1. Dasar Teori
Pengukuran adalah suatu bentuk teknik untuk mengaitkan suatu bilangan dengan
suatu besaran standart yang telah diterima sebagai suatu satuan. Tujuan pengukaran adalah
untuk mendapatkan hasil nilai ukur yang tepat dan benar. Alat ukur yang biasa digunakan
adalah Penggaris, jangka sorong dan micrometer.
2. Tujuan Percobaan
Penggaris
Jangka sorong
Micrometer
Buku
Tempat Jangka
Botol air minum
4. Langkah Kerja
a) Penggaris
Siapkan alat dan bahan yang akan diukur.
Ukur panjang buku menggunakan penggaris.
Tempatkan skala 0 pada penggaris sejajar dengan salah satu ujung benda yang diukur.
Baca hasil pengukuran pada penggaris yang sejajar dengan ujung benda tersebut.
Hasil Pengukuran :
1 21 cm
2 21 cm
3 21 cm
b) Jangka Sorong
Siapkan alat dan bahan yang akan diukur.
Ukur diameter botol air minum menggunakan jangka sorong.
Jepit benda yang diukur dengan jangka sorong diameter luar.
Baca skala utama pada jangka sorong kemudian lihat garis yang sejajar dengan skala
nonius.
Jumlahkan hasil kedua angka yang diperoleh dari pengukuran skala utama dan nonius.
Hasil Pengukuran :
1 65. 90 mm
2 65. 90 mm
3 65. 90 mm
c) Micrometer
Siapkan alat dan bahan yang akan diukur.
Ukur ketebalan tempat jangka menggunakan micrometer.
Sebelum menggunakan micrometer kalibrasi terlebih dahulu.
Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.
Buka rahang micrometer sehingga benda yang diukur dapat masuk kedalam rahang
micrometer.
Masukan benda yang diukur,lalu putar micrometer sehingga menjepit benda yang
diukur,sampai berbunyi klik.
Putar pengunci micrometer agar skala micrometer tidak berubah.
Baca hasil pengukuran micrometer pada skala utama (garis berdiri), kemudian baca
hasil pengukuran skala nonius.
Dari 2 skala yang dibaca kedua angka dijumlahkan, maka akan mendapatkan
ketebalan benda tersebut.
Hasil Pengukuran :
1 16. 75 mm
2 16. 75 mm
3 16. 75 mm
5. Pembahasan