Anda di halaman 1dari 3

Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan

antarubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat


dalam reaksi disebut sebagaireaktan. Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan
dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang
biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia
melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakanelektron dalam pembentukan dan
pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga
dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi
nuklir. Menurut hukum konservasi, bahwa dalam reaksi kimia biasa tidak ada materi
yang hilang meskipun mungkin berubah. Jumlah atom dalam pereaksi harus tetap
sama dengan yang dihasilkan, betapa pun atom-atom itu berubah untuk membentuk
pola molekul yang baru. Apabila suatu persamaan memenuhi syarat-syarat itu, dapat
dikatakan persamaan itu setimbang. Sehingga, agar reaksi antara Hg dan O di atas
menjadi persamaan yang setimbang, maka persamaannya menjadi
2HgO →2Hg + O2
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIKUMPENGUKURAN TERMOMETER
I.

TUJUAN
1.Mahasiswa mengenal dan mengetahui penggunaan termometer digital dan analog.2.Mahasiswa
mampu mengukur suhu dengan menggunakan termometer digital dananalog.3.Mahasiswa
mampu menganalisa perbedaan karakteristik antara thermometer digital dananalog.
II.

DASAR TEORI
Termometer alkohol adalah termometer yang menggunkan alkohol sebagai mediapengukur, yang
merupakan alternatif dari termometer air raksa dengan fungsi yang sama.Tetapi tidak sama seperti
air raksa dalam termometer kaca. Isi termometer alkohol tidak beracun dan akan menguap
dengan cukup cepat. Ruang di bagian atas cairan merupakancampuran dari nitrogen dan uap dari
cairan
Alat Pemanas digunakan untuk berbagai kegiatan di laboratorium seperti pemanasan dan pendidihan larutan,
membantu melarutkan bahan kimia dan lain-lain. berikut ini adalah beberapa peralatan pemanas yang ada di
laboratorium kimia.

1. Hot plate

alat ini biasa digunakan untuk memanaskan larutan di dalam proses analisa air, lemak dan lain sebagainya. selain
itu juga untuk memanaskan aquadest atau pelarut lainnya dalam pembuatan larutan.

2. Pembakar bunsen (Bunsen burner)


Alat ini biasa digunakan untuk memanaskan larutan atau pada mikrobiologi alat ini berguna di dalam membantu
mengkondisikan steril pada proses inokulasi

3. Lampu spiritus

Fungsinya hampir sama dengan bunsen pembakar yaitu untuk memanaskan larutan atau membantu
mengkondisikan steril pada proses inokulasi. Bahan bakarnya biasanya dari spirtus atau alkohol.

4. Oven

Alat ini mungkin sering kita lihat di lab kimia yaitu alat ini berfungsi untuk mengeringkan peralatan sebelum
digunakan, untuk melakukan Sterilisasi alat (sterilisasi kering), untuk mengeringkan bahan pada proses penentuan
kadar air, dan lain sebagainya.

5. Tanur (Muffle)
Alat ini biasa digunakan sebagai
pemanasan dengan menggunakan suhu tinggi sampai dengan 1000 oC dan biasa dignakan untuk menganalisis kadar
abu.

6. Inkubator

Alat ini digunakan sebagai tempat fermentasi dengan suhu dan kelembaban terkendali, serta digunakan untuk
menumbuhkan media pada pengujian secara mikrobiologis. Pada alat ini biasanya sudah dilengkapi dengan alat
pengukur kelembaban.

7. Water bath

Alat ini berfungsi sebagai pemanas sekaligus penghomogenan suatu larutan.


pada alat ini terdapat media air. Ada beberaja jenis water bath, yaitu seperti water bath shaker dan waterbath
incubator

Anda mungkin juga menyukai