Disusun Oleh : Nama : NIM : Angkatan/NIM/TP Kelas : Kelompok : Acara I : Co. Ass : Dosen Pengampu :
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA 2022 I. ACARA I : Pembacaan Alat Ukur dan Penulisan Ketidakpastian Pengukuran II. HARI, TANGGAL : III. TUJUAN : 1. Mahasiswa dapat menggunakan alat ukur dan melakukan pengukuran dengan benar 2. Mahasiswa mengetahui resolusi instrument pengukuran 3. Mahasiswa dapat emnuliskan nilai ketidakpastian dari hasil pengukuran IV. ALAT DAN BAHAN 1. Penggaris 2. Jangka sorong ketelitian 0,02 mm 3. Jangka sorong ketelitian 0,05 mm 4. Mikrometer sekrup ketelitian 0,01 mm 5. Mikrometer sekrup ketelitian 0,001 mm V. CARA KERJA A. Pembacaan Penggaris 1. Carilah skala sentimeter pada penggaris 2. Ujung benda yang akan diukur pastikan berada di angka 0 cm pada penggaris dan atau bisa juga di angka mana saja, namun, lebih mudah apabila diangka 0 cm. 3. Perhatian ujung benda yang lain berada diangka berapa. Pastikan melihat skalanya dari sudut pandang atas agar lebih akurat B. Pembacaan Jangka Sorong 1. Siapkan objek yang akan diukur diameternya. 2. Buka rahang geser jangka sorong ke sebelah kanan agar lebih mudah memasukkan benda yang akan diukur. 3. Berikutnya, geser lagi rahang ke sebelah kiri hingga rapat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang optimal. 4. Ada dua angka nol pada jangka sorong, yang pertama pada skala atas (ujung kiri), yang kedua di baris bawahnya agak ke tengah. Perhatikan garis pertama sebelum angka nol yang bawah (skala utama). 5. Kemudian, perhatikan garis yang berhimpit antara skala atas dan skala bawah (skala nonius). Cari yang menyambung lurus dengan garis dari skala nonius. 6. Selanjutnya, jumlahkan dua angka yang kamu dapatkan. Itulah diameter benda yang diukur. C. Pembacaan Mikrometer Sekrup 1. Pastikanlah pengunci dalam keadaan terbuka terlebih dahulu. 2. Onjek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap. 3. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar ke arah kiri sampai benda yang ingin diukur apat masuk ke dalam rahang. 4. Setelah itu, bagian thimble diutar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser. 5. Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan menggerakkan poros geser secara perlahan. 6. Lalu, putarlah pengunci agarpemutar tidak bisa bergerak lagi hingga berbunyi “klik”. 7. Setelah obyek benar-benar terjepit di aantara kedua poros, bacalah hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius. VI. HASIL PENGAMATAN