Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

(GERAK JATUH BEBAS)

(PERCOBAAN-ME2)

Nama : Mohammad Raihan Ghany

NIM : 205090301111010

Fak/Jurusan : MIPA/Fisika

Tgl.Praktikum. : 20 November 2020

Nama Asisten. : Faridma Rifah

LABORATORIUM FISIKA DASAR

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

(GERAK JATUH BEBAS)

Nama : Mohammad Raihan Ghany

NIM : 205090301111010

Fak/Jurusan : MIPA/Fisika

Tgl.Praktikum. : 20 November 2020

Nama Asisten. : Faridma Rifah

Catatan :

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Paraf Paraf Nilai


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Percobaan


Setelah diselesaikannya percobaan konsep dari gerak jatuh bebas dapat
dipahami, dapat diukurnya waktu benda yang jatuh bebas sebagai fungsi dari jarak,
dan dapat ditentukannya percepatan gravitasi bumi di tempat percobaan dengan
metode gerak jatuh bebas

1.2. Dasar Teori


Galileo membuktikan bahwa batu dan kertas yang dijatuhkan secara
bersamaan dari ketinggian tertentu dan tepat jatuh ke tanah secara bersamaan juga.
Membuktikan bahwa berat dari benda yang dijatuhkan tidak mempengaruhi
kecepatan jatuh benda, hal ini dikarenakan pada saat benda jatuh bebas, kecepatan
dari benda tersebut dipengaruhi oleh gravitasi bumi dan memiliki percepatan yang
sama yaitu percepatan gravitasi bumi bernilai 9,8 m/s 2. Namun bagaimana dengan
kertas yang tetap jatuh lambat ketika masih dalam bentuk lembaran? Hal ini
dikarenakan kertas yang masih berada dalam bentuk lembaran memiliki gesekan
udara yang besar dikarenakan permukaan kertas yang lebar, maka dari itu gesekan
udara harus diabaikan dengan membuat kertas berbentuk seperti batu. Hal yang sama
juga terjadi dengan bulu angsa dan batu yang berada didalam ruangan kedap udara,
bulu angsa dan batu akan jatuh secara bersamaan
(Giancoli, 2014)

Gerak jatuh bebas adalah lintasan benda yang jatuh dari ketinggian tertentu
dengan percepatan gravitasi yang sama tanpa memiliki nilai dari kecepatan awal atau
V0=0. Galileo menyebut bahwa benda yang jatuh hanya akan gaya gravitasi yang
bekerja, sehingga jika kedua benda dijatuhkan bersamaan akan sampai ditanah dalam
waktu yang bersamaan. Ada hal-hal yang mempengaruhi, yaitu adanya udara,
dimana udara bisa menghambat suatu benda yang lebih ringan untuk jatuh bersamaan
dengan benda yang lainnya. Gerak jatuh bebas termasuk dari GLBB (gerak lurus
berubah beraturan) yakni gerak lurus suatu lintasan yang memiliki nilai percepatan
yang konstan dan tidak memiliki nilai kecepatan yang konstan, dalam hal itu
percepatan
(Serway & jewett, 2008)

Gerak jatuh bebas memiliki percepatan yang konstan. Percepatan itu


dinamakan percepatan gravitasi atau percepatan yang terjadi karena gaya gravitasi
biasa dilambangkan g. bernilai 9,8 m/s2. Namun nilai percepatan gravitasi berbeda-
beda disetiap daerah di bumi dikarenakan adanya kutub magnet yang mempengaruhi
nilai percepatan. Percepatan pada kutub utara dan selatan lebih besar dibandingkan
daerah yang jauh dari kutub, hal ini dikarenakan gaya Tarik yang semakin menjauh
dari kutub bumi.
(Young & Freedman, 2002)
BAB II
METODOLOGI

2.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain 1 set
instrument penjatuh benda, 2 bola yang berbeda ukuran, pencatat waktu, skala
vertikal, sumber tegangan DC, dan kabel penghubung.
2.2 Tata Laksana Percobaan
2.2.1 Rangkaian Tunggal

Peralatan disusun seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.2 Besi


penopang (stand) diatur agar tegak lurus dengan skrup pengatur.

Klem (b) dikunci pada posisi serendah mungkin dan plat kontak (c)
diatur sehingga bola jatuh berada pada permukaannya

Sumber tegangan dihidupkan dan bola ditempel pada bagian bawah


magnet penahan.

Beberapa lembar kertas seukuran perangko disusun dan diletakkan di


antara bola dan magnet penahan. Arus magnet dinaikkan hingga bola
tetap tidak terjatuh (tanpa suara dengung). Arus magnet diatur sampai
serendah mungkin

Pencacah pada pengukur waktu diatur dengan resolusi 1 ms, lalu direset
Antara sisi bawah bola dan permukaan plat kotak diukur jaraknya.

Pencacah pada pengukur waktu diatur dengan resolusi 1 ms, lalu direset

Jarak antara sisi bawah bola dan permukaan plat kontak diukur

Jarak antara sisi bawah bola dan permukaan plat kontak diukur

Kunci morse ditekan dengan cepat. Setelah waktu t terbaca (dan dicatat
sebagai data hasil percobaan), pencacah direset dan plat kontak dibuka
kembali. Pengukuran untuk jarak yang sama diulang sebanyak 5 kali
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1. Data Hasil Percobaan
t (ms)(Bola t (ms)
Kecil) (Bola
No s (m) Besar)
t1 t2 t3 t4 t5 (s) t1 t2 t3 t4 t5
(s)
1 0,3 238 241 255 26 23 14 16 186 17 20 0,1
4 3 0,246 1 9 7 0 75
2 0,4 255 276 287 25 26 20 23 227 23 21 0,2
0 3 0,266 9 3 6 1 23
3 0,5 311 325 309 33 31 26 24 212 23 24 0,2
7 5 0,319 0 4 3 6 39
4 0,6 322 341 340 32 31 24 27 268 29 26 0,2
5 6 0,328 6 7 2 6 69
5 0,7 354 362 328 34 35 28 26 311 29 31 0,2
1 0 0,347 8 3 5 5 94

3.2 Perhitungan
3.2.1 Bola Kecil
No s (s) (s) g( ) ( ) v( ) ( )
(m)
1 0,3 0,246 0,0606 9,898631 0,713755769 1,21852 0,165826055
2 0,4 0,266 0,0708 11,28947 0,298123108 1,50262 0,015155919
3 0,5 0,319 0,1020 9,802349 0,885712018 1,56543 0,003636547
4 0,6 0,328 0,1081 11,09986 0,127014657 1,82481 0,039632264
5 0,7 0,347 0,1204 11,62703 0,780688441 2,01729 0,153313036
Rata-rata 10,7434 0,561058799 1,62573 0,075512764

∑ t 1 =0,246 sekon 2×s


t́= g2 = 2
=11,28947 m/ s2
n t´2

∑ t 2 =0,266 sekon 2×s


t́= g3 = =9,802349 m/s 2
n ´t 32

∑ t 3 =0,319 sekon 2× s
t́= g4 = 2
=11,09986 m/s 2
n t´4

∑ t 4 =0,328 sekon 2×s


t́= g5 = 2
=11,62703 m/ s2
n t´5

t́=
∑ t 5 =0,347 sekon ǵ=
∑ g n =10,7 m/ s2
n n
2×s
=9,898631 m/s 2 ∑|gi −ǵ|2 =0,3 3
g1 =
´t 12 δg=
√ ( n−1 )
δg s
Kr g= ×100 %=3 , 1 % v5 = =2,01729m/ s
ǵ t
g= ( ǵ ± δg )=( 10,7 ± 0,3 3 ) ∑ v n =1,6 3 m/s
v́=
s n
v1 = =1,21852 m/s
t
∑ |v i−v́|2 =0,07 8
s
v 2= =1,50262 m/s
t
δv=
δv
√( n−1 )
Kr v= ×100 %=4 , 8 %
s v́
v3 = =1,56543 m/ s
t v=( v́ ± δv )= (1,6 3 ± 0,07 8 ) m/s
s
v 4= =1,82481 m/s
t
3.2.1 Bola Besar
No s (s) (s) g( ) ( ) v( ) ( )
(m)
1 0,3 0,174 0,0304 19,68170 6,273489614 1,71821 0,104057804
2 0,4 0,223 0,0498 16,05837 1,251352103 1,79211 0,061840888
3 0,5 0,239 0,0571 17,50669 0,108690485 2,09205 0,002627304
4 0,6 0,269 0,0727 16,48531 0,47844185 2,22386 0,033517025
5 0,7 0,294 0,0866 16,15297 1,048663046 2,37771 0,113518061
Rata-rata 17,1770 1,83212742 2,04079 0,063112216

∑ t 1 =0,174 sekon 2×s


t́= g5 = 2
=16,15297 m/s 2
n t´5

t́=
∑ t 2 =0,223 sekon ǵ=
∑ g n =17 ,2 m/s 2
n n
∑ t 3 =0,239 sekon ∑|gi −ǵ|2 =2,5 2m/ s2
t́=
n
∑ t 4 =0,269 sekon
δg=
δg
√( n−1 )
Kr g= ×100 %=14,69 %
t́= ǵ
n
∑ t 5 =0,294 sekon g= ( ǵ ± δg )=( 17 , 2 ±2,52 ) m/s 2
t́=
n s
v1 = =1,71821 m/s
2×s t
g1 = 2
=19,68170 m/s 2
t´1 s
v 2= =1,79211 m/ s
t
2×s
g2 = =16,05837 m/s 2 s
´t 22 v3 = =2,09205m/ s
t
2×s
g3 = 2
=17,50669 m/s 2 s
t´3 v 4= =2,22386 m/s
t
2× s
g4 = 2
=16,48531m/s 2 s
v5 = =2,37771m/s
t´4 t
∑ v n =2,04 m/ s δv
v́= Kr v= ×100 %=2,29 %
n v́
v=( v́ ± δv )= ( 2,04 ±0,04 7 ) m/s
∑ |v i−v́|2 =0,04 7
δv=
√ ( n−1 )

3.3 Grafik
3.3.1 Bola kecil
S (m) t´2
0,3 0,0606
0,4 0,0708
0,5 0,1020
0,6 0,1081
0,7 0,1204
0,5 0,0924

∑ s n ∑ t´n2 2,5 0,46201


Centroid = (x;y) = ( ; )=( ; )= (0,5 ; 0,0924)
n n 5 5
∆y
tan α = = 0,2375
∆x
2 2
ǵ= = =8 , 421 m/s 2
tan α 0,25
y ₂− y ₁
δg= =0 , 1028
2 × y0
δg
Kr g= ×100 %=1,22 %

3.3.2 Bola Besar


S (m) t´2
0,3 0,0304
0,4 0,0498
0,5 0,0571
0,6 0,0727
0,7 0,0866
0,5 0,059
Centroid = (x;y) = (
∑ s n ; ∑ t´n2 ) = ( 2,5 ; 0,46201 ) = (0,5 ; 0,0924)
n n 5 5
∆y
tan α = = 0,216
∆x
2 2
ǵ= = =9,26 m/ s 2
tan α 0,2
y ₂− y ₁
δg= =0 , 23 m/s2
2 × y0
δg
Kr g= ×100 %=2,45 %

3.4 Pembahasan
3.4.1 Analisis Prosedur
3.4.1.1Fungsi Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum fisika dasar tentang gerak jatuh bebas
adalah sumber tegangan DC, alat pencacah waktu, kabel penghubung, set instrumen
penjatuh benda, skala vertikal, bola besi, dan kertas. Sumber tegangan DC
digunakan sebagai sumber daya listrik saat praktikum. Alat pencacah waktu
digunakan untuk sebagai alat ukur waktu jatuhnya benda dari magnet sampai ke plat
kontak. Kabel penghubung berfungsi sebagai penghubung antara sumber daya listrik
dengan alat-alat lain. Instrumen penjatuh benda digunakan untuk menjatuhkan benda
yang digunakan bersama dengan alat pencacah waktu. Skala vertikal digunakan
sebagai pengukur jarak antara magnet dengan plat kontak. Bola besi digunakan
sebagai alat yang dijatuhkan dari magnet agar diketahui besarnya gaya gravitasi
yang diukur.
3.4.1.2 Fungsi Perlakuan
Peralatan yang digunakan dalam praktikum harus disususn dengan benar agar
peralatan dapat digunakan secara efektif saat praktikum. Kunci klem diatur pada
posisi paling bawah agar bola dapat jatuh tepat pada permukaan plat kontak. Sumber
tegangan dihidupkan dengan skala maksimal agar daya listrik yang dihantarkan pada
instrumen penjatuh benda kuat. Kertas diletakkan di antara magnet dan bola agar
gaya gravitasi yang diukur dapat lebih akurat. Jarak bola dengan plat harus
dipastikan agar hasil pengukuran dalam praktikum lebih akurat.
3.4.2 Analisis Hasil
Pada percobaan gerak jatuh bebas yang telah dilakukan, didapatkan
percepatan gravitasi dari setiap jarak jatuh bola. Pada bola kecil dengan jarak 0,3 m
didapatkan percepatan gravitasi sebesar 9,89 m/s2, lalu pada jarak 0,4 m didapatkan
percepatan gravitasi sebesar 11,28 m/s2, pada jarak 0,5 didapatkan percepatan
gravitasi sebesar 9,8 m/s2, pada jarak 0,6 didapatkan percepatan gravitasi sebesar
11,09 m/s2, dan pada jarak 0,7 didapatkan percepatan gravitasi sebesar 11,62 m/s 2
dengan total rata-rata percepatannya sebesar 10,74 m/s2. Didapatkan juga kecepatan
jatuh bebas dari benda berurutan dari 0,3 sampai 0,7 m sebesar 1,2 m/s, 1,5 m/s, 1,56
m/s, 1,82 m/s, dan 2,01 m/s dengan rata-rata kecepatan sebesar 1,625 m/s. Nilai
kesalahan relatif dari percepatan gravitasi sebesar 3,06% dan kesalahan relatif
kecepatan sebesar 4,79%.
Pada bola kecil dengan jarak 0,3 m didapatkan percepatan gravitasi sebesar
19,68 m/s2, lalu pada jarak 0,4 m didapatkan percepatan gravitasi sebesar 16,05 m/s 2,
pada jarak 0,5 didapatkan percepatan gravitasi sebesar 17,50 m/s 2, pada jarak 0,6
didapatkan percepatan gravitasi sebesar 16,48 m/s2, dan pada jarak 0,7 didapatkan
percepatan gravitasi sebesar 16,15 m/s2 dengan total rata-rata percepatannya sebesar
17,17 m/s2. Didapatkan juga kecepatan jatuh bebas dari benda berurutan dari 0,3
sampai 0,7 m sebesar 1,71 m/s, 1,79 m/s, 2,09 m/s, 2,22 m/s, dan 2,37 m/s dengan
rata-rata kecepatan sebesar 2,04 m/s. Nilai kesalahan relatif dari percepatan gravitasi
sebesar 14,69% dan kesalahan relatif kecepatan sebesar 2,29 %. Kesalahan relative
pada percepatan gravitasi di bola besar adalah yang terbesar tetapi masih dibawah
15%.
Pada grafik kita mendapatkan percepatan gravitasi sebesar 8,4 m/s 2 pada bola
kecil dan 9,25 m/s2 pada bola besar. Perbedaan yang besar terdapat pada percepatan
gravitasi bola besar sebesar 17,17 m/s 2. Mengingat bahwa kesalahan relative pada
grafik lebih kecil dibandingkan dengan kesalahan relative perhitungan yaitu sebesar
1,22% bola kecil dan 2,45% bola besar.
Semakin tinggi suatu benda di jatuhkan maka adanya percepatan gravitasi
akan tetap menariknya ke arah permukaan bumi. Hal ini dipengaruhi oleh adanya
Percepatan gravitasi pada permukaan bumi, menyebabkan setiap gerak benda yang
dipengaruhi oleh gaya lain pada akhirnya akan jatuh kebawah (Jawet & Serway,
2008)
Gerak jatuh bebas memiliki percepatan yang konstan. Percepatan itu
dinamakan percepatan gravitasi atau percepatan yang terjadi karena gaya gravitasi
biasa dilambangkan g. bernilai 9,8 m/s2. Namun nilai percepatan gravitasi berbeda-
beda disetiap daerah di bumi dikarenakan adanya kutub magnet yang mempengaruhi
nilai percepatan. Percepatan pada kutub utara dan selatan lebih besar dibandingkan
daerah yang jauh dari kutub, hal ini dikarenakan gaya Tarik yang semakin menjauh
dari kutub bumi.
(Young & Freedman, 2002)
Gerak jatuh bebas dapat berfungsi sebagai pengukur ketinggian suatu
bangunan atau kedalaman sebuah jurang. Hal ini dapat dilakukan hanya dengan alat
yang sederhana untuk dilepaskan secara jatuh bebas lalu mencatat waktu jatuh benda
tersebut maka dapat diketahui ketinggiannya
(Giancoli, 2014)

BAB IV
PENUTUP

.1 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini disimpulkan gerak jatuh bebas adalah gerak
yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Setelah melakukan praktikum, prakikan
dapat memahami konsep dari gerak jatuh bebas dan mengukur waktu benda yang
jatuh bebas sebagai fungsi jarak menggunakan peralatan seperti instumen
penjatuh benda, bola besi/baja, pencacah aktu, skala vertikal, sumber tegangan
DC, dan kabel penghubung. Praktikan juga dapat menentukan percepatan
gravitasi bumi di tempat percobaan sesuai dengan metode gerak jatuh bebas.

.2 Saran
Asisten praktikum sudah menyampaikan materi dengan sangat baik
DAFTAR PUSAKA

Giancoli, D.C. 2014. Physics Principles with Applications. Pearson Education, In.
Glenview.

Serway, R.A., Jewett, J.W. 2008. Physics for Scientists and Engineers with Modern
Physics. Thomson Learning, Inc. New York

Young, H.D. & R.A. Freedman. 2002. Fisika Universitas, Edisi kesepuluh Jilid 1.
Erlangga. Jakarta
LAMPIRAN

Referensi

(Jawet & Serway, 2008)


(Giancoli, 2014)
(Young & Freedman, 2002)

TUGAS PENDAHULUAN
1. secara pengertian, berat adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi yang berhubungan
dengan massa benda tersebut. Sedangkan gaya adalah interaksi yang membuat benda
bermassa mengalami sebuah perpindahan. Berarti gaya berat adalah perpindahan sebuah
benda bermassa yang dipengaruhi oleh gravitasi

2. lamanya benda di udara hanya dipengaruhi oleh ketinggian dan percepatan gravitasi atau
tidak ada besaran lain yang berpengaruh dengan persamaan S(t)=1/2gt2

3. agar besi magnet yang dialiri listrik tidak mengenai bola secara langsung dengan
digunakannya kertas

4. Jatuh secara bersamaan. Karena setiap benda apapun yang jatuh ke bumi, semua akan
mengalami percepatan yang sama yaitu 9,8 m/s2

5. Bola baja dengan massa m dilekatkan pada sebuah magnet dinamis (elektromagnet). Ketika
aliran arus dihentikan, dan karena adanya pengaruh gaya gravitasi bumi atau gaya berat
sebesar F = W = mg , maka bola ini akan jatuh bebas dengan percepatan konstan g. Waktu
pengukuran dimulai saat bola dilepaskan (saklar morse ditekan) dan berakhir pada saat bola
menyentuh plat kontak yang menghentikan pencacah (pencatat waktu). Waktu tempuh t yang
tampak pada pencacah adalah waktu yang digunakan untuk menempuh jarak sepanjang S.
Selanjutnya besarnya percepatan gravitasi bumi g dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan S(t)=1/2gt2

TUGAS POSTEST
1. Tujuan dari percobaan gerak jatuh bebas ?
2. berasal darimana kah persamaan v=¿pada gerak jatuh bebas ?
3. Mengapa pada persamaan gerak jatuh bebas menggunakan percepatan gravitasi (g) dan
tidak menggunakan percepatan benda (a) ?jelaskan
4. Pada saat kita melemparkan bola keatas, terdapat keadaan dimana bola mulai jatuh bebas
kebawah setelah mencapai tinggi maksimal, persamaan yang digunakan menggunakan tanda
minus (-). Mengapa demikian ?

Jawab
1. Tujuan dari percobaan ini yaitu, konsep dari gerak jatuh bebas dapat dipahami, dapat
diukurnya waktu benda yang jatuh bebas sebagai fungsi dari jarak, dan dapat ditentukannya
percepatan gravitasi bumi di tempat percobaan dengan metode gerak jatuh bebas.

2. berasal dari persamaan V t =V 0 ±at


Dikarenakan Vo pada gerak jatuh bebas adalah 0 maka dapat diabaikan dan a dapat diganti
dengan g karena gerak kebawah dipengaruhui gravitasi menjadikan persamaan tersebut
menjadi V =¿

3. Karena pada GLBB, a digunakkan sebagai percepatan dari benda bergerak yang
dipengaruhi oleh kecepatan awal sampai kecepatan akhir, namun pada gerak jatuh bebas,
kecepatan dipengaruhi oleh gravitasi bumi, benda apapun pasti jatuh kebawah, pergerakan
kebawah tadi memiliki ketetapan atau sudah menjadi ketetapan yang menetapkan bahwa
ssetiap benda yang jatuh ke bawah pasti memiliki percepatan gravitasi. maka dari itu
percepatan (a) diganti menjadi percepatan gravitasi (g)

4. dalam vektor atau arah, ketika benda dilempar keatas, berarti pada sumbu Y positif dan
ketika benda jatuh mengarah kebawah, maka benda menuju sumbu Y negatif atau arah nya
berlawanan dengan pelemparan awal.

Anda mungkin juga menyukai