Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat, dan momentum sudut pada
benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam
olahraga.
INDIKATOR :
1. Menghitung kecepatan sudut penari saat kedua tangannya terlipat. (C3)
Soal
Seorang penari balet dengan tangan terentang berputar dengan kecepatan sudut 1,2 rad/s
di atas lantai mendatar yang licin. Momen inersia yang dimiliki penari tersebut 4,0 kg m 2.
Jika penari tersebut melipat tangannya, momen inersianya akan berkurang sebesar 10%
dari semula. Berapakah kecepatan sudut penari ketika kedua tangannya dilipatnya?
Penyelesaian :
Ketika tangan terentang maka :
ω1 =1,2rad /s
2
I 1 =4,0 kg m
Ketika tangan dilipat, maka :
I 2 =I 1−10 I 1
2 2
I 2 =4,0 kg m −(10 . 4,0 kg m )
I 2 =4,0 kg m2−0,4 kg m2
2
I 2 =3,6 kg m
Hokum kekekalan momentum sudut :
L1 = L2
I 1 ω1 =I 2 ω2
I 4,0 kg m2
ω2 = 1 ω 1=
I2 ( )(
3,6 kg m2
1,2
rad
) s
ω2 =1,33 rad /s
Jadi, kecepatan sudut penari ketika kedua tangannya terlipat adalah 1,33 rad/s.
(C4)
2. Menghitung momen inersia dan energy kinetik pada roda yang berputar. (C3)
Soal :
Sebuah roda bermassa 6 kg denga jari-jari 30 cm berputar dengan kecepatan 300 putaran/
menit. Tentukan momen inersia dan energy kinetic pada roda tersebut?
Penyelesaiaan :
Dik :
m = 6 kg
r = 30 cm = 0,3 m
ω = 300 putaran/menit
300 (2 π rad )
ω= =10 π rad /s
60 s
Momen inersianya :
I =mr 2=( 6 kg ) (0,3 m)2
2
I =0,54 kg m
Energy kinetic rotasi :
1
EK rotasi= I ω2
2
10 π rad /s
¿
¿
1
EK rotasi= (0,54 kg m2 )¿
2
EK rotasi=27 π 2 joule
3. Menganalisis besar gaya Tarik kebawah yang ada pada suatu batang homogeny. (C4)
Soal :
Sebuah batang homogen panjangnya 9 m dan beratnya 8 N ditahan oleh penyangga yang
jaraknya 3 m dari ujung kiri. Jika beban dengan berat 10 N digantung pada ujung kiri.
Maka besar gaya Tarik ke bawah pada ujung kanannya adalah …
Penyelesaian :
Karena batang homogen, maka titik berat terletak di tengah-tengah batang.
Syarat keseimbangan :
∑Fx = 0
∑Fy = 0
Maka :
R−10 N −w−F=0
R−10 N −8 N −F=0
R−18 N −F =0
Mencari besar F :
❑
∑
❑
τ A=0
(−10 N ) ( 3 m )+ ( R ) ( 0 ) + ( 8 N ) (1,5 m ) + ( F )( 6 m) =0
−30 Nm+12 Nm+ F 6 m=0
F 6 m=18 Nm
F=3 N
Maka di dapat nilai R :
R−18 N −F =0
R−18 N −3 N =0
R=21 N
Maka besar gaya Tarik ke bawah pada ujung kanan benda yang didapatkan adalah sebesar
21 N.
4. Menganalisis letak titik berat pada system suatu batang homogen. (C4)
Soal :
Sebuah batang homogen yang panjangnya 6 m dan beratnya 8 N. di ujung kanan batang
dimasukkan beban kecil yang beratnya 4 N, seperti tampak pada gambar. Dimanakah
letak titik berat system batang tersebut ?
Penyelesaian :
Ambil titik A titik acuan
W 1 = 8 N ; X1 = 3 m ; W 2 = 4 N ; X2 = 6 m
Titik berat system terhadap sumbu A :
w x +w x
x= 1 1 2 2
w1 + w2
24 Nm+24 Nm
x=
12 N
x=4 m
Maka titik berat yang dimiliki benda terhadap sumbu A yaitu 4 m.
5. Membandingkan dan menyimpulkan besar percepatan yang dimiliki oleh benda dua
benda yang memiliki momen inersia yang berbeda. (C5)
Soal :
Sebuah benda pejal bermassa M dan jari-jari R mempunyai momen inersia I = k M R 2
menggelinding pada suatu bidang miring dengan sudut kemiringan θ seperti tampak
pada gambar.
a. Tentukan percepatan yang dialami benda pejal tersebut.
b. Bandingkan serta simpulkan percepatan yang dimiliki benda jika benda itu berupa
2 2 1 2
bola pejal dengan I = M R den silinder pejal dengan I = M R .
5 2
Penyelesaian :
a. Benda pejal yang menggelinding melakukan dua gerakan, yaitu gerak translasi dan
gerak rotasi.
Menurut Hukum II Newton untuk gerak translassi diperoleh :
❑
∑
❑
F=ma
a
f R=k M R2
R
f =k M a