Anda di halaman 1dari 6

ACARA III

PEMUAIAN PANJANG
A. Tujuan
Tujuan Praktikum Acara III “Pemuaian Panjang” adalah:
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh temperatur terhadap bahan
terutama logam dan mengukur besarnya koefisien pemuaian panjang
material.
B. Tinjauan Pustaka
Jika dua benda pada suhu berbeda ditempatkan dalam kontak panas
(sehingga energi panas dapat mengalir dari yang satu ke yang lain), kedua
obyek akan dapat mencapai suhu yang sama. Benda tersebut dapat
dikatakan kesetimbangan termal. Sebagai contoh, sebuah balok es
ditempatkan dalam sebuah tempat yang berisi air panas akan mencair
menjadi air, semuanya akhirnya akan bersuhu yang sama. Dua obyek
disebut berada dalam kesetimbangan termal jika, ketika ditempatkan
dalam kontak termal, tak ada energi yang mengalir dari yang satu ke yang
lain, dan suhunya tak berubah. Jadi kesetimbangan termal adalah situasi
dimana dua benda tidak akan bertukar energi melaluikalor ataupun radiasi
elektromagnetik jika mereka berada dalam kontak termal (Halliday, 1990).
Temperatur (T) dapat diukur dalam skala Celcius, di mana titik
beku air adalah 0°C, dan titik didih (pada kondisi standar) adalah pada
100°C. Skala Kelvin (atau absolut) digeser 273,15 derajat ukuran Celcius
dari skala Celcius. Sehingga titik beku air adalah 273,15 K dan titik didih
adalah 373,15 K. Nol absolut sebuah temperatur adalah 0 K (-273,15°C).
selain itu, terdapat skala Fahrenheit yang berkaitan dengan skala Celcius
melalui persamaan :
Temperatur Fahrenheit = 9/5(temperatur Celcius) + 32
(Bueche, 2006).
Kebanyakan benda memuai bila dipanaskan dan menyusut bila
didinginkan. Tetapi, besarnya pemuaian dan penyusutan bervariasi,
tergantung pada materialnya. Eksperimen menunjukkan bahwa perubahan
panjang ∆L dari hampir semua benda padat adalah dengan pendekatan
yang baik, secara langsung berbanding lurus dengan perubahan suhu ∆T.
sebagian besar benda memuai kurang lebih seragam dengan suatu
kenaikan suhu. Akan tetapi, air tidak mengikuti pola umum tersebut jika
air pada 0ºC dipanaskan, sebenarnya volumenya turun sampai suhu
mencapai 4ºC. Koefisien muai panjang pada benda padat antara lain
aluminium 25 x 10-6 1/ºC, kuningan 19 x 10-6 1/ºC, besi atau baja 12 x
10-6 1/ºC (Halliday, 1990).
Ketika suhu meningkat maka volume pun meningkat. Fenomena
ini, yang dikenal sebagai pemuaian termal, memiliki peran penting dalam
memanfaatkan pemuaian termal digunakan pada bangunan-bangunan,
beton jalan, rel kereta api, dinding batu bara, dan jembatan untuk
mengimbangi perubahan dimensi yang terjadi ketika suhu berubah.
Pemuaian termal adalah konsekuensi dari perubahan jarak rata-rata
antaratom dalam sebuah benda. Jika pemuaian termal yang terjadi relatif
kecil terhadap ukuran awal benda, perubahan yang terjadi pada semua
dimensi, sampai suatu aproksimasi yang cukup baik, adalah sebanding
dengan pangkat satu dari perubahan suhunya (Jewett, 1989).
Bila temperatur berubah dengan ∆T, perubahan panjang ∆L
sebanding dengan ∆T dan panjang mula-mula L:
∆L = αL0∆T
Dengan α dinamakan koefisien muai linear. Satuan α adalah
kebalikan derajat Celcius (1/°C) atau kebalikan Kelvin (1/K). koefisien
muai linear untuk padatan atau cairan biasanya tidak banyak berubah
dengan tekanan, tetapi dapat berubah dengan temperatur. Koefisien muai
linear pada suatu temperatur tertentu T didapatkan dengan mengambil
limit ∆T mendekati nol (Tipler, 1998).
Efek-efek lazim dari perubahan-perubahan temperature adalah
perubahan ukuran dan perubahan keadaan bahan-bahan. Bila temperatur
dinaikkan maka jarak rata-rata di antara atom-atom akan bertambah yang
mengakibatkan suatu ekspansi dari seluruh benda padat. Nilai α
bergantung pada temperatur yang sesungguhnya dan bergantung pada
temperatur referensi yang dipilih untuk menentukan l. Akan tetapi,
variasinya biasanya dapat diabaikan dibandingkan terhadap ketelitian
dengan mana pengukuran-pengukuran teknik perlu dibuat (Giancoli,
1997).
Kemudian ada pemuaian luas atau ekspansi luas, yaitu jika suatu
luas A0 memuai menjadi A0 + ∆A ketika mengalami kenaikan temperatur
∆T, maka :
∆A = γA0∆T
Dimana γ adalah koefisien pemuaian luas. Untuk zat padat
isotropic (yang memuai dengan cara yang sama ke semua arah), γ = 2α
(Bueche, 2006).
Peningkatan suhu umumnya menimbulkan ekspansi volume, baik
pada bahan padat ataupun cair. Kenaikan volume ∆V dapat dianggap
berbanding lurus dengan perubahan suhu ∆T dan volume awal V0:
∆V = βV0∆T (ekspansi termal volume)
Konstanta β menggambarkan sifat ekspansi volume pada bahan
tertentu; disebut sebagai koefisien ekspansi volume (coefficient of volume
expansion). Satuan β adalah K-1 atau (C°)-1 (Young and Roger, 2002).
Faktor yang paling dominan agar mendapatkan hasil kalibrasi balok
yang akurat adalah terjaganya kestabilan suhu dan penyimpangan dari
suhu acuan (20̊C). Perubahan panjang suatu balok ukur tergantung dari
panjang mula-mula, koefisien muai termal, serta perubahan suhu yang
terjadi. Sehingga balok ukur itu relatif kecil saja, akan mengakibatkan
perubahan panjang yang dapat dideteksi oleh alat ukur (Anwar, 2004).
Perhitungan koefisien muai termal menggunakan persamaan
α= ∆L/L∆T
Dimana L adalah panjang awal dari sampel dan ∆L adalah
pertambahan panjang dalam interval suhu ∆T (K, Jagannath, 2012).
Pengukuran ∆T dilakukan secara teliti bila kondisi uap logam uji dalam
keadaan jenuh, sehingga suhu terbaca oleh termometer, pada masing-
masing ujung batang logam, dan senilai (Irwan, 2004). Koefisien muai
termal secara komersial dapat aluminium murni dan aluminium paduan
atau campuran berisi partikel berukuran rata-rata 125 μm diukur
menggunakan dilatometer (Rohatgi, 2006).

