DISUSUN OLEH:
Bahan:
1
1. Hati (Hepar) Sapi kg
4
2. H2O2
3. Akuades
4. Doublefolio
5. Stiker nama
6. Spidol Boardmarker
Alat:
1. Talenan
2. Pisau Cutter
3. Penggaris
4. Sarung tangan karet (Handscoon)
5. Tabung reaksi 5 buah
6. Gelas ukur 10 ml
7. Batang pengaduk
C. Langkah Percobaan
Langkah percobaan yang akan kami lakukan yaitu:
1. Siapkan 5 tabung yang diberi label 1 sampai 5.
2. Ambil hidrogen peroksida (H2O2) dan akuades ke dalam tabung reaksi dengan
volume sebagai berikut.
Volume (ml)
Tabung Reaksi
H2O2 Akuades
1 0 10
2 2,5 7,5
3 5 5
4 7,5 2,5
5 10 0
D. Teori Singkat
a. Pengertian dari enzim adalah katalisator biologi yang berfungsi untuk
mempercepat reaksi kimia dalam sel tapi tidak ikut bereaksi. Enzim berguna
menjalankan kegiatan di dalam tubuh, seperti reproduksi, pertumbuhan, dan
pernapasan. Cara kerja enzim yaitu dengan cara bereaksi dengan molekul substrat
untuk menghasilkan senyawa atau produk.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi cara kerja enzim yaitu:
1) Suhu
Enzim dapat bekerja pada suhu optimum yaitu berkisar 40℃, apabila
enzim bekerja di atas suhu optimum maka enzim akan rusak atau
terdenaturasi. Dan apabila enzim bekerja di bawa suhu optimum maka
enzim akan mengalami inaktif.
2) pH
Enzim bekerja secara aktif pada pH tertentu. Contohnya enzim pepsin
dan renin bekerja aktif pada pH asam, sedangkan enzim ptialin bekerja pada
pH netral.
3) Jumlah Substrat
Semakin banyak jumlah substrat, enzim bekerja lebih cepat. Namun
jika jumlah substrat melebihi seharusnya maka enzim akan bekerja secara
konstan-stabil.
4) Jumlah Enzim
Semakin banyak enzim maka reaksi kimia berjalan semakin cepat.
5) Inhibitor
Adalah senyawa yang berfungsi menghambat kerja enzim. Semakin
banyak inhibitor maka kerja enzim semakin lambat.
6) Aktivator
Adalah senyawa yang berfungsi membantu kerja enzim. Keberadaan
aktivator membantu kerja enzim.
E. Hasil Percobaan
F. Pengolaan Data
1. Menjelaskan pengaruh konsentrasi H2O2 terhadap enzim katalase
Jawab:
Pada percobaan ini, H2O2 (hidrogen peroksida) digunakan pada hati
sapi karena H2O2 racun di dalam tubuh makhluk hidup dan percobaan ini
juga menggunakan hati (yang merupakan penetralisir racun di dalam tubuh)
supaya efek enzim katalase yang ada di dalamnya bisa kita amati dalam
penguraian racun (H2O2). Penguraian H2O2 akan menghasilkan busa.
Pada tabung pertama, karena tidak ada H2O2 sama sekali (hanya air)
maka enzim katalase tidak akan bereaksi karena air bukanlah racun, maka
dari itu tidak ada busa sama sekali.
Sebaliknya di tabung-tabung berikutnya, muncul busa karena enzim
katalase di dalam hati bereaksi terhadap adanya racun. Jumlah busa yang
muncul berbanding lurus dengan konsentrasi H2O2 yang terdapat dalam
cairan. Bisa dilihat di tabung kedua, konsentrasi H2O2 kecil sehingga jumlah
busa yang muncul sedikit dan lama. Pada tabung ketiga, waktu yang
dibutuhkan untuk busa meluap dari tabung lebih kecil, dan pada tabung
keempat waktu yang dibutuhkan lebih kecil lagi dari tabung ketiga.
Pada tabung kelima, karena konsentrasi H2O2 sangat besar (100%)
yang menandakan bahwa cairan itu adalah racun murni, enzim katalase
dengan sangat cepat bekerja untuk mengurai racun itu dan hanya dalam waktu
10 detik, busa sudah meluap dari tabung.
Setelah percobaan dilakukan, pengamatan dilakukan pada kondisi fisik
hati sapi. Di tabung pertama, karena tidak ada reaksi, maka bentuknya pun
masih sama seperti sebelum dituang cairan. Semakin besar konsentrasi H2O2,
warna hati sapi yang tadinya merah mulai memudar, dan strukturnya semakin
kering. Hal ini disebabkan karena racun bersifat korosif dan mampu
menghancurkan hati sapi, dan hilangnya enzim katalase yang digunakan
untuk mengurai racun juga berpengaruh dalam memburuknya struktur hati.
Efek paling jelas dapat dilihat di tabung kelima, di mana warna hati sudah
berubah menjadi kuning kecoklatan dan hati sapi yang tadinya lembab
berubah menjadi kering.
2. Adakah gelembung yang terbentuk dalam percobaan ini? Jika ada, gelembung
apakah yang terbentuk itu ? dan bagaimana cara mengujinya (tuliskan reaksi
kimianya) ?
Jawab:
Ada,yang terbentuk adalah gelembung udara (O2). Cara mengujinya
yaitu:
a. Pertama, masukkan akuades ke dalam tabung reaksi sesuai ukuran
volume yang ditentukan!
b. Masukkan Hidrogen peroksida (H2O2) ke dalam tabung reaksi sesuai
dengan ukuran volume yang telah ditentukan!
c. Masukkan potongan hati sapi ke dalam tabung reaksi yang berisi
campuran larutan akuades dan H2O2!
d. Amatilah reaksi yang terjadi pada hati sapi tersebut
8
Tinggi Gelombang
4
Tinggi Gelombang (cm)
2
0
1 2 3 4 5
Tabung Reaksi
Dilihat dari grafik di atas dari kelima tabung reaksi yang diberi
campuran akuades dan H2O2 dengan ukuran masing-masing yang berbeda
volumenya akan berpengaruh pada ketinggian gelembung oksigen.
G. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, kami dapat mengambil kesimpulan,
yaitu:
1. Enzim katalase salah satunya dihasilkan oleh hati sapi yang berfungsi dapat
menguraikan hidrogen peroksida (H2O2) yang merupakan senyawa yang berbahaya
bagi tubuh menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang merupakan senyawa tidak
berbahaya.
2. Kerja enzim katalase dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain derajat keasaman
(pH). Air digunakan untuk medium pereaksi hati sapi dan H2O2 karena enzim
katalase tidak dapat bekerja atau bereaksi jika dalam kondisi pH yang terlalu asam
atau basa. Enzim katalase akan berfungsi optimal pada pH netral.
3. Semakin sedikit substrat, semakin cepat kerja enzim, maka semakin banyak substrat,
semakin lambat kerja enzim.
H. Dokumentasi
Proses pengukuran hati sapi Proses pemotongan hati sapi yang sudah
diukur
Pemberian label nomor pada tabung reaksi Pencampuran H2O2 ke dalam tabung reaksi
yang sudah dituang akuades sebelunya
Proses memasukkan hati sapi ke dalam Reaksi yang terjadi jika semuanya sudah
tabung reaksi yang berisi campuran akuades bercampur (setiap tabung ketinggian
dan H2O2 gelembung yang dihasilkan tidak sama
karna perbedaan ukuran volume H2O2
dengan akuades
Kami berfoto selesai melakukan
percobaan😊
I. Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Enzim_katalase
https://mypelhappystudy.blogspot.com/2016/04/laporan-praktikum-uji-enzim-
katalase.html