Anda di halaman 1dari 85

BAB I

(DINAMIKA ROTASI)

A. Momen Gaya
Pada gerak rotasi, sesuatu yang menyebabkan benda untuk berotasi atau
berputar disebut momen gaya atau torsi. Konsep momen gaya atau torsi
dapat dilihat pada saat kita melepaskan mur baut dengan menggunakan
kunci pas atau kunci inggris.

Momen gaya merupakan besaran yang dipengaruhi oleh gaya dan lengan
kuasa atau lengan torsi. Lengan torsi sebuah gaya didefinisikan sebagai
panjang garis yang ditarik di titik sumbu rotasi sampai memotong tegak
lurus garis kerja gaya. Momen gaya didefiniskan sebagai hasil kali silang
antara lengan gaya r dan gaya F, atau
τ=rxF
Sedangkan besar momen gaya didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya
yang bekerja dengan lengan yang saling tegak lurus. Bagaimana jika
membutuhkan sudut tertentu (α)? Besarnya dapat memenuhi persamaan
berikut.
τ = r . sin α . F
atau
τ = r F sin α
Momen gaya merupakan besaran vektor sehingga memiliki nilai dan arah.
Arah momen gaya (τ) tegak lurus terhadap r dan F. Jika r dan F terletak
pada bidang yang tegak lurus sumbu putar, maka vektor τ arahnya
sepanjang sumbu putar menurut kaidah tangan, seperti ditunjukkan pada
di bawah ini.

Gambar arah putaran momen gaya


Pada gambar di atas terlihat genggaman jari bertindak sebagai arah rotasi,
dan ibu jari sebagai momen gaya.
Momen gaya ada dua macam, yaitu momen gaya positif dan momen gaya
negatif. Momen gaya (τ) negatif jika berotasi searah jarum jam dan momen
gaya (τ) positif jika berotasi berlawanan arah jarum jam.
Contoh
1. Sebuah katrol dari benda pejal dengan tali yang dililitkan pada sisi
luarnya ditarnpilkan seperti gambar. Gesekan katrol dengan tali dan
gesekan di sumbu putarnya diabaikan, Jika rnomen inersia katrol
I = 𝛽 dan tali ditarik dengan gaya tetap F, maka nilai F setara dengan
....

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 1


A. F = 𝛼.𝛽.R
B. F = α.β2 .R
C. F = α (β.R)-1
D. F = α.β.(R)-1
E. F = R. (𝛼𝛽)-1
Jawab
I=𝛽
τ=RxF
τ=Iα
RxF=Iα
RxF=βα
β α
F = R = β α R−1
2. Perhatikan gambar berikut

Jika massa batang diabaikan, besar momen gaya terhadap titik C


adalah…
A. 1 Nm D. 20 Nm
B. 4N m E. 28 N m
C. 12 Nm
Jawab
𝜏𝐶 = F1 x RAC + F2 x RDC – F3 x REC
𝜏𝐶 = 4 (2) + 6 sin 300 (1) – 6(2)
1
𝜏𝐶 = 8 + 6 (2)(1) – 12 = 8 + 3 – 12 = -1 Nm
Besarnya momen gaya di titik C = 1 Nm berlawanan jarum jam
3. Sebuah batang yang sangat ringan, panjangnya 140 cm. Pada batang
bekerja tiga gaya masing-masing F1 = 20 N ,F2 = 10 N, dan F3 = 40 N
dengan arah dan posisi seperti pada gambar. Besar momen gaya yang
menyebabkan batang berotasi pada pusat massanya adalah ....
A. 40 N.m
B. 39 N.m
C. 28 N.m
D. 14 N.m
E. 3 N.m
Jawab
𝜏𝑝𝑢𝑠𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 = F1 x R + F3 x R – F2 x R = 20 x 0,7 + 40 x 0,7 – 10 x 0,3
𝜏𝑝𝑢𝑠𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 = 14 + 28 – 3 = 39 Nm

a. Dinamika Rotasi
 Syarat benda menggelinding adalah…
F ≠ 0 dan ς≠0
 Syarat benda menggeser adalah…
F ≠ 0 dan ς=0
 Syarat benda mengguling adalah…
F = 0 dan ς≠0

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 2


b. Benda yang meluncur
Kecepatan di dasar bidang miring
𝟐𝐠𝐡
𝒗=
𝐤+𝟏
dengan :
v = kecepatan di dasar bidang miring (m/s)
h = tinggi (m)
k = konstanta momen inersia
untuk benda meluncur k = 0
maka 𝑣 = 2𝑔𝑕

c. Benda yang Menggelinding


 Menggelinding pada Bidang Datar
𝐅
a= (berlaku untuk semua benda)
𝐦 𝟏+𝐤

dengan :
a = percepatan (m/s2)
m = massa (kg)
F = gaya (N)
k = konstanta inersia
2
 Bola pejal (k = 5)
1
 Silinder pejal (k = 2)

 Menggelinding pada Bidang Miring

Gambar benda menggelinding pada bidang miring


g sin 𝛼
a = (k + 1) (berlaku untuk semua benda)
dengan a = percepatan (m/s2)
g = percepatan grafitasi (m/s2)
α = sudut (0)
k = konstanta inersia
2
 Bola pejal (k = 5)
1
 Silinder pejal (k = 2)
Contoh
Sebuah benda berbentuk silinder berongga (I = mR2 ) dengan jari-jari
R. Benda itu bergerak menggelinding tanpa tergelincir mendaki bidang
miring kasar yang mempunyai sudut kemiringan atau elevasi 𝛼
dengan sin 𝛼 = 0,8. Jika percepatan gravitasi g = 10 m.s-2 dan
kecepatan awal benda itu 8 m.s-1 maka panjang lintasan bidang
miring yang ditempuh benda sebelum berhenti adalah ...
A. 8 m D. 19 m
B. 11 m E. 22 m
C. 16 m
Jawab
k=1

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 3


g sin 𝛼 10 𝑥 0,8 8
a= = = 2 = 4 ms−2
(k + 1) 1+1

𝑣𝑡 = 0 (berhenti)
𝑣𝑡2 = 𝑣02 − 2𝑎𝑠 (perlambatan)
02 = 82 - (2 x 4 x s)
0 = 64 – 8 s
8 s = 64
64
S= 8 =8m

d. Rotasi pada Katrol


 Sebuah benda yang dihubungkan dengan seutas tali melalui katrol

W
Gambar sebuah benda yang dihubungkan dengan seutas tali melalui
katrol

mg 2m g
a = 1 atau a =
( M + m) (M + 2m )
2
dengan :
a = percepatan (m/s2)
m = massa beban (kg)
M = massa katrol (kg)
g = percepatan grafitasi (m/s2)
Contoh
Perhatikan gambar berikut ini!
1
Katrol dari silinder pejal (I = 2 MR2). Besar gaya tarik F agar katrol
berputar dengan percepatan 2 m.s-2 adalah ....
A. 10 N
B. 8 N
C. 6 N
D. 5 N
E. 4 N
Jawab
𝜏 =I𝛼
1 a
F x R = 2 MR2 R
1
F =2 x 8 x 2 = 8 N
 Dua benda yang dihubungkan dengan seutas tali melalui katrol

WB
WA
Gambar Dua benda yang dihubungkan dengan seutas tali
melalui katrol

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 4


(m A – m B ) g
a = 1
( M + (m A + m B ))
2

 Dua benda dihubungkan dengan katrol

Gambar Dua benda dihubungkan dengan katrol


m2 g
a = 1
( M + (m 1 + m 1 ))
2
e. Kesetimbangan Partikel
Suatu partikel disebut dalam keadaan seimbang, bila jumlah aljabar
gaya-gaya yang bekerja pada partikel tersebut nol.
 Syarat keseimbangan partikel
Syarat agar suatu partikel seimbang adalah resultan gaya yang
bekerja pada partikel tersebut sama dengan nol atau F = 0
 Macam-Macam Keseimbangan Benda Tegar
Benda tegar pada keseimbangan statis, jika tidak mendapatkan
gangguan tidak akan mengalami percepatan translasi maupun rotasi
karena resultan semua gaya dan semua torsi yang bekerja padanya
adalah nol.
Keseimbangan statis benda tegar dapat dibedakan atas tiga jenis,
yaitu:
1. Keseimbangan stabil
Keseimbangan yang dialami benda, dimana jika pada benda
diberikan gangguan yang mengakibatkan posisi benda berubah,
dan setelah gangguan tersebut dihilangkan benda akan kembali ke
posisi semula.
2. Keseimbangan Labil
Keseimbangan yang dialami benda, dimana jika pada benda
diberikan gangguan yang mengakibatkan posisi benda berubah,
dan setelah gangguan tersebut dihilangkan maka benda tidak
kembali ke posisi semula.
3. Keseimbangan Indiferen (netral)
Keseimbangan yang dialami benda, dimana jika pada benda
diberikan gangguan yang mengakibatkan posisi benda berubah,
dan setelah gangguan tersebut dihilangkan benda tidak akan
kembali ke posisi semula, namun karena tidak mengubah
kedudukan titik beratnya.
 Kopel dan Momen Kopel
Kopel adalah pasangan dua buah gaya yang sejajar, sama besar dan
berlawanan arah. Kopel yang bekerja pada suatu benda tidak
menyebabkan benda itu bergerak translasi, tetapi hanya
menyebabkan benda berputar terhadap porosnya.
Momen kopel adalah perkalian silang antara gaya dengan jarak tegak
lurus antara kedua garis kerja gaya tersebut.
M=Fxd

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 5


Contoh

Perhatikan gambar di atas !


Pada batang AD bekerja empat buah gaya sejajar, masing-masing F1 =
F3 = 8 N dan F2 = F4 = 12 N. Tentukan besar momen kopel pada
batang AD !
Jawab
F1 = F3 = 8 N
F2 = F4 = 12 N
M?
F1 dan F3 adalah kopel
M1 = F1 x AC = 8 x 2 = 16 Nm
F2 dan F4 adalah kopel
M2 = F2 x BD = 12 x 2 = 24 Nm
M = M1 + M2 = 16 + 24 = 40 Nm

 Keseimbangan 3 gaya :
1. Apabila ada tiga buah gaya yang seimbang, maka resultan dua
buah gaya akan sama besar dan berlawanan arah dengan gaya
yang lain
2. Hasil bagi setiap besar gaya dengan sinus sudut diseberangnya
selalu bernilai sama
𝐅1 𝐅 𝐅
= 2 = 3
𝐒𝐢𝐧 𝛂 𝐒𝐢𝐧 𝛃 𝐒𝐢𝐧 𝛄

Gambar keseimbangan tiga gaya


Contoh
Apabila sistem seperti gambar berikut dalam keadaan seimbang,
maka besarnya tegangan tali T1 dan T2 adalah….

30o
T1

T2

12 N
A. 6 3 N dan 12 N
B. 12 N dan 12 3 N
C. 12 3 N dan 12 N
D. 20 N dan 12 3 N
E. 24 N dan 12 3 N
Jawab
T1 T2 W
0
= 0
=
Sin 90 Sin 120 Sin 1500

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 6


T1 W
0
=
Sin 90 Sin 1500
T1 12
=
1 1
2
T1 = 24 N
T1 T2
0
=
Sin 90 Sin 1200
24 T2
=
1 Sin 1200
T2
24 =
1
2 3
1
T2 = 24 x 3 = 12 3 N
2

 Keseimbangan Benda Tegar


Benda tegar adalah benda yang posisi partikelnya tetap atau benda
yang tidak mudah berubah bentuknya ketika diberi gaya luar. Suatu
benda dikatakan dalam keadaan seimbang bila memiliki
keseimbangan translasi (diam atau bergerak beraturan) dan
keseimbangan rotasi (tidak berputar atau berputar dengan kecepatan
sudut tetap).
Jadi syarat seimbang benda tegar adalah
ΣFx = 0, ΣFy = 0, Στ = 0
 Keseimbangan tangga bersandar pada dinding licin dan lantai kasar
B

O A

Gambar Tangga bersandar pada dinding


Tangga akan tepat akan tergelincir, koefisien gesekan statis antara
tangga dan lantai
1
μs = 2 tan θ
atau
AC Jarak Orang
1 x WB + x WO
μs = AB AB
tan θ W B +W O

Dengan :
μs = koefisien gesekan statis
WB = berat batang (N)
WO = berat orang (N)
Contoh
1. Batang AB homogen, panjang 12 m, berat 200 N bersandar pada
dinding vertikal licin di B dan bertumpu pada lantai horizontal di A
yang kasar. Batang AB membentuk sudut 60° di A. Jika batang
tepat akan menggeser, maka besar koefisien gesekan di A adalah
.....

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 7


1
A. 2
6
1
B. 3
6
1
C. 3
3
1
D. 3
2
2
E. 3
3
Jawab
1 1 1 3 3 1
μs = = = 2x = =6 3
2 tan θ 2 tan 60 0 3 3 2 𝑥3

2. Seseorang naik tangga homogen yang disandarkan pada dinding


vertikal yang licin. Berat tangga 300 N dan berat orang 700 N. Bila
orang tersebut dapat naik sejauh 3 m sesaat sebelum tangga itu
tergelincir, maka koefisien gesekan antara lantai dan tangga
adalah ….
A. 0,38 D. 0,43
B. 0,48 E. 0,56
C. 0,85
4m
Jawab

1 Jarak Orang 3m
1 x W tangga + x W Orang
μs = 2 AB
tan θ W tangga +W Orang
1 3 2100 750 2100 2850
1 x 300+ x 700 3 150+ 3 + 3
μs = 4
2 5
= 5
= 5 5
= 5
300+700 4 1000 4 1000 4 1000
3
3 2850 8550
μs = = = 0,4275 = 0,43
4 5000 20000

 Tegangan tali
C
T 1
( 2 W batang + W beban )
𝜶
T=
A sin α
B

Gambar Sebuah beban digantung pada


tali yang bersandar pada dinding
Contoh
Sebuah benda dengan massa 2 kg terletak pada ujung AB. Jika massa
batang 6 kg, maka gaya tegangan tali T sebesar ….(g = 10 m/s2)
A. 20 N D. 100 N
B. 50 N E. 200 N C
T
C. 80 N
Jawab 300
1 A
( 2 W batang + W beban ) B
T=
sin α
1
(2 x 60)+ 20)
T= = (30+20)
1 = 100 N
sin 30 0 2

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 8


B. Momen Inersia
Momen inersia sebuah partikel didefinisikan sebagai hasil kali antara
massa partikel dengan kuadrat jarak dari sumber putar rotasi, ditulis :
I = Mr2
r = jarak dari sumber rotasi
M = massa partikel
Untuk sistem dengan banyak partikel, momen inersia ditulis :
I = ∑ Mn . rn2
= M1.r12 + M2.r22 + . . . Mn.rn2

Momen inersia bangun beraturan :

Momen Inersia Beberapa Benda


Terhadap Sumbu Putarnya.

No. Gambar Nama Momen


Inersia
Batang Kurus
1 terhadap sumbu M 2
terhadap pusat dan I
12
tegak lurus pada
panjangnya.

Batang Kurus
2 terhadap sumbu M 2
terhadap sumbu yang I
3
melalui salah satu
ujungnya dan tegak
lurus pada
panjangnya.
Cincin tipis terhadap
3 sumbu silinder. I  M R2

Cincin tipis terhadap


4 salah satu M R2
diameternya. I
2

Silinder pejal terhadap


5 sumbu silinder. M R2
I
2

Silinder berongga (atau


6 cincin) terhadap
sumbu silinder
I
2

M 2
R1  R22 

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 9


No. Gambar Nama Momen
Inersia

7 Silinder pejal (atau M R2 M 2


cakram) terhadap I 
4 12
diameter pusat.

8 Cincin tipis terhadap 3 M R2


salah satu garis I
2
singgungnya.

9 Bola pejal terhadap 2 M R2


salah satu I
5
diameternya.

Kulit bola tipis


10 terhadap salah satu 2 M R2
diameternya. I
3

Contoh
1. Tongkat penyambung tak bermassa sepanjang 4 m menghubungkan dua
bola. Momen inersia sistem jika diputar terhadap sumbu P yang
berjarak l m di kanan bola A adalah ...
A. 5 kg.m2
B. 7 kg.m2
C. 9 kg.m2
D. 10 kg.m2
E. 11 kg.m2
Jawab
I = m1 R12 + m2 R22 = (2 x 12) + (1 x 32) = 2 + 9 = 11 kg.m2
2. Perhatikan gambar!

Empat partikel masing-masing bermassa m, dihubungkan dengan


batang ringan tak bermassa. Jika sistem partikel diputar dengan poros Y
maka besar momen inersia sistem partikel adalah....
A. 3 m.a2
B. 4 m.a2
C. 5 m.a2
D. 8 m.a2
E. 15 m.a2
Jawab

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 10


Karena poros berada di sumbu Y, maka partikel yang bergerak adalah di
sumbu x
I = m1 R12 + m2 R22 = (m x a2) + (m x (2a)2) = ma2 +4ma2 = 5ma2
 Teorema Sumbu Sejajar
Teorema Sumbu sejajar digunakan untuk menghitung momen Inersia
suatu bangun yang diputar dengan poros tidak pada pusat massa (pm)
atau sembarang tempat. Bila momen inersia sebuah benda terhadap
pusat massa(Ipm) diketahui, momen inersia terhadap sembarang sumbu
yang sejajar(paralel) terhadap sumbu pusat massa dapat dihitung
dengan persamaan :
I = Ipm + Ma2
Keterangan
I= momen inersia terhadap sembarang sumbu
Ipm= momen inersia terhadap pusat massa
M = massa total benda
a = jarak sumbu pusat massa ke sumbu paralel.
Persamaan diatas dikenal dengan Teorema sumbu sejajar atau teorema
sumbu parallel
Contoh
1. Sebuah bola pejal bermassa M dirotasikan terhadap salah satu
diameternya melalui pusat massa O, bila jari-jari bola adalah R,
maka tentukan momen Inersia bola terhadap titik P yang sejajar
dengan poros rotasi bola!
Jawab
Momen inersia bola pejal yang diputar melalui pusat bola adalah :
2
Ipm = 5 MR2 Selanjutnya sumbu putar di geser sejauh a = R dari
pusat massa. Maka dengan menggunakan Teorema sumbu sejajar
akan diperoleh :
2 7
Ip = Ipm + Ma2 = 5 MR2 + MR2 = 5 MR2
2. Batang AB homogen panjang 6 m dengan massa 4 kg diletakkan
pada gambar

2m O 4m
A B

Bila batang diputar dengan sumbu putar melalui titik O, momen


inersianya adalah….
A. 16 kgm2 D. 8 kgm2
B. 12 kgm2 E. 6 kgm2
C. 10 kgm2
Jawab
1 1
IO = Ipm + Ma2 = (12 x 4 x 62) + 4 x 22 = (3 x 36) + 4
IO = 12 + 4 = 16 kgm2
3. Momen inersia sebuah batang tipis dengan sumbu putar seperti
1
gambar di bawah adalah 12 ML2 dengan M adalah massa batang dan
L adalah panjang batang. Bagaimana jika sumbu putarnya digeser ke
1
kanan sejauh 2 L ?
Gunakan teorema sumbu sejajar berikut: I = Io + Mx2
dimana I adalah momen inersia yang akan dicari dan Io adalah
momen inersia dengan sumbu di titik O sebagai sumbu acuan, dan x
adalah besar pergeseran dari sumbu acuan. Sehingga :

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 11


1 1
I= ML2 + (M L)2
12 2
1 1
I= ML2 + 4ML2
12
1 3
I= ML2 + ML2
12 12
4 1
I= ML2 = 3ML2
12

 Momentum Sudut atau Momentum Anguler


L = I.ω
Satuan momentum sudut adalah:(kgm2/s)
 Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Hukum Kekekalan Momentum Sudut menyatakan bahwa : Jika Torsi
total yang bekerja pada sebuah benda tegar sama dangan nol (0), maka
momentum sudut benda tegar yang berotasi bernilai konstan.
L1 = L2
I1.ω1 = I2.ω2
Contoh
Seorang penari balet memiliki momen inersia sebesar 6 kgm2 ketika
kedua tangannya terentang. Saat kedua tangannya dilipat ke dada,
momen inersianya menjadi 1,5 kgm2 . Penari berputar dengan kecepatan
sudut 2,4 rad/s saat tangan terentang. Kecepatan sudut penari saat
kedua tangan dilipat ke dada sebesar….
A. 9,6 rad/s D. 1,8 rad/s
B. 8,0 rad/s E. 0,6 rad/s
C. 3,6 rad/s
Jawab
L1 = L2
I1.ω1 = I2.ω2
6 x 2,4 = I2 x 1,5
6 𝑥 2,4
I2 = = 9,6 rad/s
1,5

 Hubungan Momen Gaya Dan Percepatan Sudut


Berdasarkan hukum II Newton F = m at, maka at = r 𝛼 dan F = m r 𝛼,
apabila ruas kanan maupun kiri dikalikan dengan r maka r F = mr2 𝛼
Untuk benda tegar momen gaya( 𝜏 ) = rF dan momen Inersia (I) = mr2,
dengan demikian persamaan menjadi 𝜏 = I 𝛼, persamaan ini ini
merupakan rumus “hukum II Newton untuk gerak rotasi”.
 Energi Kinetik Rotasi
1
Ek = 2 I 𝜔2
Ek = energy kinetic (J)
I = momen inersia (kgm2)
𝜔 = kecepatan sudut (rad/s
Contoh
2
Sebuah bola pejal (I = MR2) memiliki massa 1 kg dan jari-jari 50 cm.
5
Jika bola berputar dengan kecepatan 3 rad/s, maka energi kinetik rotasi
bola adalah....
A. 0,25 J D. 0,40 J
B. 0,30 J E. 0,45 J
C. 0,35 J
Jawab
2 2 2 1 1
I = 5 mR2 = 5 x 1 x (0,5)2 = 5 𝑥 4 = 10 kgm2

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 12


1 1 1 9
EK = 2 I 𝜔2 = x 10 x 32 = = 0,45 J
2 20

 Energi Kinetik total


Ek total = Ek translasi + Ek rotasi
1 1
Ek total = 2 mv2 + 2 I𝜔2
Contoh :
Sebuah bola pejal bermassa 10 kg berjari-jari 70 cm menggelinding di
atas bidang datar karena dikenai gaya 14 N.
Tentukan :
a. momen inersia,
b. percepatan tangensial tepi bola,
c. percepatan sudut bola,
d. gaya gesekan antara bola dan bidang datar,
e. torsi yang memutar bola!
Jawab
m = 10 kg
R = 70 cm = 0,7 m
F = 14 N
a. I ?
b. a ?
c. 𝛼 ?
d. fg ?
e. 𝜏 ?
a. Karena bola pejal, maka :
2 2
I = 5 mR2 = 5 𝑥 10 𝑥 0,72 = 1,96 kgm2
F 14
b. a = = 2 = 1 m/s2
m 1+k 10 1+
5
a 1 10
c. α = R = = rad/s2
0,7 7
10
Iα 1,96 x
d. fg = = 7
=4N
R 0,7
10
e. τ = I α = 1,96 x = 2,8 Nm
7

C. Titik Berat
Titik berat adalah titik tangkap gaya berat benda.
Untuk menentukan letak titik berat digunakan koordinat titik berat benda,
yang secara umum dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut

Gambar koordinat titik berat benda

Untuk menentukan absis dari koordinat titik berat benda secara


keseluruhan sebagai berikut :
𝑥1 𝑤1 + 𝑥2 𝑤2 + ⋯
𝑥0 =
𝑤1 + 𝑤2 + ⋯
Untuk menentukan ordinat dari koordinat titik berat benda secara
keseluruhan sebagai berikut :

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 13


𝑦1 𝑤1 + 𝑦2 𝑤2 + ⋯
𝑦0 =
𝑤1 + 𝑤2 + ⋯
Apabila benda sangat kecil dapat kita anggap berbentuk titik maka
koordinat titik beratnya adalah sebagai berikut :
𝑦1 𝑚1 + 𝑦2 𝑚2 + ⋯
𝑦𝑝𝑚 =
𝑚1 + 𝑚2 + ⋯
dan ditinjau dari dimensinya, benda-benda homogen dapat dikelompokkan
menjadi tiga macam yaitu
1. Benda bebentuk garis (satu dimensi).
2. Benda berbentuk luasan (dua dimensi)
3. Benda berbentuk volume atau ruang (tiga dimensi)

Titik Berat Benda Berbentuk Garis


Benda berbentuk garis (satu dimensi) adalah benda yang lebar dan
tebalnya dapat di abaikan, misalnya kawat. Berat benda berbentuk garis
sebanding dengan panjangnya, karena karena lebar dan tebalnya dapat
diabaikan.
Koordinat titik berat gabungan dari beberapa benda berbentuk garis dapat
ditentukan dengan persamaan sebagai berikut :
𝑥 𝑙 + 𝑥 𝑙 2 +⋯ 𝑦 𝑙 + 𝑦 𝑙 2 +⋯
𝑥0 = 1 𝑙1 +𝑙 2+⋯ dan 𝑦0 = 1 𝑙1 +𝑙 2+⋯
1 2 1 2
Bentuk benda homogen berbentuk garis (1 dimensi) dan letak titik
beratnya. Titik berat benda homogen berbentuk luasan yang bentuknya
teratur terletak pada sumbu simetrinya. Untuk bidang segi empat, titik
berat diperpotongan diagonalnya, dan untuk lingkaran terletak dipusat
lingkaran.

Titik berat bidang homegen di perlihatkan pada tabel berikut :

Titik Berat Benda Berbentuk Luasan


Benda berbentuk luasan (dua dimensi) adalah benda yang ketebalannya
dapat diabaikan, misalnya bidang segitiga, juring lingkaran, jajaran
genjang, setengah lingkaran, kulit silinder, kulit bola dan lain-lain. Berat
benda berbentuk bidang luasan sebanding dengan luas bidang benda.
Koordinat titik berat gabungan dari beberapa benda berbentuk bidang
luasan dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut :
𝑥 𝐴 + 𝑥 𝐴2 +⋯ 𝑦 𝐴 + 𝑦 𝐴2 +⋯
𝑥0 = 1 𝐴1 +𝐴2 +⋯ dan 𝑦0 = 1 𝐴1 +𝐴2 +⋯
1 2 1 2
Titik berat benda homogen berbentuk luasan yang bentuknya teratur
terletak pada sumbu simetrinya. Untuk bidang segi empat, titik berat
Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 14
diperpotongan diagonalnya, dan untuk lingkaran terletak dipusat
lingkaran. Titik berat bidang homegen di perlihatkan pada tabel berikut:

Titik berat benda homogen beraturan


Nama benda Bentuk Benda Rumus titik berat

Segitiga t 1
Yo = t dengan t = tinggi
1 3
t
3

1
Persegi panjang, Yo = t dengan t = tinggi
belah ketupat,
t 2
bujur sangkar

4R
Setengah Yo =
R 3
lingkaran
R = jari-jari lingkungan

A B

Juring lingkaran R 2 Tali busurAB


Yo = R
3 BusurAB

O
1
l Xo = 
Batang homogen 2
l
garis  = panjang gharis

Busur setengah 2R
R
lingkaran Yo =

Contoh Soal
1. Perhatikan gambar bidang homogen berikut!

Koordinat titik berat (Z) bidang di atas adalah

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 15


A. (4;4,0) m D. (4; 3,0) m
B. (4;3,6) m E. (4;2,4) m
C. (4;3,4) m
Jawab
x1 = 4, y1 = 1, A1 = 8 x 2 = 16
1
x2 = 2(6-2) + 2 = 2 + 2 = 4, y2 = 4, A2 = (6-2) x 8 = 32
x 1 x A 1 +x 2 x A 2 4 x 16 + 4 x 32 64 +128 192
X= = = = =4
A1+ A2 16+ 32 48 48

Y 1 x A 1 +Y 2 x A 2 1 x 16 + 4 x 32 16 +128 144
Y= = = = =3
A1+ A2 16+ 32 48 48

2. Perhatikan gambar! Letak titik berat bidang tersebut terhadap AB


adalah ....
A. 5 cm
B. 9 cm
C. 11 cm
D. 12 cm
E. 15 cm
Jawab
x1 = 20, y1 = 5, A1 = 20 x 10 = 200
t = 252 − 202 = 625 − 400 = 225 = 15
1 1
x2 = 20, y2 = 10 + 3 t = 10 + x 15 = 10 +5 = 15,
3
1
A2 = x 40 x 15 = 20 x 15 = 300
2

Y 1 x A 1 +Y 2 x A 2 5 x 200 + 15 x 300 1000 +4500 5500


Y= = = = = 11 cm
A1+ A2 200+300 500 500
3. Koordinat titik berat bangun luasan gambar di bawah terhadap titik O
adalah….
1
A. 6;75
2
B. 6;75
1
C. 6;85
2
D. 6;85
1
E. 6;95

Jawab
x1 = 6, y1 = 9, A1 = 12 x 18 = 216
1 1 1
x2 = 6, y2 = 6 + 3 t = 6 + x 6 = 6 +2 = 8 , A2 = x 12 x 6 = 6 x 6 = 36
3 2

Y 1 x A 1 −Y 2 x A 2 9 x 216− 8 x 36 1944−288 1656 36 1


Y= = = = =9 =9
A1− A2 216−36 180 180 180 5

Titik Berat Benda Berbentuk Ruang


Koordinat titik berat gabungan dari beberapa benda berbentuk ruang
dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut :

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 16


𝑥 1 𝑉1 + 𝑥 2 𝑉2 +⋯ 𝑦 1 𝑉1 + 𝑦2 𝑉2 +⋯
𝑥0 = dan 𝑦0 =
𝑉1 +𝑉2 +⋯ 𝑉1 +𝑉2 +⋯

Titik berat benda homogen tiga dimensi

Nama benda Bentuk Benda Rumus titik berat


1
Yo =  dengan
3
Kulit Prisma  = panjang sisi tegak
l

1
Yo = t dengan
2
Silinder kulit tanpa t = tinggi silinder
tutup

1
Yo = T’T dengan
3
T’T = garis tinggi ruang
Limas kulit
y0

1
Yo = TT’ dengan
3
TT’ = tinggi kerucut
Kerucut kulit t

1
Yo = R dengan
2
Setengah bola kulit R R = jari-jari bola

1
Yo =  dengan
2
Prisma pejal  = panjang sisi tegak
l

1
Yo = t dengan
2
Silinder pejal l t = tinggi silinder
R
V = luas alas x tinggi

1
Yo = t dengan
Limas pejal 4
beraturan atau t = tinggi limas
piramida 1
V = luas alas x tinggi
3

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 17


Nama benda Bentuk Benda Rumus titik berat

y0

1
Yo = t
4
1
V = luas alas x tinggi
Kerucut pejal t 3

3
Yo = R dengan
8
R R = jari-jari bola
Setengah bola pejal 1 4
V = 2 x 3 𝜋R3

Contoh Soal
1
Silinder pejal (Yo = 2 t) memiliki jari-jari dan tinggi yang sama yaitu 20 cm.
3
Di atas silinder diletakkan setengah bola pejal (Yo = R) yang berjari-jari
8
20 cm. Tentukan letak titik berat sistem dihitung dari titik P !
Jawab
R = t = 20 cm
Silinder
1 1
Y1 = 2 t = 2 R
V1 = 𝜋 R2 t = 𝜋 R2 R = 𝜋 R3
P
Setengah Bola
3 8+3 11
Y2 = R + 8 R = 8 R = 8 R
2
V2 = 𝜋 R3
3
1 11 2 1 22
Y 1 x V 1 +Y 2 x V 2 R x 𝜋 R 3 + 8 R x 3 𝜋R 3 𝜋R 3 ( R+ R)
Y= = 2
2 = 2 24
2
V1+ V2 𝜋R 3 + 3 𝜋 R 3 3
𝜋R (1+ 3 )
1 22 12+22 34
(2 R+24 R) R 34 3 34
Y= 2 = 24
5 = 24
5 R= x R= x 20 = 17 cm
(1+ ) 24 5 40
3 3 3

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 18


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
”MATERI DINAMIKA ROTASI”
Setelah mempelajari materi Dinamika Rotasi kerjakan soal-soal berikut :
1. Batang homogen AB dipaku di pusat 4. Dua gaya F1 dan F2 besarnya sama
massanya dan diberi sejumlah gaya masing-masing 8 N bekerja pada
dengan kedudukan seperti gambar. batang homogen seperti gambar.
Agar diperoleh momen gaya sebesar
9,6 Nm terhadap poros O, maka
panjang X adalah....
A. 0,3 m
B. 0,8 m
C. 0,9 m
Jika nilai F = W dan sumbu rotasi di D. 1,2 m
titik Q, maka keadaan batang AB E. 1,4 m
akan .... 5. Sebuah tongkat panjangnya 50 cm
A. berotasi searah jarum jam terdapat 3 gaya yang sama besarnya
B. berotasi berlawanan arah jarum seperti pada gambar berikut. Jika
jam tongkat diputar dengan poros putar
C. berada dalam keadaan tidak di titik C, maka besar momen gaya
bergerak total
D. bergerak ke kanan adalah ....
E. bergerak ke kiri A. 1 Nm
2. Gaya F1 , F2, F3, dan F4 bekerja B. 3 Nm
pada batang ABCD seperti pada C. 4 Nm
gambar di bawah ini! D. 5 Nm
E. 6 Nm
6. Batang homogen tak bermassa
sepanjang 2m dipengaruhi gaya
seperti gambar. Besar FA = FC = 1 kg
dan FB = 2 kg. Momen gaya yang
bekerja terhadap titik A adalah ....
A . 0 N.m
Jika massa batang ABCD diabaikan, B. 3 N.m
maka momen gaya yang bekerja di C. 2 N.m
titik D adalah .... D. 4 N.m
A. 18 N.m D. 35 N.m E. 6 N.m
B. 20 N.m E. 40 N.m 7. Sebuah tongkat yang panjangnya 40
C. 30 N.m cm mendapat tiga gaya seperti pada
3. Sebuah batang yang sangat ringan, gambar. Jika tongkat diputar di titik
panjangnya 140 cm. Pada batang C, maka momen gaya total adalah ....
bekerja tiga gaya masing-masing F1 = A. 0,5 N.m
20 N ,F2 = 10 N, dan F3 = 40 N B. 3 N.m
dengan arah dan posisi seperti pada C. 100N.m
gambar. Besar momen gaya yang D. 300 N.m
menyebabkan batang berotasi pada E. 500 N.m
pusat massanya adalah ....
A. 40 N.m 8. Sebuah batang yang diabaikan
B. 39 N.m massanya dipengaruhi tiga buah
C. 28 N.m gaya (seperti gambar). FA = FC = 10 N,
D. 14 N.m dan FB = 20 N. Jika jarak AB = BC =
E. 3 N.m 20 cm, maka besar momen gaya
batang terhadap titik A adalah ....

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 19


A. 2 Nm Percepatan gravitasi bumi di tempat
B. 4 Nm tersebut g = 10 ms-2 . Jarak BD = 60
C. 6 Nm cm, BC = 20 cm dan titik pusat
D. 8 Nm massa di titik Z, maka momen gaya
E. 10 Nm terhadap titik B adalah…
9. Perhatikan gambar berikut! A. 0,4 Nm D. 4,6 Nm
Jika massa batang diabaikan, besar B. 0,8 Nm E. 6,2 Nm
momen gaya terhadap titik D adalah C. 4,2 Nm
.... 13. Tiga gaya masing-masing F1= 20 N,
F2 = 15 N, F3 = 12 N bekerja pada
batang yangpanjangnya L = 40 cm
(berat batang diabaikan) seperti pada
gambar di bawah. Momen gaya dari
sistem 3 gaya tersebut dengan poros
di O adalah .... (cos 53°= 0,6)
A. 2Nm D. 12 Nm A. 0,8 N.m
B. 5Nm E. 18 Nm B. 3,2 N.m
C. 9Nm C. 4,0 N.m
10. Batang AB yang massanya diabaikan D. 7,4 N.m
diletakkan mendatar dan dikerjakan E. 8,0 N.m
tiga buah gaya seperti gambar. 14. Sebatang kayu yang massanya
Resultan momen gaya yang bekerja diabaikan, dikerjakan gaya pada titik
pada batang jika diputar pada poros A, B, dan C seperti gambar. Bila titik
di D adalah ...(Sin 53° = 0,8) B dipakai sebagai poros, maka
momen gaya sistem adalah....
(sin 37° = 0,6)

A. 2,4 N.m D. 3,2 N.m


B. 2,6 N.m E. 3,4 N.m
C. 3,0 N.m
11. Sebuah batang yang diabaikan A. 1,28 Nm D. 4,48 Nm
massanya dipengaruhi tiga buah B. 1,60 Nm E. 5,44 Nm
gaya FA = Fc = 10 N dan FB = 20 N C. 2,88 Nm
seperti gambar. Jika jarak AB = BC = 15. Perhatikan gambar berikut
20 cm , maka besar momen gaya
terhadap titik C adalah ....
A. 0 Nm
B. 1 Nm
C. 4 Nm
D. 6Nm
E. 8 Nm Jika massa batang diabaikan, besar
12. Pada batang yang massanya 2 kg dan momen gaya terhadap titik C
panjang 100 cm bekerja tiga gaya adalah…
masing-masing F1 = 2N, F2 = 4N dan A. 1 Nm D. 20 Nm
F3 = 5N. B. 4 Nm E. 28 N m
C. 12 Nm

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 20


16. Perhatikan gambar dua bola yang 20. Dua bola A dan B masing-masing
dihubungkan dengan seutas kawat. bermassa 2 kg dan 3 kg
dihubungkan dengan kawat
sepanjang 3 m. Kawat massanya
diabaikan. Momen inersia terhadap
sumbu yang berjarak 1 m dari bola A
adalah ….

Panjang kawat = 12 m, l1 = 4 m dan


massa kawat diabaikan, maka
besarnya momen inersia sistem
adalah .... A. 15 kgm2
A. 52,6 kg m2 D. 22,4 kg m2 B. 14 kgm2
B. 41,6 kg m2 E. 20,4 kg m2 C. 11 kgm2
C. 34,6 kg m2 D. 8 kgm2
17. Dua buah bola yang dianggap E. 5 kgm2
sebagai partikel dihubungkan dengan 21. Dua bola dihubungkan dengan kawat
seutas tali kawat seperti gambar. Bila yang panjangnya 6 m seperti pada
massa bola P dan Q masing-masing gambar massa kawat diabaikan dan
600 gram dan 400 gram, maka kedua bola diputar dengan sumbu
momen inersia sistem kedua bola putar tegak lurus kawat pada benda
terhadap poros AB adalah .... m1 . Besar momen inersia sistem
A. 0,008 kg.m2 adalah ...
B. 0,076 kg.m2 A. 6 kg.m2
C. 0,124 kg.m2 B. 18 kg.m2
D. 0,170 kg.m2 P Q C. 36 kg.m2
E. 0,760 kg.m 2 D. 54 kg.m2
18. Dua bola masing-masing massanya E. 72 kg.m2
m1 = 2 kg dan m2 = 3 kg 22. Dua buah bola yang dihubungkan
dihubungkan dengan batang ringan dengan kawat (massa kawat
tak bermassa seperti pada gambar. diabaikan) disusun seperti gambar.
Jika sistem bola di putar pada Besar momen inersianya adalah ….
sumbu di titik a, maka besar momen A. 20 x 10-3 kg.m2
inersia sistem bola adalah .... B. 25 x 10-3 kg.m2
A. 0,24 kg.m2 C. 11 x 10-2 kg.m2
B. 0,27 kg.m2 D. 55 x 10-2 kg.m2
C. 0,30 kg.m2 E. 80 x 10-2 kg.m2
D. 0,31 kg.m2 23. Dua bola dihubungkan dengan
E. 0,35 kg.m2 batang ringan tak bermassa
19. Dua buah bola yang dihubungkan sepanjang 40 cm seperti pada
kawat (massa kawat diabaikan) gambar. Jika sistem bola diputar
disusun seperti gambar. Besar pada sumbu tepat di tengah batang,
momen inersia adalah.... maka besar momen inersia sistem
adalah....

A. 0,24 kg.m2
A. 5,5 x 10-2 kg.m2 B. 0,26 kg.m2
B. 5,5 x 10-3 kg.m2 C. 0,30 kg.m2
C. 1,1 x 10-3 kg.m2 D. 0,32 kg.m2
D. 1,1 x 10-2 kg.m2 E. 0,40 kg.m2
E. 2,2 x 10-1 kg.m2

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 21


24. Batang AB homogen panjang 6 m saat kedua tangan dilipat ke dada
dengan massa 4 kg diletakkan pada sebesar….
gambar A. 9,6 rad/s D. 1,8 rad/s
B. 8,0 rad/s E. 0,6 rad/s
C. 3,6 rad/s
2m O 4m
29. Seorang penari sky es memiliki
A B
momen inersia 5 kgm2 ketika kedua
Bila batang diputar dengan sumbu lengannya terentang dan 2,5 kg
putar melalui titik O, momen ketika kedua lengannya dirapatkan
inersianya adalah…. ke badan.. Penari mulai berputar
A. 16 kgm2 D. 8 kgm2 pada kelajuan 2 putaran/s ketika
B. 12 kgm 2 E. 6 kgm2 kedua lengannya terentang .
C. 10 kgm2 Kelajuan sudut penari ketika kedua
25. Sebuah bola pejal bermassa 0,4 kg lengannya dirapatkan ke badan
dan berjari-jari 20 cm, diputar pada adalah.....
sumbunya melalui pusat bola dengan A. 2 putaran/s
kecepatan sudut 10 rad/s. B. 3 putaran/s
Momentum sudutnya adalah… C. 4 putaran/s
A. 0,64 kgm2/s D. 5 putaran/s
B. 6,4 x 10-2 kgm2/s E. 6 putaran/s
C. 6,4 x 10-3 kgm2/s 30. Sebuah bola pejal (I =
2
MR2) memiliki
5
D. 6,4 x 10-4 kgm2/s
massa 1 kg dan jari-jari 50 cm. Jika
E. 6,4 x 10-5 kgm2/s
bola berputar dengan kecepatan 3
26. Sebuah silinder pejal bermassa 0,4
rad/s, maka energi kinetik rotasi
kg dan berjari-jari 20 cm, diputar
bola adalah....
pada sumbunya melalui pusat bola
A. 0,25 J D. 0,40 J
dengan kecepatan sudut 10 rad/s.
B. 0,30 J E. 0,45 J
Momentum sudutnya adalah….
C. 0,35 J
A. 0,8 kgm2/s
31. Sebuah bola pejal dengan massa 6 kg
B. 8 x 10-2 kgm2/s
dan berjari-jari 20 cm, bergerak
C. 8 x 10-3 kgm2/s
dengan kelajuan 30 m/s sambil
D. 8 x 10-4 kgm2/s
berputar. Total energi kinetiknya
E. 8 x 10-5 kgm2/s
adalah......
27. Sebuah benda yang melakukan
A. 4400 Joule D. 3780 Joule
gerak rotasi dengan percepatan
B. 4150 Joule E. 2700 Joule
sudut tetap , besar momen gayanya
C. 3875 Joule
akan....
32. Sebuah katrol dari benda pejal
A. sebanding dengan momen
dengan tali yang dililitkan pada sisi
inersianya
luarnya ditampilkan seperti gambar.
B. lebih besar dari momen inersianya
Gesekan katrol dengan tali dan
C. lebih kecil dari momen inersianya
gesekan di sumbu putamya
D. berbanding terbalik dengan
diabaikan, Jika momen inersia
momen inersianya
katrol I = 𝛽 dan tali ditarik dengan
E. dua kali lebih besar dari momen
gaya tetap F, maka nilai F setara
inersianya
dengan ....
28. Seorang penari balet memiliki
A. F = 𝛼.𝛽.R
momen inersia sebesar 6 kgm2 ketika
B. F = α.β2 .R
kedua tangannya terentang. Saat
C. F = α (β.R)-1
kedua tangannya dilipat ke dada,
D. F = α.β.(R)-1
momen inersianya menjadi 1,5 kg m2
E. F = R. (𝛼𝛽)-1
. Penari berputar dengan kecepatan
33. Syarat benda menggeser adalah…
sudut 2,4 rad/s saat tangan
A. 𝐹 ≠ 0 dan 𝜍 ≠0
terentang. Kecepatan sudut penari

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 22


B. 𝐹 = 0 dan 𝜍 =0 37. Perhatikan gambar berikut ini!
C. 𝐹 ≠ 0 dan 𝜍 =0
D. 𝐹 = 0 dan 𝜍 ≠0
E. 𝐹 > 0 dan 𝜍 ≠0
34. Sebuah silinder pejal homogen
dengan jari-jari 20 cm dan massa 2
1
kg yang berada dipuncak bidang Katrol (I = MR2) ditarik dengan gaya
2
miring yang licin meluncur menuruni F sehingga berputar dengan
bidang miring seperti gambar. percepatan 5 m.s-2 . Besar F adalah
Kelajuan benda saat tiba di dasar ....
bidang miring adalah….(g = 10 m/s2) A. 2 N
B. 3 N
C. 4 N
1,5 m D. 6 N
α=300 E. 10 N
38. Perhatikan gambar berikut ini!
1
Katrol dari silinder pejal (I = MR2).
A. 15 m/s D. 6 m/s 2
Besar gaya tarik F agar katrol
B. 30 m/s E. 40 m/s
berputar dengan percepatan 2 m.s-2
C. 7 m/s
1 adalah ....
35. Sebuah silinder pejal homogen (I = 2 A. 10 N
MR2) dengan jari-jari 20 cm dan B. 8 N
massa 1 kg yang berada dipuncak C. 6 N
bidang miring yang licin D. 5 N
menggelinding menuruni bidang E. 4 N
miring seperti gambar. Kecepatan
sudut saat tiba di dasar bidang 39. Katrol berbentuk silinder pejal
miring adalah…. dengan jari-jari R dan bermassa 10
kg. Maka besar T1 dan T2 adalah…
v

1,5 m
α=30 0

B. 5 rad/s D. 24 rad/s m1= 5 kg


C. 5 rad/s E. 25 rad/s m2 = 10 kg
D. 10 5 rad/s
36. Perhatikan gambar di samping! A. 42,5 N dan 125 N
1 B. 60 N dan 60 N
Katrol dari silinder pejal (I = MR2)
2 C. 62,5 N dan 75 N
ditarik dengan gaya F jika katrol D. 75 N dan 50 N
berputar dengan percepatan 4 m.s-2 E. 125 N dan 42,5 N
1
maka besar F adalah 40. Sebuah silinder pejal (I = 2
mR2 )
A. 2 N dengan massa 3 kg bergerak
B. 3 N menggelinding tanpa tergelincir
C. 4 N mendekati bidang miring kasar yang
D. 6 N mempunyai sudut elevasi 𝛼 dengan
E. 8 N sin 𝛼 = 0,6. Jika percepatan gravitasi
g = 10 m.s-2 dan kecepatan awal
benda itu 10 m.s-2. maka panjang
lintasan miring itu yang ditempuh
benda sebelum berhenti adalah ....

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 23


A. 9,5 m D. 12,5 m R
B. 10,5 m E. 13,5 m 44.
C. 11,5 m
41. Dari 6 macam gambar dibawah ini,
300
pernyataan yang benar adalah .... Q

P
40 N

Batang PQ horizontal pada gambar di


atas beratnya 60 N menggunakan
engsel pada titik P, sedang ujung Q
diikat dengan tali dan digantungkan
beban 40 N. berapa besar tegangan
a. P keseimbangan stabil, T tali pada QR……………
keseimbangan indeferent A. 280 N D. 35 N
b. Q keseimbangan labil, S B. 140 N E. 30 N
keseimbangan indeferent C. 70 N
c. P keseimbangan indeferent, T
keseimbangan stabil 45.
d. Q keseimbangan labil, S
keseimbangan stabil
e. R keseimbangan stabil, U
keseimbangan stabil
42. Sebuah batang homogen panjang 5
m pada masing-masing ujungnya
Pada gambar di atas, jika sistem
bekerja gaya sebesar 10 N
setimbang, besar tegangan tali T
membentuk sudut 30° terhadap
adalah ….
batang Besar momen kopel gaya
tersebut adalah .... A. 100 3 N D. 50 2 N
B. 100 2 N E. 50 N
C. 100 N
46. Apabila sistem seperti gambar
berikut dalam keadaan seimbang,
maka besarnya tegangan tali T1 dan
T2 adalah….

30o
A. 15 Nm sesuai arah jarum jam
T1
B. 20 Nm sesuai arah jarum jam
C. 25 Nm sesuai arah jarum jam T2
D. 25 3 Nm sesuai arah jarum jam
12 N
E. 25 3 Nm sesuai arah jarum jam
43. A. 6 3 N dan 12 N
C B. 12 N dan 12 3 N
T
C. 12 3 N dan 12 N
300
A D. 20 N dan 12 3 N
B
E. 24 N dan 12 3 N
Sebuah benda dengan massa 2 kg 47. Syarat keseimbangan benda tegar
terletak pada ujung AB. Jika massa adalah…
batang 6 kg, maka gaya tegangan tali A. 𝐹 ≠ 0 dan 𝜍 =0
T sebesar ….(g = 10 m/s2) B. 𝐹 ≠ 0 dan 𝜍 ≠0
D. 20 N D. 100 N C. 𝐹 = 0 dan 𝜍 =0
E. 50 N E. 200 N D. 𝐹 = 0 dan 𝜍 ≠0
F. 80 N
E. 𝐹 > 0 dan 𝜍 ≠0

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 24


48. Batang AB homogen, panjang 12 m, 51. Y
berat 200 N bersandar pada dinding
vertikal licin di B dan bertumpu pada
lantai horizontal di A yang kasar. 30
Batang AB membentuk sudut 60° di
A. Jika batang tepat akan menggeser,
maka besar koefisien gesekan di A
adalah .....
1 10
A. 6
2
1
B. 6
3
0 10 20 30 X
1
C. 3
3
D.
1
3 Gambar di atas adalah benda
2
2 berbentuk bidang homogen yang
E. 3 koordinat titik beratnya adalah….
3
49. Seseorang naik tangga homogen yang A. (15,11) D. (15,7)
disandarkan pada dinding vertikal B. (17;11,5) E. (11,7)
yang licin. Berat tangga 300 N dan C. (17,11)
berat orang 700 N. Bila orang 52. Di bawah ini adalah benda berbentuk
tersebut dapat naik sejauh 3 m bidang homogen, yang koordinat titik
sesaat sebelum tangga itu tergelincir, beratnya adalah ....
maka koefisien gesekan antara lantai Y
dan tangga adalah …..
50

40

4m 30

20
3m
A. 0,38 D. 0,43
B. 0,48 E. 0,56
0 10 20 30 X
C. 0,85
50. Perhatikan gambar di bawah ! Letak A. (10 , 30)
titik berat dari bangun tersebut B. (10 , 10)
adalah .... C. (30 , 10)
D. (30 , 15)
E. (30 , 30)
53. Perhatikan gambar bidang homogen
berikut!

A. X = 6 cm; Y = 4 cm
B. X = 4 cm; Y = 6 cm
C. X = 4,3 cm; Y = 4 cm
D. X = 4 cm; Y = 4,3 cm Koordinat titik berat (Z) bidang di
E. X = 3 cm; Y = 3 cm atas adalah….
A. (4;4,0) m D. (4; 3,0) m
B. (4;3,6) m E. (4;2,4) m
C. (4;3,4)

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 25


54. Koordinat titik berat bangun berupa 59. Sebuah bidang datar homogen
luasan berikut dihitung dari bidang seperti pada gambar.
alasnya adalah….

Jika koordinat titik berat tersebut


A. (30, 50) 7 22
(2 , )maka nilai a dan b berturut-
B. (30, 40) 3

C. (25, 50) turut adalah


D. (25,5, 50) A. 2 cm dan 3 cm
B. 3 cm dan 2 cm
E. (26, 50)
C. 4 cm dan 2 cm
55. Letak titik berat benda dan titik O D. 2 cm dan 4 cm
adalah ... . E. 3 cm dan 4 cm
A. (20, 30) 60. Perhatikan bidang dua dimensi
B. (20, 40) berikut ini . Letak titik berat bidang
C. (30, 20) dari garis AB berjarak
D. (30, 30) A. 6 cm
E. (30,40) B. 5 cm
C. 4 cm
D. 3 cm
56. Titik berat dari bangun bidang di
E. 2 cm
bawah ini adalah…
3 4
61. Perhatikan gambar bidang homogen
A. ( , ) cm di bawah ! Koordinat titik berat
2 5
3
B. (2, 2) cm benda bidang (simetris)
5 5 seperti pada gambar terhadap titik O
C. (2, ) cm
4 adalah ....
4
D. (2, 5) cm A. (2;4,0) cm
7
E. (2, 4) cm B. (2 ;3,6) cm
C. (2 ;3,2) cm
57. Koordinat titik berat bangun bidang D. (2 ; 3,0) cm
berikut ini adalah .... E. (2;2,8) cm
2 4
A. (3, 7) cm
3 7
62. Letak titik berat dari bangun bidang
B. (2, 4) cm seperti pada gambar di bawah dari
4
C. (2, 5) cm sumbu X adalah ....
5 A. 4,5 cm
D. (2, 4) cm
B. 4 cm
3 4
E. ( , ) cm C. 3,5 cm
2 7
D. 3 cm
58. Koordinat titik berat bangun bidang E. 2 cm
di bawah ini adalah .... 63. Perhatikan gambar bidang homogen!
1 1
A. (1 2, 1 2) cm Letak titik berat sistem benda arah
1 sumbu y dari titik Q adalah ....
B. (2, 2) cm
1
A. 1,00 cm
C. (2,1 2) cm B. 1,75 cm
1
D. (2 2 , 1 2) cm
1 C. 2,00 cm
1 1 D. 3,00 cm
E. (2 2 , 2 2) cm
E. 3,25 cm

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 26


64. Perhatikan gambar! Letak titik berat 3
setengah bola (Y = R). Jika jari-jari
bidang tersebut terhadap AB adalah 8
.... silinder R dan tinggi silinder 2 R,
A. 5 cm tentukan letak titik berat diukur dari
B. 9 cm alas silinder adalah....
C. 11 cm 27 R
A.
D. 12 cm 16
21 R
E. 15 cm B. 16
65. Sebuah bidang homogen ABCDE C.
16 R
21
seperti pada gambar! 16 R 2R
D.
27
27 R
E. 21
R

69. Perhatikan gambar di bawah !


Benda 1 : Kubus homogen yang
rusuknya masing-masing
10 m
Letak titik koordinat bidang yang 1
diarsir terhadap sisi AB adalah..... (Yo = panjang rusuk)
4 3
2
A. 1 5
cm D. 5 5 cm Benda 2 : Piramida homogen
B. 3
5
cm E. 5
6
cm tingginya 8 m, dan sisi
8 13
4 alas = rusuk kubus
C. 3 cm
13 1
66. Perhatikan gambar berikut! (Yo = t)
4
Letak titik berat bidang terhadap
sumbu y adalah ....
A. 6,3
B. 5,6
C. 4,4
D. 2,8 Titik berat susunan benda tersebut
E. 2 dihitung dari alas kubus adalah….
A. 5 m D. 7 m
B. 5,93 m E. 7,55 m
67. Gambar berikut adalah susunan C. 6,47 m
benda pejal homogen yang terdiri 1
70. Silinder pejal (Yo = t) memiliki jari-
dari silinder pejal dan kerucut pejal. 2
Koordinat titik berat susunan benda jari dan tinggi yang sama yaitu 20
terhadap titik O adalah .... cm. Di atas silinder diletakkan
A. (0;20) cm 3
setengah bola pejal (Yo = R) yang
B. (0;20,5) cm 8
C. (0.;25,5) cm berjari-jari 20 cm. Letak titik berat
D. (0;35) cm sistem dihitung dari titik P adalah….
E. (0;50) cm A. 15 cm
B. 16 cm
C. 17 cm
D. 18 cm
E. 19 cm
P

1
68. Sebuah silinder (Y = t) pada bagian
2
bawahnya berongga yang berbentuk

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 27


BAB II
(ELASTISITAS)

A. Pengertian Elastisitas
Suatu benda dikatakan memiliki sifat elastisitas jika benda itu diberi gaya
kemudian gaya itu dihilangkan, benda akan kembali ke bentuk semula.
Jika suatu benda tidak dapat kembali lagi ke bentuk semula setelah gaya
yang bekerja dihilangkan, benda itu dikatakan plastis.

Contoh benda elastis: karet, pegas, Contoh benda plastis : plastisin,


tanah liat

Gambar c. Gambar d.
Gambar a. Karet Gambar b. Pegas Plastisin Tanah Liat

B. Modulus Elastisitas (Modulus Young)


Modulus Young didefinisikan sebagai hasil bagi antara tegangan (stress)
dan regangan (strain).
ς
E=
e
Dengan E = Modulus Young (N/m2)
ς = Tegangan atau torsi (N/m2)
e = Regangan
Stress, dengan symbol , didefinisikan sebagai gaya per satuan luas:
F
ς=
A
dalam SI, F = gaya (N)
A = luas(m2)
𝜍 = Tegangan /torsi (N/m2)
Strain atau regangan dengan simbol e didefinisikan sebagai pertambahan
panjang
∆L
∆𝐿 dibagi panjang mula-mula (LO ) , e = L
O
demikian, modulus Young (E) dapat dinyatakan dengan ,
F
ς F L0
E = = A
∆L =
e A ∆L
L0
Dengan LO adalah panjang mula-mula (m) dan ∆L adalah perubahan
panjang (m).

Contoh
Suatu kawat yang luas penampangnya 8 mm2 direnggangkan oleh gaya 3,2
N sehingga bertambah panjang sebesar 0,02 cm, bila panjang kawat mula-
mula 40 cm, modulus elastisitas kawat tersebut adalah ....
A. 8 x 105 N/m2 D. 8 x 108 N/m2
B. 8 x 10 N/m
6 2 E. 8 x 109 N/m2
C. 8 x 107 N/m2
Jawab
A = 8 mm2 = 8 x (10−3 )2 = 8 x 10-6 m2

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 28


F = 3,2 N
∆L = 0,02 cm = 2 x 10-2 x 10-2 = 2 x 10-4 m
L0 = 40 cm = 4 x 10-1 m
F L0 3,2 x 4 x10 −1 32 x 4 x10 −2
E = = 8 x 10 −6 x 2 x 10 −4 = 8 x 10 −6 x 2 x 10 −4 = 8 x108 N/m
A ∆L

C. Grafik pertambahan panjang kawat terhadap berat beban

Contoh
Di bawah ini merupakan hubungan antara pertambahan gaya (∆F)
terhadap pertambahan panjang (∆X) dari suatu pegas.

Daerah deformasi plastis ditunjukkan oleh grafik ….


A. O- P D. R- S
B. P-Q E. Q- S
C. Q- R
Jawab
Daerah deformasi plastis adalah R- S

D. Hukum Hooke
“ jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka
perubahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya”

Gambar . Pengaruh Gaya (F) Terhadap Perubahan Panjang Pegas (ΔL)


Fr = -k ΔL
dengan k adalah konstanta yang berhubungan dengan sifat kekakuan
pegas.
Persamaan tersebut merupakan bentuk matematis hukum Hooke. Dalam
SI, satuan k adalah N/m. Tanda negatif pada persamaan menunjukkan
bahwa gaya pemulih berlawanan arah dengan simpangan pegas
Contoh Soal
1. Grafik berikut merupakan hasil pengukuran 5 buah pegas yang diberi
beban yang sama. Grafik manakah yang menunjukkan hasil
konstanta terbesar?

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 29


A. D.

B. E.

C.

Jawab
F 8
a. K = = = 1 Nm-1
∆L 8
F 3
b. K = = Nm-1
∆L 5
F 4
c. K = = = 1 Nm-1
∆L 4
F 8
d. K = = = 4 Nm-1
∆L 2
F 2 1
e. K = = = Nm-1
∆L 8 4
F 8
Susunan pegas terbesar adalah K = = = 4 Nm-1 (D)
∆L 2
2. Pada percobaan elastisitas suatu pegas diperoleh data seperti tabel di
bawah ini.
Gaya (N) Partambahan Panjang (m)
0,98 8.10-4
1,96 16.10-4
2,94 24.10-4
3,92 32.10-4
Dapat disimpulkan bahwa nilai konstanta pegas tersebut adalah ....
A. 1.002 N.m-1 D. 1.245.N.m-1
B. 1.201N.m-1 E. 1.250 N.m-1
C. 1.225 N.m -1

Jawab
F 0,98
K= = = 1.225 Nm-1
∆L 8 x10 −4

E. Susunan Pegas

1 1 1
= +
k s k1 k 2 Kparalel = k1 + k2

Gambar Gambar Susunan


Susunan Pegas Secara Seri Pegas Secara Paralel

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 30


Contoh
1. Tiga pegas identik dengan konstanta pegas masing-masing 200 N.m-1,
disusun seperti gambar. (ketika diberi beban 100 g (percepatan
gravitasi g = 10 ms-2.), sistem pegas akan bertambah panjang ....
A. x = 0,50 cm
B. x = 0,75 cm
C. x = 0,85 cm
D. x = 1,00 cm
E. x = l,50 cm
Jawab
m = 100 gram = 0,1 kg
g = 10 ms-2
F = m x g = 0,1 x 10 = 1 N
k = 200 Nm-1
kp = k + k = 2k
1 1 1 1 1 1 2 3
= + = + = + =
ks kp k 2k k 2k 2k 2k
2k 2 x 200 400
ks = = =
3 3 3
F = k s ∆𝐿
F 1 3
∆L = = 400 = = 0,75 x 10-2 m = 0,75 m
ks 400
3
2. Empat buah pegas identik elastisitas 1600 N.m-1, disusun seri-paralel
(lihat gambar). Beban W yang digantung menyebabkan sistem pegas
mengalami pertambahan panjang secara keseluruhan sebesar 5 cm.
Berat beban W adalah....
A. 60 N
B. 120 N
C. 300 N
D. 450 N
E. 600 N
Jawab
Kp = 1.600 + 1.600 + 1.600 = 4.800 Nm-1
1 1 1 1 1 1 3 4
= + = + = + =
ks kp k 4800 1600 4800 4800 4800
4800
ks = = 1.200 Nm-1
4
F =k s 𝑥 ∆L = 1200 x 5 x 10-2 = 6000 x10-2 = 60 N
3. Tiga buah pegas identik tersusun seperti gambar berikut! Masing-
masing pegas dapat merenggang sepanjang 2 cm jika diberi beban 600
gram, maka nilai konstanta pegas gabungan pada sistem pegas
tersebut adalah....
A. 45 N.m-1
B. 200 N.m-1
C. 225 N.m-1
D. 450 N.m-1
E. 900 N.m-1
Jawab
kp = k + k = 2k

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 31


1 1 1 1 1 1 2 3
= + = + = + =
ks kp k 2k k 2k 2k 2k
2k
ks =
3
F = k s ∆𝐿
𝐹 600 𝑥 10 −3 𝑥 10 6
k s = ∆𝐿 = = 2 𝑥102 = 300 Nm-1
2 𝑥10 −2
4. Tiga buah pegas A,B dan C yang identik dirangkai seperti gambar di
bawah ! Jika ujung bebas pegas C digantungkan beban 1,2 N maka
sistem mengalami pertambahan panjang 0,6 cm, konstanta masing-
masing pegas adalah ....
A. 200 Nm-1
B. 240 Nm-1
C. 300 Nm-1
D. 360 Nm-1
E. 400 Nm-1
Jawab
kp = k + k = 2k
1 1 1 1 1 1 2 3
= + = + = + =
ks kp k 2k k 2k 2k 2k
2k
ks =
3
F = k s ∆L
F
ks =
∆L
2k 1,2
=
3 6 𝑥10−3
2k 12 𝑥10−1
=
3 6 𝑥10−3
2k
= 2 𝑥102
3
𝑘 = 300 Nm-1

F. Energi Potensial Pegas


usaha sebesar W = F ΔL

Gambar Grafik hubungan antara gaya (F) yang diberikan pada pegas dan
pertambahan panjang pegas (ΔL) .
1 1 1
Ep = luas segitiga = (ΔL) (k ΔL) = k ΔL2 atau Ep = F ΔL
2 2 2

Contoh
Seorang siswa melakukan percobaan menguji elastisitas karet. Mula-mula
karet digantung dan diberi beban 100 gram, ternyata karet bertambah

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 32


panjang 2 cm. Untuk menambah panjang karet 20 cm dibutuhkan energi
potensial sebesar ....
A. 1 joule D. 8 joule
B. 4 joule E. 10 joule
C. 5 joule
Jawab
F 100 𝑥 10−3 𝑥 10 1
k= = = 𝑥102 = 50𝑁𝑚−1
∆L 2 𝑥10−2 2

1
Ep= k ΔL2
2
1
Ep= 50 x (2 x 10-1)2 = 25 x 4 x 10-2 =100 x 10-2 = 1 Joule
2
G. Pemanfaatan Pegas Dalam Kehidupan Sehari-Hari
1. Spring Bed/Kasur pegas
2. Shock Breaker
3. Katapel
4. Dinamometer
5. Pengukur Berat Badan
6. Tiang dan Balok penyanggah pada pintu
7. Penerapan elastisitas benda padat dalam konstruksi bangunan

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 33


LEMBAR KERJA SISWA
”MATERI ELASTISITAS”
Setelah mempelajari materi elastisitas kerjakan soal-soal berikut :
1. Seorang siswa melakukan percobaan Alumunium tersebut bertambah
untuk menguji elastisitas karet dan panjang 1 mm adalah….
didapat grafik hubungan antara A. 115 N D. 250 N
pertambahan gaya (∆F) dengan B. 225 N E. 275 N
pertambahan panjang (∆X) sebagai C. 225 N
berikut: 5. Kawat logam yang panjangnya 4 m
dan luas penampangnya 0,5 cm2
bertambah panjang 0,20 cm ketika
ujungnya ditarik dengan gaya 50 N.
Modulus Young kawat tersebut
adalah….
A. 2 x 109 Pa
Berdasarkan grafik, benda bersifat B. 2 x 1010 Pa
plastis pada .... C. 2,5 x 1010 Pa
D. 5 x 109 Pa
A. OA D. AC
E. 5 x 1010 Pa
B. OB E. BC
6. Seutas kawat baja dengan luas
C. OC
penampang 3 mm2 dengan modulus
2. Perhatikan grafik hubungan gaya ∆F elastis baja adalah 2 x 1011 N/m2.
dengan pertambahan panjang ∆x pada Beban maksimum yang dapat
suatu pegas di bawah! digantung agar regangan yang terjadi
tidak boleh lebih dari 0,001 adalah….
A. 200 N D. 600 N
B. 300 N E. 800 N
C. 400 N
7. Suatu logam memiliki modulus
Young 4 x 106 N/m2, luas
penampang 20 cm2 dan panjangnya
5 m. Konstanta gaya logam tersebut
adalah….
Berdasarkan grafik, maka pegas A. 1,2 x 103 N/m
tetap akan bersifat elastis pada gaya B. 1,6 x 103 N/m
tarik sebesar.... C. 1,2 x 104 N/m
A. 0 sampai 4 N D. 1,6 x 106 N/m
B. 0 sampai 8 N E. 2,2 x 106 N/m
C. 0 sampai 12 N 8. Pada percobaan elastisitas suatu
D. 8 N sampai 12 N pegas diperoleh data seperti tabel di
E. 8 N sampai 16 N bawah ini.
3. Suatu kawat yang luas Gaya (N) Pertambahan Panjang (m)
penampangnya 8 mm2 0,98 8.10-4
direnggangkan oleh gaya 3,2 N 1,96 16.10-4
sehingga bertambah panjang sebesar 2,94 24.10-4
0,02 cm, bila panjang kawat mula- 3,92 32.10-4
mula 40 cm, modulus elastisitas
kawat tersebut adalah .... Dapat disimpulkan bahwa nilai
A. 8 x 105 N/m2 D. 8 x 108 N/m2 konstanta pegas tersebut adalah ....
B. 8 x 10 N/m
6 2 E. 8 x 109 N/m2 A. 1.002 N.m-1 D. 1.245.N.m-1
C. 8 x 107 N/m2 B. 1.201N.m -1 E. 1.250 N.m-1
4. Modulus Young Alumunium adalah 7 C. 1.225 N.m-1
x 1010 Pa dengan panjang 800 mm 9. Dari percobaan menentukan
dan diameter 2 mm. Besar gaya agar elastisitas karet dengan
menggunakan karet ban diperoleh

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 34


data seperti tabel berikut. Dapat C. R
disimpulkan nilai konstanta terbesar 13. Perhatikan data hasil percobaan lima
adalah percobaan .... jenis karet ban A, B, C, D, E yang
ditarik dengan gaya F sehingga
panjangnya bertambah. Karet ban
yang konstanta pegasnya terkecil
adalah ....

10. Data pada tabel berikut merupakan


hasil percobaan yang terkait dengan
elastisitas benda. Dalam percobaan
digunakan bahan karet ban dalam
sepeda motor. (percepatan gravitasi
g = 10 ms-2) 14. Grafik berikut merupakan hasil
No Beban (kg) Panjang Karet (cm) pengukuran 5 buah pegas yang
1. 0,20 5,0 diberi beban yang sama.
2. 0,40 10,0 Grafik manakah yang menunjukkan
3. 0,60 15,0 hasil konstanta terbesar?
4. 0,80 20,0
5. 1,00 25,0 A.
Berdasarkan tabel dapat
disimpulkan bahwa bahan karet
memiliki konstanta elastisitas ....
A. 122 N.m-1 D. 56 N.m-1
B. 96 N.m-1 E. 40 N.m-1 B.
C. 69 N.m -1

11. Percobaan menggunakan tali karet


yang digantung beban menghasilkan
data sebagai berikut : C.
Percobaan F (N) ∆X (cm)
1 15 5
2 27 9
3 36 12
F = gaya oleh beban, ∆X =
pertambahan panjang tali karet.
Dapat disimpulkan karet memiliki
D.
tetapan elastisitas sebesar….
A. 27 Nm-1 D. 245 Nm-1
B. 36 Nm -1 E. 300 Nm-1
C. 75 Nm -1

12. Tabel berikut menunjukkan hasil


pengukuran pertambahan panjang E.
(∆X) pada percobaan pengukuran
konstanta elastisitas karet dengan
menggunakan lima bahan karet ban
P, Q, R, S, dan T
15. Grafik berikut menunjukkan
hubungan antara perubahan beban
(∆F) dengan pertambahan panjang
(∆x). Grafik yang menunjukkan nilai
konstanta elastisitas (k) terkecil
adalah ....
Konstanta elastisitas karet terbesar
dimiliki oleh bahan ....
A. P D. S
B. Q E. T

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 35


pegas C dua kali dari konstanta
A. pegas A. pada saat ujung beban C
digantungkan beban 1,5 N, maka
system mengalami pertambahan
panjang 0,6 cm. Besar konstanta
pegas C adalah....
A. 500 N.m-1
B. 250 N.m-1
B. C. 125 N.m-1
D. 50 N.m-1
E. 25 N.m-1
19. Empat buah pegas identik elastisitas
1600 N.m-1, disusun seri-paralel
C. (lihat gambar). Beban W yang
digantung menyebabkan sistem
pegas mengalami pertambahan
panjang secara keseluruhan sebesar
5 cm. Berat beban W adalah....
D. A. 60 N
B. 120 N
C. 300 N
D. 450 N
E. 600 N

E.
20. Tiga buah pegas identik tersusun
seperti gambar berikut! Masing-
masing pegas dapat merenggang
sepanjang 2 cm jika diberi beban 600
gram, maka nilai konstanta pegas
16. Tiga buah pegas A,B dan C yang gabungan pada sistem pegas tersebut
identik dirangkai seperti gambar di adalah....
bawah ! Jika ujung bebas pegas C A. 45 N.m-1
digantungkan beban 1,2 N maka B. 200 N.m-1
sistem mengalami pertambahan C. 225 N.m-1
panjang 0,6 cm, konstanta masing- D. 450 N.m-1
masing pegas adalah .... E. 900 N.m-1
A. 100 Nm-1
B. 210 Nm-1
21. Seorang siswa melakukan percobaan
C. 300 Nm-1 menguji elastisitas karet. Mula-mula
D. 360 Nm-1 karet digantung dan diberi beban
E. 400 Nm-1 100 gram, ternyata karet bertambah
17. Tiga pegas identik dengan panjang 2 cm. Untuk menambah
konstanta pegas masing-masing 200 panjang karet 20 cm dibutuhkan
N.m-1, disusun seperti gambar. energi potensial sebesar ....
(ketika diberi beban 100 g A. 1 joule. D. 8 joule
(percepatan gravitasi g = 10 ms-2.), B. 4 joule E. 10 joule
sistem pegas akan bertambah C. 5 joule
panjang .... 22. Untuk meregangkan sebuah pegas
A. x = 0,50 cm sejauh 5 cm diperlukan gaya sebesar
B. x = 0,75 cm 20 N. Energi potensial pegas ketika
C. x = 0,85 cm meregang sejauh 10 cm adalah ....
D. x = 1,00 cm A. 2 joule D. 50 joule
E. x = l,50 cm B. 4 joule E. 100 joule
C. 20 joule
18. Tiga buah pegas A, B, dan C yang 23. Sebuah tali karet diberi beban 300
dirangkai seperti gambar di bawah gram dan digantung vertikal pada
ini, Pegas A dan B adalah pegas sebuah statif. Ternyata karet
yang identik sedangkan konstanta

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 36


bertambah panjang 4 cm, Energi k1 k2 k3
potensial karet tersebut adalah .... E. 300 200 600
(g = 10 m.s-2) .
A. 7,5 10-2 joule 25. Sebuah pegas digantungkan di
B. 6,0 10-2 joule langit-langit sebuah lift. Pada ujung
C. 4,5 10-2 joule bawah pegas diberi beban 50 gram.
D. 3,0 10-2 joule Bila lift diam pegas bertambah
E. 1,5 10-2 joule panjang 10 cm. Tentukan
pertambahan panjang pegas ketika
24. Tiga buah pegas disusun seperti lift bergerak ke atas dengan
pada gambar. Jika energi 2 joule percepatan 4 m/s2. ( g = 10 m/s2)
meregangkan susunan pegas sejauh A. 10 cm D. 16 cm
5 cm, maka nilai konstanta pegas (k) B. 12 cm E. 18 cm
masing-masing mempunyai C. 14 cm
konstanta dalam N/m adalah …

k1 k2 k3
A. 200 600 900
B. 600 200 800
C. 600 300 200
D. 300 600 200

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 37


BAB III
(FLUIDA STATIK)

A. Definisi Fluida Statik


Fluida Statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam)
atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan
antar partikel fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel
fluida tersebut bergerak dengan kecepatan seragam sehingga tidak
memiliki gaya geser.
B. Istilah-Istilah dalam Fluida Statis
 Massa Jenis Zat (Density)
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda.
m
ρ=
V
dengan :
m = massa (kg atau g),
V = volume (m3 atau cm3), dan
ρ = massa jenis (kg/m3 atau g/cm3).
 Tekanan (P)
Tekanan zat adalah gaya yang bekerja pada benda tiap satuan luas
benda
Secara matematis, tekanan zat dirumuskan sebagai berikut.
F
P=A
dengan :
F = gaya yang bekerja pada benda
A = luas penampang benda
 Tekanan Hidrostatis (Ph)
Tekanan Hidrostatik adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang
ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan pada kedalaman
tertentu. Besarnya tekanan ini bergantung kepada ketinggian zat cair,
massa jenis dan percepatan gravitasi.
F mg ρVg ρAhg
Ph = A = A = A = A = ρhg
Keterangan :
P = Tekanan Hidrostatik (N/m2)
ρ = Massa Jenis (kg/m3)
g = Percepatan gravitasi ( m/det2)
h = Kedalaman/ketinggian (m)
 Tekananan Pada Suatu Kedalaman :
P = Po + Ph
P = Po + ρ g h
Dengan :
Po = tekanan udara luar
h = ke dalaman di ukur dari permukaan
ρ= massa jenis fluida
g = percepatan gravitasi

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 38


 Bejana Berhubungan

Bejana berhubungan
Di rumuskan :
P1 = P2
Po + 1gh1 = Po + 2gh2
1h1 = 2h2
Contoh
Sebuah pipa U diisi minyak dan air dan dalam keadaan stabil tampak
seperti gambar.

Bila perbedaan ketinggian (∆h)= 4,8 cm, tinggi air = 7,2 cm, dan massa
jenis air = 1000 kg.m3 , maka massa jenis minyak adalah ...
A. 833 kg.m3 D. 600 kg.m3
B. 758 kg.m 3 E. 580 kg.m3
C. 666 kg.m3
Jawab
h1 = tinggi air = 7,2 cm
h2 = tinggi minyak = h1 + ∆h = 7,2 + 4,8 = 12 cm
P1 = P2
1gh1 = 2gh2
1 x 7,2 = 2 x 12
7,2
2 = 12 = 0,6 gram/cm3 = 600 kg/m3

 Hukum Pascal
Tekanan yang di berikan kepada fluida yang memenuhi sebuah ruangan
di teruskan oleh fluida itu dengan sama kuatnya ke segala arah tanpa
mengalami pengurangan

Gambar bejana untuk menunjukkan prinsip hukum Pascal


Di rumuskan :
P1 = P2

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 39


F1 F2
=
A1 A2
Dengan :
F1 : gaya yang bekerja pd piston 1
F2 : gaya yang bekerja pd piston 2
A1 : luas penampang 1
A2 : luas penampang 2
Contoh soal
Sebuah pompa hidrolik dengan perbandingan diameter pengisap 1 :
20. Apabila pada pengisap besar digunakan untuk mengangkat beban
16.000 N, maka besar gaya minimal yang dikerjakan pada pengisap kecil
adalah ….
A. 20 N D. 80 N
B. 40 N E. 800 N
C. 50 N
Jawab
d1 1
=
d2 20

F1 F2
=
A1 A2

1
F1 4 πd1 2
=
F2 1
πd 2
4 2

F1 12
=
16000 202
F1 1
=
16000 400
16000
F1 = = 40 N
400

 Hukum Archimides
 Mengapung

Gambar bejana untuk menunjukkan prinsip hukum Archimides


peristiwa mengapung
V bf
b = V 𝜌𝑓
b
atau
V bf
b = 𝜌𝑓
Vb

A h bf h bf
b = 𝜌𝑓 = 𝜌𝑓
A hb hb
dengan :
b = massa jenis benda (kg / m3)
f = masa jenis fluida (kg / m3)

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 40


hb = tinggi benda (m)
hbf = tinggi benda dalam fluida (m)
Kesimpulan :
Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan mengapung, bila massa
jenis rata – rata benda lebih kecil daripada massa jenis fluida.
Syarat benda mengapung :
b < f
FA = Wdi udara – W di dalam fluida
atau
FA = 𝜌f x V x g
𝜌
W di dalam fluida = Wdi udara ( 1 - 𝜌 f )
b
𝜌b
Volume benda yang tercelup = 𝜌f
dengan :
FA = gaya ke atas (N)
𝜌f = massa jenis fluida (kg/m3)
𝜌b = massa jenis benda (kg/m3)
V = volume (m3)
g = percepatan grafitasi (m/s2)
Contoh Soal
4
1. Balok bermassa 20 kg dimasukkan ke dalam air, ternyata bagian
5
dari balok tercelup ke dalam air. Bila berat balok dalam air 75 N
dan massa jenis air 1000 kg.m-3, maka massa jenis balok
adalah....
A. 125 kg.m-3 D. 800 kg.m-3
B. 200 kg.m-3 E. 2500 kg.m-3
C. 250 kg.m -3

Jawab
b
x = f
x = volume benda yang tercelup dalam fluida
b = massa jenis benda
f = massa jenis fluida
4 b
= 1000
5
4
b = x 1000 = 800 kg.m-3
5

2. Sepotong kaca di udara memiliki berat 50 N dan massa jenis 2,5 x


103 kg/m3. Jika massa jenis air 1 x 103 kg/m3 dan g = 10 ms–2,
berat kaca di dalam air sebesar….
A. 10 N D. 25 N
B. 15 N E. 30 N
C. 20 N
Jawab
𝜌f 1000 1500
W kaca di dalam fluida = Wdi udara ( 1 - ) = 50 ( 1 - ) = 50 (2500 )
𝜌b 2500
W kaca di dalam fluida = 30 N
3. Perhatikan gambar!
Dua kubus identik dimasukkan ke dalam zat cair x dan zat cair y.
Pada zat cair x, bagian kubus yang muncul di atas permukaan
adalah 0,4 bagian dan pada zat cair y bagian kubus yang muncul
di atas permukaan adalah 0,2 bagian. Perbandingan massa jenis
zat cair x dan zat cair y adalah ....

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 41


A. 2 : 3
B. 3 : 2
C. 3 : 4
D. 4 : 3
E. 9 : 4
Jawab
X = Volume yang muncul di atas permukaan adalah 0,4 bagian
Y = Volume yang muncul di atas permukaan adalah 0,2 bagian
Volume yang tercelup pada zat cair x adalah 1- 0,4 = 0,6
Volume yang tercelup pada zat cair y adalah 1- 0,2 = 0,8
𝜌𝑏
𝜌𝑓𝑥 𝑉 𝑉𝑦 0,8 4
= 𝜌𝑥 = = =
𝜌𝑓𝑦 𝑏 𝑉𝑥 0,6 3
𝑉𝑦
 Melayang

Gambar bejana untuk menunjukkan prinsip hukum Archimides


peristiwa melayang
Syarat benda melayang :
Fa = w
(f Vbf) g = (b Vb) g
f = b
Kesimpulan :
Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan melayang, bila massa
jenis rata – rata benda sama dengan massa jenis fluida.
Syarat benda melayang:
b = f
 Tenggelam

Gambar bejana untuk menunjukkan prinsip hukum Archimides


peristiwa tenggelam
Dengan cara yang sama di peroleh :
𝜌b > 𝜌f
Kesimpulan :
Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan tenggelam, bila massa
jenis rata – rata benda lebih besar daripada massa jenis fluida.

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 42


 Tegangan Permukaan

Gambar Peristiwa tegangan permukaan dalam kehidupan


Secara matematis tegangan permukaan di rumuskan :
F
γ=
l
dengan F = gaya (N)
𝑙 = panjang (m)
𝛾 = tegangan permukaan (N/m)
Atau
W
γ=
A

dengan W = usaha (J)


A = Luas permukaan (m2)
𝛾 = tegangan permukaan (J/m2)
Contoh Soal
Sebuah benda tipis dengan panjang 5 cm diletakkan di permukaan air
hingga terapung. Jika massa benda tersebut 1 gram dan g = 10 m/s2,
tegangan permukaan air adalah….
A. 0,1 N/m D. 0,4 N/m
B. 0,2 N/m E. 0,5 N/m
C. 0,3 N/m
Jawab
F
γ=
l
mg 10−3 x 10
γ= = = 2 x 10−1 N/m
l 5 x 10−2

 Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair
pada pipa kapiler,
Permukaan cairan akan naik jika θ < 90° dan turun jika θ > 90°. Naik
atau turunnya permukaan zat cair dapat ditentukan dengan persamaan
berikut.
mg = F cos θ
ρ V g = γ l cos θ
ρ π 𝑟 2 hg = γ 2π r cosθ
2 𝛾 𝑐𝑜𝑠𝜃
𝑕=
𝜌𝑔𝑟
dengan: h = kenaikan atau penurunan zat cair (m),
γ = tegangan permukaan (N/m),
g = percepatan gravitasi (m/s2), dan
r = jari-jari alas tabung/pipa (m).
Contoh soal
Suatu tabung berdiameter 0,4 cm jika dimasukkan secara vertikal ke
dalam air, sudut kontaknya 60°. Jika tegangan permukaan air 0,5 N/m
dan g = 10 m/s2, tentukanlah kenaikan air pada tabung.
Jawab

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 43


Diketahui: d tabung = 0,4 cm, θ = 60°, γ = 0,5 N/m, dan g = 10 m/s2.
2 𝛾 𝑐𝑜𝑠𝜃 2 0,5 𝑐𝑜𝑠 600
𝑕= =
𝜌𝑔𝑟 103 𝑥 10 𝑥 0,2 𝑥 10−2

h = 0,025m
Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari :
1. Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor sehingga kompor dapat
menyala,
2. Naiknya minyak tanah pada sumber lampu temple sehingga lampu
itu menyala,
3. Naiknya air pada musim hujan sehingga dinding rumah basah,
4. Naiknya air tanah melalui akar dengan pembuluh-pembuluh
tumbuhan,
5. Air menggenang dapat diserap dengan kain pel, spons, atau kertas
isap, dan
6. Cairan tinta yang tumpah dapat diserap oleh kapur tulis atau kertas
isap

 Viskositas

Gambar Peristiwa Viskositas


Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar
kecilnya gesekan dalam fluida. Semakin besar viskositas fluida, maka
semakin sulit suatu fluida untuk mengalir dan juga semakin suatu
benda bergerak di dalam fluida tersebut. Di dalam zat cair, viskositas di
hasilkan oleh gaya kohesi antar molekul zat cair. Sedangkan dalam gas,
viskositas di hasilkan oleh tumbukan antar molekul gas. Koefesien
viskositas dinyatakan dalam simbol  yang harga ketetapannya untuk
fluida kental adalah 110 x 10-3 Pas, sedangkan untuk fluida tidak
kental adalah 1.0 x 10-3 Pas.
Apabila suatu benda bergerak dengan kelajuan v dalam suatu fluida
kental yang koefesien viskositasnya , maka benda tersebut akan
mengalami gaya gesekan fluida sebesar ;
F=kv
Dengan k adalah konstanta yang bergantung pada bentuk giometris
benda. Berdasarkan perhitungan laboratorium, pada tahun 1845 Sir
George Stokes menunjukkan bahwa untuk benda yng bentuk
giometrisnya berupa bola, nilai k = 6πr. Bila disubtitusikan ke dalam
persamaan diatas, maka dapat di peroleh ;
Fx = 6𝜋rv dengan :
Fs = gaya gesekan stokes (N)
 = koefesien viskositas fluida (Pa S)
r = jari-jari bola (m)
v = kelajuan bola (m/s)
Kecepatan terminal
2 r2 g
vT = (ρb − ρf )
9
dengan :
 = koefesien viskositas fluida (Pa S)

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 44


r = jari-jari bola (m)
𝑣𝑇 = kecepatan terminal (m/s)
𝑔 = percepatan grafitasi (ms-2)
𝜌𝑏 = massa jenis benda (kgm-3)
𝜌𝑓 = massa jenis fluida (kgm-3)
Contoh Soal
Sebuah bola dengan jari-jari 0,1 mm dan massa jenisnya 1900 kg/m3
jatuh ke dalam air yang massa jenisnya 1000 kg/m3. Jika koefisien
viskositas air 1 x 10-3 Ns/m2 dan g = 10 m/s2, besarnya kecepatan
terminal bola adalah….
Jawab
2 𝑟2𝑔
𝑣𝑇 = (𝜌𝑏 − 𝜌𝑓 )
9
2 (10 −4 )2 𝑥 10 2 𝑥 10 −8 𝑥 10 2 𝑥 10 −5
𝑣𝑇 = (1900 − 1000) = (900) = 9 𝑥 9 = 2 𝑥 10−2 m/s
9 𝑥 1 𝑥 10 −3 9 𝑥 10 −3 10 −3

 Peralatan yang Menggunakan Prinsip Kerja Hukum Pascal


dan Archimedes
 Hukum Pascal
 Dongkrak Hidrolik
 Tensimeter atau Sfigmomanometer
 Pompa Hidrolik
 Alat Press Hidrolik
 Pasta Gigi
 Hukum Archimedes
Archimedes pernah mengeluarkan sebuah pernyataan yang sangat
terkenal bahwa “Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh
benda tersebut.”
 Balon Udara
 Kapal Laut
 Kapal Selam
 Galangan Kapal
 Jembatan Ponton
 Hidrometer
Hidrometer adalah alat untuk mengukur massa jenis zat cair.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


”MATERI FLUIDA STATIS”
Setelah mempelajari materi fluida statis kerjakan soal-soal berikut :
1. 2. Tekanan hidrostatis pada suatu
titik di dalam bejana yang berisi zat
cair ditentukan oleh :
1) Massa jenis zat cair
2) Volume zat cair dalam bejana
3) Kedalaman titik dari
Tekanan hidrostatis yang paling permukaan zat cair
kecil berada di titik .... 4) Bentuk bejana
A. T D. P Pernyataan yang benar adalah ....
B. S E. Q A. (1), (2) dan (3)
C. R B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4)

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 45


E. (1), (2), (3) dan (4) A. 5 cm D. 20 cm
3. Raksa pada bejana berhubungan B. 10 cm E. 25 cm
mempunyai selisih permukaan 2 C. 15 cm
cm (massa jenis = 13,6 gr cm–3). 6. Perhatikan pernyataan -
Kaki sebelah kiri berisi zat cair pernyataan berikut!
yang tingginya 25 cm, berarti 1. Tempat duduk pasien dokter gigi
massa jenis zat cair itu adalah …. 2. Balon udara
3. Dongkrak hidrolik pada
kendaraan
4. Penyemprot nyamuk
Pernyataan di atas yang prinsip
kerjanya berdasarkan hukum
Pascal adalah...
A. 1,2 dan 3 D. 1 dan 4
A. 800 kg m–3 B. 1 dan 3 E. 2 dan 4
B. 1030 kg m–3 C. 2 dan 4
C. 1088 kg m–3 7. Gambar di bawah menunjukkan
D. 1300 kg m–3 konstruksi pipa pada sebuah
E. 1360 kg m–3 pompa hidrolik
4. Sebuah pipa U diisi minyak dan air
dan dalam keadaan stabil tampak
seperti gambar.

Dari gambar tersebut, besarnya


gaya pada pipa ke-2 adalah ....
A. 3,5 x 103 N
B. 4,5 x 103 N
Bila perbedaan ketinggian (∆h)= 4,8 C. 5,5 x 103 N
cm, tinggi air = 7,2 cm, dan massa D. 7,5 x 103 N
jenis air = 1000 kg.m3 , maka E. 12,5 x 103 N
massa jenis minyak adalah ... 8. Sebuah bejana berbentuk U berisi
A. 833 kg.m3 D. 600 kg.m3 fluida. Beban A = 200 N dan beban
B. 758 kg.m 3 E. 580 kg.m3 B = 500 N. Bila luas penampang di
C. 666 kg.m3 A = 5 cm2, maka luas penampang
di B sebesar....
A. 2 x 10-4 m2
5 cm
5. B. 2,5 x 10-4 m2
hm
ha C. 5 x 10-4 m2
D. 1,25 x 10-3 m2
E. 2,5 x 10-3 m2
9. Sebuah bejana berbentuk U berisi
fluida. luas A = 20 cm2 dan luas B
Perhatikan gambar di atas ! Sebuah = 200 cm2. Bila beban di atas
pipa U mula-mula diisi dengan air, permukaan A = 100 N, maka besar
kemudian kolom kiri diisi dengan gaya yang mendorong beban di B
minyak. Massa jenis minyak dan sebesar....
air berturut-turut 800 kg/m3 dan A. 500 N D. 1500 N
1000 kg/m3. Jika selisih tinggi B. 750 N E. 2000 N
kolom minyak dan air 5 cm, tinggi C. 1000 N
minyak dari bidang batas antara
minyak dan air adalah....

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 46


10. Perhatikan pernyataan - 15. Sepotong kaca di udara memiliki
pernyataan berikut! berat 25,0 N. Jika dimasukkan ke
1. Kempa hidrolik dalam air beratnya menjadi 15,0 N.
2. Balon udara Bila massa jenis air adalah
3. Jembatan ponton 1,00.103 kg/m3 dan percepatan
4. Penyemprot nyamuk gravitasinya 10 m/s2 maka massa
Pernyataan di atas yang prinsip jenis kaca adalah ....
kerjanya berdasarkan hukum A. 1,5. 103 kg/m3
Archimides adalah... B. 2,5. 103 kg/m3
A. 1,2 dan 3 D. 2 dan 3 C. 3,5. 103 kg/m3
B. 1 dan 3 E. 2 dan 4 D. 4,5. 103 kg/m3
C. 1 dan 4 E. 5,5. 103 kg/m3
11. Peralatan berikut yang menerapkan 16. Berat sebuah benda di udara 5 N.
hukum Archimedes yaitu … Apabila di timbang dalam minyak
A. karburator , venturimeter , dan tanah (massa jenis 0,8 gr/cm3)
tabung pitot beratnya 3,4 N. Jika g = 9,8 ms–2
B. kapal laut ,kapal selam, dan maka massa jenis benda adalah ….
hidrometer A. 800 kg m–3
C. balon udara, kapal selam, dan B. 1000 kg m–3
venturimeter C. 1500 kg m–3
D. dongkrak hidrolik, venturimeter , D. 1800 kg m–3
dan tabung pitot E. 2500 kg m–3
E. hidrometer , dongkrak hidrolik, 17. Dimensi tegangan permukaan
dan kapal selam adalah…
12. Sepotong kayu terapung dengan
1 A. M T-2
5
B. M L-1 T-1
bagian tercelup di dalam air. Jika
C. M L2 T-2
massa jenis air 1000 kg/m3, maka
D. M L T-2
massa jenis kayu adalah...
E. M L-1 T-3
A. 2 x 102 kg/m3
18. Berikut ini adalah faktor-faktor
B. 4 x 102 kg/m3
yang mempengaruhi viskositas
C. 6 x 102 kg/m3
suatu fluida:
D. 8 x 102 kg/m3
1) Koefisien viskositas
E. 10 x 102 kg/m3
2) Massa jenis fluida
13. Sepotong kayu terapung di
3) Bentuk dan besar partikel fluida
permukaan minyak. Massa jenis
4) Suhu fluida
kayu dan minyak berturut-turut
Pernyataan yang benar adalah ....
500 kg/m3dan 800 kg/m3. Volume
kayu yang tercelup dalam minyak A. (1), (2) dan (3)
adalah... B. (1) dan (3)
1
A. 2 bagian D.
7
bagian C. (2) dan (4)
3
9
10
D. 4 saja
B. 5 bagian E. 13
bagian E. Semua benar
5
C. bagian 19. Kenaikan permukaan fluida yang
8
cekung dalam pipa kapiler
14. Balok bermassa 20 kg dimasukkan
4 berbanding lurus dengan
ke dalam air,ternyata bagian dari pertambahan :
5
balok tercelup kedalam air. Bila 1) Sudut kontak permukaan fluida
berat balok dalam air 75 N dan 2) Jari-jari pipa kapiler
massa jenis air 1000 kg.m-3, maka 3) Massa jenis fluida
massa jenis balok adalah.... 4) Tegangan permukaan fluida
A. 125 kg.m-3 D. 800 kg.m-3 Pernyataan yang benar adalah ....
B. 200 kg. m-3 E. 2500 kg.m-3 A. (1), (2) dan (3)
C. 250 kg. m-3
B. (1) dan (3)

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 47


C. (2) dan (4) D. (4)
D. (4) E. (1), (2), (3) dan (4)
E. (1), (2), (3) dan (4)
20. Tinggi kolom cairan di depan pipa
kapiler akan bertambah jika ....
1) Tegangan permukaan zat cair
ditambah
2) Sudut kontak cairan dan pipa
makin lancip
3) Massa jenis cairan makin kecil
4) Jari-jari pipa makin kecil
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2) dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 48


BAB IV
(FLUIDA DINAMIK)

A. Definisi Fluida Dinamik


Fluida Dinamik adalah fluida yang berada dalam fase bergerak
B. Istilah Fluida Dinamik
 Debit
Volume fluida tiap satuan waktu yang mengalir dalam pipa disebut
debit. Secara matematis dinyatakan dengan rumus berikut.
V
Q=
t
dengan :
Q = debit (m3/s)
V = volume air yang mengalir (m3)
t = waktu aliran (s)
Q = A𝑣
dengan :
A = luas penampang (m2)
v = kecepatan aliran (m/s)
 Persaman Kontinuitas
Apabila suatu fluida ideal bergerak atau mengalir di dalam suatu pipa,
maka massa fluida yang masuk ke dalam pipa akan sama dengan yang
keluar dari pipa selama selang waktu tertentu.

A1 v1 v2 A2

Gambar Debit fluida yang masuk sama dengan debit fluida yan keluar
Q1 = Q 2
A1 𝑣1 = A2 𝑣2
Dengan :
A1 = luas penampang 1(m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)
v1 = kecepatan aliran fluida pada penampang 1 (m/s)
v2 = kecepatan aliran fluida pada penampang 2 (m/s)
Contoh Soal
Suatu zat cair dialirkan melalui pipa seperti tampak pada gambar
berikut. Jika luas penampang A1 = 10 cm2 , A2 = 4 cm2 , dan laju zat cair
v2 = 4 m.s-1 , maka besar v1 adalah ...
A. 0,6 m.s-1
B. 1,0 m.s-1
C. 1,6 m.s-1
D. 2,0 m.s-1
E. 2,4 m.s-1
Jawab
A1 𝑣1 = A2 𝑣2
10 x 10−4 x 𝑣1 = 4 x 10−4 x 4
𝑣1 = 1,6 ms-1
 Hukum Bernoulli
Daniel Bernoulli telah membuktikan bahwa semakin besar kecepatan
fluida, semakin besar tekanannya dan begitu juga sebaliknya semakin
kecil kecepatan fluida, semakin besar tekanannya. Pernyataan ini
selanjutnya dikenal sebagai asas Bernoulli.

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 49


v2
F2 = P2A2
A2

x2
v1
F1 = P1A1 h2
A1

x1
h1
Bidang acuan
Gambar Kekekalan energi pada aliran fluida
1 1
P1 + ρ𝑣12
+ ρgh1 = P2 + 2 ρ𝑣22 + ρgh2
2
“Persamaan di atas disebut Persamaan Bernoulli”.
Contoh
Perhatikan gambar berikut!

Posisi pipa besar adalah 5 m di atas tanah dan pipa kecil 1 m di atas
tanah. Kecepatan aliran air pada pipa besar adalah 36 km.jam-1 dengan
tekanan 9,1 x 105 Pa, sedangkan tekanan di pipa yang kecil 2.105 Pa,
maka kecepatan air pada pipa kecil adalah.... pipa (𝜌air = 103 kg.m3)
A. 10 m.s-1 D. 40 m.s-1
B. 20 m.s -1 E. 50 m.s-1
C. 30 m.s-1
Jawab
1 1
P1 + ρ𝑣12 + ρgh1 = P2 + ρ𝑣22 + ρgh2
2 1
2 1
9,1 x 105 + x 1000 x 102 + 1000 x 10 x 5 = 2 x 105 + x 1000 x 𝑣22 + 1000 x 10 x 1
2 2
9,1 x 105 + 50.000 + 50.000 = 2 x 105 + 500 x 𝑣22 + 10.000
(9,1 – 2) x 105 + 100.000 – 10.000 = 500 x 𝑣22
7,1 x 100.000 + 90.000 = 500 x 𝑣22
710.000 + 90.000 = 500 x v22
800.000 = 500 x 𝑣22
𝑣22 = 1600
v2 = 40 m/s
 Penerapan Asas Bernoulli
 Kebocoran pada Tanki Air
v1 = 0

h1
v2
h
h2

Gambar Kebocoran pada tanki air

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 50


 Kecepatan keluarnya air
𝑣2 = 2gh1
Contoh
Dari sebuah tangki air terbuka berisi air dari kran berada pada
ketinggian air seperti pada gambar! (g = 10 m.s-2). Kecepatan air
keluar jika kran dibuka adalah ....
A. 6,3 ms-1
B. 10,0 ms-1
C. 11,8 ms-1
D. 12,0 ms-1
E. 15,5 ms-1
Jawab
𝑣 = 2gh
𝑣 = 2x 10 x 7 − 2
𝑣 = 2x 10 x 5 = 100 = 10 m/s
 Jarak jatuhnya air
𝑥 = 2 h1 x h2 dengan x = jarak jatuhnya air (m)
Contoh
Perhatikan gambar!
Air memancar dari lubang melalui pipa kecil di bagian bawah tandon
dan jatuh di tanah sejauh x dari kaki penahan tandon jika g = 10
m.s-2 maka panjang x adalah....
A. 5 m
B. 10 m
C. 20 m
D. 24 m
E. 27 m
Jawab
𝑥 = 2 h1 x h2
𝑥 = 2 1,25 x 5 = 2 6,25 = 2 x 2,5 = 5 m

 Waktu jatuhnya air


2h 2
𝑡= dengan t = waktu jatuhnya air kran (s)
g
 Pipa Venturi
Pipa venturi atau venturimeter dapat digunakan untuk mengukur
laju aliran fluida dalam sebuah pipa. Ada dua tipe venturimeter,
yaitu venturimeter tanpa manometer dan venturimeter yang
dilengkapi manometer.
1) Venturimeter tanpa Manometer
Perhatikan venturimeter pada Gambar berikut ini.

h=h1- h2 h1
h2
v1 1 v2
A1 A2 2
P1 P2

Gambar Venturimeter tanpa manometer yang digunakan untuk


mengukur laju aliran fluida

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 51


atau 2𝑔𝑕
2𝑔𝑕 𝑣2 = 2
𝑣1 = 𝐴
𝐴1 2
1 − 𝐴2
−1 1
𝐴2

Contoh Soal

Pada gambar di atas air mengalir dalam venturimeter. Jika g = 10


m s–2, luas penampang A1 dan A2 masing-masing 5 cm2 dan 3
cm2, maka kecepatan air (v1) yang masuk venturimeter adalah …
A. 3 m s–1 D. 9 m s–1
B. 4 m s–1 E. 25 m s–1
C. 5 m s–1
Jawab
2𝑔𝑕 2 𝑥 10 𝑥 0,8 16 16 16
𝑣1 = 𝐴1 2
= 2 = 25 = 25 9 = 16 = 9 = 3 ms-1
−1 5 𝑥 10 −2 −1 −
𝐴2 −1 9 9 9 9
3 𝑥 10 −2

2) Venturimeter dengan Manometer


Bentuk venturimeter dengan manometer dapat dilihat pada
Gambar Pada pipa mendatar berlaku persamaan, yaitu:
1
𝑃1 − 𝑃2 = 2 𝜌 𝑣22 − 𝑣12

v1 v2
A1 A2 P2 air
P1

h h

a b

Gambar Venturimeter dengan manometer

2 𝜌′ − 𝜌 𝑔𝑕
𝑣1 = 𝐴2
𝜌 𝐴12 − 𝐴22

Dengan cara yang sama diperoleh laju fluida pada penampang A2


yaitu:

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 52


2 𝜌′ − 𝜌 𝑔𝑕
𝑣2 = 𝐴1
𝜌 𝐴12 − 𝐴22

3) Pipa Pitot
Pipa pitot digunakan untuk mengukur kecepatan aliran udara
dalam sebuah pipa (lihat Gambar).

A1 a
Pa
Pb b

c d

Gambar Pipa pitot digunakan untuk mengukur laju aliran gas


atau udara pada pipa.
2𝜌 ′ 𝑔𝑕
𝑣a =
𝜌

dengan 𝑣a = laju aliran gas atau udara dalam pipa; 𝜌′ = massa


jenis zat cair pengisi manometer; 𝜌 = massa jenis gas atau udara
yang diukur lajunya; g = percepatan gravitasi bumi; h = selisih
tinggi zat cair dalam manometer.
 Parfum Semprot
 Penyemprot Racun Serangga
 Sayap Pesawat Terbang
Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang
yang lebih tajam dan sisi bagian yang atas lebih melengkung
daripada sisi bagian bawahnya. Bentuk ini menyebabkan aliran
udara di bagian atas lebih besar daripada di bagian bawah (v2 > v1).
Sehingga P1 > P2 untuk luas penampang sayap F1 = P1 A dan F2 =
P2 A dan kita dapatkan bahwa F1 > F2. Beda gaya pada bagian bawah
dan bagian atas (F1 – F2) menghasilkan gaya angkat pada pesawat
terbang. Jadi, gaya angkat pesawat terbang dirumuskan sebagai :

F1 – F2 = ½  A(v22 – v12)

Dengan  = massa jenis udara (kg/m3)

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 53


P2
v2
udara

v1 P1
v2 > v1; P1 > P2

Gambar Penampang sayap pesawat terbang yang menggunakan


asas Bernoulli.
Contoh Soal
Udara melewati bagian atas dan bagian bawah sayap pesawat,
masing – masing dengan kelajuan 150 m/s dan 140 m/s. Jika sayap
pesawat memiliki luas penampang 20 m2 dan massa jenis udara
udara = 1,2 kg / m3, besar gaya angkat dua sayap pesawat adalah
..........
A. 34.800 N D. 139.200 N
B. 69.600 N E. 174.000 N
C. 104.400 N
Jawab
F1 – F2 = ½  A(v22 – v12) = ½ x 1,2 x 20 x (1502 – 1402)

F1 – F2 = 12 x (22.500 – 19.600) = 12 x 2.900 = 34.800 N

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 54


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
”MATERI FLUIDA DINAMIK”
Setelah mempelajari materi Fluida kerjakan soal-soal berikut :
1. Dimensi debit fluida adalah.... Alat-alat yang prinsip kerjanya
A. MT −2 berdasarkan hukum Bemouli adalah
B. MLT −2 ....
C. L3 T −1 A. (1) dan (2) D. (2) dan (3)
D. ML−1 T −1 B. (1) dan (3) E. (2) dan (4)
E. MLT −2 C. (1) dan (4)
2. Hubungan antara tekanan (P), tinggi
6. Perhatikan alat-alat berikut:
(h), kecepatan alir (v), percepatan
1) gaya angkat pesawat
grafitasi (g), dan massa jenis fluida
2) semprotan obat nyamuk
(𝜌) dari suat aliran fluida, menurut
3) kapal laut tidak tenggelam di air
Bernoulli dapat dinyatakan dengan
4) pengukuran suhu dengan
persamaan ....
termometer
A. P + ρgh + ρv 2 = konstan
Yang berkaitan dengan penerapan
B. P + ρgh + v 2 = konstan
hukum Bernoulli adalah ...
C. P + ρgh + ρv = konstan
A. (1), (2), (3), dan (4)
D. P + ρgh + 2ρv 2 = konstan B. (1), (2), dan (3)
1
E. P + ρgh + 2 ρv 2 = konstan C. (1) dan (2) saja
D. (3) dan (4) saja
3. E. (4) saja
7. Sebuah pipa yang dialiri air
diletakkan seperti gambar
berikut :
Pada gambar di atas air mengalir
dalam venturimeter. Jika g = 10 ms–2,
luas penampang A1 dan A2 masing-
masing 5 cm2 dan 3 cm2, maka
kecepatan air (v1) yang masuk
venturimeter adalah …. Kecepatan air mengalir melalui pipa
A. 3 m s–1 D. 9 m s–1 A sebesar 1m.s-1 dan pipa B sebesar
B. 4 m s–1 E. 25 m s–1 9 m.s-1. Jika tekanan pada
C. 5 m s –1 penampang A = 42000 N.m , maka -2

4. Perhatikan pernyataan tentang besar tekanan pada penampang pipa


penerapan hukum fluida berikut! B adalah ... (𝜌air = 103 kg.m-3)
1) alat semprotan obat nyamuk A. 1000 N.m-2
2) pesawat dapat terbang B. 1500 N.m-2
3) balon dapat mengudara C. 3000 N.m-2
4) kapal laut tidak tenggelam di air D. 4500 N.m-2
Yang merupakan penerapan hukum E. 5000 N.m-2
Bernoulli adalah .... 8. Air mengalir melalui penampang pipa
A. (1) dan (2) seperti gambar berikut. Kecepatan air
B. (1) dan (3) yang melalui penampang pipa A
C. (2) dan (3) sebesar 5 m.s-1. Jika tekanan pada
D. (2) dan (4) penampang pipa A dan B sama
E. (3) dan (4) besar, kecepatan air yang melalui
5. Perhatikan alat-alat berikut! penampang B adalah….
(1) Pompa hidrolik A. 2 m.s-1
(2) Karburator B. 3 m.s-1
(3) Venturimeter C. 4 m.s-1
(4) Termometer D. 5 m.s-1
E. 9 m.s-1

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 55


9. Perhatikan gambar berikut! 12. Sebuah pipa berbentuk seperti pada
gambar, dialiri air. Luas penampang
besar 10 cm2 dan penampang kecil 5
cm2 . Apabila kecepatan aliran air
pada pipa besar 2 m.s- 1 dengan
tekanan 40 kilopascal, maka tekanan
pada pipa kecil adalah .... (𝜌air = 103
kg.m3 )
Posisi pipa besar adalah 5 m di atas
tanah dan pipa kecil 1 m di atas
tanah. Kecepatan aliran air pada pipa
besar adalah 36 km.jam-1 dengan
tekanan 9,1 x 105 Pa, sedangkan
tekanan di pipa yang kecil 2.105 Pa, A. 36kPa D. 12kPa
maka kecepatan air pada pipa kecil B. 34kPa E. 8kPa
adalah.... pipa (𝜌air = 103 kg.m3) C. 28 kPa
13. Pada gambar, air dipompa dengan
A. 10 m.s-1 D. 40 m.s-1
kompresor bertekanan 120 kPa
B. 20 m.s -1 E. 50 m.s-1
memasuki pipa bagian bawah (I) dan
C. 30 m.s-1
mengalir ke atas dengan kecepatan 1
10. Perhatikan gambar! Air dipompa
m.s-1 (g = 10 m.s-2 dan massa jenis
memasuki bagian bawah pipa dan
air 1000 kg.m-3). Tekanan air pada
mengalir ke atas dengan kecepatan 1
pipa bagian atas (II) adalah ....
m.s-1 (g = 10 m.s-2 dan massa jenis
air 1000 kg.m-3). Bila tekanan pada
bagian atas pipa 52,5 kPa, maka
besar tekanan pada bagian bawah
pipa adalah ....

A. 52,5 kPa D. 92,5 kPa


B. 67,5 kPa E. 107,5 kPa
C. 80,0 kPa
14. Ahmad mengisi ember yang memiliki
kapasitas 20 liter dengan air dari
A. 107,5 kPa D. 67,5 kPa sebuah kran, Jika luas penampang
B. 92,5 kPa E. 40,0 kPa kran adalah 2 cm2 dan kecepatan
C. 80,0 kPa aliran air di kran adalah 10 m/s,
11. Gambar berikut menunjukkan air Waktu yang diperlukan untuk
mengalir melalui pipa dengan luas mengisi ember adalah….
A. 10 sekon D. 16 sekon
penampang berbeda. Kecepatan air
B. 12 sekon E. 20 sekon
mengalir melalui pipa A = 6 ms-1. C. 15 sekon
Jika tekanan pada penampang A = 15. Ahmad mengisi ember yang memiliki
tekanan pada penampang B dan g = kapasitas 20 liter dengan air dari
10 m.s-2 kecepatan air yang melalui sebuah kran, Jika luas penampang
pipa B adalah…(𝜌air = 103 kg.m-3) kran adalah 2 cm2 dan kecepatan
aliran air di kran adalah 10 m/s,
debit air untuk mengisi ember
adalah….
A. 2. 10-3 m3/s
B. 2. 10-4 m3/s
C. 2. 10-5 m3/s
D. 1. 10-2 m3/s
A. 2,4 m.s-1 D. 6,0 m.s-1 E. 1. 10-3 m3/s
B. 3,6 m.s-1 E. 8,2 m.s-1 16. Suatu pipa dengan bentuk seperti
C. 5,0 m.s-1 gambar . Kecepatan fluida pada

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 56


bagian atas 1 m/s dan kecepatan Jika luas penampang A1= 8 cm2 , A2
pada bagian bawah 6 m/s. Jika = 2 cm2 , dan laju zat cair v2 = 2 m.s-2
massa jenis air (  air = 1000 kgm-3), , maka besar v1 adalah....
maka perbedaan tekanan antara pipa A. 0,5 m.s-1
atas dengan pipa bawah adalah... B. 1,0 m.s-1
V1 = 1 m/s C. 1,5 m.s-1
D. 2,0 m.s-1
P1 E. 2,5 m.s-1
21. Dari sebuah tangki air terbuka berisi
h1 = 1 m air dari kran berada pada ketinggian
air seperti pada gambar !
V2 = 6 m/s Kecepatan air keluar jika kran
P2 dibuka adalah .... (g = 10 m.s-2)
A2
A. 6,3 ms-1
B. 10,0 ms-1
A. 2000 Nm-2 D. 7500 Nm-2
C. 11,8 ms-1
B. 6000 Nm-2 E. 17500 Nm-2
C. 7000 Nm -2 D. 12,0 ms-1
17. Perhatikan gambar! E. 15,5 ms-1
Jika diameter penampang besar dua 22. Sebuah tangki pada bagian dinding
kali diameter penampang kecil , bawah terpasang kran seperti terlihat
kecepatan aliran fluida pada pipa pada gambar. Tangki diisi penuh
dengan air. Percepatan gravitasi = 10
yang kecil adalah...
m.s-2 , maka saat kran dibuka
kecepatan air mengalir dari kran
adalah ....
A. 6 ms-1
B. 10 ms-1
C. 12 ms-1
A. 1 m.s-1 D. 16 m.s-1
D. 16 ms-1
B. 4 m.s -1 E. 20 m.s-1
E. 36 ms-1
C. 8 m.s-1
18. Suatu zat cair dialirkan melalui pipa
23. Tangki terbuka yang tinggi dan besar
seperti tampak pada gambar berikut.
diisi penuh air dan sebuah lubang
Jika luas penampang A1 = 10 cm2 , A2
dibuat 0,8 m dari permukaan seperti
= 4 cm2 , dan laju zat cair v2 = 4 m.s-1
gambar di samping. Jika g= 10 m/s2,
, maka besar v1 adalah ... maka H= ....
A. 0,6 m.s-1
B. 1,0 m.s-1
C. 1,6 m.s-1
D. 2,0 m.s-1
E. 2,4 m.s-1
19. Perhatikan gambar penampang pipa
A. 0,45 m D. 0,90 m
berikut! Air mengalir dari pipa A ke B
terus ke C. Perbandingan luas B. 0,70 m E. 0,95 m
penampang A dengan penampang C C. 0,85 m
adalah 8 : 3. Jika kecepatan aliran 24. Sebuah tabung berisi zat cair (ideal).
dipenampang A adalah v, maka Pada dindingnya terdapat dua lubang
kecepatan aliran pada pipa C adalah kecil (jauh lebih kecil dari
.... penampang tabung) sehingga zat cair
1
A. 8 v memancar (terlihat seperti pada
3 gambar). Perbandingan antara x1 dan
B. 8 v x2 adalah …
C. v A. 2 : 3
8 B. 3 : 5
D. 3 v
C. 2 : 5
E. 8 v D. 4 : 5
20. Suatu zat cair dialirkan melalui pipa E. 3 : 4
seperti tampak pada gambar berikut.

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 57


25. Sebuah tabung berisi zat cair (ideal). 30. Sebuah tangki air dilengkapi kran
Pada dindingnya terdapat lubang dan data fisis seperti pada gambar! (g
kecil (jauh lebih kecil dari = 10 ms-2 )
penampang tabung, sehingga zat cair
memancar (terlihat seperti pada
gambar). Besarnya x adalah ........
A. 20 cm
B. 30 cm
C. 40 cm
D. 60 cm
E. 80 cm
Jika kran dibuka air akan
menyembur melalui B dengan
26. Sebuah tangki dipasang kran pada kecepatan ...
dindingnya tampak seperti gambar A. 0,6 ms-1 D. 12,0 ms-1
dan diisi air. Kecepatan pancaran air B. 1,2 ms-1 E . 60.0 ms-1
saat kran dibuka adalah .... (g = 10
C. 6,0 ms-1
ms-2 )
A. 2,5 ms-1 31. Gambar di samping menunjukkan
peristiwa kebocoran pada tangki air.
B. 3,4 ms-1
Kecepatan (v) air yang keluar dari
C. 5,0 ms-1 lubang adalah ....
D. 8,0 ms-1 A. 2 ms-1
E. 12,5 ms-1 B. 10 ms-1
27. Sebuah bak penampungan air C. 5 ms-1
setinggi 200 cm (g = 10 m.s-2) dan
D. 2 5 ms-1
pada dinding terdapat lubang
kebocoran (lihat gambar). E. 2 10 ms-1
Kelajuan air yang keluar dari lubang 32. Gambar berikut ini menunjukkan
kebocoran tersebut adalah.... penampang melintang sebuah
A. 4,0 ms-1 sayap pesawat terbang yang sedang
bergerak di landasan pacu dengan
B. 6,0 ms-1 laju v = ms-1, garis di atas dan di
C. 20 ms-1 bawah sayap menggambarkan aliran
D. 36 ms-1 udara. Pesawat dapat terangkat
E. 40 ms-1 20 cm jika....

20 cm
28. Sebuah bak yang besar berisi air dan
terdapat sebuah kran seperti
gambar. Jika g = 10 ms , maka
-2

kecepatan semburan air dari kran


adalah....
A. v2 > v1 sehingga Pl < P2
A. 3 ms-1
B. v2 > vl sehingga P1 > P2
B. 8 ms-1
C. v1 > v2 sehingga P1 < P2
C. 9 ms-1
D. vl > v2 sohingga P1 > P2
D. 30 ms-1
E. v1 < v2 sehingga P1 < P2
E. 900 ms-1
33. Pernyataan di bawah ini yang
29. Sebuah bak penampungan berisi air
berkaitan dengan gaya angkat pada
setinggi 1 m (g = 10 m.s-2) dan pada
pesawat terbang yang benar adalah
dinding terdapat lubang kebocoran
....
(lihat gambar). Kelajuan air yang
A. tekanan udara di atas sayap
keluar dari lubang tersebut adalah
.... lebih besar dari pada tekanan
A. 1 m.s-1 di bawah sayap
B. 2 m.s-1 B. tekanan udara di bawah sayap
C. 4 m.s-1 tidak berpengaruh terhadap
D. 8 m.s-1 gaya angkat pesawat
E. 10 m.s-1 C. kecepatan aliran udara di atas
sayap lebih besar dari pada

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 58


kecepatan aliran udara di bawah 37. Pada gambar di samping, air
sayap mengalir melewati pipa venturimeter.
D. kecepatan aliran udara di atas Jika luas penampang A1 dan A2
masing-masing 12 cm2 dan 8 cm2 dan
sayap lebih kecil dari pada
g = 10 m s–2, maka kecepatan (v1) air
kecepatan aliran udara di bawah yang memasuki pipa venturimeter
sayap adalah ….
E. kecepatan aliran udara tidak A. 2 m s–1
25 cm
mernpengaruhi gaya angkat B. 3 m s–1
pesawat C. 4 m s –1

34. Kecepatan udara diatas dan dibawah D. 9 m s–1


pesawat 60 m/s dan 30 m/s jika luas E. 10 m s–1
total sayap 15 m2 dan massa jenis 38. Sebuah bola baja yang berjari-jari 2
udara 1,2 kg/m3 maka besar gaya mm dijatuhkan ke dalam minyak (𝜌m
angkat pesawat adalah …. = 965 kg/m3) yang koefisien
viskositas 1,2 kg/ms. Jika massa
jenis baja 8,1 x 103 kg/m3, maka
kecepatan terminalbola baja tersebut
adalah....(g = 10 m/s2)
a. 0,038 m/s D. 0,06 m/s
b. 0,049 m/s E. 0,071 m/s
c. 0,052 m/s
39. Pipa besar yang luas penampangnya
A. 16200 N D. 30.000 N 6 cm2 ujungnya mempunyai keran
B. 20100 N E. 34.600 N luasnya 2 cm2. Kecepatan zat cair
C. 24300 N yang mengalir pada pipa yang besar
35. Udara melewati bagian atas dan 0,2 m/s. Dalam waktu 10 menit zat
bagian bawah sayap pesawat, masing cair yang keluar dari keran adalah….
– masing dengan kelajuan 150 m/s A. 144 x 10-3 m3
dan 140 m/s. Jika sayap pesawat B. 72 x 10-3 m3
memiliki luas penampang 20 m2 dan C. 36 x 10-3 m3
massa jenis udara udara = 1,2 kg / D. 24 x 10-3 m3
m3, besar gaya angkat dua sayap E. 12 x 10-3 m3
pesawat adalah .......... 40. Penampang pipa yang besar
A. 34.800 N D. 139.200 N diameternya 3 kali penampang pipa
B. 69.600 N E. 174.000 N yang kecil. Jika fluida mengalir
C. 104.400 N melalui penampang yang besar
36. Pada gambar di samping, air dengan kecepatan 0,5 ms-1, maka
mengalir melewati pipa venturimeter. kecepatan fluida saat melalui
Jika luas penampang A1 dan A2 penampang pipa kecil adalah….
masing-masing 5cm2dan 4 cm2 dan g A. 0,5 m/s D. 4,5 m/s
= 10 m s–2, maka kecepatan (v1) air B. 0,9 m/s E. 7,5 m/s
yang memasuki pipa venturimeter C. 1,5 m/s
adalah …

A. 3 m s–1 D. 9 m s–1
B. 4 m s–1 E. 25 m s–1
C. 5 m s–1

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 59


BAB V
(SUHU, PEMUAIAN, KALOR
DAN PERPINDAHAN KALOR)

A. Suhu
Suhu merupakan ukuran relative panas dinginnya suatu benda atau
sistem. Alat ukur untuk mengukur perubahan suhu yaitu thermometer.
Ada beberapa jenis termometer yang memiliki skala bawah dengan acuan
es pada saat membeku dan skala atas dengan acuan air mendidih.
Acuan ini ditentukan pada tekanan 1 atm = 76 cm Hg.
Lihat gambar(1) berikut :

Gambar Skala Termometer

Dari gambar (13) diatas, rentang skala Celcius adalah 100 skala, Reamur
80 skala, Fahrenheit 180 skala dan Kelvin 100 skala. Jika skala C, R, F
dan K kita bandingkan melalui pembagian skalanya akan didapat : C : R :
F : K adalah 100 : 80 : 180 : 100 dan disederhanakan menjadi C : R : F : K
adalah 5 : 4 : 9 : 5. Dari gambar (1), kita mendapatkan hubungan antara
C, R, F dan K sebagai berikut :
4 9
t0C =( 5 t )0R =( 5 t )+ 32 0F = (t + 273) 0K
Contoh Soal :
Sejumlah air didalam teko dpanaskan hingga suhunya 50° C. Hitunglah
suhu air tersebut jika diukur dalam skala Reamur, Fahrenheit dan Kelvin.
Jawab
4
50°C = 5 x 50° R = 40° R
9
50°C = 5 x 50° + 32° F = 122° F
50°C = 50° + 273 K = 323 K

B. Pemuaian Zat
Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya
suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian
zat padat, zat cair, dan gas menunjukkan karakteristik yang berbeda.
Pemuaian dapat digambarkan sebagai berikut, jika sekelompok orang
berdiri dan tidak bergerak mereka dapat berdiri berdekatan, sehingga tidak
membutuhkan ruang yang besar, tetapi jika orang-orang tersebut mulai
bergerak, maka akan dibutuhkan ruang yang lebih besar. Hal ini terjadi
jika suatu zat dipanaskan. Partikel-partikel zat bergerak lebih cepat,
sehingga membutuhkan ruang yang lebih besar. Ruang yang ditempati
partikel-partikel pembentuk zat bergantung pada suhunya.

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 60


 Pemuaian zat padat
 Pemuaian panjang
∆L = Lo α ∆t
 Pemuaian luas
∆A = Ao β ∆t
 Pemuaian volume
∆V = Vo γ ∆t
 Hubungan koefisien muai panjang, luas dan volume :
2
β = 2α = γ
3
 Pemuaian pada zat cair
Volume zat cair yang tumpah = Vo γzat cair − γtempat ∆t
Keterangan:
Lt = panjang setelah dipanaskan (m)
L0 = panjang mula-mula (m)
At = luas setelah dipanaskan (m2)
A0 = luas mula-mula (m2)
Vt= panjang setelah dipanaskan (m3)
V0 = panjang mula-mula (m3)
𝛼 = koefisien muai panjang
𝛽 = koefisien muai luas
𝛾= koefisien muai volume
Contoh Soal
1. Sebatang logam dipanaskan sehingga suhunya 80°C panjangnya
menjadi 115 cm. Jika koefisien muai panjang logam 3.10-3 °C-1 dan
suhu mula-mula logam 30°C, maka panjang mula-mula logam
adalah....
A. 100 cm D. 102,5 cm
B. 101,5 cm E. 103 cm
C. 102 cm
Jawab
Lt = 115 cm
𝛼 = 3.10-3 °C-1
𝑡1 = 30°C
𝑡1 = 80°C
∆𝑡 = 80 − 30 = 50°C
∆L = Lo α ∆t = Lo x 3. 10−3 x 50 = 15 x 10−2 Lo cm
∆L = Lt − Lo
−2
15 x 10 Lo = 115 − Lo
0,15 Lo + Lo = 115
1,15 Lo = 115
115 115
Lo = 1,15 = = 102 = 100 cm
115 𝑥10−2
2. Suatu batang kuningan mula-mula panjangnya 40 cm. Saat
dipanaskan pada suhu 80 °C panjangnya menjadi 40,04 cm. Jika
koefisien muai panjang kuningan 2,0 x 10-5 oC-1 maka suhu awal
batang kuningan tersebut adalah …
A. 20 °C D. 30°C
B. 22 °C E. 50°C
C. 25°C

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 61


Jawab
Lo = 40 cm
Lt = 40,04 cm
∆L = Lt − L0 = 40,04 − 40 = 0,04 = 4 x 10−2 cm
𝛼 = 2,0 x 10-5 oC-1
∆L = Lo α ∆t
4 x 10 = 40 x 2,0 x 10-5 x ∆t
−2

4 x 10−2 = 80 x 10-5 x ∆t
4 𝑥10 −2 1
∆𝑡 = 8 𝑥10 −4 = 2 𝑥 102 = 50 0C
∆𝑡 = t2 − t1
50 = 80 − t1
t 1 = 80 − 50 = 30 0C
3. Sebuah keping tembaga berbentuk persegi pada suhu 20°C memiliki
ukuran seperti gambar. Bila koefisien muai panjang tembaga 1,8 x
10-5 C-1 berapa pertambahan luas keping tembaga bila dipanaskan
hingga suhunya naik menjadi 70°C?
A. 1 cm2.
B. 0,9 cm2
C. 0,3 cm2
D. 0,09 cm2
E. 0,03 cm2
Jawab
A0 = 10 x 5 = 50 cm2
β = 2α = 2 x 1,8 x 10−5 = 3,6 x 10−5 °C-1
∆A = Ao β ∆t
∆A = 50 x 3,6 x 10−5 x 50
∆A = 2500 x 3,6 x 10−5
∆A = 250 x 36 x 10−5 = 9000 x 10−5 = 9 x 10−2 = 0,09 cm2
4. Pelat besi pada suhu 20°C memiliki ukuran seperti gambar. Bila
suhunya dinaikkan menjadi 100°C dan koefisien muai panjang besi
1,1 x 10-7 °C-1 , maka luasnya sekarang menjadi ...
A. 4,0000106 m2
B. 4,0000140 m2
C. 4,0000376 m2
D. 4,0000704 m2
E. 4,0000726 m2
Jawab
β = 2α = 2 x 1,1 x 10−7 = 2,2 x 10−7 °C-1
Ao = 2 x 2 = 4 m2
∆A = Ao β ∆t
∆A = 4 x 2,2 x 10−7 x 80
∆A = 4 x 22 x 10−7 x 8
∆A = 704 x 10−7 = 0,0000704 m2
At = A0 + ∆A = 4 + 0,0000704 = 4,0000704 m2
5. Bejana kaca berisi air 4 liter pada suhu 30 °C, kemudian dipanaskan
volume air menjadi 4,2 liter pada suhu 80 °C, dengan mengabaikan
pemuaian bejana kaca, maka besar koefisien muai volum air adalah
....

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 62


A. 0,001 °C-1 D. 0,004 °C-1
B. 0,0015 °C-1 E. 0,006 °C-1
C. 0,002 °C-1
Jawab
Vo = 4 liter
Vt = 4,2 liter
∆V = 4,2 − 4 = 0,2 liter
∆t = 80 − 30 = 50 °C
∆V = Vo γ ∆t
0,2 = 4 x γ x 50
0,2 = 200 x γ
0,2 2 x10 −1
γ = 200 = = 10−3 = 0,001 °C-1
2 x 10 2
6. Bejana kaca dengan volume 300 cm3 diisi penuh cairan X. Mula-
mula suhu bejana kaca dan cairan 25° C lalu dipanaskan sampai
125 °C, ternyata cairan X tumpah dari bejana kaca. Jika koefisien
muai panjang kaca 9 x 10-6 oC-1 dan koefisien muai volume cairan X
5,4 x 10-4 °C-1, maka volume cairan X yang tumpah adalah ....
A. 8,83 cm3 D. 15,39 cm3
B. 9,67 cm3 E. 15,67 cm3
C. 10,93 cm3
Jawab
∆t = 125 – 25 = 100 °C
V0 = 300 cm3
γzat cair = 5,4 x 10-4 °C-1
𝛼kaca = 9 x 10-6 oC- 1
γkaca = 3 x 𝛼kaca = 3 x 9 x 10-6 = 27 x 10-6 oC- 1
Volume zat cair yang tumpah = Vo γzat cair − γtempat ∆t
Volume zat cair yang tumpah = 300 (5,4 x 10-4 - 27 x 10-6) x 100
Volume zat cair yang tumpah = 3 x 104 (540 x 10-6 - 27 x 10-6)
Volume zat cair yang tumpah = 3 x 104 (540 - 27) x 10-6
Volume zat cair yang tumpah = 3 x 104 x 513 x 10-6
Volume zat cair yang tumpah = 1.539 x 10-2 = 15,39 cm3
 Pemuaian Gas
 Hukum Boyle
“Apabila suhu gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan,
maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya”.
Pernyataan ini dapat dituliskan secara matematis sebagai berikut:
1
P ∝ V , untuk P V = konstan
Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang
berbeda pada suhu konstan, maka diperoleh :
P1 V1 = P2 V2
Dengan :
P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)
P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)
V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3)
V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3)
 Hukum Charles
“Apabila tekanan gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga
konstan, maka volume gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya.”
Pernyataan ini dapat dituliskan secara matematis sebagai berikut:

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 63


V
V ∝ T , untuk T = konstan
Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang
berbeda pada tekanan konstan, maka diperoleh :
V1 V2
=
T1 T2
dengan :
V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3)
V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3)
T1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)
T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)
 Hukum Gay Lussac
“Apabila volume gas yang berada pada ruang tertutup dijaga
konstan, maka tekanan gas berbanding lurus dengan suhu
mutlaknya”.
Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum Gay Lussac. Secara
matematis dapat dituliskan:
P
P ∝ T , untuk T = konstan
Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang
berbeda pada volume konstan, maka diperoleh :
P1 P
= T2
T1 2
dengan
P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)
P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)
T1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)
T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)
 Hukum Boyle – Gay Lussac
Jika hubungan antara tekanan, volume dan suhu gas dalam
Persamaan di atas digabungkan, maka diperoleh hubungan :
P1V1 P2V2
=
T1 T2
Persamaan disebut hukum Boyle-Gay Lussac.
Contoh
1. Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang yang volumenya V
pada suhu T dan tekanan P. Jika gas dipanaskan sehingga suhu
3
gas menjadi 2 T dan tekanannya menjadi 2 P, maka volume gas
menjadi....
3
A. V D. 3 V
4
4
B. V E. 4 V
3
3
C. V
2

Jawab
P1 V1 P2 V2
=
T1 T2

PV 2 P V2
=
T 3
2T
3
3 1 3
V2 = 2 = 𝑥 = V
2 2 2 4

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 64


2. Suatu gas ideal menempati ruang tertutup, dengan keadaan mula-
mula : tekanan P, volume V, dan suhu T. Jika suhu diturunkan
1 3
menjadi T dan volumenya diubah menjadi V, maka
2 2
perbandingan tekanan mula-mula dengan tekanan akhir adalah ...
A. 1 : 3 D. 3 : 4
B. 2 : 3 E. 4 : 3
C. 3 : 1
Jawab
P1 V1 P2 V2
=
T1 T2

P1 V2 T1
=
P2 V1 T2
3 3
P1 2 V T 2 = 3 𝑥2 = 3
= =
P2 V 1 T 1 2 1 1
2 2
3. Gas dengan volume V berada di dalam ruang tertutup bertekanan
P dan bersuhu T. Bila gas mengembang secara isobarik sehingga
volumenya naik menjadi 2 kali volume mula-mula, maka
perbandingan suhu gas mula-mula dan akhir adalah ....
A. 1 : 1 D. 2 : 1
B. 1 : 2 E. 3 : 2
C. 1 : 3
Jawab
V1 V2
=
T1 T2

V 2V
=
T1 T2
T1 V 1
= =
T2 2V 2

C. Penerapan Sifat Pemuaian Zat


Zat-zat tertentu mempunyai koefisien muai yang besar, akibatnya, benda
yang terbuat dari zat tersebut akan bertambah ukurannya secara
mencolok saat udara panas atau suhu benda tinggi, sebaliknya benda
tersebut akan menyusut jika udara dingin. Efek pemuaian zat harus
diperhitungkan pada konstruksi jembatan, bangunan, atau peralatan
rumahtangga lainnya.
Beberapa manfaat pemuaian antara lain :
 Pengelingan
Pengelingan adalah penyambungan dua plat logam dengan
menggunakan paku keling. Kedua plat yang akan disambung. Paku
keling yang sudah dipanaskan hingga membara kemudian digunakan
untuk menyambung, setelah itu dipukul hingga rata. Pada saat dingin
kembali, paku menyusut dan kedua plat dapat tersambung erat.

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 65


Gambar Pengelingan logam jaman dahulu banyak digunakan pada
pembuatan roda pedati
 Keping Bimetal
Bimetal artinya dua buah logam. Keping bimetal adalah dua keping
logam yang memiliki koefisien muai panjang berbeda (biasanya
kuningan dan besi) yang dikeling menjadi satu. Keping bimetal sangat
peka terhadap perubahan suhu. Pada suhu normal panjang kedua
logam sama, jika suhunya naik, kedua logam memuai dengan
pertambahan panjang yang berbeda, akibatnya keping bimetal
membengkok ke arah logam yang mempunyai koefisien terkecil.
Pembengkokan bimetal dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan
misalnya saklar alarm bimetal, atau termometer bimetal.

Gambar Foto keping bimetal yang dipanaskan akan melengkung.


Pada gedung-gedung keping bimetal digunakan sebagai saklar alarm
kebakaran. Jika terjadi kebakaran, suhu ruangan akan naik, keping
bimetal akan melengkung dan menghubungkan rangkaian listrik
sehingga alarm kebakaran berbunyi.
 Pemasangan Jaringan Listrik atau Telepon
Kabel listrik atau telepon harus dipasang kendur dari satu tiang ke tiang
yang lain. Jika suhu turun pada malam hari atau saat hari dingin,
kawat akan menyusut sehingga panjangnya akan berkurang. Jika tidak
dipasang kendur, penyusutan panjang dapat menyebabkan kabel putus.

Gambar Pemasangan instalasi kabel dibuat kendur agar pada


malam hari atau suhu udara rendah mencegah kabel terputus
 Kontruksi Jembatan
Jembatan seringkali dibuat dari kerangka besi. Rangka jembatan yang
terbuat dari besi akan memuai jika suhunya naik, antara ujung rangka
jembatan dengan tiang beton diberi celah pemuaian. Selain itu ujung
tersebut diletakkan di atas roda. Ketika terjadi pemuaian, rangka
bertambah panjang. Keberadaan roda dan celah memudahkan gerak
memanjang dan memendeknya rangka, sehingga terhindar dari
pembengkokan.

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 66


Gambar Celah pada sambungan sebuah jembatan yang memberi
ruang bila terjadi pemuaian
 Sambungan Rel Kereta Api
Pemasangan rel kereta api harus menyediakan celah antara satu batang
rel dengan batang rel yang lain. Jika pada siang hari dan suhu
meningkat, batang rel akan memuai sehingga terjadi pertambahan
panjang, dengan adanya celah tidak terjadi tabrakan antara dua batang
rel yang berdekatan yang dapat menyebabkan rel kereta menjadi
bengkok.

Gambar Celah antar rel yang berfungsi sebagai ruang apabila


terjadi pemuaian
D. Kalor
Kalor adalah bentuk Energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu
rendah. Jika suatu benda menerima / melepaskan kalor maka suhu benda
itu akan naik/turun atau wujud benda berubah.
Besar kalor yang diserap atau dilepas oleh suatu benda berbanding lurus
dengan massa benda, kalor jenis benda, dan perubahan suhu. Besar kalor
tersebut dirumuskan sebagai berikut.
Q = m c ∆t
Keterangan:
Q = besar kalor yang diserap atau dilepas (J)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis benda (J/kg°C)
∆T = perubahan suhu (°C)
Dalam SI, satuan kalor adalah joule (J). Satuan kalor yang lain yaitu
kalori.
 Mengukur Kalor
Alat yang dapat digunakan untuk mengukur kalor adalah kalorimeter.
Salah satu bentuk kalorimeter ialah kalorimeter campuran yang secara
bagan tampak pada gambar 2 di bawah ini.
Kalorimeter terdiri atas sebagai berikut :

Gambar Kalorimeter

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 67


Kesetaraan joule dan kalori sebagai berikut.
1 joule = 0,24 kalori
1 kalori = 4,184 joule
 Istilah –istilah Kalor
 Kalor jenis (c) : adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan 1 gram atau 1 kg zat sebesar 10C (satuan kalori/gram. 0C
atau kkal/kg0C).
Secara matematis, kalor jenis suatu zat dapat dituliskan sebagai
berikut
𝑄
c = 𝑚 ∆t
dengan:
c = kalor jenis suatu zat (J/kg K),
Q = kalor (J),
m = massa benda (kg), dan
ΔT = perubahan temperatur (K).
Contoh Soal
1. Sebuah bejana diisi zat cair dengan massa 2 kg, kemudian zat
tersebut dipanaskan dan grafiknya ditunjukkan seperti gambar.
Besar kalor jenis benda tersebut adalah….
A. 20 Jkg-10C-1
B. 25 Jkg-10C-1
C. 30 Jkg-10C-1
D. 35 Jkg-10C-1
E. 40 Jkg-10C-1
Jawab
Q 500 500
c= = = = 25 Jkg-10C-1
m ∆T 2 x 10 20

2. Air sebanyak 100 gram yang memiliki temperatur 25 °C dipanaskan


dengan energi sebesar 1.000 kalori. Jika kalor jenis air 1 kal/g °C,
tentukanlah temperatur air setelah pemanasan tersebut.
Jawab
Diketahui: m = 100 gram,
T0 = 25 °C,
cair = 1 kal/g°C
Q = 1.000 kal.
Q…..?
Q = mc ΔT
Q 1000
∆T = m c = 100 x 1 = 10°C
ΔT = T – T0
10°C = T – 25°C
T = 35°C
 Kapasitas Kalor
Q 𝑚𝑐 Δ𝑇
C= atau C = maka C = m c
∆T ∆T
dengan :
Q = besar kalor yang diserap atau dilepas (J)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis benda (J/kg°C)
∆T = perubahan suhu (°C)
C = kapasitas kalor ((J/°C)

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 68


Contoh
Sebuah bejana diisi zat cair dengan massa 2 kg, kemudian zat
tersebut dipanaskan dan grafiknya ditunjukkan seperti gambar. Besar
kapasitas kalor benda tersebut adalah….
A. 10 J0C-1
B. 20 J0C-1
C. 30 J0C-1
D. 40 J0C-1
E. 50 J0C-1
Jawab
Q 500
C = ∆T = = 50 J/°C
10

E. Perubahan Wujud Zat Dan Grafik Perubahannya


Seperti yang kita ketahui zat terbagi menjadi 3 (tiga) yakni padat, cair dan
gas. Adapun diagram perubahannya sebagai berikut:

Gambar Perubahan wujud zat


Berdasarkan grafik diatas terdapat proses perubahan wujud zat yang
disebut membeku dan melebur. Untuk membeku dan melebur terdapat
kalor yang dibutuhkan yang disebut kalor laten lebur atau beku sebesar:
QL = m L
Begitupula dengan proses perubahan wujud zat berupa menguap dan
mengembun, membutuhkan kalor untuk menguap sebesar:
Qu = m U
Keterangan:
L = kalor laten lebur ( 80 kal/gr)
U = kalor laten uap
Perubahan wujud yang membutuhkan kalor antara lain :
- Menguap
- Mencair
- Meyublim
Perubahan wujud yang melepakan kalor antara lain :
- Mengkristal
- Membeku
- Mengembun
Grafik Perubahan Wujud Zat
Misalkan sebongkah es dengan suhu -10 derajat celcuis dipanaskan
hingga berubah menjadi gas, akan melalui tahapan-tahapan sesuai dengan
grafik berikut:

Gambar Grafik perubahan wujud zat

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 69


Masing-masing dari setiap proses perubahan suhu maka akan memiliki
kalor yang berbeda, seperti terlihat pada gambar. untuk menghitung total
hanya perlu menjumlahkan kalor setiap proses.
F. Asas Black
Hukum Kekekalan Energi Kalor (Asas Black):
"Pada pencampuran dua zat, banyak kalor yang dilepas zat bersuhu tinggi
sama dengan banyak kalor yang diterima zat bersuhu rendah."
Hukum Kekekalan Energi Kalor dapat juga ditulis dengan persamaan :
Qlepas = Qterima
Contoh
1. Air bermassa 200 gram dan bersuhu 30°C dicampur air mendidih
bermassa 100 gram dan bersuhu 90°C. Suhu air campuran pada saat
keseimbangan termal adalah .... (Kalor jenis air = 1 kal.gram-1.°C-1 )
A. 10°C D. 75°C
B. 30°C E. 150°C
C. 50°C
Jawab
Qlepas = Qterima
m c ∆t = m c ∆t
100 (90 – t ) = 200 (t – 30)
(90 – t ) = 2 (t – 30)
90 = 2t – 60 + t
90 + 60 = 3t
150 = 3t
150
t = = 500C
3
2. Balok es bermassa 50 gram bersuhu 0oC dicelupkan pada 200 gram air
bersuhu 30oC yang diletakkan dalam wadah khusus. Anggap wadah
tidak menyerap kalor. jika kalor jenis air 1 kal.g-loC-1 dan kalor lebur
es 80 kal.g-1, maka suhu akhir campuran adalah ....
A. 50C D. 140C
B. 8 C
0 E. 170 C 300
C. 110C 𝑄3 = 𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∆𝑡𝑎𝑖𝑟
Jawab
𝑡𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛
00 00 𝑄2 = 𝑚𝑒𝑠 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∆𝑡𝑎𝑖𝑟

𝑄1 = 𝑚𝑒𝑠 𝐿

𝑄1 = 𝑚𝑒𝑠 𝐿 = 50 𝑥 80 = 4000
Q2 = mes cair ∆t = 50 x 1 x t − 0 = 50 t
Q3 = mair cair ∆t = 200 x 1 x 30 − t = 6000 − 200t
Qlepas = Qterima
Q3 = Q 2 + Q1
6000 − 200t = 50 t + 4000
6000 − 4000 = 50 t + 200t
2000 = 250t
2000
t= = 8 0C
250
3. Logam tembaga bermassa 400 gram dan bersuhu 1000C dimasukkan
ke dalam wadah alumunium bermassa 200 gram yang berisi 100 gram
air pada suhu 300C. Jika kalor jenis alumunium = 0,2 kal g-1C-1 dan

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 70


kalor jenis air = 1 kal g-1C-1 dan kalor jenis tembaga tembaga = 0,1 kal.
g-1C-1 , maka suhu campurannya adalah....
A. 350C D. 450C
B. 360C E. 45,50C
C. 400C
Jawab
Qlepas = Qterima
𝑚𝑡𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎 𝑐𝑡𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎 ∆𝑡𝑡𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑎 =
𝑚𝐴𝑙𝑢𝑚𝑢𝑛𝑖𝑢𝑚 𝑐𝐴𝑙𝑢𝑚𝑢𝑛𝑖𝑢𝑚 ∆𝑡𝐴𝑙𝑢𝑚𝑢𝑛𝑖𝑢𝑚 + 𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∆𝑡𝑎𝑖𝑟
400 x 0,1 x 100 − t = 200 x 0,2 x t − 30 + 100 x 1 x t − 30
40 x 100 − t = 40 x t − 30 + 100 t − 30
4000 − 40t = 40 t − 1200 + 100 t − 3000
4000 + 1200 + 3000 = 40 t + 100 t + 40t
8200 = 180 t
8200
t = = 45,5 0C
180
4. Es bermassa M gram bersuhu 0°C, dimasukkan ke dalam air bermassa
340 gram suhu 20°C yang ditempatkan pada bejana khusus. Anggap
bejana tidak menyerap/melepaskan kalor., semua es mencair dan
kesetimbangan termal dicapai pada suhu 5°C, maka massa es (M)
adalah .... (Jika Les = 80 kal cair = 1 kal g-1°C-1)
A. 60 gram D. 80 gram
B. 68 gram E. 170 gram
C. 75 gram 200
Jawab 𝑄3 = 𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∆𝑡𝑎𝑖𝑟
𝑡𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = 50

00 𝑄2 = 𝑚𝑒𝑠 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∆𝑡𝑎𝑖𝑟

𝑄1 = 𝑚𝑒𝑠 𝐿
0
0
Qlepas = Qterima
𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∆𝑡𝑎𝑖𝑟 = 𝑚𝑒𝑠 𝐿 + 𝑚𝑒𝑠 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∆𝑡𝑎𝑖𝑟
340 𝑥 1 𝑥 20 − 5 = 𝑚𝑒𝑠 𝑥 80 + 𝑚𝑒𝑠 𝑥 1 5 − 0
340 𝑥 1 𝑥 15 = 𝑚𝑒𝑠 𝑥 80 + 𝑚𝑒𝑠 𝑥 1 5 − 0
5100 = 80 𝑚𝑒𝑠 + 5 𝑚𝑒𝑠
5100 = 85 𝑚𝑒𝑠
5100
𝑚𝑒𝑠 = = 60 gram
85
5. Air bermassa 60 gram bersuhu 90 °C dicampurkan dengan air
bermassa 150 gram sehingga suhu akhir campuran 40 °C. Suhu awal
air yang bermassa 150 gram adalah ....
A. 10 °C D. 17,5 °C
B. 15 °C E. 20 °C
C. 16 °C
Jawab
Qlepas = Qterima
𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∆𝑡𝑎𝑖𝑟 = 𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∆𝑡𝑎𝑖𝑟
60 𝑥 1 𝑥 90 − 40 = 150 𝑥 1 𝑥 (40 − 𝑡)
60 𝑥 1 𝑥 50 = 150 𝑥 1 𝑥 (40 − 𝑡)
3000 = 6000 − 150𝑡

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 71


150𝑡 = 6000 − 3000
150𝑡 = 3000
3000
t = = 20 0C
150
6. Setengah kilogram es bersuhu -20°C dicampur dengan air bersuhu
20°C sehingga menjadi air seluruhnya pada suhu 0°C. Jika kalor jenis
es 0,5 kal.g-1°C-1. kalor lebur es 80 kal.g-1, dan kalor jenis air 1 kal.
kal.g-1°C-1. maka massa air mula-mula adalah ....
A. 1,50 kg D. 4,50 kg
B. 2,25 kg E. 6,00 kg
C. 3,75 kg
200
Jawab
𝑄3 = 𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∆𝑡𝑎𝑖𝑟

00 00

𝑄1 = 𝑚𝑒𝑠 𝐿

𝑄1 = 𝑚𝑒𝑠 𝑐𝑒𝑠 ∆𝑡𝑒𝑠


−200
Qlepas = Qterima
𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∆𝑡𝑎𝑖𝑟 = 𝑚𝑒𝑠 𝐿 + 𝑚𝑒𝑠 𝑐𝑒𝑠 ∆𝑡𝑒𝑠
𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑥 1 𝑥 20 − 0 = 500 𝑥 80 + 500 𝑥 0,5 𝑥(0 − (−20)
𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑥 20 = 40000 + 250 (20)
𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑥 20 = 40000 + 5000
𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑥 20 = 45000
45000
𝑚𝑎𝑖𝑟 = = 2250 gram = 2,25 kg
20
7. Logam yang massanya 100 gram dipanaskan sampai 75 °C kemudian
dimasukkan ke dalam 500 gram air pada suhu 25°C. Setelah keadaan
setimbang suhu campuran menjadi 50 °C. Apabila kalor jenis air 4200
J. kg-1°C-1 , maka kalor jenis logam adalah ....
A. 4,2 x 104 J.kg-1.°C-1
B. 3,2 x 104 J.kg-1.°C-1
C. 2,1 x 104 J.kg-1.°C-1
D. 1,0 x 104 J.kg-1.°C-1
E. 0,5 x 104 J.kg-1.°C-1
Jawab
Qlepas = Qterima
𝑚𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚 𝑐𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚 ∆𝑡𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚 = 𝑚𝑎𝑖𝑟 𝑐𝑎𝑖𝑟 ∆𝑡𝑎𝑖𝑟
0,1 𝑥 𝑐𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚 𝑥 (75 − 50) = 0,5 𝑥 4200 𝑥 (50 − 25)
0,1 𝑥 𝑐𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚 𝑥 25 = 2100 𝑥 25
2100
𝑐𝑙𝑜𝑔𝑎𝑚 = = 21000 = 2,1 𝑥 104 J.kg-1.°C-1
0,1
G. Perpindahan kalor
 Konduksi adalah perpindahan kalor yang tidak disertai dengan
perpindahan partikel zat penghantarnya. Besar kalor yang merambat
setiap detik dapat dihitung dengan persamaan berikut.

Q ∆T
H= = kA
t L

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 72


Keterangan:
Q
H= = besar kalor yang merambat setiap detik (J/s)
t
k = konduktivitas termal (W/m K)
A = luas penampang (m2)
∆t = perubahan suhu (K)
L = panjang penghantar (m)
Contoh
1. Perhatikan pernyataan berikut:
(1) konduktivitas logam
(2) perbedaan suhu ujung-ujung logam
(3) panjang logam
(4) massa logam
Faktor-faktor yang menentukan laju perambatan kalor pada logam
adalah ....
a. (1), (2), dan (3)
b. (1) dan (4)
c. (2) dan (4)
d. (3) dan (4)
e. (4) saja
Jawab
∆T
H = kA
L
k = konduktivitas logam
∆T = perbedaan suhu ujung-ujung logam
L = panjang logam
Jadi Faktor-faktor yang menentukan laju perambatan kalor pada
logam adalah 1,2 dan 3
2. Batang logam yang sama ukurannya, tetapi terbuat dari logam yang
berbeda digabung seperti pada gambar di samping ini . Jika
konduktivitas termal logam 1 = 4 kali konduktivitas logam II , maka
suhu pada sambungan kedua logam tersebut adalah ....
A. 45 °C
B. 40 °C
C. 35 °C
D. 30 °C
E. 25 °C
Jawab
HI = HII
∆T 1 ∆T 2
kI A = k II A
L L
4 k II 50 − t = k II (t - 0)
200 − 4t =t
200 = 5t
200
𝑡 = = 400C
5
 Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai perpindahan partikel-
partikel zat.
Besar kalor yang merambat setiap detik dapat dihitung dengan
persamaan berikut.

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 73


Q
H= = h A ∆T
t
Keterangan:
h = koefisien konveksi (J/s m2 K)
A = luas permukaan (m2)
Contoh
Secangkir teh suhunya 60 0C, dibiarkan terbuka dalam ruangan yang
suhunya 30 0C. Apabila luas permukaan cangkir 40 cm2 dan koefisien
konveksi 0,8 J/sm2K, maka besarnya kalor yang merambat tiap satuan
waktu adalah....
a. 8,6 x 10-2 J/s
b. 8,6 x 10-3 J/s
c. 9,6 x 10-2 J/s
d. 9,6 x 10-3 J/s
e. 7,6 x 10-3 J/s
Jawab
Q
H = = h A ∆T
t
H = h A ∆T = 0,8 x 40 x (10−2 )2 x 60 − 30 = 32 x 30 x 10−4 = 960 x 10−4
H = 9,6 x 10−2 J/s
 Radiasi adalah perpindahan kalor dengan cara benda memancarkan
panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Laju perpindahan kalor dihitung dengan persamaan berikut.
W = A e σ T 4 atau
Q
= A e σ T4
t
Keterangan:
W = laju perpindahan kalor kal/s
𝜍 = konstanta Stefan-Boltzmann = 5,67 x 10-8 W/m2 K4
e = emitivitas bahan
A = luas permukaan (m2)
Contoh
Pebandingan jumlah energi radiasi kalor yang dipancarkan tiap detik
dari dua benda hitam sempurna yang masing-masing bersuhu 470C dan
3670C adalah....
A. 1 : 2 D. 2 : 1
B. 1 : 4 E. 16 : 1
C. 1 : 16
Jawab
T1 = 47 + 273 = 320 0C
T2 = 47 + 273 = 640 0C
4
W1 A e σT1 4 (320)4 1 1
= = = =
W2 A e σT2 4 (640)4 2 16

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 74


LEMBAR KERJA SISWA
”MATERI SUHU,PEMUAIAN, KALOR, AZAS BLACK DAN PERPINDAHAN
KALOR”
Setelah mempelajari materi Suhu,Pemuaian, Kalor, Azas Black Dan
Perpindahan Kalor kerjakan soal-soal berikut :
“ Suhu” 7. Kalor yang diperlukan untuk
memanaskan 2 gram es yang
1. Lengkapilah tabel perbandingan bersuhu -100C menjadi 100C
skala termometer berikut : adalah….(kalor jenis air = 1 kalori
No. C R F K /g0C, kalor jenis es = 0,5 kalori /g0C
1. 50 0
dan kalor lebur es 80 kal/g)
2. 160
A. 10 kalori D. 20 kalori
3. 2480
B. 30 kalori E. 190 kalori
4. 3730
C. 170 kalori
”Pemuaian”
2. Suatu zat yang suhunya 68 0F setara
dengan… 8. Selembar baja pada suhu 20°C
A. 30 0C D. 20 0C memiliki ukuran seperti pada
B. 26 C
0 E. 16 0C gambar. Jika koefisien muai panjang
C. 24 C
0 baja 10-5 °C-1 maka pertambahan
3. Dua buah termometer A dan B luas pada suhu 60°C adalah....
masing-masing memiliki titik beku - A. 0,08 cm2
100 dan -200 serta titik didihnya 90° B. 0,16 cm2
dan 150°. Jika termometer A C. 0,24 cm2
menunjukkan skala 20°, maka skala D. 0,36 cm2
yang ditunjukkan pada termometer B E. 0,64 cm2
adala ... 9. Sebuah keping tembaga berbentuk
A. 21° D. 31° persegi pada suhu 20°C memiliki
B. 270 E. 35o ukuran seperti gambar. Bila koefisien
C. 29°
muai panjang tembaga 1,8 x 10-5 C-1
4. Derajat skala Fahrenheit dan Celcius
berapa pertambahan luas keping
menunjukkan skala yang sama pada
tembaga bila dipanaskan hingga
suhu…
suhunya naik menjadi 70°C?
A. -200C D. -500C
B. -30 C
0 E. -600C
C. -40 C
0 A. 1 cm2.
B. 0,9 cm2
”Kalor” C. 0,3 cm2
5. Suatu zat yang massanya 2 kg D. 0,09 cm2.
dipanaskan dari 25 0C sampai 55 0C. E. 0,03 cm2.
Apabila kalor yang diperlukan 10. Suatu gas ideal mula-mula
sebesar 42000 J. Kalor jenis zat menempati ruang yang volumenya V
tersebut adalah…. pada suhu T dan tekanan P. Jika
A. 525 J/kg0C D.800 J/kg0C gas dipanaskan sehingga suhu gas
B. 650 J/kg0C E.1400J/kg0C menjadi
3
T dan tekanannya menjadi
C. 700 J/kg0C 2
4
6. Suatu zat mempunyai kapasitas 3
P, maka volume gas menjadi....
kalor 3 x 104 J/0C dipanaskan dari A.
9
V D.
4
V
5 3
150C sampai 700C, kalor yang
5 9
diperlukan sebesar… B. V E. V
3 8
A. 0,65 x 106 J 3
B. 1,65 x 106 J C. V
2
C. 5,5 x 106 J
D. 6,5 x 106 J 11. Suatu gas ideal mula-mula
E. 16,5 x 106 J menempati ruang yang volumenya

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 75


V pada suhu T dan tekanan P. A. (1), (2), dan (3)
Kemudian dipanaskan sehingga B. (1) dan (4)
volume gas menjadi
6
V dan C. (2) dan (4)
5
3 D. (3) dan (4)
tekanannya menjadi P Jadi pada
2 E. (4) saja
pemanasan tersebut suhu gas 16. Faktor-faktor berikut ini
menjadi .... mempengaruhi laju perpindahan
6 9
A. 5 T D. 5
T kalor secara konduksi pada sebuah
4 logam, kecuali... .
B. 3 T E. 2 T
A. panjang penghantar
3
C. T B. luas penampang
2
C. kondukti vitas termal
”Azas Black” D. emisivitas
12. Logam tembaga bersuhu 100°C E. perbedaan suhu
dimasukkan ke dalam air yang 17. Batang logam yang sama ukurannya,
bermassa 128 gram dan bersuhu 30
tetapi terbuat dari logam yang
°C. Kalor jenis air 1 kal.g-1.°C-1 dan
kalor jenis tembaga 0,1 kal.g-1.°C-1. berbeda digabung seperti pada
Jika kesetimbangan termal terjadi gambar di samping ini . Jika
pada suhu 36 °C, maka massa logam konduktivitas termal logam 1 = 4 kali
tersebut adalah .... konduktivitas logam II , maka suhu
A. 140 gram D. 80 gram pada sambungan kedua logam
B. 120 gram E. 75 gram
tersebut adalah ....
C. 100 gram
A. 45 °C
13. Air sebanyak 60 gram bersuhu 900C B. 40 °C
(kalor jenis air = 1 kal.g-10C-1 C. 35 °C
dicampur 40 gram air sejenis D. 30 °C
bersuhu 250C. Jika tidak ada faktor E. 25 °C
lain yang mempengaruhi proses ini, 18. Dua batang P dan Q dengan ukuran
maka suhu akhir campuran adalah yang sama tetapi jenis logam berbeda
.... dilekatkan seperti pada gambar di
A. 15,40C D. 64,00C bawah. Jika koefisien konduksi
B. 23,00C E. 77,00C termal P adalah dua kali koefisien
C. 46,00C konduksi termal Q, maka suhu pada
14. Air bermassa 200 gram dan bersuhu bidang batas P dan Q adalah …
30°C dicampur air mendidih A. 600 oC
bermassa 100 gram dan bersuhu B. 200 oC
90°C. (Kalor jenis air = 1 kal.gram-1 C. 100 oC
.°C-1 ) . Suhu air campuran pada saat D. 90 oC
keseimbangan termal adalah.... E. 60 oC
A. 10°C D. 75°C 19. Secangkir teh suhunya 60 0C,
B. 30°C E. 150°C dibiarkan terbuka dalam ruangan
C. 50°C yang suhunya 30 0C. Apabila luas
permukaan cangkir 40 cm2 dan
“Perpindahan Kalor” koefisien konveksi 0,8 J/sm2K, maka
15. Perhatikan pernyataan berikut: besarnya kalor yang merambat tiap
(1) konduktivitas logam satuan waktu adalah....
(2) perbedaan suhu ujung-ujung A. 8,6 x 10-2 J/s
B. 8,6 x 10-3 J/s
logam
C. 9,6 x 10-2 J/s
(3) panjang logam D. 9,6 x 10-3 J/s
(4) massa logam E. 7,6 x 10-3 J/s
Faktor-faktor yang menentukan laju
perambatan kalor pada logam adalah
....

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 76


BAB VI
(TEORI KINETIK GAS)

A. Ciri-ciri gas ideal


1. Gas terdiri atas partikel dalam jumlah banyak yang disebut molekul.
2. Partikelnya bergerak secara acak atau sembarang.
3. Tidak ada gaya tarik-menarik antara partikel satu dengan partikel lain.
4. Jika partikel menumbuk dinding atau partikel lain, tumbukan dianggap
lenting (elastis) sempurna.
5. Selang waktu tumbukan antara satu partikel dengan partikel lain
berlangsung sangat singkat.
6. Jarak antar partikel lebih besar daripada ukuran partikel.
7. Hukum Newton tentang gerak tetap berlaku.
Contoh
Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan molekul
gas!
1) Partikel-partikelnya bergerak secara acak.
2) Energi antar partikel mengalami perubahan karena tumbukan.
3) Gaya tarik-menarik antar partikel diabaikan.
4) Tumbukan yang terjadi antar partikel bersifat lenting sempurna.
5) Saat terjadi tumbukan, partikel gas mengalami perubahan kecepatan
karena memindahkan sebagian energi ke dinding.
Pernyataan-pernyataan di atas yang sesuai dengan sifat gas ideal adalah
....
A. (1),(3),(5) D. (2), (4), (5)
B. (1),(3),(4) E. (3), (4), (5)
C. (2), (3), (4)
Jawab
Ciri-ciri gas ideal
1. Partikel-partikelnya bergerak secara acak
2. Gaya tarik-menarik antar partikel diabaikan.
3. Gaya tarik-menarik antar partikel diabaikan.
4. Pernyataan yang benar 1,3 dan 4
B. Konsep Mol dan Bilangan Avogadro
 Konsep Mol
Banyaknya mol suatu zat biasa dinotasikan dengan n. Dalam SI, mole
(mol) didefinisikan dalam bentuk isotop karbon yang paling melimpah di
alam ini, yaitu isotop karbon-12 atau sering ditulis C-12.
 Bilangan Avogadro
Massa sebuah partikel dalam atom merupakan perbandingan antara
massa atom dan bilangan Avogadro,
M
m0 = N
A
Dengan : M = massa atom
NA = bilangan Avogadro = 6,022 × 1023 atom/mol
m0 = massa sebuah partikel dalam atom
Banyaknya mol gas (n) dapat dihitung dengan rumus:
m
n=M
r
atau
N
n=N
A

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 77


dengan: m = massa zat
Mr = Massa molekul relatif
N = banyaknya partikel gas
NA = bilangan Avogadro
C. Hukum Boyle
“Apabila suhu gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan, maka
tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya”.
Pernyataan ini dapat dituliskan secara matematis sebagai berikut:
1
P ∝ V , untuk P V = konstan
Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang berbeda
pada suhu konstan, maka diperoleh :
P1 V1 = P2 V2
Dengan :
P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)
P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)
V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3)
V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3)
D. Hukum Charles
“Apabila tekanan gas yang berada dalam ruang tertutup dijaga konstan,
maka volume gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya.”
Pernyataan ini dapat dituliskan secara matematis sebagai berikut:
V
V ∝ T , untuk T = konstan
Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang berbeda
pada tekanan konstan, maka diperoleh :
V1 V2
=
T1 T2
Dengan :
V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3)
V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3)
T1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)
T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)
E. Hukum Gay Lussac
“Apabila volume gas yang berada pada ruang tertutup dijaga konstan,
maka tekanan gas berbanding lurus dengan suhu mutlaknya”.
Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum Gay Lussac. Secara matematis
dapat dituliskan:
P
P ∝ T , untuk T = konstan
Untuk gas yang berada dalam dua keadaan keseimbangan yang berbeda
pada volume konstan, maka diperoleh :
P1 P2
=
T1 T2
dengan
P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)
P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)
T1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)
T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)
F. Hukum Boyle – Gay Lussac
Jika hubungan antara tekanan, volume dan suhu gas dalam Persamaan di
atas digabungkan, maka diperoleh hubungan :
P1V1 P2V2
=
T1 T2
Persamaan disebut hukum Boyle-Gay Lussac.
Contoh

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 78


1. Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang yang volumenya V pada
suhu T dan tekanan P. Jika gas dipanaskan sehingga suhu gas
3
menjadi 2 T dan tekanannya menjadi 2 P, maka volume gas menjadi....
3
A. V D. 3 V
4
4
B. V E. 4 V
3
3
C. V
2

Jawab
P1 V1 P2 V2
=
T1 T2

PV 2 P V2
=
T 3
T
2
3
3 1 3
V2 = 2 = 𝑥 = V
2 2 2 4
2. Suatu gas ideal menempati ruang tertutup, dengan keadaan mula-mula :
1
tekanan P, volume V, dan suhu T. Jika suhu diturunkan menjadi T
2
3
dan volumenya diubah menjadi 2
V, maka perbandingan tekanan mula-
mula dengan tekanan akhir adalah ...
A. 1 : 3 D. 3 : 4
B. 2 : 3 E. 4 : 3
C. 3 : 1
Jawab
P1 V1 P2 V2
=
T1 T2

P1 V2 T1
=
P2 V1 T2
3 3
P1 2 V T 2 = 3 𝑥2 = 3
= =
P2 V 1 T 1 2 1 1
2 2
3. Gas dengan volume V berada di dalam ruang tertutup bertekanan P dan
bersuhu T. Bila gas mengembang secara isobarik sehingga volumenya
naik menjadi 2 kali volume mula-mula, maka perbandingan suhu gas
mula-mula dan akhir adalah ....
A. 1 : 1 D. 2 : 1
B. 1 : 2 E. 3 : 2
C. 1 : 3
Jawab
V1 V2
=
T1 T2

V 2V
=
T1 T2

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 79


T1 V 1
= =
T2 2V 2

 Persamaan Umum Gas Ideal


PV
= kN
T
PV = NkT
Nilai k secara eksperimen diukur oleh Boltzmann, yang hasilnya
k = 1,38 × 10-23 J/K
dan k selanjutnya disebut konstanta Boltzmann.
Karena N = n NA, maka:
P V = n NA k T
Apabila kita definisikan konstanta lain, yaitu R = NA k yang merupakan
konstanta gas umum yang besarnya sama untuk semua gas, maka
diperoleh
PV=nRT
dengan :
P = tekanan gas (N/m2)
V = volume gas (m3)
n = jumlah mol
T = suhu mutlak (K)
R = 8,31 J/mol.K = 0,082 L.atm/mol.K
Persamaan di atas disebut persamaan umum gas ideal
Contoh
Banyaknya partikel gas Argon di dalam tabung pada suhu 27oC dan
tekanan 1 atm (1 atm: 105 Pa) adalah 7,2 x 1022 partikel. Jika
konstanta gas umum R = 8,314 J m-l K-1 dan banyaknya partikel dalam
1 mol gas (No) = 6,02 x 1023 partikel, maka volum gas Argon dalam
tabung adalah ....
A. 2.983,1 liter D. 196,4liter
B. l.964,2 liter E. 94,2liter
C. 298,3 liter
Jawab
T = 27oC = 27 + 273 = 300 oK
P = 105 Pa
N = 7,2 x 1022 partikel
No = 6,02 x 1023 partikel
R = 8,314 J m-l K-1
N 7,2 x 1022
n= = = 1,196 x 10−1 partikel = 0,1196 partikel
N0 6,02 x 1023
PV=nRT
105 x V = 1,196 x 8,314 x 300
0,1196 𝑥 8,314 𝑥 300
V= = 298,31𝑥 10−5 𝑚3
10 5
V = 298,31 𝑥 10−5 𝑥 103 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 = 298,3 𝑥 10−2 = 2,983 liter

 Tekanan dan Energi Kinetik Gas Monoatomik


1 Nm 0 𝑣 2
P=
3 V
1
Mengingat bahwa energi kinetik rata-rata setiap patikel gas EK = 2 m0 𝑣 2 ,
maka Persamaan dapat ditulis menjadi :

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 80


2 NE K
P=
3 V

Dengan :
P = tekanan gas (N/m2)
N = jumlah partikel gas
𝑣 2 = rata-rata kuadrat kecepatan (m2/s2)
m0 = massa sebuah partikel gas (kg)
V = volume gas (m3)
 Suhu dan Energi Kinetik Rata-Rata Partikel Gas Ideal
3
EK = kT
2
dengan :
Ek = Energi kinetic (J)
k = konstanta Boltzmann (k = 1,38 × 10-23 J/K)
T = suhu (K)
Contoh
3
1. Suhu gas ideal dalam tabung dirumuskan sebagai Ek = kT,T
2
menyatakan suhu mutlak dan Ek = energi kinetik rata-rata molekul
gas. Berdasarkan persamaan di atas ....
A. semakin tinggi suhu gas, energi kinetiknya semakin kecil
B. semakin tinggi suhu gas, gerak partikel gas semakin lambat
C. semakin tinggi suhu gas, gerak partikel gas semakin cepat
D. suhu gas berbanding terbalik dengan energi kinetik gas
E. suhu gas tidak mempengaruhi gerak partikel gas
Jawab
3
Ek = 2 kT
Ek sebanding dengan T
1
Ek = 2 𝑚𝑣 2
𝑣 2 sebanding dengan T
Berarti semakin tinggi suhu gas, gerak partikel gas semakin cepat
2. Faktor yang mempengaruhi energi kinetik gas di dalam ruang
tertutup:
(1) tekanan (3) suhu
(2) volume (4) jenis zat
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1) dan (2) D. (2) saja
B. (1) dan (3) E. (3) saja
C. (1) dan (4)
Jawab
3
Ek = 2 kT
Faktor yang mempengaruhi energi kinetik gas di dalam ruang
tertutup adalah suhu
3. Gas ideal di dalam ruang tertutup bersuhu T kelvin mengalami
penurunan suhu menjadi ½ T kelvin, maka perbandingan energi
kinetik partikel sebelum dan sesudah penurunan suhu adalah ....
A. 1: 4 D. 2 ∶ 1
B. 1 : 2 E. 4 : 1
C. 2 : 1
Jawab

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 81


3
Ek = kT
2
Ek 1 Ek 2
=
T1 T2
Ek1 T1 T 2
= = 1 =
Ek2 T2 T 1
2

 Kecepatan Efektif Gas Ideal

3kT
𝑣rms =
m0
Mr R
Karena massa sebuah partikel adalah m0 = n Mr = dan = N , maka
NA A
Persamaan dapat dituliskan:
3RT
𝑣rms =
Mr
Berdasarkan persamaan umum gas ideal PV = NkT, massa total gas m
= N m0 dan
m
ρ = V , maka Persamaan dapat dinyatakan :
3P
𝑣rms =
ρ
Dengan :
vrms = kecepatan efektif gas (m/s)
T = suhu mutlak (K)
m0 = massa sebuah partikel gas (kg)
k = konstanta Boltzmann ( J/K)
R = konstanta gas umum (J/mol K)
Mr = massa molekul relatif
P = tekanan (Pa atau N/m2)
ρ = massa jenis (kg/m3)

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 82


LEMBAR KERJA SISWA
”MATERI PERSAMAAN GAS IDEAL”
Setelah mempelajari materi Persamaan Gas Ideal kerjakan soal-soal berikut :
1. Partikel-partikel gas ideal memiliki C. 0,25 liter
sifat-sifat antara lain : 6. Gas dengan volume V berada di
1) selalu bergerak dalam ruang tertutup bertekanan P
2) tidak tarik menarik dan bersuhu T. Bila gas
3) bertumbukan lenting sempurna mengembang secara isotermal
4) tidak mengikuti Hukum Newton sehingga volumenya naik menjadi 1
1
2
tentang gerak
kali volume mula-mula, maka
Pernyataan yang benar adalah …
perbandingan tekanan gas mula-
A. 2, 3, dan 4
mula dan akhir adalah ....
B. 2 dan 4
C. 1, 3, dan 4 A. 1 : 1 D. 2 : 3
D. 1, 2, dan 3 B. 1 : 2 E. 3 : 2
E. 1 dan 3 C. 1 : 3
2. Persamaan Hukum Boyle adalah 7. Dalam wadah tertutup terdapat 2
PV = k, dimensi dari k adalah…. liter gas pada suhu 27°C dan
A. MLT −2
bertekanan 2 atm. Jika tekanan
B. L3 T −1 ditambah 2 atm pada kondisi proses
C. ML2 T −2 isokhorik, maka suhu gas menjadi....
D. ML−1 T −1 A. 600 °C D. 300°C
E. MLT −2
B. 450°C E. 54 °C
3. Suatu gas ideal mula-mula
C. 327°C
menempati ruang yang volumenya V
8. Sejumlah gas ideal berada di dalam
pada suhu T dan tekanan P. Jika
ruangan tertutup mula-mula
gas dipanaskan sehingga suhu gas
3 bersuhu 27° C. Supaya tekanannya
menjadi T dan tekanannya menjadi
2 menjadi 4 kali semula, maka suhu
4
P, maka volume gas menjadi.... ruangan tersebut adalah ....
3
9 4 A. 108°C D. 927°C
A. V D. V
5 3 B. 297°C E. 1200°C
5 9
B. 3 V E. 8 V C. 300°C
3
C. 2 V 9. Gas oksigen dengan volume V, suhu
T, dan tekanan P berada dalam
4. Suatu gas ideal mula-mula
silinder yang ditutup dengan klep.
menempati ruang yang volumenya
Bila klep ditekan, volume oksigen
V pada suhu T dan tekanan P. 3 3
Kemudian dipanaskan sehingga menjadi 4 V dan suhu menjadi 2 T,
volume gas menjadi
6
V dan maka perbandingan tekanan awal
5
3 dan tekanan akhir gas adalah ....
tekanannya menjadi 2 P Jadi pada
A. P1 : P2 = 1 : 2
pemanasan tersebut suhu gas B. P1 : P2 = 2 : 3
menjadi .... C. P1 : P2 = 3 : 2
6 9
A. 5 T D. 5 T D. P1 : P2 = 3 : 4
4
B. 3 T E. 2 T E. P1 : P2 = 4 : 3
3
10. Persamaan gas ideal yang tepat
C. 2 T adalah….
V
A. PV = nRT D. = nRP
5. Di dalam ruang tertutup suhu suatu T
gas 27°C, tekanan 1 atm dan volume P
B. V = nRT E.
V
= nRT
P
0,5 liter. Jika suhu gas dinaikkan
P
menjadi 327°C dan tekanan menjadi C. T = nRV
2 atm, maka volume gas menjadi... .
11. Banyaknya partikel gas Argon di
A. 1 liter D. 0,125 liter
dalam tabung pada suhu 270C dan
B. 0,5 liter E. 0,0625 liter

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 83


tekanan 1 atm (1 atm = 105 Pa) B. semakin tinggi suhu gas, gerak
adalah 7,2 x l022 partikel. Jika partikel gas semakin lambat
konstanta gas umum R = 8, 314 J m-l C. semakin tinggi suhu gas, gerak
K-1 dan banyaknya partikel dalam 1 partikel gas semakin cepat
mol gas (No) = 6,02 x 1023 partikel, D. suhu gas berbanding terbalik
volum gas Argon dalam tabung dengan energi kinetik gas
adalah.... E. suhu gas tidak mempengaruhi
A. 1.964,2liter gerak partikel gas
B. 298,3 liter 16. Faktor yang mempengaruhi energi
C. 196,4 liter kinetik gas di dalam ruang tertutup:
D. 94,2 liter (1) tekanan (3) suhu
E. 2,9831 liter (2) volume (4) jenis zat
12. Sebanyak 3 liter gas Argon bersuhu Pernyataan yang benar adalah ....
270C pada tekanan 1 atm (1 atm = A. (1) dan (2) D. (2) saja
105 Pa) berada dalam tabung. B. (1) dan (3) E. (3) saja
Jika konstanta gas umum R = 8,314 C. (1) dan (4)
Jm-1K1 dan banyaknya partikel 1 mol 17. Sebuah tangki dengan volume 0,5 m3
gas 6,02 x 1023 partikel, maka mengandung 4 mol gas . Jika energy
banyaknya partikel gas Argon dalam kinetic rata-rata 6,21 x 10-21 J.
tabung tersebut adalah…. Besarnya suhu dalam tangki
A. 0,12 x 1023 partikel tersebut adalah….
B. 0,22 x 1023 partikel, (NA = 6,02 x 1023, k = 1,38 x 10-23
C. 0,42 x 1023 partikel J/K)
D. 0,72 x 1023 partikel A. 427 0C D. 127 0C
E. 0,83 x 1023 partikel B. 327 0C E. 27 0C
13. Dua mol gas menempati ruang 24,08 C. 227 C0

liter. Tiap molekul gas memiliki 18. Gas ideal di dalam ruang tertutup
energi kinetik sebesar 3 × 10–21 J. bersuhu T kelvin mengalami
Jika bilangan Avogadro = 6,02 × 1023 penurunan suhu menjadi ½ T kelvin,
molekul mol–1, maka tekanan gas maka perbandingan energi kinetik
dalam tangki adalah …. partikel sebelum dan sesudah
A. 2,41 × 105 Pa penurunan suhu adalah ....
B. 1,00 × 105 Pa A. 1: 4 D. 2 ∶ 1
C. 6,02 × 102 Pa B. 1 : 2 E. 4 : 1
D. 2,41 × 102 Pa C. 2 : 1
E. 1,00 × 102 Pa 19. Dalam sebuah ruangan yang
14. Suatu gas ideal yang berada dalam bervolume 1,5 liter dan bermassa 0,8
bejana tertutup memiliki tekanan P gram terdapat gas yang bertekanan
dan energy kinetic rata-rata molekul 105 Pa. Kelajuan rata-rata gas dalam
EK. Jika energy kinetic rata-rata ruangan tersebut adalah….
diperbesar menjadi 4 EK, maka A. 950 m/s D. 650 m/s
tekanan gas ideal tersebut adalah…. B. 850 m/s E. 550 m/s
A. P D. 8P C. 750 m/s
B. 2P E. 16P 20. Pada gas monoatomik, besarnya
C. 4P energi dalam 1 mol gas ideal pada
15. Suhu gas ideal dalam tabung suhu 270C adalah 1,8 x 104 J, maka
3
dirumuskan sebagai Ek = kT, T besarnya energi dalam 1 mol gas
2
menyatakan suhu mutlak dan E = ideal pada suhu 1270C adalah….
energi kinetik rata-rata molekul gas. A. 2,4 x 105 J D. 2,4 x 102 J
B. 2,4 x 10 J
4 E. 2,4 x 101 J
Berdasarkan persamaan di atas ....
C. 2,4 x 103 J
A. semakin tinggi suhu gas, energi
kinetiknya semakin kecil

Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 84


Diktat Fisika Kls XI Smt Gsl Kurikulum 2013 85

Anda mungkin juga menyukai