Modul C
Konduktivitas dan Difusivitas Termal Refraktori
Oleh:
Data Praktikum
Hambatan : 3,9 Ω
Tegangan : 4,5 V
Arus : 20 A
Panjang : 22,8 cm
Tebal : 11 cm
Tinggi : 6,5 cm
Jari-jari : 2 cm
T Atas Waktu
Waktu (s) Waktu (min) (K) Waktu (s) (min) T Atas (K)
780 13 320,3
10 0,1667 297,3
810 13,5 321,3
20 0,333 297,2
840 14 322,3
30 0,5 297,3
870 14,5 323
40 0,667 297,3
900 15 324,1
50 0,8333 297,5
930 15,5 325,1
60 1 297,5
960 16 325,6
70 1,1667 297,6
990 16,5 326,6
80 1,333 297,8
1020 17 327,4
90 1,5 298
1050 17,5 328
100 1,66667 298,5
1080 18 328,7
110 1,833333333 298,5
1110 18,5 329,5
120 2 298,8
1140 19 330,2
130 2,16667 299,1
1170 19,5 331
140 2,333 299,5
1200 20 331,8
150 2,5 299,8
1230 20,5 332,5
160 2,66667 300,2
1260 21 333,2
170 2,8333 300,8
1290 21,5 333,7
180 3 301,2
1320 22 333,8
190 3,1667 301,7
1350 22,5 334,5
200 3,333 302
1380 23 335,2
210 3,5 302,4
1410 23,5 336,1
220 3,6667 302,8
1440 24 336,9
230 3,8333 303,3
1470 24,5 337,5
240 4 303,5
1500 25 339,1
250 4,1667 303,9
1530 25,5 339,9
260 4,3333 304,2
1560 26 340,5
270 4,5 304,5
1590 26,5 341,2
280 4,6667 304,8
1620 27 341,9
290 4,8333 305,2
1650 27,5 342,8
300 5 305,5
1680 28 343,5
330 5,5 307
1710 28,5 344,3
360 6 308,5
1740 29 344,9
390 6,5 309,5
1770 29,5 345,3
420 7 310,4
1800 30 345,9
450 7,5 311,4
1830 30,5 345,3
480 8 312,4
1860 31 345,9
510 8,5 312,8
1890 31,5 346,5
540 9 313,9
1920 32 347,3
570 9,5 314,7
1950 32,5 347,9
600 10 315,5
1980 33 348,4
630 10,5 316,3
2010 33,5 349,2
660 11 317,3
2040 34 350
690 11,5 318,1
2070 34,5 350,6
720 12 318
2100 35 351,3
750 12,5 319,2
2130 35,5 351,8
2160 36 352,5
Pengolahan Data
Dari data yang tercantum pada tabel 1, diperoleh grafik Temperatur terhadap waktu
Grafik T vs t
360
350 y = 4E-06x4 - 0,0002x3 - 0,0143x2 + 2,1507x + 295,31
R² = 0,9992
340
330
320
310
300
290
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Grafik T vs t Poly. (Grafik T vs t)
𝑑𝑇
Selanjutnya, persamaan diatas diturunkan untuk memperoleh persamaan yang
𝑑𝑡
menyatakan laju penurunan temperature terhadap setiap waktu:
𝑑𝑇
= -16.10-6 t3 – 0,0006 t2 – 0,0286 t + 2,1507
𝑑𝑡
𝑑𝑇
Kemudian, persamaan diatas digunakan untuk mencari nilai yang kemudian
𝑑𝑡
𝑑𝑇 𝑑𝑇
dikalikan dengan t [𝑡 𝑑𝑡 ] dan nilainya diubah menjadi log [𝑡 ] (Nilai kedua data
𝑑𝑡
tersebut sudah tercantum pada Tabel 2).
𝑑𝑇
Dari tabel 2, diperoleh data log [𝑡 ] dan 1/t. Kedua data tersebut diplot ke dalam
𝑑𝑡
sebuah grafik:
-2 y = -1,0306x + 3,9952
R² = 0,5138
-3
𝑑𝑇
Gambar 2. Grafik log [𝑡 ] terhadap 1/t
𝑑𝑡
Dari Grafik 2, diperoleh persamaan y = -1,0306x + 3,9952 yang merupakan
persamaan linear. Persamaan tersebut dapat dinyatakan dengan persamaan dasar:
𝑑𝑇 𝑞 𝑟2
log [𝑡 ] =log [ ]− [ ]
𝑑𝑡 4πkl 4αt
q= V.I
q = 20x4,5 = 90 Watt
Untuk mencari konduktivitas, dapat digunakan persamaan berikut :
𝑞
log [ ] = 3,9952
4πkl
𝑞
= 103,9952
4πkl
90 𝑊
= 103,9952
4πk0,228
Mencari difusivitas:
r = 2 cm = 0.02 m
𝑟2
= 1,0306
(4𝛼)
0,022
= 1,0306
(4𝛼)
𝛼= 0,97 x 10-5 m2/s (Difusivitas)
𝑘 9,97 x 10−3
Cp = = 3,61 x 10−6 (2300) = 1,2 J/(kg.K)
α⍴
Selanjutnya, diperoleh nilai kapasitas panas sebesar 1,2 J/(kg.K) dan dari literatur
didapatkan sebesar 843 J/(kg.K). Terjadi perbedaan yang sangat signifikan, hal ini
kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kesalahan pengambilan data pada saat
percobaan, dimana temperature pada brick mengalami kenaikan dan penurunan
temperature yang fluktuatif, sehingga hasilnya kurang akurat. Juga dipengaruhi oleh
beberapa kesalahan pada saat pengolahan data. Hal lainnya adalah hambatan listrik, arus
listrik, dan juga tegangan yang diberikan kepada brick. Hambatan yang digunakan relative
kecil, sehingga berdampak pada jumlah panas yang diberikan otomatis akan semakin besar
dan mengakibatkan perubahan struktur kristal pada refraktori.
Untuk difusivitas, diperoleh nilai sebesar 0,97 x10-5 yang mendekati nilai pada
literatur, yakni sebesar 1.06 x 10-6 m2/s [3]
Kesimpulan
Daftar Pustaka
[1] http://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-termokopel-thermocouple-dan-
prinsip-kerjanya/ diakses tanggal 23 Maret 2019 pukul 16.41 WIB
[3] Charles A., Schacht, Refractories Handbook, Marcel Dekker, Inc., New York, 2004
Tugas Setelah Praktikum
1. Ambil sebuah contoh pemakaian material refraktori pada industri. Jelaskan secara
detail:
(a) Jenis refraktori yang dipakai
(b) Material refraktori yang dipakai
(c) Proses pemasangan refraktori
(d) Modus kegagalan refraktori
2. Jelaskan prinsip termocouple!
Jawab:
1. Rotary-Kiln
2. Prinsip Termokopel
Prinsip kerja Termokopel cukup mudah dan sederhana. Pada dasarnya Termokopel
hanya terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis dan digabungkan
ujungnya. Satu jenis logam konduktor yang terdapat pada Termokopel akan berfungsi
sebagai referensi dengan suhu konstan (tetap) sedangkan yang satunya lagi sebagai
logam konduktor yang mendeteksi suhu panas.
Berdasarkan Gambar diatas, ketika kedua persimpangan atau Junction memiliki suhu
yang sama, maka beda potensial atau tegangan listrik yang melalui dua persimpangan
tersebut adalah “NOL” atau V1 = V2. Akan tetapi, ketika persimpangan yang
terhubung dalam rangkaian diberikan suhu panas atau dihubungkan ke obyek
pengukuran, maka akan terjadi perbedaan suhu diantara dua persimpangan tersebut
yang kemudian menghasilkan tegangan listrik yang nilainya sebanding dengan suhu
panas yang diterimanya atau V1 – V2. Tegangan Listrik yang ditimbulkan ini pada
umumnya sekitar 1 µV – 70µV pada tiap derajat Celcius. Tegangan tersebut kemudian
dikonversikan sesuai dengan Tabel referensi yang telah ditetapkan sehingga
menghasilkan pengukuran yang dapat dimengerti