C. Metode Penelitian
1. Alat
a. Jangka sorong
b. Ketel air
c. Kompor listrik
d. Mistar
e. Satu set peralatan muai panjang model Pasco TD-8558
f. Termometer
2. Bahan
a. Air secukupnya
b. Logam besi
c. Logam tembaga
3. Cara Kerja
Pemasangan alat

Alumunium
Pemastian logam uji terjepit kuat
dan Tembaga

Pengukuran panjang mula-mula L0

Peletakan skala pertambahan panjang pada klem


penyiku logam dan pemastian skala dapat
berputar bebas

Penentuan titik 0 skala

Air Pengisian ketel dan penghidupan pemanas

Pencatanan pertambahan panjang setiap kenaikan


suhu 2℃ hingga mendapat 9 data

Pematian pemanas

Pengisian tabrl dan pembuatan grafik hubungan


L dengan T

Penghitungan koefisien muai panjang

Gambar 3.1 Diagram Alir Percobaan Pemuaian Panjang pada Logam


DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Mohammad. 2004. Penentuan Selisih Koefisien Muai Termal Balok Ukur
Pada Kalibrasi Balok Ukur Dengan Metode Komparasi. Jurnal Puslit.
KIM-LIPI, Vol 28, No. 2.
Bueche, Frederick J., Eugene Hecht. 2006. Teori dan Soal-soal Fisika Universitas
Edisi Kesepuluh. Erlangga. Jakarta.
Giancoli, Douglas C. 1997. Fisika Jilid 1 Edisi Empat. Erlangga. Jakarta.
Halliday, David. 1990. Fisika Edisi 3 Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Irwan, Bambang Murdaka Jati., Bambang Purwadi. 2004. Penggunaan
Potensiometer sebagai Tranduser untuk menentukan muai panjang batang
logam. Jurnal Fisika Indonesia, Vol VII, No. 23.
Jewett, Serway. 1989. Fisika Untuk Sains dan Teknik Buku 2 Edisi 6. Salemba
Teknika. Yogyakarta.
Joseph, W. Kone. 1998. Fisika dasar. Jakarta : Erlangga
K, Jagannath., et. Al. 2012. Thermal Expansion Coeffisient for Lead-Graphite
and Lead-Iron Metal Matrix Composities. International Conference on
Mechanical, Production and Materials Engineering (ICMPME’2012).
Bangkok.
Rohatgi, P. K., N. Gupta., Simon Alaraj. 2006. Thermal Expansion of
Aluminium-Fly Ash Cenosphere Composites Synthesized By Pressure
Infiltration Techniques. Journal of Composite Materials, Vol. 40, No.13.
Jua, Selestina Kostaria; Sarwanto; Sukarmin. 2017. Etnosains dan Peranannya
Dalam Menguatkan Karakter Bangsa. SEMINAR NASIONAL
PENDIDIKAN FISIKA III 2017.
Tipler, Paul A. 1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1.
Erlangga. Jakarta.
Tipler, Paul A.; Mosca, Gene. 2008. Physics for Scientists and Engineers -
Volume 1 Mechanics/Oscillations and Waves/Thermodynamics. New
York, NY: Worth Publishers.
Young, Hugh D., Roger A. Freedman. 2002. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh
Jilid I. Erlangga. Jakarta.
Varshneya, A. K. 2006. Fundamentals of inorganic glasses. Sheffield: Society of
Glass Technology.

Anda mungkin juga menyukai