Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

FISIKA

Disusun Oleh :
Nama : Yohanes Agusto Leandro wanggo
NIM : 23186/22/TP
Kelas : STIK A
Kelompok : 3 (Tiga)
Acara II : Gaya Sentripetal
Co. Ass : Nur Sodikhin
Dosen Pengampu : Kuni Faizah,S.Si.,M.Si

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
I. ACARA II : Gaya Sentripetal
II. HARI, TANGGAL : Selasa, 6 Desember 2022
III. TUJUAN :
1. Mahasiswa mampu mempelajari hubungan antara gaya sentripetal F,
massa m, dan jari-jari r, dan kecepatan putar (sudut) ω pada gerak
melingkar beraturan.

IV. DASAR TEORI


Gaya sentripetal merupakan gaya yang bekerja pada sebuah benda dan
mengarah pada pusat lintasan gerak sehingga menyebabkan benda
melakukan gerak melingkar. Alat ukur gaya sentripetal ini dibuat untuk
memberikan pembuktian keakuratan alat ukur yaitu dengan membandingkan
nilai gaya yang terukur pada sensor dengan gaya sentripetal menurut
perhitungan. Pada alat ini akan dibuat sebuah mekanik yang terdiri dari
kerangka utama yang merupakan tumpuan plat untuk berputar, plat
setimbang yang akan diletakkan tepat pada kerangka utama dengan beban
yang setimbang pada kedua sisinya. Beban pertama merupakan beban untuk
penyeimbang dan beban kedua adalah media yang akan digunakan untuk
melakukan pengukuran (Umar, 2016)
Beban pertama yang akan dipasangkan permanen pada lengan plat
pertama dan beban kedua akan dipasangkan pada plat lengan yang
bersebrangan dengan lengan yang pertama yang akan dilengkapi dengan
dinamik track untuk pengukuran pergerakan gaya sentripetal. Pada benda
kedua akan diikatkan dengan sebuah tali yang akan dihubungkan dengan
katrol tepat pada poros tengah plat menuju sensor gaya. Selain kerangka
utama akan dibuat kerangka kedua untuk meletakkan sensor gaya. Piranti
elektronika akan dipasangkan sensor optocoupler pada sumbu putar plat
untuk menghitung besarnya kecepatan plat berputar dan akan dipasangkan
pula sensor gaya yang akan menahan beban (Dinam Padilla 2015).
Cara kerja alat ini adalah dengan memutar plat sejajar dengan
menggunakan motor DC sehingga plat akan berputar dengan kecepatan
putar ω konstan dan benda dinamik akan mengalami gaya sentripetal Fs
mengarah ke pusat lintasan yang akan menarik sensor gaya yang terikat
dengan beban dinamik Pada saat plat diputar dengan menggunakan motor
maka beban dinamik pada plat akan mendapatkan gaya yang seolah olah
melemparkan benda tersebut keluar lintasan tetapi keadaan itu ditahan oleh
seutas tali sehingga akan memberikan gaya sentripetal Fs yang akan
menahan beban dinamik untuk keluar lintasan. Ketegangan tali tersebut akan
dihubungkan dengan sensor gaya.yang sensitif dengan adanya tarikan
(gaya). Dengan persamaan Fs = ma, dimana a merupakan percepatan
sentripetal dan Fs adalah gaya sentripetal, a = ω 2 . r. Kecepatan benda juga
akan terukur sesuai dengan kecepatan putaran benda pada plat yang berputar
dengan jari-jari r. Massa benda m akan ditimbang terlebih dahulu untuk
mengetahui harga massa m. Posisi benda pada plat juga akan ditentukan
untuk menetapkan harga jari-jari (Wulandari 2014).
V. ALAT DAN BAHAN
1. Dudukan alat
2. Dasar rangkaian
3. Gerbong cahaya
4. Kisi rotasi
5. Sabuk
6. Motor rotasi
7. Beban
8. Adaptor 12 volt
9. Katrol tetap/statis
10. Beban statis bentuk L 25 g
11. Statif protasi
12. Landasan aluminium bentuk T
13. Pewaktu gerbang cahaya digital
14. Mesin rotasi
15. Neraca air (indicator kerataan)
16. Kabel
17. Benang
18. Beban tambahan
VI. CARA KERJA
1. Merangkai alat terlebih dulu.
2. Hubungkan motor listrik ke mesin pemutar (rotasi)
3. Hubungkan gerbang cahaya ke pewaktu gerbang cahaya
4. Colokan adaptor 12 volt ke listrik
5. Posisikan benang katrol tepat pada batang statif dan harus sejajar
ditengah
6. Indicator sentripetal ujungnya harus berada diatas
7. Setelah rata dan beban terpasang uji coba dengan beban 25 gram

