Modul E
Modulus Young dan Porositas Keramik
Oleh:
1. Mencari nilai Modulus Elastisitas (E) pada tiap spesimen hasil pengujian 3
point bending
2. Menganalisis hubungan antara Modulus Elastisitas dan Porositas dalam produk
keramik
3. Menganalisis kelebihan dan kekurangan metode 3 point bending
Data Praktikum
Spesimen
Panjang Lebar Tebal (d)
(l)(mm) (b)(mm) (mm)
1 120,9 21,667 7,3
2 119,7 20,75 7,2167
3 119,067 20,7167 7,5
4 120,4 20,88 7,633
15
10
0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1
Spesimen 1 Defleksi (mm) Spesimen 2
Spesimen 3 Spesimen 4
Pengolahan Data
Setelah data diatas diplot dalam grafik persamaan linear, diperoleh persamaan
y = mx + c, dimana m adalah gradien yang menyatakan perbandingan antara Wi (gaya
pembebanan) dengan ∆ (besar defleksi). Rumus untuk menghitung Modulus Elastisitas
(E) dinyatakan dalam persamaan:
Wi L3
E=
4∆bd3
Wi
m=
∆
Keterangan:
Berdasarkan grafik 2.1., berikut nilai m yang diperoleh dari tiap spesimen:
Spesimen 1: 256,04
Spesimen 2: 371,09
Spesimen 3: 399,09
Spesimen 4: 388,41
m L3 (256,04) (102)3
E1 = = = 8058,997 MPa
4bd3 4(21,667)(7,3)3
m L3 (371,09) (102)3
E2 = 3 = = 12623,672 MPa
4bd 4(20,75)(7,2167)3
m L3 (399,09) (102)3
E3 = = = 12114,542 MPa
4bd3 4(20,7167)(7,5)3
m L3 (388,41) (102)3
E4 = 3 = = 11097,231 MPa
4bd 4(20,88)(7,633)3
Analisis Data
E1 = 8058,997 MPa
E2 = 12623,672 MPa
E3 = 12114,542 MPa
E4 = 11097,231 MPa
Pengujian pada praktikum ini menggunakan 3 point bending, sesuai dengan ASTM
674/88, dimana pembebanan diberikan tepat di titik tengah diantara 2 penumpu dengan
tujuan memberikan pembebanan flexural.
Gambar 4.1. Perbandingan 3 point bending dengan 4 point bending
E1 = 8058,997 MPa
E2 = 12623,672 MPa
E3 = 12114,542 MPa
E4 = 11097,231 MPa
Daftar Pustaka
Jawaban:
Sumber: https://www.bocabearings.com
b. Jenis keramik yang digunakan:
Sumber: http://robotsforroboticists.com/bearings/