A. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam
profesi keguruan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
B. LATAR BELAKANG
Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan Fluida. Cairan adalah salah satu
jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat. Letak partikelnya lebih merenggang
karena gaya interaksi antar partikelnya lemah. Gas juga merupakan fluida yang interaksi antar
partikelnya sangat lemah sehingga diabaikan.
fluida dapat ditinjau sebagai sistem partikel dan kita dapat menelaah sifatnya dengan
menggunakan konsep mekanika partikel. Apabila fluida mengalami gaya geser maka akan siap
untuk mengalir. Jika kita mengamati fluida dinamis misalnya pada semprotan parfum.
Berdasarkan uraian diatas, maka pada makalah ini akan dibahas mengenai fluida dinamis.
C. RUMUSAN MASALAH
Dalam penyusunan makalah ini kami mencoba mengidentifikasi beberapa pertanyaan yang akan
dijadikan bahan dalam penyusunan dan penyelesaian makalah. Diantaranya yaitu :
Fluida
Pengertian:
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk memudahkan
dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai kecepatan yang konstan terhadap
waktu), tak termampatkan (tidak mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak turbulen
(tidak mengalami putaran-putaran).Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali hal yang
berkaitan dengan fluida dinamis ini.
b. Alirannya tak rasional, artinya pada setiap titik partikel fluida tidak memiliki momentum
sudut terhadap titik tersebut. Alirannya mengikuti garis arus (streamline).
a) Hukum kontinuitas
a. Debit
Besaran yang menyatakan volume fluida yang mengalir melalui suatu penampang
tertentu dalam satuan waktu tertentu.
Q = V/t
Q = Av
Keterangan :
b. Persamaan kontinuitas
Pada saat Anda akan menyemprotkan air menggunakan selang, Anda akan melihat
sebuah fenomena fisik yang aneh tapi nyata. Cobalah untuk menekan lubang selang, air
yang keluar akan dipancarkan cukup jauh. Sebaliknya ketika selang dikembalikan ke
normal maka pancaran air akan berkurang. Fenomena fisik itu dapat dijelaskan dengan
mempelajari pembahasan berikut tentang persamaan kontinuitas.
Persamaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan fluida dalam dari satu
tempat ke tempat lain. Sebelum menurunkan hubungan, Anda harus memahami beberapa istilah
dalam aliran fluida. Garis aliran (stream line) diartikan sebagai jalur aliran fluida ideal (aliran
lunak). Garis singgung di suatu titik pada garis memberikan kita arah kecepatan aliran fluida.
Garis alir tidak berpotongan satu sama lain. Tabung air adalah kumpulan dari garis-garis aliran.
Dalam aliran tabung, fluida masuk dan keluar melalui mulut tabung. Untuk itu, semua fluida
tidak boleh dimasukkan dari sisi tabung karena dapat menyebabkan persimpangan/perpotongan
garis-garis aliran. Hal ini akan menyebabkan aliran tidak tunak lagi.
Persamaan di atas adalah persamaan kontinuitas. Karena sifat fluida yang inkonpresibel atau
massa jenisnya tetap, maka persamaa itu menjadi:
Pada fluida tak termampatkan, hasil kali antara kelajuan fluida dan luas penampang selalu
konstan
2. Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli menyatakan bahwa tekanan dari fluida yang bergerak seperti udara berkurang
ketika fluida tersebut bergerak lebih cepat. Hukum Bernoulli ditemukan oleh Daniel Bernoulli,
seorang matematikawan Swiss yang menemukannya pada 1700-an. Bernoulli menggunakan
dasar matematika untuk merumuskan hukumnya.