Mencari rpm
1. Menekan tombol function hingga 12
2. Hidupkan bagian motor rotasi
3. Yang menjadi acuan adalah dengan indicator merah sudah sejajar atau
sudah mencapai batas
VII. HASIL PENGAMATAN
Tabel berisi komponen alat alat praktikum gaya sentripertal beserta
kegunaanya
Tabel 3.1 Komponen Alat dan Kegunaannya
No Gambar Keterangan

1. Fungsi dari dudukan gaya


sentripetal adalah untuk
berdirinya motor agar menjadi
lebih kokoh pada saat berdiri.

Gambar 3.1 Dudukan Gaya


Sentripental.

2. Motor berfungsi sebagai media


untuk menjalankan program
sebagai bergerak nya benda
pada gaya sentripental pada saat
proses gaya sentripental
dimulai.

Gambar 3.2 Motor.

3. Gerbang cahaya berfungsi


sebagai pendeteksi transisi
terang ke gelap dan gelap ke
terang pada saat suatu benda
melewatinya.

Gambar 3.3 Gerbang Cahaya.


4. Landasan aluminium berbentuk
T berfungsi sebagai tempat
terjadinya atau penyeimbang
dari gaya sentripental serta
berfungsi sebagai dudukan
penyeimbang serta alat alat pada
gaya sentripental.
Gambar 3.4 Landasan
Alumuium Bentuk.

5. Indikator gaya berbentuk


sentripetal berfungsi sebagai
pertanda bahwa sudah
terjadinya proses gaya
sentripetal yang ditandai dengan
turun naiknya katrol.

Gambar 3.5 Indikator Gaya


Sentripetal.

6. Statif rotasi berfungsi sebagai


menegakkan peralatan
laboratorium dalam melakukan
Analisa.

Gambar 3.6 Statif Rotasi.


7. Beban penyeimbang adalah
sebagai titik kontak tunggal
untuk klien yang berfungsi
untuk penyeimbang.

Gambar 3.7 Beban


penyeimbang.

8. Katrol berfungsi untuk menarik


atau mengangkat benda yang
berukuran berat yang tejadi
pada gaya sentripental.

Gambar 3.8 Katrol.

9. Katrol kecil berfungsi untuk


membantu mengangkat beban
yang cenderung tidak terlalu
berat dan masih bisa
menggunakan tangan manusia.

Gambar 3.9 Katrol Lecil.


10. Beban rotasi berfungsi untuk
menghendel seluruh gaya
sentripetal yang sedang terjadi.

Gambar 3.10 Beban Rotasi.

11. Beban L 25 gram berfungsi


untuk pembeban agar terjadinya
gaya sentripetal yang sempurna.

Gambar 3.11 Statif Beban L


25 Gram.

12. Beban 10 gram berfungsi untuk


pengisi beban yang terdapat
pada beban L 25 gram.

Gambar 3.12 Beban 10 Gram.


