(PERCOBAAN-ME2)
NIM : 205090301111010
Fak/Jurusan : MIPA/Fisika
JURUSAN FISIKA
ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
NIM : 205090301111010
Fak/Jurusan : MIPA/Fisika
Catatan :
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Gerak jatuh bebas adalah lintasan benda yang jatuh dari ketinggian tertentu
dengan percepatan gravitasi yang sama tanpa memiliki nilai dari kecepatan awal atau
V0=0. Galileo menyebut bahwa benda yang jatuh hanya akan gaya gravitasi yang
bekerja, sehingga jika kedua benda dijatuhkan bersamaan akan sampai ditanah dalam
waktu yang bersamaan. Ada hal-hal yang mempengaruhi, yaitu adanya udara,
dimana udara bisa menghambat suatu benda yang lebih ringan untuk jatuh bersamaan
dengan benda yang lainnya. Gerak jatuh bebas termasuk dari GLBB (gerak lurus
berubah beraturan) yakni gerak lurus suatu lintasan yang memiliki nilai percepatan
yang konstan dan tidak memiliki nilai kecepatan yang konstan, dalam hal itu
percepatan
(Serway & jewett, 2008)
Klem (b) dikunci pada posisi serendah mungkin dan plat kontak (c)
diatur sehingga bola jatuh berada pada permukaannya
Pencacah pada pengukur waktu diatur dengan resolusi 1 ms, lalu direset
Antara sisi bawah bola dan permukaan plat kotak diukur jaraknya.
Pencacah pada pengukur waktu diatur dengan resolusi 1 ms, lalu direset
Jarak antara sisi bawah bola dan permukaan plat kontak diukur
Jarak antara sisi bawah bola dan permukaan plat kontak diukur
Kunci morse ditekan dengan cepat. Setelah waktu t terbaca (dan dicatat
sebagai data hasil percobaan), pencacah direset dan plat kontak dibuka
kembali. Pengukuran untuk jarak yang sama diulang sebanyak 5 kali
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1. Data Hasil Percobaan
t (ms)(Bola t (ms)
Kecil) (Bola
No s (m) Besar)
t1 t2 t3 t4 t5 (s) t1 t2 t3 t4 t5
(s)
1 0,3 238 241 255 26 23 14 16 186 17 20 0,1
4 3 0,246 1 9 7 0 75
2 0,4 255 276 287 25 26 20 23 227 23 21 0,2
0 3 0,266 9 3 6 1 23
3 0,5 311 325 309 33 31 26 24 212 23 24 0,2
7 5 0,319 0 4 3 6 39
4 0,6 322 341 340 32 31 24 27 268 29 26 0,2
5 6 0,328 6 7 2 6 69
5 0,7 354 362 328 34 35 28 26 311 29 31 0,2
1 0 0,347 8 3 5 5 94
3.2 Perhitungan
3.2.1 Bola Kecil
No s (s) (s) g( ) ( ) v( ) ( )
(m)
1 0,3 0,246 0,0606 9,898631 0,713755769 1,21852 0,165826055
2 0,4 0,266 0,0708 11,28947 0,298123108 1,50262 0,015155919
3 0,5 0,319 0,1020 9,802349 0,885712018 1,56543 0,003636547
4 0,6 0,328 0,1081 11,09986 0,127014657 1,82481 0,039632264
5 0,7 0,347 0,1204 11,62703 0,780688441 2,01729 0,153313036
Rata-rata 10,7434 0,561058799 1,62573 0,075512764
∑ t 3 =0,319 sekon 2× s
t́= g4 = 2
=11,09986 m/s 2
n t´4
t́=
∑ t 5 =0,347 sekon ǵ=
∑ g n =10,7 m/ s2
n n
2×s
=9,898631 m/s 2 ∑|gi −ǵ|2 =0,3 3
g1 =
´t 12 δg=
√ ( n−1 )
δg s
Kr g= ×100 %=3 , 1 % v5 = =2,01729m/ s
ǵ t
g= ( ǵ ± δg )=( 10,7 ± 0,3 3 ) ∑ v n =1,6 3 m/s
v́=
s n
v1 = =1,21852 m/s
t
∑ |v i−v́|2 =0,07 8
s
v 2= =1,50262 m/s
t
δv=
δv
√( n−1 )
Kr v= ×100 %=4 , 8 %
s v́
v3 = =1,56543 m/ s
t v=( v́ ± δv )= (1,6 3 ± 0,07 8 ) m/s
s
v 4= =1,82481 m/s
t
3.2.1 Bola Besar
No s (s) (s) g( ) ( ) v( ) ( )
(m)
1 0,3 0,174 0,0304 19,68170 6,273489614 1,71821 0,104057804
2 0,4 0,223 0,0498 16,05837 1,251352103 1,79211 0,061840888
3 0,5 0,239 0,0571 17,50669 0,108690485 2,09205 0,002627304
4 0,6 0,269 0,0727 16,48531 0,47844185 2,22386 0,033517025
5 0,7 0,294 0,0866 16,15297 1,048663046 2,37771 0,113518061
Rata-rata 17,1770 1,83212742 2,04079 0,063112216
t́=
∑ t 2 =0,223 sekon ǵ=
∑ g n =17 ,2 m/s 2
n n
∑ t 3 =0,239 sekon ∑|gi −ǵ|2 =2,5 2m/ s2
t́=
n
∑ t 4 =0,269 sekon
δg=
δg
√( n−1 )
Kr g= ×100 %=14,69 %
t́= ǵ
n
∑ t 5 =0,294 sekon g= ( ǵ ± δg )=( 17 , 2 ±2,52 ) m/s 2
t́=
n s
v1 = =1,71821 m/s
2×s t
g1 = 2
=19,68170 m/s 2
t´1 s
v 2= =1,79211 m/ s
t
2×s
g2 = =16,05837 m/s 2 s
´t 22 v3 = =2,09205m/ s
t
2×s
g3 = 2
=17,50669 m/s 2 s
t´3 v 4= =2,22386 m/s
t
2× s
g4 = 2
=16,48531m/s 2 s
v5 = =2,37771m/s
t´4 t
∑ v n =2,04 m/ s δv
v́= Kr v= ×100 %=2,29 %
n v́
v=( v́ ± δv )= ( 2,04 ±0,04 7 ) m/s
∑ |v i−v́|2 =0,04 7
δv=
√ ( n−1 )
3.3 Grafik
3.3.1 Bola kecil
S (m) t´2
0,3 0,0606
0,4 0,0708
0,5 0,1020
0,6 0,1081
0,7 0,1204
0,5 0,0924
BAB IV
PENUTUP
.1 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini disimpulkan gerak jatuh bebas adalah gerak
yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Setelah melakukan praktikum, prakikan
dapat memahami konsep dari gerak jatuh bebas dan mengukur waktu benda yang
jatuh bebas sebagai fungsi jarak menggunakan peralatan seperti instumen
penjatuh benda, bola besi/baja, pencacah aktu, skala vertikal, sumber tegangan
DC, dan kabel penghubung. Praktikan juga dapat menentukan percepatan
gravitasi bumi di tempat percobaan sesuai dengan metode gerak jatuh bebas.
.2 Saran
Asisten praktikum sudah menyampaikan materi dengan sangat baik
DAFTAR PUSAKA
Giancoli, D.C. 2014. Physics Principles with Applications. Pearson Education, In.
Glenview.
Serway, R.A., Jewett, J.W. 2008. Physics for Scientists and Engineers with Modern
Physics. Thomson Learning, Inc. New York
Young, H.D. & R.A. Freedman. 2002. Fisika Universitas, Edisi kesepuluh Jilid 1.
Erlangga. Jakarta
LAMPIRAN
Referensi
TUGAS PENDAHULUAN
1. secara pengertian, berat adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi yang berhubungan
dengan massa benda tersebut. Sedangkan gaya adalah interaksi yang membuat benda
bermassa mengalami sebuah perpindahan. Berarti gaya berat adalah perpindahan sebuah
benda bermassa yang dipengaruhi oleh gravitasi
2. lamanya benda di udara hanya dipengaruhi oleh ketinggian dan percepatan gravitasi atau
tidak ada besaran lain yang berpengaruh dengan persamaan S(t)=1/2gt2
3. agar besi magnet yang dialiri listrik tidak mengenai bola secara langsung dengan
digunakannya kertas
4. Jatuh secara bersamaan. Karena setiap benda apapun yang jatuh ke bumi, semua akan
mengalami percepatan yang sama yaitu 9,8 m/s2
5. Bola baja dengan massa m dilekatkan pada sebuah magnet dinamis (elektromagnet). Ketika
aliran arus dihentikan, dan karena adanya pengaruh gaya gravitasi bumi atau gaya berat
sebesar F = W = mg , maka bola ini akan jatuh bebas dengan percepatan konstan g. Waktu
pengukuran dimulai saat bola dilepaskan (saklar morse ditekan) dan berakhir pada saat bola
menyentuh plat kontak yang menghentikan pencacah (pencatat waktu). Waktu tempuh t yang
tampak pada pencacah adalah waktu yang digunakan untuk menempuh jarak sepanjang S.
Selanjutnya besarnya percepatan gravitasi bumi g dapat ditentukan dengan menggunakan
persamaan S(t)=1/2gt2
TUGAS POSTEST
1. Tujuan dari percobaan gerak jatuh bebas ?
2. berasal darimana kah persamaan v=¿pada gerak jatuh bebas ?
3. Mengapa pada persamaan gerak jatuh bebas menggunakan percepatan gravitasi (g) dan
tidak menggunakan percepatan benda (a) ?jelaskan
4. Pada saat kita melemparkan bola keatas, terdapat keadaan dimana bola mulai jatuh bebas
kebawah setelah mencapai tinggi maksimal, persamaan yang digunakan menggunakan tanda
minus (-). Mengapa demikian ?
Jawab
1. Tujuan dari percobaan ini yaitu, konsep dari gerak jatuh bebas dapat dipahami, dapat
diukurnya waktu benda yang jatuh bebas sebagai fungsi dari jarak, dan dapat ditentukannya
percepatan gravitasi bumi di tempat percobaan dengan metode gerak jatuh bebas.
3. Karena pada GLBB, a digunakkan sebagai percepatan dari benda bergerak yang
dipengaruhi oleh kecepatan awal sampai kecepatan akhir, namun pada gerak jatuh bebas,
kecepatan dipengaruhi oleh gravitasi bumi, benda apapun pasti jatuh kebawah, pergerakan
kebawah tadi memiliki ketetapan atau sudah menjadi ketetapan yang menetapkan bahwa
ssetiap benda yang jatuh ke bawah pasti memiliki percepatan gravitasi. maka dari itu
percepatan (a) diganti menjadi percepatan gravitasi (g)
4. dalam vektor atau arah, ketika benda dilempar keatas, berarti pada sumbu Y positif dan
ketika benda jatuh mengarah kebawah, maka benda menuju sumbu Y negatif atau arah nya
berlawanan dengan pelemparan awal.