Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

MT3203 LABORATORIUM TEKNIK MATERIAL 3

Modul E
Modulus Young dan Porositas Keramik
Oleh:

Farhan Adi Farrasandi


13716033
Kelompok 5
Fuja Aprianto 13716021
Farhan Adi Farrasandi 13716033
Naufal Hanif Hawari 13716049
M. Iqbal Aufarafi Utaya 13716052
Aisyah Rahma Giffari 13716061

Tanggal Praktikum 12 Februari 2019


Tanggal Pengumpulan Laporan 17 Februari 2019
Asisten (NIM) Razief Muhammad Irsyadillah
(13715046)

LABORATORIUM TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI


PROGRAM STUDI TEKNIK MATERIAL
FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019
Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah:

1. Mencari nilai Modulus Elastisitas (E) pada tiap spesimen hasil pengujian 3
point bending
2. Menganalisis hubungan antara Modulus Elastisitas dan Porositas dalam produk
keramik
3. Menganalisis kelebihan dan kekurangan metode 3 point bending

Data Praktikum

Mula-mula, sejumlah 4 spesimen keramik diukur dimensinya. Berikut data


dimensi yang diperoleh dari keempat spesimen:

Tabel 2.1. Dimensi Pada Tiap Spesimen

Spesimen
Panjang Lebar Tebal (d)
(l)(mm) (b)(mm) (mm)
1 120,9 21,667 7,3
2 119,7 20,75 7,2167
3 119,067 20,7167 7,5
4 120,4 20,88 7,633

Setelah diukur, keempat spesimen tersebut diberi pembebanan dengan metode


3 point bending dengan pembebanan beragam, yaitu 1 kg, 2 kg, dan 2,5 kg yang telah
dikonversi menjadi satuan Newton (N) :
Tabel 2.2. Defleksi Spesimen Setelah Diberi Pembebanan 3 Point Bending

Spesimen Massa Beban (N)


(kg) defleksi 1 defleksi 2 defleksi 3 rata-rata
(mm) (mm) (mm) (mm)
1 9,8066 0,037 0,035 0,037 0,0363
1 2 19,6132 0,084 0,076 0,073 0,0776
2,5 24,5165 0,093 0,093 0,092 0,0926
1 9,8066 0,049 0,042 0,039 0,0433
2 2 19,6132 0,073 0,063 0,063 0,0663
2,5 24,5165 0,081 0,078 0,091 0,0833
1 9,8066 0,03 0,036 0,037 0,0343
3 2 19,6132 0,063 0,058 0,064 0,0616
2,5 24,5165 0,075 0,069 0,066 0,07
1 9,8066 0,031 0,032 0,031 0,0313
4 2 19,6132 0,058 0,058 0,052 0,056
2,5 24,5165 0,073 0,068 0,067 0,0693

Selanjutnya, data dari Tabel 2.2. diplot ke dalam grafik perbandingan


pembebanan dengan defleksi pada tiap spesimen:
Beban vs Defleksi
30
y = 371.09x - 5.8949 y = 256.04x + 0.3407
y = 399.09x - 4.1041 R² = 0.9946
25 R² = 0.9893
R² = 0.9883
y = 388.41x - 2.3051
20 R² = 0.9996
Beban (N)

15

10

0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1
Spesimen 1 Defleksi (mm) Spesimen 2
Spesimen 3 Spesimen 4

Gambar 2.1. Kurva Perbandingan Antara Pembebanan dengan Defleksi

Pengolahan Data

Setelah data diatas diplot dalam grafik persamaan linear, diperoleh persamaan
y = mx + c, dimana m adalah gradien yang menyatakan perbandingan antara Wi (gaya
pembebanan) dengan ∆ (besar defleksi). Rumus untuk menghitung Modulus Elastisitas
(E) dinyatakan dalam persamaan:

Wi L3
E=
4∆bd3

Wi
m=

Sehingga persamaan Modulus Elastisitas dapat ditulis:


m L3
E=
4bd3

Keterangan:

L : jarak antar penumpu (mm)

b : lebar spesimen di bagian tengah (mm)

d : ketebalan spesimen di bagian tengah (mm)

m : perbandingan gaya pembebanan dengan defleksi (N/mm)

Berdasarkan grafik 2.1., berikut nilai m yang diperoleh dari tiap spesimen:

Spesimen 1: 256,04
Spesimen 2: 371,09
Spesimen 3: 399,09
Spesimen 4: 388,41

Dengan jarak antar tumpuan 102 mm, berikut perhitungan Modulus


Elasatisitas dari tiap spesimen:

m L3 (256,04) (102)3
E1 = = = 8058,997 MPa
4bd3 4(21,667)(7,3)3

m L3 (371,09) (102)3
E2 = 3 = = 12623,672 MPa
4bd 4(20,75)(7,2167)3

m L3 (399,09) (102)3
E3 = = = 12114,542 MPa
4bd3 4(20,7167)(7,5)3

m L3 (388,41) (102)3
E4 = 3 = = 11097,231 MPa
4bd 4(20,88)(7,633)3
Analisis Data

Dalam praktikum ini, modulus elastisitas dari 4 buah spesimen keramik


dihitung dengan cara memberikan pembebanan menggunakan metode 3 point
bending. Dari hasil percobaan dan pengolahan data tersebut, diperoleh modulus
elastisitas pada tiap spesimen:

E1 = 8058,997 MPa

E2 = 12623,672 MPa

E3 = 12114,542 MPa

E4 = 11097,231 MPa

Spesimen 2 memiliki nilai modulus elastisitas terbesar, kemudian diikuti


spesimen 3, spesimen 4. Terakhir spesimen 1 memiliki nilai modulus elastisitas
terkecil. Secara teoritis, porositas sangat berpengaruh terhadap struktur dan sifat dari
keramik yang dihasilkan, seperti ketahanan terhadap crack, densitas, serta
konduktivitas termal. Semakin tinggi persentase porositas pada suatu keramik, maka
semakin kecil densitas serta konduktivitas termal keramik tersebut. Nilai modulus
elastisitas juga dipengaruhi oleh porositas, dimana porositas tersebut dapat mengurangi
kekuatan lentur spesimen dengan 2 alasan:

1. Porositas dapat mengurangi dimensi luas penampang melintang pada saat


pembebanan.
2. Porositas memicu adanya tegangan permukaan pada spesimen.

Pengujian pada praktikum ini menggunakan 3 point bending, sesuai dengan ASTM
674/88, dimana pembebanan diberikan tepat di titik tengah diantara 2 penumpu dengan
tujuan memberikan pembebanan flexural.
Gambar 4.1. Perbandingan 3 point bending dengan 4 point bending

Kelebihan dari 3 point bending adalah kemudahan dalam persiapan dan


pengujian spesimen. Selain itu, penentuan titik pembebanan juga lebih mudah karena
pembebanan hanya diletakkan pada titik tengah spesimen. Di sisi lain, 3 point
bending juga memiliki kekurangan, diantaranya kesulitan dalam menentukan titik
tengah persis untuk pembebanan. Jika posisi tidak di tengah persis, maka penggunaan
rumus dapat berubah. Selain itu, pada 3 point bending juga terdapat kemungkinan
terjadi pergeseran spesimen, sehingga pada saat pengujian, benda yang diuji dapat
patah tidak tepat di tengah sehingga hasil perhitungan kurang akurat.

Dalam material alumina-silica, porositas adalah suat hal yang dapat


dimanfaatkan, dimana porositas digunakan sebagai isolator panas yang berpengaruh
dalam pembuatan material refraktori.
Kesimpulan

1. Nilai Modulus Elastisitas tiap spesimen:

E1 = 8058,997 MPa

E2 = 12623,672 MPa

E3 = 12114,542 MPa

E4 = 11097,231 MPa

2. Spesimen 2 memiliki porositas terkecil, sedangkan spesimen 1 memiliki


porositas terbesar

Daftar Pustaka

1. Callister, W.D., Materials Science and Engineering: An Introduction, 2000, New


York: John Wiley and Sons.
2. ASTM C 674-88 (Reapproved 1999),-Standard Test Methods for Flexural
Properties of Ceramic Whiteware Materials, West Conshohocken-Pennyslvania
3. Reed, J.S.,-Principles of Ceramics Processing, 1995, New York : John Wiley and
Sons,
4. Hibbeler, R. C., 2004, Statics and Mechanics of Materials SI Edition, Pearson
Education Inc, New Jersey.
Tugas Setelah Praktikum

Jawablah soal-soal berikut ini!


1. Ambil sebuah contoh komponen teknik (load bearing engineering component) dari
keramik
konvensional. Jawab pertanyaan berikut:
(a) Sertakan nama dan gambar komponen
(b) Jenis material keramik yang digunakan
(c) Jelaskan pembebanan yang diterima komponen
(d) Jelaskan hubungan antara porositas dan sifat mekanik dan sifat fisik keramik
(e) Jelaskan hubungan antara proses pembuatan komponen dengan porositas keramik
Tersebut

Jawaban:

a. Ceramics ball bearing

Sumber: https://www.bocabearings.com
b. Jenis keramik yang digunakan:

 Silicon Nitride (SiN4)


 Alumina Oxide (Al2O3)
 Zirconia Oxide (ZrO2)
 Silicon Carbide (SiC)

c. Pembebanan pada bantalan

Sumber: http://robotsforroboticists.com/bearings/

d. Porositas pada bahan keramik mungkin memiliki pengaruh dramatis pada


konduktivitas termal;meningkatkan volume pori sebagian besar akan
menghasilkan pengurangan konduktivitas termal. Bahkan, banyak keramik yang
digunakan untuk termal isolasi berpori. Perpindahan panas melintasi pori-pori
biasanya lambat dan tidak efisien. Pori-pori internal biasanya mengandung udara
statis yang memiliki konduktivitas termal yang sangat rendah- sekitar 0,02 W / m
K. Selain itu, konveksi gas di dalam pori-pori juga relatif tidak efektif.
e. Porositas berperan penting dalam pembuatan bantalan. Pasalnya, bantalan
merupakan komponen mesin yang bersifat refraktori, yaitu harus tahan terhadap
temperature tinggi. Oleh karena itu, porositas dapat berfungsi sebagai isolator
panas dan berfungsi sebagai reservoir tempat celah bantalan akan diisi oleh
pelumas. Dengan bantalan dari keramik, masalah seperti kegagalan prematur,
gesekan tidak teratur, dan posisi poros yang tidak akurat dapat teratasi

Anda mungkin juga menyukai