VIII. PEMBAHASAN
Dari data di bawah ini carilah kecepatan kereta yang bergerak dengan
persamaan :
Fc = mg x g

ω(rpm) .2 π
ω(rad/s) =
60

Tabel 3.2 Hubungan antara Gaya Sentripetal dengan kecepatan sudut

mg (kg) Fc (N) r (meter) mr (kg) ω (rpm) ω (rad/s) Fs (N)


0.035 0,34 1.5 0.01 52.5 5,50 0.46
0.045 0,44 1.5 0.01 51.5 5,39 0.44
0.055 0,54 1.5 0.01 50.5 5,29 0.42
0.065 0,64 1.5 0.01 45.5 4,76 0.34
0.075 0,74 1.5 0.01 43.5 4,55 0.31
0.085 0,83 1.5 0.01 41.5 4,34 0.28
0.035 0,34 1.5 0.01 40.5 4,24 0.27
0.095 0,93 1.5 0.01 39.5 4,13 0.26
0.105 1,03 1.5 0.01 38.5 4,03 0.24
0.115 1,13 1.5 0.01 37.5 3,93 0.23
0.035 0,34 1.5 0.01 36.5 3,82 0.22
0.095 0,93 1.5 0.01 35.5 3,72 0.21
0.105 1,03 1.5 0.01 34.5 3,61 0.20
0.115 1,13 1.5 0.01 33.5 3,51 0.18
0.125 1,23 1.5 0.01 32.5 3,40 0.17
0.135 1,32 1.5 0.01 31.5 3,30 0.16
0.035 0,34 1.5 0.01 30.5 3,19 0.15
0.125 1,23 1.5 0.01 29.5 3,09 0.14
0.135 1,32 1.5 0.01 28.5 2,98 0.13
0.145 1,42 1.5 0.01 27.5 2,88 0.12
0.035 0,34 1.5 0.01 26.5 2,77 0.12
0.145 1,42 1.5 0.01 25.5 2,67 0.11
0.155 1,52 1.5 0.01 24.5 2,56 0.10
0.165 1,62 1.5 0.01 23.5 2,46 0.09
0.175 1,72 1.5 0.01 22.5 2,36 0.08
0.185 1,81 1.5 0.01 21.5 2,25 0.08
0.035 0,34 1.5 0.01 20.5 2,15 0.07

Gambar 3.13 Grafik hubungan antara gaya sentripetal dengan kecepatan


sudut
6.0

5.5

5.0

4.5
Fs(N)

4.0

3.5

3.0

2.5

2.0

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5


w(rad/s)

Pada grafik di atas praktikan membuat grafik menggunakan


bantuan dari aplikasi microsoff exel atau origin dengan menggunakan
rumus yang telah di tentukan oleh para Co.ass yaitu memasukkan data
hubungann antara gaya sentipetal dengan kecepatan sudut Fs(N) dengan
W radian, maka terbuatlah grafik seperti yang di atas.

Untuk mencari nilai Fc, Fs dan ω, dapat dihitung melalui persamaan di


bawah ini :
Fs = mv2/r = m ω2 r

FC=mg×g

ω(rpm).2 π
ω(rad/s) =
60

Tabel 3.3 Hubungan antara Gaya Sentripetal dengan kecepatan sudut,


Gaya Sentripetal dengan jari-jari, dan jari-jari dengan kecepatan sudut.

mg (kg) Fc (N) r (meter) mr (kg) ω (rpm) ω (rad/s) Fs (N)


