Anda di halaman 1dari 12

TUGAS UAS MEKANIKA

OLEH :
SITI AISYAH AL HUMAERAH
A24120015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
1.Benda tegar dan momen inersia
 Sebuah benda berotasi dengan jari-jari 0,4 m mengelilingi sumbu. Jika massa
benda tersebut 6 kg, berapakah momen inersianya?

Pembahasan

Dik:

R = 0,4 m

M = 6 kg

Dit: I?

Jawaban:

I = M.R2

I = 6.0,42

I = 6.0,16

I = 0,96 kg.m2

Jadi, momen inersia dari sebuah benda berotasi adalah 0,96 kg.m2

 Sebuah bola pejal memiliki massa 4 kg berputar dengan sumbu putar tepat
melalui tengahnya. Jika diameter bola tersebut 60 cm hitunglah momen inersia
bola tersebut!

Pembahasan

Dik:

M = 4 kg

d = 60 cm

R = 30 cm = 0,3 m

Dit: I?

Jawaban:

I = 2/5.M.R2

I = 2/5.4.0,32

I = 2/5.4.0,09

I = 0,144 kg.m2

Jadi, momen inersia bola tersebut adalah 0,144 kg.m2


 Diberikan sebuah batang tipis dengan panjang 8 meter dan bermassa 480 gram.
Jika momen inersia dengan poros di pusat massa batang adalah I = 1/12
ML2 tentukan besar momen inersia batang jika poros digeser ke kanan sejauh 2
meter!

Pembahasan

Dik:

L=8m

M = 480 gram = 0,48 kg

I(pusat) = 1/12 ML2

x = 2 meter

Dit: I(geser ke kanan 2 meter)?

Jawaban:

Ix = 1/12 ML2 + Mx2

Ix = 1/12 M (L2 + x2)

Ix = 1/12 . 0,48 (82 + 22)

Ix = 1/12 . 0,48 (64+4)

Ix = 1/12 . 0,48 (68)

Ix = 2,72 kg.m2

Jadi, momen inersia batang jika poros di geser ke kanan sejauh 2 meter adalah
2,72 kg.m2

2.Rotasi benda tegar


 Pada katrol berupa silinder pejal dililitkan tali dan ditarik dengan gaya sebesar
40 N. Massa katrol tersebut adalah 2 Kg dengan jari-jari 0,5 m. Akibat gaya
tersebut, berapa percepatan sudut dan percepatan tangensial yang dialami oleh
katrol?

Pembahasan 1

Inersia untuk silinder pejal menggunakan rumus : I = ½mR².


 Sebuah bola pejal memiliki massa sebesar 10 kg. Jari-jari yang dimiliki oleh bola
pejal tersebut adalah 1 m. Bola tersebut berputar pada porosnya dengan
kecepatan sudut sebesar π rad/s. Tentukan energi kinetik dari bola pejal
tersebut!

Pembahasan 2

Inersia untuk bola pejal menggunakan rumus: I = 2/5 mR².

 Torsi total yang bekerja pada sebuah cincin tipis adalah 2 x 10-5 Nm. Jari – jari
cincin adalah 2 cm. Jika massa cincin 5 gram, maka percepatan sudut cincin
tersebut jika berputar terhadap salah satu tepinya adalah . . .

Pembahasan :

*Mencari momen inersia

I = Ijika poros di pusat massa + m.d2

I = m.r2 + m.d2

I = (0,005)(0,02)2 + (0,005)(0,02)2
I = 4 x 10-6 kgm2

*Mencari percepatan sudut

t = I.α

α = t/I

α = (2 x 10-5)/(4 x 10-6)

α = 5 rad/s

3.Tensor Inersia
 Torsi total yang bekerja pada sebuah cincin tipis adalah 2 x 10-5 Nm. Jari – jari
cincin adalah 2 cm. Jika massa cincin 5 gram, maka percepatan sudut cincin
tersebut jika berputar terhadap salah satu tepinya adalah . . .

Pembahasan :

*Mencari momen inersia

I = Ijika poros di pusat massa + m.d2

I = m.r2 + m.d2

I = (0,005)(0,02)2 + (0,005)(0,02)2

I = 4 x 10-6 kgm2

*Mencari percepatan sudut

t = I.α

α = t/I

α = (2 x 10-5)/(4 x 10-6)

α = 5 rad/s

 Sebuah benda berotasi dengan jari-jari 0,4 m mengelilingi sumbu. Jika massa
benda tersebut 6 kg, berapakah momen inersianya?

Pembahasan

Dik:

R = 0,4 m

M = 6 kg

Dit: I?

Jawaban:
I = M.R2

I = 6.0,42

I = 6.0,16

I = 0,96 kg.m2

Jadi, momen inersia dari sebuah benda berotasi adalah 0,96 kg.m2

 Sebuah bola pejal memiliki massa 4 kg berputar dengan sumbu putar tepat
melalui tengahnya. Jika diameter bola tersebut 60 cm hitunglah momen inersia
bola tersebut!

Pembahasan

Dik:

M = 4 kg

d = 60 cm

R = 30 cm = 0,3 m

Dit: I?

Jawaban:

I = 2/5.M.R2

I = 2/5.4.0,32

I = 2/5.4.0,09

I = 0,144 kg.m2

Jadi, momen inersia bola tersebut adalah 0,144 kg.m2

4.Persamaan lagrange
 Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian y dekat permukaan bumi. Tentukan
persamaan geraknya !!

Jawab :

Dengan menggunakan analisis Lagrangian maka :


Sehingga, 

Persamaan Euler-Lagrange nya adalah :


 Untuk soal 2

Pembahasan :

Untuk θ

 Tentukan nilai ekstrim z dari fungsi z = 2x + 2y dengan syarat x + y = 8. Jelaskan


jenis nilai ekstrimnya.

Pembahasan
Fungsi Lagrange : F = 2x + 2y + λ(x + y - 8)

F = 2x + 2y + λx + λy - 8 λ

F ekstrim, F’ = 0

Fx = 2 + 2 λx = 0, diperoleh λ = -1/x ………….(1)

Fy = 2 + 2 λy = 0, diperoleh λ = -1/y ………….(2)

Berdasarkan (1) dan (2) : -1/x = -1/y maka x = y

Fungsi Kendala : x + y = 8

y+y=8

2y = 8, y = 4, y = ± 2

Karena y = ± 2, x = ± 2

z = 2x + 2y = ± 8

jadi nilai ekstrim z = ± 8

Penyidikan nilai ekstrimnya :

untuk x = 2 dan y = 2, λ = -1/2

Fxx =2λ = -1 < 0

Fyy =2λ = -1 < 0

Karena Fxx dan Fyy < 0 nilai ekstrimnya adalah nilai maksimum dengan

zmaks = - 8

Untuk x = -2 dan y = -2, λ = ½

Fxx =2λ = 1 > 0

Fyy =2λ = 1 > 0

Karena Fxx dan Fyy > 0 nilai ekstrimnya adalah nilai minimum dengan zmin = 8

5.Persamaan Hamilton
 Contoh soal 1
Jawab:

    

Dengan

    

Dengan demikian, dari persamaan Hamilton diperoleh

    

Yang tidak lain adalah gaya lorentz yaitu

    

 Contoh soal 2

Jawaban

Untuk partikel bebas, berlaku:


    

Dengan persamaan Hamilton, diperoleh:

    

Dan

    

 Contoh soal 3
Jawab:

    

Dengan

    

Dengan demikian, dari persamaan Hamilton diperoleh

    

Yang tidak lain adalah gaya lorentz yaitu

    

Anda mungkin juga menyukai