LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh:
190321624030
NOVEMBER 2019
PERCOBAAN HUKUM KEKEKALAN
MOMENTUM LINIER
I. TUJUAN
Tujuan dari melakukan praktikum hukum kekekalan momentum llinier
adalah mahasiswa mampu menerapkan teori ralat dengan benar untuk
memperkecil kesalahan, mahasiswa dapat menentukan momentum sistem
sebelum tumbukan dan dapat menentukan momentum sistem setelah
tumbukan, mahasiswa dapat membuktikan hukum kekekalan momentum,
mahasiswa mampu menggunakan ticker timer dengan benar, dapat
menggunakan neraca teknis dengan benar serta dapat menggunakan set alat
dengan benar.
Gambar 1 Gambar 2
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum hukum kekekalan
momentum linier adalah neraca untuk menimbang massa beban, papan
sebagai lintasan yang dilalui oleh trolley, trolley sebagai objek yang
melakukan tumbukan, pita sebagai tempat untuk jejak jejak pergerakan yang
dilakukan oleh troley, tricker timer sebagai pemberi jejak pergerakan yang
dilakukan oleh trolley, mistar untuk mengukur jarak yang dialami trolley baik
sebelum tumbukan maupun setelah tumbukan, palu untuk memukul trolley
agar trolley dapat bergerak dan power supply sebagai sumber gerak bagi
ticker timer.
Gambar 3
Prosedur yang dilakukan dalam praktikum hukum kekekalan
momentum linier adalah menghitung massa beban 1 dan 2 menggunakan
neraca, menyusun alat seperti pada gambar kemudian meninggikan sedikit
papan yang ada ticker timer dengan mengatur letak ganjal sehingga trolley 1
sedikit mendapat dorongan dan akan bergerak dengan kecapatan yang tetap
( konstan), meluncurkan trolley 1 hingga menumbuk serta menempel pada
trolley 2 dan kedua trolley bergerak bersama ( apabila benda setelah
tumbukan tidak menempel maka percobaan harus diulangi), mengamati titik
titik yang dihasilkan pada pita kemudian mengukur jarak 10 ketukan sebelum
trolley mengalami tumbukan (S0 ) dan menghitung jarak 10 ketukan setelah
trolley mengalami tumbukan (S), mengukur S0 dan S sebanyak 4 kali pada
tempat yang berbeda beda untuk mengecek hasilnya apakah jaraknya hampir
sama, menghitung waktu yang diperlukan untuk 10 ketukan baik sebelum
tumbukan maupun setelah tumbukan, mengulangi langkah diatas dengan
menggunakan massa trolley yang berbeda.
V. DATA PENGAMATAN
Keterangan :
Percobaan 1
mtot =1 , 86 kg
Percobaan 2
mtot =2 , 02 kg
f PLN =50 Hz
n 10
t= = =0 , 2
f 50
Metode Analisis
1. m₁ = ( m₁ ± Δm )
2. S0 = ( S01 ± ΔS )
S0
3. P0= m₁
t
√| || |
2 2
S0 2 m1 2
4. Δ P0 = . .∆m + . . ∆ S0
t 3 t 3
∆ P0
5. Ralat relatif = x 100 %
P0
6. S = ( S ± ΔS )
S
t
7. P = ( m₁ + m₂ )
√| || |
2 2
S0 2 m1 2
8. ΔP = . .∆m + . .∆ S
t 3 t 3
ΔP
×100
P
9. Ralat Relatif = %
Analisis Data
PERCOBAAN 1
Sebelum Tumbukan :
m₁ = ( m₁ ± Δm )
= ( 0,7600 ± 0,0025 ) kg
S0 = ( S01 ± ΔS )
= ( 0,1840 ± 0,0005 ) m
S0
P○ = m1
t
0,184
= 0,76
0,2
= 0,6992 kg m/s
Ralat Rambat :
√| || |
2 2
S0 2 m1 2
Δ P0 = . .∆m + . . ∆ S0
t 3 t 3
√| || |
2 2
= 0,184 2 0 ,76 2
. .0,0025 + . .0,0005
0,2 3 0 ,2 3
= √ 3,9555555 x 10−6
= 0,0019888578
Ralat Relatif
∆ P0
x 100 %
P0
0,0019888578
= x 100 %
0,6992
= 0,2844% ( 4 AP )
Setelah Tumbukan
m1 +m2 = ( mtot ± Δm )
= ( 1,860 ± 0,0025 ) kg
S = ( S ± ΔS )
= ( 0,0710 ± 0,0005 ) m
S
P = mtot
t
0,071
= 1,86
0,2
= 0,6603 kg m/s
Ralat rambat :
√| || |
2 2
ΔP = S 2 m 2
. .∆m + . . ∆S
t 3 t 3
√| || |
2 2
= 0,071 2 1 ,86 2
. .0,0025 + . .0,0005
0,2 3 0,2 3
= 0,0031232218
Ralat Relatif :
ΔP
×100
P %
0,0031232218
= x 100%
0,6603
= 0,4730 % (4 AP )
PERCOBAAN 2
Sebelum Tumbukan :
m₁ = ( m₁ ± Δm )
= ( 0,76 ± 0,0025 ) kg
S0 = ( S01 ± ΔS )
= ( 0,18 ± 0,0005 ) m
S0
P○ = m1
t
0 ,18
= 0,76
0,2
= 0,684 kg m/s
Ralat rambat :
√| || |
2 2
S0 2 m1 2
Δ P0 = . .∆m + . . ∆ S0
t 3 t 3
√| || |
2 2
= 0 ,18 2 0 ,76 2
. .0,0025 + . .0,0005
0,2 3 0,2 3
= √ 3,8544445 x 10−6
= 0,0019632739
Ralat Relatif
∆ P0
x 100 %
P0
0,0019632739
= x 100 %
0,684
= 0,2870 % ( 4 AP )
Setelah Tumbukan
m1 +m2 = ( mtot ± Δm )
= ( 2,0200 ± 0,0025 ) kg
S = ( S ± ΔS )
= ( 0,0620 ± 0,0005 ) m
S
P = mtot
t
0,062
= 2,02
0,2
= 0,6262 kg m/s
Ralat rambat :
√| || |
2 2
ΔP = S 2 m 2
. .∆m + . . ∆S
t 3 t 3
√| || |
2 2
= 0,062 2 2 ,02 2
. .0,0025 + . .0,0005
0,2 3 0,2 3
= √ 1,1601389 x 10−5
= 0,0034060812
Ralat Relatif :
ΔP
×100
P %
0,0034060812
= x 100%
0,6262
= 0,5439 % (4 AP )
⃗
v1 v´2
⃗
v 1'
VIII. KESIMPULAN
Ralat yang digunakan untuk memperkecil kesalahan dalam praktikum
hukum kekekalan momentum adalah ralat mutlak dan ralat relatif yang dapat
dirumuskan dengan :
ΔP
√| || |×100
2 2
S 2 m 2
ΔP = . .∆m + . . ∆S , P %
t 3 t 3
X. LAMPIRAN