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum kekekalan energi yang dialami
oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan (p), energi kinetik per satuan
volume, dan energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama pada setiap titik
sepanjang suatu garis arus. Jika dinyatakan dalam persamaan menjadi:
Keterangan:
P = Tekananal (Pascal)
v = kecepatan (m/s)
p = massa jenis fluida (kg/m^3)
h = ketinggian (m)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s^2)
Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Ketika kita melihat sebuah tangki berlubang kecil B tanpa keran (tangki bocor), kita merasa
ingin tahu pasti beberapa besaran fisis ketika air keluar lubang, seperti:
Besar kecepatan titik air yang pertama kali keluar saat keluar lubang B.
Waktu yang dibutuhkan titik air yang pertama kali keluar sejak dari lubang sampai menyentu
tanah.
Jarak terjauh titik air yang pertama kali keluar.
Titik air yang pertama kali keluar adalah saat permukaan air setinggi H dari dasar tangki.
Sebuah tangki bisa dianggap sebagai selang yang memiliki dua ukuran lubang berbeda. Pertama
lubang A yang jauh lebih besar dari B sehingga turunnya permukaan air sangat lambat, turunnya
permukaan air di titik A disebut kecepatan aliran fluida di titik A, vA. Karena sangat lambat
maka vA=0. Karena titik A dan B sebelum air mulai keluar berkontak langsung dengan udara
maka tekanan A dan tekanan B sama dengan tekanan atmosfer, sehingga selisih tekanan di A dan
B sama dengan nol. Dengan mengetahui selisih tekanan, ketinggian masing-masing dititik A dan
B serta kecepatan di A untuk mengetahui kecepatan di B maka hukum bernouli dapat diterapkan.
penurunan rumus.
Jelas bawa tangki bocor atau dikenal sebagai teorema Torricelli adalah aplikasi penurunan
hukum Bernoulli. Meskipun apa yang digagas oleh Torricelli mendahului 100 tahun sebelum
hukum Bernoulli muncul. Bagaimana bisa?
Sederhana, Torricelli menurunkan rumus-rumus tersebut dengan bantuan hukum kekekalan
energi mekanik, tapi berbeda dengan Bernoulli yang lebih rumit, cara Torricelli sangat
sederhana, perhatikan.
Anggap setitik air bermassa m, dengan kecepatan di titik A vA = 0, ketinggian H dan h untuk
menghitung vB
a. Tabung venturi
Tabung venturi (venturimeter) digunakan untuk menentukan kecepatan aliran fluida. Fluida yang
akan akan diukur kecepatan alirannya dilewatkan tabung A1. Karena terdapat perbedaan luas
penampang pipa, maka ketika melewati A2 kecepatan aliran fulida akan lebih kecil. Terdapat
dua macam tabung venturi, yaitu dengan manometeer dan tanpa manometer.
Kedua bagian pipa (A1 dengan A2) dihubungkan dengan sebuah manometer zat cair yang diisi
dengan air raksa. Dengan mengukur tinggi perbedaan raksa di dalam manometer akan dapat
ditentukan kecepatan fluida yang dialirkan di dalam tabung venturi. Laju aliran fluida pada
penampang A1 adalah ….
Tabung venturi tanpa manometer
Untuk menentukan laju aliran fluida pada A2, dapat diguanakan persamaan kontinuitas.
b. Tabung Pitot
Tabung pitot atau manometer adalah alat untuk mengukur kecepatan angin atau alat untuk
mengukur kecepatan gas yang mengalir pada sebuah pipa.
Tekanan stagnasi yang terukur tidak bisa digunakan untuk menentukan kecepatan fluida. Namun,
persamaan Bernoulli menyatakan bahwa:
Dimana V adalah kecepatan fluida, pt adalah tekanan stagnasi, dan ps adalah tekanan
statik,p dan adalah densitas fluida
c. Penyemprot Parfum
Penyemprot Parfum adalah salah satu contoh Hukum Bernoulli. Ketika Anda menekan tombol
ke bawah, udara dipaksa keluar dari bola karet termampatkan melalui lubang sempit diatas
tabung silinder yang memanjang ke bawah sehingga memasuki cairan parfum.Semburan udara
yang bergerak cepat menurunkan tekanan udara pada bagian atas tabung, dan menyebabkan
tekanan atmosfer pada permukaan cairan memaksa cairan naik ke atas tabung. Semprotan udara
berkelajuan tinggi meniup cairan parfum sehingga cairan parfum dikeluarkan sebagai semburan
kabut halus.
d. Gaya Angkat Sayap pada Pesawat Terbang
Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap pesawat.
Pesawat terbang tidak seperti roket yang terangkat ke atas karena aksi-reaksi antara gas yang
disemburkan roket itu sendiri. Roket menyemburkan gas ke belakang, dan sebagai reaksinya gas
mendorong roket maju. Jadi, roket dapat terangkat ke atas walaupun tidak ada udara, tetapi
pesawat terbang tidak dapat terangkat jika tidak ada udara.
Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dan sisi bagian
atas yang lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Perhatikan gambar dibawah. Garis
arus pada sisi bagian atas lebih rapat daripada sisi bagian bawahnya. Artinya, kelajuan aliran
udara pada sisi bagian atas pesawat v2 lebih besar daripada sisi bagian bawah sayap v1. Sesuai
dengan asas Bornoulli, tekanan pada sisi bagian atas p2 lebih kecil daripada sisi bagian bawah p1
karena kelajuan udaranya lebih besar. Dengan A sebagai luas penampang pesawat, maka
besarnya gaya angkat dapat kita ketahui melalui persamaan berikut.
Pesawat terbang dapat terangkat ke atas jika gaya angkat lebih besar daripada berat pesawat
Dalam kehidupan sehari-hari banyak fenomena yang berkaitan dengan Hukum Bernoulli, salah
satunya adalah liang tikus. Jika tikus tanah, marmot, kelinci, dan hewan lain yang hidup di
bawah tanah ingin menghindari sesak napas, udara harus beredar pada liang-liang mereka.
Liang-liang selalu dibuat paling tidak memiliki dua tempat keluar masuk yang ketinggiannya
berbeda (lihat gambar). Hal ini mengakibatkan sedikit perbedaan tekanan udara, yang memaksa
adanya aliran udara melalui liang
Contoh Soal
1. Sebuah bak yang besar berisi air dan terdapat sebuah kran seperti gambar. Jika g = 10 ms-2,
maka kecepatan semburan air dari kran adalah…
A. 3 ms-1
B. 8 ms-1
C. 9 ms-1
D. 30 ms-1
E. 900 ms-1
Pembahasan Diketahui:
Ketinggian (h) = 85 cm – 40 cm = 45 cm = 0,45 meter
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : Kecepatan semburan air dari kran (v)
Jawab : vt2 = 2 g h
vt2 = 2 g h = 2(10)(0,45) = 9
vt = √9 = 3 m/s
Jawaban yang benar adalah A.
2. Suatu pipa mengalirkan air dengan debit 0,2 m3/s. Massa air yang keluar dari pipa tersebut
selama 5 s adalah ….
A. 1.000 kg
B. 500 kg
C. 400 kg
D. 200 kg
E. 100 kg
Pembahasan soal fluida dinamis no. 1 :
Q0,2V=Vt=V5=1m2
Massa jenis air ρ = 1000 kg/m3, maka masa air yang keluar :
ρ1000m=mV=m1=1.000kg
1. KESIMPULAN
Fluida adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya zat cair dan gas. Sifat
kemudahan mengalir dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan tempatnya berada merupakan
aspek yang membedakan fluida dengan zat benda tegar.
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi Hukum Bernoulli yang sudah banyak
diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini seperti
untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat terbang, penyemprot parfum,
penyemprot racun serangga dan lain sebagainya.
2. KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
Terima Kasih pada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah
ini juga sumber-sumber yang telah membantu kami dalam melengkapi materi makalah ini.
Kami banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya.