Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

FISIKA

Disusun Oleh :
Nama : Aga Prastio
NIM : 23639/2022/TP
Kelas : STIK A
Kelompok : 14 (Empat Belas)
Acara II : Gaya Sentripetal
Co. Ass : Muhammad Hafiz Fauzi
Dosen Pengampu : Kuni Faizah, S.Si.,M.Si.

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2022
I. ACARA II : Gaya Sentripetal
II. HARI, TANGGAL : Selasa, 6 Desember 2022
III. TUJUAN :
1. Mahasiswa mampu mempelajari hubungan antara gaya sentripetal F, massa
m,dan jari-jari r,dan kecepatan putar (sudut) pada gerak melingkar
beraturan.

IV. DASAR TEORI


Fisika merupakan ilmu yang mempelajari fenomena alam dari sudut
pandang fisisnya. Dalam pembelajaran fisika, yang dipelajari tidak hanya
pengetahuan berupa fakta, konsep, dan prinsip saja, melainkan juga suatu proses
penemuan dan pengembangan. Sains merupakan suatu pengetahuan tentang alam
semesta yang bertumpu pada data yang dikumpulkan melalui pengamatan dan
percobaan sehingga di dalamnya memuat produk, proses, dan sikap ilmiah
(Negoro, 2019)
Ilmu fisika harus memenuhi tiga hakikat fisika yang ada yaitu fisika sebagai
produk, fisika sebagai sikap, dan fisika sebagai sikap. Produk fisika berupa
seluruh bagian pengetahuan yang didapatkan secara ilmiah, selanjutnya fisika
sebagai proses adalah seluruh kegiatan yang diperlukan dalam menemukan
produk fisika, dan terakhir adalah fisika sebagi sikap adalah dalam mempelajari
fisika harus didasari dengan sikap ilmiah seperti jujur, tanggung jawab, terbuka,
objektif, rasa ingin tau, dan mau mendengarkan pendapat orang lain. (Fadhilah
Hilma. 2022).
Menurut Trianto IPA atau sains merupakan ilmu yang memuat teori
sistematis, secara umum dalam penyampaianya dibatasi oleh gejala-gejala alam,
pembentukan dan perkembangan IPA harus melalui metode ilmiah seperti
observasi dan eksperimen disertai pula sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu,
tebuka, jujur dan sebagainya. Fisika merupakan bagian dari IPA maka untuk
mendapatkan pengetahuan tentang fisika, pembelajaran sebaiknya dilakukan
melalui suatu rangkaian kegiatan metode ilmiah yang memuat sikap ilmiah di
dalamnya. Salah satu fenomena fisika yang menarik yaitu terkait gaya sentripetal.
Fenomena gaya sentripetal sangat mudah untuk ditemukan pada kehidupan
sehari-hari. Benda yang bergerak melingkar beraturan memiliki besar kecepatan
yang tetap dan arah vektor kecepatan yang berubah terus-menerus. Pada kasus
benda bergerak melingkar beraturan pada suatu bidang mendatar, sebagai contoh
mobil, maka ada dua gaya yang saling mengimbangi searah dan berlawanan arah
terhadap radial pusat lintasan melingkar mobil tersebut. Gaya yang menahan
mobil agar tetap berada pada lintasan melingkar dan tidak terlontar menjauh
terhadap pusat lintasan adalah gaya gesek. Gaya gesek yang bekerja pada
peristiwa ini adalah gaya gesek statis. Banyak ilmuwan melakukan eksperimen
untuk menentukan koefisien gesek pada berbagai bahan. Seperti yang dilakukan
oleh Derler dan Gerhardt. (Anonim.2022).
V. Alat dan Bahan
1. Dudukan alat
2. Dasar rangkaian
3. Gerbong cahaya
4. Kisi rotasi
5. Sabuk
6. Motor rotasi
7. Beban
8. Adaptor 12 volt
9. Katrol tetap/statis
10. Beban statis bentuk L 25 g
11. Statif protasi
12. Landasan aluminium bentuk T
13. Pewaktu gerbang cahaya digital
14. Mesin rotasi
15. Neraca air (indicator kerataan)
16. Kabel
17. Benang
18. Beban tambahan
VI. CARA KERJA
1. Merangkai alat terlebih dulu.
2. Hubungkan motor listrik ke mesin pemutar (rotasi)
3. Hubungkan gerbang cahaya ke pewaktu gerbang cahaya
4. Colokan adaptor 12 volt ke listrik
5. Posisikan benang katrol tepat pada batang statif dan harus sejajar ditengah
6. Indicator sentripetal ujungnya harus berada diatas
7. Setelah rata dan beban terpasang uji coba dengan beban 25 gram

Mencari rpm

1. Menekan tombol function hingga 12


2. Hidupkan bagian motor rotasi
3. Yang menjadi acuan adalah dengan indicator merah sudah sejajar atau sudah
mencapai batas
VII. HASIL PENGAMATAN
Tabel berisi komponen alat alat praktikum gaya sentripertal beserta
kegunaanya
Tabel 3.1 Komponen Alat dan Kegunaannya.
No Gambar Keterangan
1 Fungsi dari dudukan gaya
sentripetal adalah untuk
tumpuan berdirinya motor
supaya kokoh pada saat berdiri.

Gambar 3.1 Dudukan gaya


Sentripetal
2 Motor berfungsi sebagai
penggerak benda pada saat
proses gaya sentripetal dimulai.
Gambar 3.2 Motor

3 Gerbang cahaya berfungsi


sebagai pendeteksi transisi
terang ke gelap dan gelap ke
terang pada saat suatu benda
melewatinya.

Gambar 3.3 Gerbang cahaya


4 Landasan aluminium berbentuk
T berfungsi sebagai tempat
terjadinya atau penyeimbang
dari gaya sentry petal serta
berfungsi sebagai dudukan
penyeimbang serta alat alat
Gambar 3.4 Landasan aluminium pada gaya sentripetal.
berbentuk T
5 Indikator gaya berbentuk
sentripetal berfungsi sebagai
pertanda bahwa sudah
terjadinya proses gaya
sentripetal yang ditandai
dengan turun naiknya katrol,
biasanya ditandai dengan
berputarnya beban L 25 gram.
Gambar 3.5 Indikator gaya berbentuk
sentripetal
6 Statif rotasi berfungsi sebagai
menegakkan peralatan
laboratorium dalam melakukan
Analisa.

Gambar 3.6 Statif rotasi


7 Beban penyeimbang adalah
sebagai titik kontak tunggal
untuk klien yang berfungsi
untuk penyeimbang

Gambar 3.7 Beban penyeimbang


8 Katrol berfungsi untuk tempat
lintasan benang serta menarik
atau mengangkat benda yang
berukuran berat yang terjadi
pada gaya sentripetal.

Gambar 3.8 Katrol


9 Katrol tetap berfungsi untuk
membantu mengangkat beban
yang cenderung tidak terlalu
berat dan masih bisa
menggunakan tangan manusia.

Gambar 3.9 Katrol kecil


10 Beban rotasi berfungsi untuk
mengontrol atau menghendel
seluruh gaya sentripetal yang
sedang terjadi.
Gambar 3.10 Beban rotasi
11 Beban L 25 gram berfungsi
untuk pemberat agar bisa
terjadi gaya sentripetal yang
sempurna.

Gambar 3. 11 Beban L 25 gram


12 Beban 10 gram berfungsi untuk
pengisi beban yang terdapat
pada beban L 25 gram.

Gambar 3.12 Beban 10 gram


VIII. PEMBAHASAN
Dari data di bawah ini carilah kecepatan kereta yang bergerak dengan
persamaan :
Fc = mg x g

ω(rpm) .2 π
ω(rad/s) =
60

Tabel 3.2 Hubungan antara Gaya Sentripetal dengan kecepatan sudut

mg (kg) Fc (N) r (meter) mr (kg) ω (rpm) ω (rad/s) Fs (N)


0.035 0,34 1.5 0.01 52.5 5,50 0.46
0.045 0,44 1.5 0.01 51.5 5,39 0.44
0.055 0,54 1.5 0.01 50.5 5,29 0.42
0.065 0,64 1.5 0.01 45.5 4,76 0.34
0.075 0,74 1.5 0.01 43.5 4,55 0.31
0.085 0,83 1.5 0.01 41.5 4,34 0.28
0.035 0,34 1.5 0.01 40.5 4,24 0.27
0.095 0,93 1.5 0.01 39.5 4,13 0.26
0.105 1,03 1.5 0.01 38.5 4,03 0.24
0.115 1,13 1.5 0.01 37.5 3,93 0.23
0.035 0,34 1.5 0.01 36.5 3,82 0.22
0.095 0,93 1.5 0.01 35.5 3,72 0.21
0.105 1,03 1.5 0.01 34.5 3,61 0.20
0.115 1,13 1.5 0.01 33.5 3,51 0.18
0.125 1,23 1.5 0.01 32.5 3,40 0.17
0.135 1,32 1.5 0.01 31.5 3,30 0.16
0.035 0,34 1.5 0.01 30.5 3,19 0.15
0.125 1,23 1.5 0.01 29.5 3,09 0.14
0.135 1,32 1.5 0.01 28.5 2,98 0.13
0.145 1,42 1.5 0.01 27.5 2,88 0.12
0.035 0,34 1.5 0.01 26.5 2,77 0.12
0.145 1,42 1.5 0.01 25.5 2,67 0.11
0.155 1,52 1.5 0.01 24.5 2,56 0.10
0.165 1,62 1.5 0.01 23.5 2,46 0.09
0.175 1,72 1.5 0.01 22.5 2,36 0.08
0.185 1,81 1.5 0.01 21.5 2,25 0.08
0.035 0,34 1.5 0.01 20.5 2,15 0.07
Gambar 3.13 Grafik hubungan antara gaya sentripetal dengan kecepatan
sudut

6.0

5.5

5.0

4.5
Fs(N)

4.0

3.5

3.0

2.5

2.0

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5


w(rad/s)

Pada grafik di atas praktikan membuat grafik menggunakan bantuan


dari aplikasi microsoff exel atau origin dengan menggunakan rumus yang
telah di tentukan oleh para Co.ass yaitu memasukkan data hubungann antara
gaya sentipetal dengan kecepatan sudut Fs(N) dengan W radian, maka
terbuatlah grafik seperti yang di atas.
Untuk mencari nilai Fc, Fs dan ω, dapat dihitung melalui persamaan di
bawah ini :

Fs = mv2/r = m ω2 r

FC=mg×g

ω(rpm).2 π
ω(rad/s) =
60

Tabel 3.3 Hubungan antara Gaya Sentripetal dengan kecepatan sudut, Gaya
Sentripetal dengan jari-jari, dan jari-jari dengan kecepatan sudut.

mg (kg) Fc (N) r (meter) mr (kg) ω (rpm) ω (rad/s) Fs (N)


0.035 0,34 0.14 0.01 36.5 3,82 0,020
0.035 0,34 0.15 0.01 37.5 3,93 0,023
0.035 0,34 0.16 0.01 38.5 4,03 0,026
0.035 0,34 0.17 0.01 38.5 4,03 0,028
0.035 0,34 0.18 0.01 39.5 4,13 0,031
0.035 0,34 0.19 0.01 38.5 4,03 0,031
0.035 0,34 0.2 0.01 40.5 4,24 0,036
0.035 0,34 0.21 0.01 41.5 4,34 0,040
0.035 0,34 0.22 0.01 42.5 4,45 0,044
0.035 0,34 0.23 0.01 43.5 4,55 0,048
0.035 0,34 0.24 0.01 44.5 4,66 0,052
0.035 0,34 0.25 0.01 45.5 4,76 0,057
0.035 0,34 0.26 0.01 46.5 4,87 0,062
0.035 0,34 0.27 0.01 47.5 4,97 0,067
0.035 0,34 0.28 0.01 48.5 5,08 0,072
0.035 0,34 0.29 0.01 49.5 5,18 0,078
0.035 0,34 0.3 0.01 50.5 5,29 0,084
Gambar 3.14 Grafik hubungan antara gaya kecepatan dan kecepatan putar

Fs

0.08

0.07

0.06
Fs (N)

0.05

0.04

0.03

0.02

3.8 4.0 4.2 4.4 4.6 4.8 5.0 5.2 5.4


w (rad/s)

Pada garafik yang di atas pula praktikan juga sama menggunakan


bantuan dari aplikasi microsoff exel atau origin dengan menggunakan
metode yang seupa yaitu memasukkan semua data grafik hubungan antara
gaya kecepatan dan kecepatan putar.
Gambar 3.14 Grafik hubungan antara gaya kecepatan dengan jari jari
(meter)
0.32

0.30

0.28

0.26

r (M) 0.24

0.22

0.20

0.18

0.16

0.14

0.12
3.8 4.0 4.2 4.4 4.6 4.8 5.0 5.2 5.4
w (rad/s)

Pada grafik di atas praktikan juga menggunakan aplikasi yang sama


yaitu menggunakan aplikasi microsoff exel atau origin dengan aturan yang
sama pula dengan memasukkan data yang ada.
Gambar 3.15 Grafik hubungan antara jari-jari dengan kecepatan putar

0.32

0.30

0.28

0.26

0.24
r (M)

0.22

0.20

0.18

0.16

0.14

0.12
3.8 4.0 4.2 4.4 4.6 4.8 5.0 5.2 5.4
w (rad/s)

Paada garafik diatas praktikan juga menggunakan aplikasi yang sama


yaitu apliksi microsoff exel atau origin dengan metode yang sama juga
dengan memasukkan data lalu jumlahkan setelah dapat hasilnya lanjut untuk
membuat garafik pada aplikasi yang sama.
Untuk mencari nilai Fc, Fs dan ω, dapat dihitung melalui persamaan di
bawah ini :
Fs = mv2/r = m ω2 r

FC=mg×g

ω(rpm).2 π
ω(rad/s) =
60

Tabel 3.4 Hubungan antara Gaya Sentripetal dengan kecepatan sudut, Gaya
Sentripetal dengan jari-jari, dan jari-jari dengan kecepatan sudut.

mg (kg) Fc (N) r (meter) mr (kg) ω (rpm) ω (rad/s) Fs (N)


0.035 0,34 0.1 0.10 61.5 6,44 0,41
0.035 0,34 0.1 0.12 62.5 6,54 0,51
0.035 0,34 0.1 0.13 63.5 6,65 0,57
0.035 0,34 0.1 0.14 64.5 6,75 0,64
0.035 0,34 0.1 0.16 65.5 6,86 0,75
0.035 0,34 0.1 0.17 66.5 6,96 0,82
0.035 0,34 0.1 0.18 67.5 7,07 0,90
0.035 0,34 0.1 0.19 68.5 7,17 0,98
0.035 0,34 0.1 0.21 69.5 7,27 1,11
0.035 0,34 0.1 0.22 70.5 7,38 1,20
0.035 0,34 0.1 0.23 71.5 7,48 1,29
0.035 0,34 0.1 0.25 72.5 7,59 1,44
0.035 0,34 0.1 0.26 73.5 7,69 1,54
0.035 0,34 0.1 0.27 74.5 7,80 1,64
0.035 0,34 0.1 0.29 75.5 7,90 1,81
0.035 0,34 0.1 0.30 76.5 8,01 1,92
0.035 0,34 0.1 0.31 77.5 8,11 2,04
0.125 1,23 0.1 0.32 78.5 8,22 2,16
0.035 0,34 0.1 0.34 79.5 8,32 2,35
0.035 0,34 0.1 0.35 80.5 8,43 2,48
0.035 0,34 0.1 0.36 81.5 8,53 2,62
0.035 0,34 0.1 0.38 82.5 8,64 2,83
0.035 0,34 0.1 0.39 83.5 8,74 2,98
Gambar 3.16 Grafik hubungan antara gaya sentripetal dengan massa rotasi

5
Fs (N)

2
0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40
Mr (kg)

Pada gambar grafik hubungan antara gaya sentipetal dengan massa


rotasi di atas praktikan juga menggunakan aplikasi yang sama yaitu
microsoff exel. Grafik hubungan antara gaya sentipetal dengan massa rotasi
di simbolkan dengan Fs (N) dan Mr (kg).
Gambar 3.17 Grafik hubungan antara gaya sentripetal dengan kecepatan
putar

5
Fs (N)

2
0.10 0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.40
Mr (kg)

Pada gambar garafik di atas praktikan juga menggunakan aplikasi


yang serupa dalam penghitungan maupun dalam membuat grafik yaitu
dengan menggunakan aplikkasi microsoff exel atau origin. grafik hubungan
gaya sentrifetal juga disimbolkan dengan Fs (N) dengan Mr (kg).
Gambar 3.18 Grafik hubungan antara massa rotasi dengan kecepatan putar

0.40

0.35

0.30
Mr (Kg)

0.25

0.20

0.15

0.10

6.5 7.0 7.5 8.0 8.5 9.0


w (rad/s)

Grafik hubungan antara massa rotasi dengan kecepatan putar


merupakan faktor yang mempengaruhi keseimbangan, maka dibutuhkan
nilai dari Mr (kg) dan W (rad/s), langkah selanjutnya memasukan nilai yang
sudah di tetapkan dan menjumlahkan nilai menggunakan rumus yang sudah
di tetapkan di atas, kemudian untuk mecari grafik bisa menggunakan origin
atau excel sesuai kemampuan anda, maka akan mendapatkan hasil grafik
seperti pada gambar diatas
IX. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan gaya sentripetal dapat disimpulkan
bahwa:
1. Gaya sentri petal adalah gaya yang arahnya selalu menuju titik pusat
lingkaran dan tegak lurus dengan vector kecepatan liniernya. Oleh karna
itu, gaya sentripetal disebut juga gaya radial sehingga percepatan
sentripetal disebut juga percepatan radial. Gaya ini bukan merupakan gaya
fisis, atau gaya dalam arti sebenarnya, melainkan hanya suatu penamaan
atau penggolongan jenis-jenis gaya yang berfungsi membuat benda
bergerak melingkar.
2. Persamaan percepatan pada gerak melingkar selalu berhubungan dengan
jari-jarinya. Dengan demikian, gerak translasi saat dipresentasikan dari
besaran-besaran cukup dikalikan dengan jari-jari lintasan. Tetapi, tidak
semua besaran bisa dikalikan dengan jari-jari (R) dan menghasilkan
besaran linear. Misalnya, jarak linear untuk benda yang bergerak
melingkar ialah R dikallikan dengan posisi sudut. Sedangkan, kecepatan
sudut dikalikan dengan R. Begitu juga dengan percepatan sentripetel,
kuadran sudut dikalikan R.
B. Saran
1. Mahasiswa harus lebih menguasai materi gaya sentripetal terlebih
dahulu sebelum melakukan prakitkum.
2. Sebaiknya sebelum melakukan praktikum gaya sentripetal ini, materi
yang disampaikan sudah jelas dan dapat dipahami supaya tidak ada
kendala saat praktikum.
3. Sebaiknya percobaan dilakukan dengan semaksimal mungkin meskipun
dengan keadaan yang minim tempat serta alat dan bahannya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2022. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6040462/gaya-sentripetal-
pengertian-rumus-dan-contoh-soalnya. Diakses pada Diakses pada 11
desember 2022 pukul 21:12 WIB.
Fadhilah, Hilma. 2022. “Pengembangan E-Modul fisika dasar berbasis pendekatan
sanitifik pada materi gaya konsentratif, energi potensial gravitasi, gaya
sentripetal”. Diss. UNIVERSITAS JAMBI. Diakses pada 11 Desember 2022
pukul 20:22 WIB.
Negoro, Ridho Adi, and Riza Isnaini Ningtyas. "Menentukan Nilai Koefisien Gesek Statis
Melalui Alat Peraga Gaya Sentripetal untuk Menumbuhkan Sikap Ilmiah
Siswa." Risalah Fisika 3.2 (2019): 27-31. Diakses pada 11 desember 2022 pukul
21:30 WIB.

Yogyakarta,12 Desembere 2023


Mengetahui,
Co. Ass Praktikan

(Muhammad Hafiz Fauzi) (Aga Prastio)

Anda mungkin juga menyukai