0.035 0,34 0.14 0.01 36.5 3,82 0,020
0.035 0,34 0.15 0.01 37.5 3,93 0,023
0.035 0,34 0.16 0.01 38.5 4,03 0,026
0.035 0,34 0.17 0.01 38.5 4,03 0,028
0.035 0,34 0.18 0.01 39.5 4,13 0,031
0.035 0,34 0.19 0.01 38.5 4,03 0,031
0.035 0,34 0.2 0.01 40.5 4,24 0,036
0.035 0,34 0.21 0.01 41.5 4,34 0,040
0.035 0,34 0.22 0.01 42.5 4,45 0,044
0.035 0,34 0.23 0.01 43.5 4,55 0,048
0.035 0,34 0.24 0.01 44.5 4,66 0,052
0.035 0,34 0.25 0.01 45.5 4,76 0,057
0.035 0,34 0.26 0.01 46.5 4,87 0,062
0.035 0,34 0.27 0.01 47.5 4,97 0,067
0.035 0,34 0.28 0.01 48.5 5,08 0,072
0.035 0,34 0.29 0.01 49.5 5,18 0,078
0.035 0,34 0.3 0.01 50.5 5,29 0,084
Gambar 3.14 Grafik hubungan antara gaya kecepatan dan kecepatan

Fs

0.08

0.07

0.06
Fs (N)

0.05

0.04

0.03

0.02

3.8 4.0 4.2 4.4 4.6 4.8 5.0 5.2 5.4


w (rad/s)

putar
Pada garafik yang di atas pula praktikan juga sama menggunakan
bantuan dari aplikasi microsoff exel atau origin dengan menggunakan
metode yang seupa yaitu memasukkan semua data grafik hubungan
antara gaya kecepatan dan kecepatan putar.
Gambar 3.14 Grafik hubungan antara gaya kecepatan dengan jari jari
(meter)
0.32

0.30

0.28

0.26

r (M) 0.24

0.22

0.20

0.18

0.16

0.14

0.12
3.8 4.0 4.2 4.4 4.6 4.8 5.0 5.2 5.4
w (rad/s)

Pada grafik di atas praktikan juga menggunakan aplikasi yang


sama yaitu menggunakan aplikasi microsoff exel atau origin dengan
aturan yang sama pula dengan memasukkan data yang ada.
Gambar 3.15 Grafik hubungan antara jari-jari dengan kecepatan putar

0.32

0.30

0.28

0.26

0.24
r (M)

0.22

0.20

0.18

0.16

0.14

0.12
3.8 4.0 4.2 4.4 4.6 4.8 5.0 5.2 5.4
w (rad/s)

Paada garafik diatas praktikan juga menggunakan aplikasi yang


sama yaitu apliksi microsoff exel atau origin dengan metode yang sama
juga dengan memasukkan data lalu jumlahkan setelah dapat hasilnya
lanjut untuk membuat garafik pada aplikasi yang sama.

Untuk mencari nilai Fc, Fs dan ω, dapat dihitung melalui persamaan di


bawah ini :
Fs = mv2/r = m ω2 r
FC=mg×g

ω(rpm).2 π
ω(rad/s) =
60

Tabel 3.4 Hubungan antara Gaya Sentripetal dengan kecepatan sudut,


Gaya Sentripetal dengan jari-jari, dan jari-jari dengan kecepatan sudut.

mg (kg) Fc (N) r (meter) mr (kg) ω (rpm) ω (rad/s) Fs (N)


0.035 0,34 0.1 0.10 61.5 6,44 0,41
0.035 0,34 0.1 0.12 62.5 6,54 0,51
0.035 0,34 0.1 0.13 63.5 6,65 0,57
0.035 0,34 0.1 0.14 64.5 6,75 0,64
0.035 0,34 0.1 0.16 65.5 6,86 0,75
0.035 0,34 0.1 0.17 66.5 6,96 0,82
0.035 0,34 0.1 0.18 67.5 7,07 0,90
0.035 0,34 0.1 0.19 68.5 7,17 0,98
0.035 0,34 0.1 0.21 69.5 7,27 1,11
0.035 0,34 0.1 0.22 70.5 7,38 1,20
0.035 0,34 0.1 0.23 71.5 7,48 1,29
0.035 0,34 0.1 0.25 72.5 7,59 1,44
0.035 0,34 0.1 0.26 73.5 7,69 1,54
0.035 0,34 0.1 0.27 74.5 7,80 1,64
0.035 0,34 0.1 0.29 75.5 7,90 1,81
0.035 0,34 0.1 0.30 76.5 8,01 1,92
0.035 0,34 0.1 0.31 77.5 8,11 2,04
0.125 1,23 0.1 0.32 78.5 8,22 2,16
0.035 0,34 0.1 0.34 79.5 8,32 2,35
0.035 0,34 0.1 0.35 80.5 8,43 2,48
0.035 0,34 0.1 0.36 81.5 8,53 2,62
0.035 0,34 0.1 0.38 82.5 8,64 2,83
0.035 0,34 0.1 0.39 83.5 8,74 2,98

Gambar 3.16 Grafik hubungan antara gaya sentripetal dengan massa


rotasi
7

5
Fs (N)

2
0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40
Mr (kg)

Pada gambar grafik hubungan antara gaya sentipetal dengan massa


rotasi di atas praktikan juga menggunakan aplikasi yang sama yaitu
microsoff exel. Grafik hubungan antara gaya sentipetal dengan massa
rotasi di simbolkan dengan Fs (N) dan Mr (kg).
Gambar 3.17 Grafik hubungan antara gaya sentripetal dengan kecepatan
putar

5
Fs (N)

2
0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40
Mr (kg)

Pada gambar garafik di atas praktikan juga menggunakan aplikasi


yang serupa dalam penghitungan maupun dalam membuat grafik yaitu
dengan menggunakan aplikkasi microsoff exel atau origin. grafik
hubungan gaya sentrifetal juga disimbolkan dengan Fs (N) dengan Mr
(kg).
Gambar 3.18 Grafik hubungan antara massa rotasi dengan kecepatan
putar

0.40

0.35

0.30
Mr (Kg)

0.25

0.20

0.15

0.10

6.5 7.0 7.5 8.0 8.5 9.0


w (rad/s)

Grafik hubungan antara massa rotasi dengan kecepatan putar


merupakan faktor yang mempengaruhi keseimbangan, maka dibutuhkan
nilai dari Mr (kg) dan W (rad/s), langkah selanjutnya memasukan nilai
yang sudah di tetapkan dan menjumlahkan nilai menggunakan rumus
yang sudah di tetapkan di atas, kemudian untuk mecari grafik bisa
menggunakan origin atau excel sesuai kemampuan anda, maka akan
mendapatkan hasil grafik seperti pada gambar diatas
Praktikum fisika acara III tentang “Gaya Sentripetal” yang
dilaksanakan pada selasa, 6 Desember 2022, nah praktikum fisika ini
dilaksanakan di ruangan pilot plant lantai 2. Alangkah baiknya sebelum
memulai praktikum berdoa terlebih dahulu agar di permudah, setelah
co.ass bg hafiz menjelaskan alat-alat apa saja yang dipakai dalam
praktikum fisika kali ini. Nah alat-alat yang dipakai antara lain: dudukan
gaya sentripetal, motor, gerbong cahaya, landasan alumunium, indikator
gaya sentripetal, statif rotasi, beban penyeimbang, katrol, katrol kecil,
beban rotasi, statif beban L 25 gram, beban tambahan 10 gram, motor
rotasi, neraca air atau indikator kerataan, kabel, benang, pewaktu
gerbang cahaya digital dan adaptor 12 volt. Yang pastinya semua alat-
alat tersebut ada kegunaannya masing-masing dalam praktikum kali ini.
Tak hanya menjelaskan tentang alat-alatnya saja co.ass juga menjelaskan
tentang dasar-dasar teori dari Gaya Sentripetal. Nah, apa itu gaya
sentripetal? Gaya sentripetal adalah gaya eksternal yang dibutuhkan agar
sebuah benda dapat bergerak melingkar. Gaya ini bukan merupakan gaya
fisis, atau gaya dalam arti sebenarnya, melainkan hanya suatu penamaan
atau penggolongan jenis-jenis gaya yang berfungsi membuat benda
bergerak melingkar. Selanjutnya co.ass menjelaskan cara kerjanya, yang
pertama merangkai alat-alatnya terlebih dahulu lalu hubungkan motor
listrik ke mesin pemutar (rotasi) setelah itu hubungkan gerbang cahaya
ke pewaktu gerbang cahaya selanjutnya colokan adaptor 12 volt ke
listrik atau stop kontak lalu psisikan benang katrol tepat pada batang
statif dan harus sejajar ditengah dan indikator sentripetal ujungnya
berada diatas setelah itu ratakan landasan alumunium memakai neraca
air atau indikator kerataan, setelah rata dan beban sudah terpasang, uji
cobalah dengan 25 gram. Nah disini kita juga bisa menambahkan beban
tambahan seberat 10 gram, setelah itu co.ass menjelaskan cara mencari
niai rpm nya, Langkah yang pertama adalah menekan tombol function
hingga 12, lalu setelah itu hidupkan bagian dari motor rotasi, dan yang
menjadi acuan adalah dengan indicator merah sudah sejajar atau sudah
mencapai batas, lalu alat tersebut pun berputar searah jarum jam. Setelah
berhenti nilai rpm tersebut pun akan tertera di gerbang cahaya digital.
Setelah menjelaskan teori dan cara kerjanya, co.ass memerintahkan satu
per satu orang untuk maju kedepan dan mempraktikan cara memakai alat
tersebut untuk mencari gaya sentripetal dan agar praktikan lebih
mengerti dari acara praktikum kali ini. Tak hanya itu saja co.ass juga
menjelaskan bagaimana cara mendapatkan nilai yang berada di dalam
tabel yang sudah disiapkan. Setelah itu perwakilan dari setiap kelompok
disuruh untuk mengambil gambar dari setiap alat yang sudah dijelaskan
tadi untuk di masukkan ke hasil pengamatan. Mungkin seperti itulah
pembahasan yang dapat saya ambil dari praktikum kali ini.
IX. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari pembahasan kali ini kita dapat mensimpulan bahwa masing
masing gaya sentripental yaitu:
1. Gaya sentripetal merupakan gaya yang membuat benda bergerak
melingkar.
2. Besaran gaya sentripetal dipengaruhi oleh massa, kecepatan, dan
jari-jari lintasan.
3. Benda dapat bergerak melingkar karena benda yang diputar
tersebut memiliki percepatan menuju pusat lingkaran.
4. Percepatan itu disebut dengan percepatan sentripetal, Percepatan
sentripetal disebabkan oleh gaya yang menuju ke pusat lingkaran
atau disebut gaya sentripental.
5. Besar gaya sentripetal (Fs) memiliki hubungan sebanding dengan
massa benda (m), kuadrat kecepatan sudutnya (ω2), dan jari-jari
lintasan (R).
B. Saran
Saran saya semoga pratikum fisika kali ini dapat dimengerti oleh
pratikan dan juga para Co.Ass bisa lebih detail dalam menerangkan
praktikum gaya sentripetal.
DAFTAR PUSTAKA

Padilla 2015, “Metode Evaluasi Praktikum Mahasiswa untuk Mata Kuliah


Praktikum Fisika." JIPFRI (Jurnal Pendidikan Profesional) (2018).
Umar 2016, “Penjelasan Tentang Defenisi Pengertian Dari Gaya Sentripental.”
Buku Pintar Fisika, Vol 1, Nomor 2, Tahun (2019).
Wulandari 2014, “Remesdiasi Miskonsepsi Tentang Gaya Sentripetal Dan Gaya
Sentrifugal Pada Gerak Melingkar Beraturan Menggunakan Metode
Demonstrasi Sederhana.” Vol 3 No 1 Tahun (2019)

Yogyakarta, 12 Desembere 2022


Mengetahui,
Co. Ass Praktikan

(Nur Sodikhin) ( Yohanes Agusto L.W)

Anda mungkin juga menyukai