim itu tidak rusak.
5. Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein .
Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak
dapat bekerja lagi.
6. Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi
namun tidak ikut bereaksi.
7. Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa
menjadi senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun
senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula.
D. Cara Kerja Enzim
1. Teori Gembok - Anak Kunci
Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis
substrat saja.Bentuk substrat sesuai dengan sisi aktif, seperti gembok cocok
dengan anak kuncinya.Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik.
Substrat yang mempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim
akan berikatan dan membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa
transisi ini tidak stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan
sendirinya.Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi
aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga
mempunyai pengaruh yang sama.

2. Teori Induced Fit


Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena adanya induksi
molekul substrat terhadap molekul enzim.Menurut teori ini, sisi aktif enzim
bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai dengan struktur substrat.
Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit
sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yang semula tidak cocok menjadi

cocok (fit). Kemidian terjadi pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya
substrat diubah menjadi produk.Produk kemudian dilepaskan dan enzim
kembali pada keadaan semula, siap untuk mengikat substrat baru.

IV.

ALAT DAN BAHAN


Rak dan 5 tabung reaksi
Pipet tetes
Pembakar spiritus

V.

Lidi dan korek api


Kaki 3
3 gelas kimia
Ekstrak hati ayam
Ekstrak jantung ayam
Ekstrak daun pepaya
Ekstrak kunir
Larutan HCL 5%
Larutan NaOH 5%
Larutan H2O2 25%
Air dingin

CARA KERJA
1. Menyiapkan tabung reaksi A, B, C, D, dan E.
2. Mengisi tabung reaksi masing-masing tabung A, B, C, D, dan E dengan ekstrak
hati ayam hingga ketinggian 1,5 cm.
3. Mendinginkan lebih dahulu hati ayam pada tabung E pada es batu.
4. Memanaskan lebih dahulu hati ayam pada tabung Dpada air mendidih
kemudian di dinginkan.
5. Melakukan urutan langkah pengujian sebagai berikut:
a. Tabung A + 6 tetes H2O2 dan segera menutupnya dengan ibu jari kanan dan
mengamati kemunculan gelembung gas. Membuka dengan segera ibu jari
dan melakukan uji nyala api dengan memasukkan bara lidi api dalam
b.

tabung.
Tabung B + 10 tetes NaOH baru kemudian + 6 tetes H 2O2 dan segera
menutupnya dengan ibu jari kanan kemudian mengamati kemunculan
gelembungg gas, Membuka dengan segera ibu jari dan melakukan uji nyala

c.

api dengan memasukkan bara lidi api dalam tabung.


Tabung C + 10 tetes HCl + 6 tetes H2O2 dan segera menutupnya dengan ibu
jari kanan kemudian mengamati kemunculan gelembungg gas. Membuka
dengan segera ibu jari dan melakukan uji nyala api dengan memasukkan

d.

bara lidi api dalam tabung.


Tabung D + 6 tetes H2O2 dan segera menutupnya dengan ibu jari kanan dan
mengamati kemunculan gelembung gas. Membuka dengan segera ibu jari

dan melakukan uji nyala api dengan memasukkan bara lidi api dalam
tabung.
e. Tabung E + 6 tetes H2O2 dan segera menutupnya dengan ibu jari kanan dan
mengamati kemunculan gelembung gas. Membuka dengan segera ibu jari
dan melakukan uji nyala api dengan memasukkan bara lidi api dalam
6.

tabung.
Mengulangi langkah 1-5 dengan menggunakan esktrak jantung, ekstrak daun

papaya, dan ekstrak kunir.


7. Mengisikan hasil percobaan pada tabel pengamatan.

VI.

HASIL PENGAMATAN
Perlakuan
No. Zat
1
2

Ekstrak Hati
Ekstrak

Jantung
Ektrak Daun

Pepaya
Ekstrak

Kunir
Keterangan :

: Menyala

Ditambah

Ditambah

Air

Air

HCL

NaOH

Panas
-

Dingin

Kontrol

VII.

: Tidak menyala/mati
PEMBAHASAN
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim
mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.Sebagai
contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H 2O2menjadi H2O dan O2 dengan
reaksi sebagai berikut :
2H2O2

2H2O + O2

Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan.Percobaan ini dilakukan dengan


menggunakan hati ayam.Hati ayam digunakan karena banyak mengandung enzim
katalase. Yang terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai berikut :
1. Ekstrak ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)
Saat ekstrak hati dan jantung diberi H 2O2 terjadi gelembung-gelembung udara
yang banyak.Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati
dan jantung ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu
dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal ini membuktikan
bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2). Sedangkan saat ekstrak daun
papaya dan kunir diberi H2O2 tidak terjadi gelembung-gelembung udara, dan pada
saat dimasukan lidi membara kedalamnya, nyala api padam.
2. Ekstrak ditambah HCL dan H2O2
Penambahan HCL disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan
terlalu asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata pada semua bahan terbentuk
gelembung udara yang sedang, saat bara api dimasukkan ke dalamnya nyala api
menyala.
3. Ekstrak ditambah NaOH dan H2O2
Pertambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan
terlalu basa. Kemudian ditambah H2O2 pada semua bahan terbentuk gelembung
udara ketika dimasukkan bara api ke dalamnya terjadi nyala api.
4. Ekstrak dididihkan kemudian ditambah H2O2
Ekstrak dari semua bahan yang dididihkan kemudian ditambah H 2O2, ternyata
timbul gelembung udara yang sangat sedikit dan saat bara api dimasukkan ke

dalamnya juga tidak timbul nyala api. Hal ini disebabkan karena protein di dalam
enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak dapat
menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
5. Ekstrak dimasukkan kedalam air dingin di tambah H2O2
Ekstrak dari semua bahan yang dimasukkan kedalam es kemudian ditambah
H2O2, ternyata menimbulkan gelembung udara sangat banyak saat bara api di
masukkan ke dalamnya, dan juga menimbulkan nyala api terang.

VIII.

KESIMPULAN
1.

Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen

2.

(O2).
Enzim katalase akan rusak apabila bekerja pada suhu diatas 500C.

DAFTAR PUSTAKA
D.A Pratiwi dkk. 2012.Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta. Penerbit Erlangga

http://www.himawari.blogspot.com
http://www.biologiterlengkap.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai