Anda di halaman 1dari 2

NAMA: I WAYAN ALDINAYA

NO : 19
KLS : XII MIPA 4

TUGAS
AGAMA HINDU

Soal-soal
1. Karma itu adalah pengikut yang setia
2. Kita petik apa yang kita tanam
3.Bersedekah dengan hati yang tulus
4. Baik Buruknya watak seseorang ditentukan oleh pergaulan,
5. Anak yang baik cahaya keluarga.

JAWABAN :

1. Jika direnung renungkan proses perputaran hidup menjelma menjadi manusia tak bisa
lepas dari Karma sebagai sang Penentunya. Artha ataupun kekayaan yang dimiliki
hanyalah akan tertinggal di rumah tatkala meninggal nantinya, demikian pula halnya
dengan sanak keluarga dan handai taulan hanya menghantarkan sampai dikuburan dan
Karma baik maupun Karma buruklah yang akan selalu melekat, menyertai & membayang
bayangi sang jiwa menuju ke alam Sunya loka dalam bentuk Karma Wesana.
Setiap karma dapat dipastikan meninggalkan bekas perbuatan dalam bentuk Karma
wesana yang akan menentukan proses kehidupan selanjutnya menuju kelahiran Swarga
Cyuta atau kelahiran Neraka Cyuta dalam penjelmaan nantinya.
Oleh karena itu, saya sebagai umat Hindu dalam menjalankan kehidupan di Mayapada ini
sudah menjadi kewajiban untuk selalu berkarma dengan menjadikan Dharma sebagai
pedomannya, selalu berbuat subha Karma, baik dalam sekala maupun niskala dan
menghindari perbuatan Asubha Karma yg bersifat memuaskan nafsu duniawi. Niscaya
akan terhindar dari Karma buruk.
2. Apa yang kita petik sekarang itu adalah hasil dari apa yang selama ini kita tanam.
Benih-benih yang kita sirami dalam hidup kita secara terus menerus akan tumbuh dan
menghasilkan buah yang nantinya akan kita petik dan nikmati.
Seperti hal nya dengan sikap kita selama ini. Jika saja kita berbuat baik niscaya kita akan
selalu mendapatkan kebaikan dari sekitar kita. Jika kita berbuat baik kepada sesama tanpa
kita sadari kebaikan selalu ada di sisi kita. Tergantung bagimana hati kita menyikapi
suatu hal, akan lebih baik bila kita terus berprasangka baik terhadap sesama terutama
kepada Tuhan (Sang Pencipta kita).

3 Bersedekah dengan hati yang ikhlas bisa membuat sedekah yang dilakukan semakin
berkah, bernilai lebih dan dibalas dengan kebaikan-kebaikan lain yang lebih
mengesankan. Banyak atau sedikit sedekah yang dilakukan, jika hal itu dilakukan karena
Tuhan semata, sedekah yang dilakukan akan mendatangkan berbagai kebaikan juga
keberkahan. Menanam rasa ikhlas di dalam hati memang tak mudah. Beberapa orang
merasa sudah sangat ikhlas saat bersedekah atau membantu orang lain. Tapi di sisi lain
masih ada tujuan-tujuan lain dari sedekah yang ia lakukan. Sebagian dari kita bahkan
mungkin melakukan sedekah karena ingin dianggap wah, dianggap baik dan dianggap
dermawan. Prinsip saya dalam bersedekah, walaupun sedikit tetapi dibarengi dengan hati
yang ikhlas, tanpa pamrih, apalagi unsur riya di hati. Dan juga saat bersedekah cukup
Tuhan saja yang tau.
4. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Kepribadian sendiri merupakan
sikap, ciri khas dan perilaku seseorang. Baik buruknya watak seseorang ditentukan oleh
pergaulan. Pergaulan terkadang dapat memyebabkan seseorang salah jalan. Itulah sebabnya
kita harus hati-hati dalam memilih teman bergaul agar tidak menyesal dikemudian hari.
Karena teman yang baik bisa membawa kita kejalan yang baik, dan sebaliknya teman yang
tidak baik bisa membawa kita kejalan yang tidak baik pula.
5. Anak diharapkan menjadi ”cahaya mata” dalam keluarga. Namun seperti apa gambaran
”cahaya mata” ini, sebenarnya tergantung dari bagaimana orang tua membentuk dan
mengarahkan. Anak sebagai cahaya mata ini tidak bermakna anak yang cakep, ganteng atau
cantik fisik, sehat dan lain-lain. Tetapi anak yang taat akan semuanya.

Anda mungkin juga menyukai