Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sugianto

Kelas : 1 C Teknik Otomotif Elektronik

1. Dasar Teori

Pengukuran adalah suatu bentuk teknik untuk mengaitkan suatu bilangan dengan
suatu besaran standart yang telah diterima sebagai suatu satuan. Tujuan pengukaran adalah
untuk mendapatkan hasil nilai ukur yang tepat dan benar. Alat ukur yang biasa digunakan
adalah Penggaris, jangka sorong dan micrometer.

2. Tujuan Percobaan

 Untuk mengetahui cara pengukuran menggunakan penggaris, jangka sorong dan


micrometer.
 Untuk mengetahui ukuran suatu benda dengan tepat.

3. Alat dan Bahan

 Penggaris
 Jangka sorong
 Micrometer
 Buku
 Tempat Jangka
 Botol air minum

4. Langkah Kerja

a) Penggaris
 Siapkan alat dan bahan yang akan diukur.
 Ukur panjang buku menggunakan penggaris.
 Tempatkan skala 0 pada penggaris sejajar dengan salah satu ujung benda yang diukur.
 Baca hasil pengukuran pada penggaris yang sejajar dengan ujung benda tersebut.

Hasil Pengukuran :
1 21 cm
2 21 cm
3 21 cm

b) Jangka Sorong
 Siapkan alat dan bahan yang akan diukur.
 Ukur diameter botol air minum menggunakan jangka sorong.
 Jepit benda yang diukur dengan jangka sorong diameter luar.
 Baca skala utama pada jangka sorong kemudian lihat garis yang sejajar dengan skala
nonius.
 Jumlahkan hasil kedua angka yang diperoleh dari pengukuran skala utama dan nonius.

Hasil Pengukuran :

1 65. 90 mm
2 65. 90 mm
3 65. 90 mm

c) Micrometer
 Siapkan alat dan bahan yang akan diukur.
 Ukur ketebalan tempat jangka menggunakan micrometer.
 Sebelum menggunakan micrometer kalibrasi terlebih dahulu.
 Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.
 Buka rahang micrometer sehingga benda yang diukur dapat masuk kedalam rahang
micrometer.
 Masukan benda yang diukur,lalu putar micrometer sehingga menjepit benda yang
diukur,sampai berbunyi klik.
 Putar pengunci micrometer agar skala micrometer tidak berubah.
 Baca hasil pengukuran micrometer pada skala utama (garis berdiri), kemudian baca
hasil pengukuran skala nonius.
 Dari 2 skala yang dibaca kedua angka dijumlahkan, maka akan mendapatkan
ketebalan benda tersebut.

Hasil Pengukuran :

1 16. 75 mm
2 16. 75 mm
3 16. 75 mm

5. Pembahasan

1) Mengapa ketika kalian mengukur panjang buku tidak menggunakan jangka


sorong dan micrometer skrup?
Jawab : karena,kalau kita mengukur menggunakan jangka sorong ataupun
micrometer sekrup ukuran buku terlalu besar,bagi kedua benda pengukur
tersebut.
2) Mengapa kalian tidak menggunakan mistar untuk mengukur tebal sampul
buku,diameter pensil,diameter botol,dan diameter kelereng?
Jawab : karena kalau kita menggunakan mistar dalam mengukur tebal dan
diameter hasil pengukuran tidak bisa akurat.
3) Alat manakah yang mempunyai ketelitian paling baik?apa alasan kalian?
Jawab : Micrometer, karena alat ukur tersebut memiliki ketelitian 0.01 mm.
4) Kesimpulan apa yang kalian dapatkan dari hasil percobaan ini ?
Jawab : Kami dapat mengetahui dan lebih mengerti cara penggunaan alat
ukur dan mengukur sebuah benda dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai