Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA 2

MODUL : Tray Dryer


PEMBIMBING : Ninik Lintang Edi Wahyuni, Ir., M.Si

Disusun Oleh:

Nanda Syamsa B
191424017

Kelas 2A-TKPB

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

1. TUJUAN PRAKTIKUM

1.1 TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM :


1. Mahasiswa memahami karakteristik pengeringan bahan yang dikeringkan
2. Mahasiswa memahami operasi pengeringan bahan makanan padat dengan tray
drier
3. Mahasiswa dapar membuat kurva karakteristik pengeringan suatu bahan padat

1.2 TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS :

1. Mahasiswa memahami cara pembuatan kurva karakteristik pengeringan

2. Mahasiswa mengetahui cara sederhana dalam menentukan tiga parameter


karakteristik pengeringan, yaitu :

(a) konstanta laju pengeringan konstan,

(b) kandungan air kritik, dan

(c) kandungan air kesetimbangan.


BAB II
DATA PENGAMATAN&PENGOLAHAN DATA
1. DATA PENGAMATAN
berat berat bersih
Waktu berat T1 T2 H1 H2 waktu
loyang (w)
0 356 51.2 42.3 23 28.8 308.87 47.13 0
5 354.5 51.2 40.9 23 30.8 308.87 45.63 5
10 353 51.2 40.7 23 31.3 308.87 44.13 10
15 351 51.2 41.1 23 31.4 308.87 42.13 15
20 350 51.2 41.3 23 31.1 308.87 41.13 20
25 348 51.2 41.6 23 30.5 308.87 39.13 25
30 346 51.2 41.3 23 30.6 308.87 37.13 30
35 345.2 51.2 41.5 23 30.6 308.87 36.33 35
40 343.7 51.2 41 23 32.4 308.87 34.83 40
45 342.5 51.2 41.5 23 30.6 308.87 33.63 45
50 340.5 51.2 41.3 23 33 308.87 31.63 50
55 339 51.2 40.8 23 33.9 308.87 30.13 55
60 338.4 51.2 40.7 23 34.3 308.87 29.53 60
65 336.9 51.2 40.7 23 34.3 308.87 28.03 65
70 335.5 51.2 40.7 23 34.3 308.87 26.63 70
75 334.4 51.2 40.8 23 34.4 308.87 25.53 75
80 333.1 51.2 40.8 23 34.4 308.87 24.23 80
85 332.2 51.2 40.8 23 34.4 308.87 23.33 85
90 331 51.2 40.8 23 34.4 308.87 22.13 90
95 329.5 51.2 40.8 23 34.4 308.87 20.63 95
100 328.7 51.2 40.8 23 34.4 308.87 19.83 100
105 327.8 51.2 40.8 23 34.4 308.87 18.93 105
110 326.7 51.2 40.8 23 34.4 308.87 17.83 110
115 326 51.2 40.8 23 34.4 308.87 17.13 115
120 325.2 51.2 40.8 23 34.4 308.87 16.33 120
125 324 51.2 40.8 23 34.4 308.87 15.13 125
130 323.5 51.2 40.8 23 34.4 308.87 14.63 130
135 322.5 51.2 40.8 23 34.4 308.87 13.63 135
140 322.1 51.2 40.8 23 34.4 308.87 13.23 140
145 321.5 51.2 40.8 23 34.4 308.87 12.63 145
150 320.8 51.2 40.8 23 34.4 308.87 11.93 150
155 320.5 51.2 40.8 23 34.4 308.87 11.63 155
2. PENGOLAHAN DATA
2.1 Pembuatan Grafik Berat terhadap waktu
berat bersih (w) waktu
47.13 0
45.63 5
44.13 10
42.13 15
41.13 20
39.13 25
37.13 30
36.33 35
34.83 40
33.63 45
31.63 50
30.13 55
29.53 60
28.03 65
26.63 70
25.53 75
24.23 80
23.33 85
22.13 90
20.63 95
19.83 100
18.93 105
17.83 110
17.13 115
16.33 120
15.13 125
14.63 130
13.63 135
13.23 140
12.63 145
11.93 150
11.63 155
w terhadap t
50
45
40
35
berat bersih

30
25
20
15
10 y = -0.2332x + 44.507
5 R² = 0.9822
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
waktu

2.2 Perhitungan Berat Kering Bahan


- berat sample basah = 2.09
- berat sample kering = 0.35
- berat sample ditray pada t0 = 47.13
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔
𝐿𝑠 = × (𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑡𝑟𝑎𝑦 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑡 = 0)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑎ℎ
Ls = 7.892584

2.3 Pembuatan Grafik Kadar Air terhadap Waktu


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑡𝑟𝑎𝑦 − 𝐿𝑠
𝑋=
𝐿𝑠

Ls X waktu
7.892584 4.971428 0
7.892584 4.781377 5
7.892584 4.591325 10
7.892584 4.337922 15
7.892584 4.211221 20
7.892584 3.957819 25
7.892584 3.704416 30
7.892584 3.603055 35
7.892584 3.413003 40
7.892584 3.260962 45
7.892584 3.00756 50
7.892584 2.817508 55
7.892584 2.741487 60
7.892584 2.551435 65
7.892584 2.374053 70
7.892584 2.234682 75
7.892584 2.06997 80
7.892584 1.955939 85
7.892584 1.803898 90
7.892584 1.613846 95
7.892584 1.512485 100
7.892584 1.398454 105
7.892584 1.259083 110
7.892584 1.170392 115
7.892584 1.069031 120
7.892584 0.916989 125
7.892584 0.853639 130
7.892584 0.726938 135
7.892584 0.676257 140
7.892584 0.600236 145
7.892584 0.511546 150
7.892584 0.473535 155

X terhadap t
6

3
X

2
y = -0.0295x + 4.6391
1 R² = 0.9822

0
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Waktu
2.4 Penenuan Periode Laju Konstan

x garis lurus waktu


2.741487 60
2.551435 65
2.374053 70
2.234682 75
2.06997 80

Kurva Terhadap waktu


3

2.5

2
Kadar air

1.5

1 y = -0.0332x + 4.718
R² = 0.997
0.5

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Waktu
Dx/dt = -0.0332t
𝐿𝑠 𝑑𝑥
𝑅𝑐 = − . ( ) 𝑙𝑖𝑛𝑖𝑒𝑟
𝐴 𝑑𝑡
Rc = 9.704955141

2.5 Penentuan Titik Kesetimbangan

x garis lurus waktu


2.741487 60
2.551435 65
2.374053 70
2.234682 75
2.06997 80

X* = 2.394326

2.6 Pembuatan Grafik R vs X

x garis lurus waktu Rc

2.741487 60 9.704955

2.551435 65 9.704955

2.374053 70 9.704955

2.234682 75 9.704955

2.06997 80 9.704955

X terakhir dideklarasikan sebagai Xc. Xc = 2.06997


Kurva hubungan antara laju pengeringan konstan
(Rc) terhadap waktu (t)
12

10

8
Rc

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
X

memplotkan harga X=X* dengan R=0 sehingga membentuk titik (X*,0)


sehingga 2.394326,0

Kurva hubungan antara laju pengeringan konstan


(Rc) terhadap waktu (t)
12

10

8
Rc

4
X*
2

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
X

Menghubungkan (Xc,Rc) dengan (X*,0)


(Xc,Rc) menjadi (2.06997, 9.704955)
(X*,0) menjadi (2.394326,0)
Kurva hubungan antara laju pengeringan konstan
(Rc) terhadap waktu (t)
12

10

8
Rc

0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
X
BAB III
PEMBAHASAN & KESIMPULAN
PEMBAHASAN
Pada saat akan melakukan pengeringan dengan metode Tray Dryer perlu diperhatikan
bahan yang akan dikeringkan terlebih dahulu, bahan yang digunakan yaitu bahan yang tidak
mudah rusak ketika terkena suhu udara lingkungan.
Bahan yang akan dikeringkan melalui Tray Dryer diberi perlakuan awal terlebih dahulu,
bahan yang digunakan berupa dua buah kentang yang diiris kecil-kecil membentuk persegi
panjang .Bentuk irisan yang berupa persegi panjang bertujuan untuk memudahkan
penyusunan irisan-irisan kentang di atas Tray. Tujuan lain untuk luas permukaan bahan yaitu
untuk mengukur laju pengeringan konstan
Yang perlu diperhatikan, apalabila bahan yang akan dikeringkan mudah mengalami
browning maka perlu diberi Pretreatment berupa perendaman bahan tersebut di dalam air
garam. Rendaman air garam akan memperlambat proses browning pada bahan yang akan
dikeringkan.
Tray dryer merupakan alat pengering dengan komponen pemanas, blower, timbangan dan
tray. Bahan yang akan dikeringkan harus dibuat berupa lembaran yang memiliki luas
permukaan dan ketebalan yang nantinya akan disusun di tray. Untuk praktikum ini pemanas
tidak digunakan maka untuk pengeringan digunakan udara yang dialirkan dengan blower.
Proses pengeringan terjadi saat udara dialirkan oleh blower dan sampai pada bahan yang
akan dikeringkan. Sehingga udara tersebut melintasi hamparan kentang yang akan
dikeringkan. Akan terjadi perpindahan massa air dari kentang ke udara. Prosesnya yaitu udara
yang baru dihembuskan kondisinya belum jenuh, ketika udara berkontak dengan kentang
maka udara akan jenuh. Kondisi udara yang jenuh ini mendorong air yang ada dipadatan akan
berpindah ke udara. Karena konsentrasi padatan lebih tinggi dari udara. Dan karena
kelembaban udara lebih rendah dari pada kentang maka air yang terkandung dalam kentang
akan melepaskan sebagian kebasahannya. Akan mengering sampai seimbang dengan udara.
Selama proses pengeringan udara yang digunakan harus tersebar merata di tray agar
perpindahan massa pun akan optimal. Pengeringan dapat dihentikan saat kentang yang
dikeringkan sudah mempunyai massa yang konstan. Dan dapat dikatakan kentang sudah
kering.
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh berat awal kentang basah sebesar 356 gr dan berat
akhir setelah pengeringan sebesar 320,5 gr. Pengeringan tidak mencapai massa kering
kentang konstan. Hal ini disebabkan oleh pengeringan yang hanya menggunakan udara dari
blower yang hanya berkisar pada temperatur 27-29,5oC sehingga menyebabkan pengeringan
berlangsung sangat lama.
Perhitungan berat kering kentang dilakukan menggunakan oven dan didapatkan Ls yaitu
sebesar 7,8925 gr. Dari data massa kentang yang telah dikeringkan selama waktu tertentu
dicari harga X yang kemudian diplot dengan waktu sehingga didapatkan grafik antara X
dengan t. Dari grafik didapatkan persamaan garis untuk mendapatkan nilai dx/dt untuk
mencari nilai laju pengeringan konstan, didapatkan nilai Rc senilai 9,70495. Selanjutnya
dibuat kurva Rc terhadap X, dari grafik yang sudah sesuai didapatkan Xc senilai 2.0697 dan
X* senilai 2,394

KESIMPULAN
1. Prinsip kerja Tray Dryer yaitu bahan yang akan dikeringkan dihamparkan atau ditaruh di
atas sebuah tray. Kemudian blower akan mengalirkan udara, pengeringan terjadi saat
udara dialirkan oleh blower dan sampai pada bahan yang akan dikeringkan. Akan terjadi
perpindahan massa air dari kentang ke udara.
2. Semakin tipis permukaan bahan yang akan dikeringkan maka proses penguapan pada
bahan (pengeringan) akan semakin optimal
3. Diperoleh nilai X*, Rc dan Xc berturut-turut sebesar
X* = 2,394
Rc = 9,70495
Xc = 2,0697
DAFTAR PUSTAKA
Bergles, Arthur E. dkk, 1999, Heat Transfer Enhancement of Heat Exchangers, Turki.
Cengel, Yunus A., 2003, Heat Transfer 2nd edition, McGraw Hill Book Company.
Geankoplis, J.C, 1993, “Transport Processes and Unit Operations” 3rd edition, Prentice
Hall, New Delhi
Kern, Donald, 1965, “ process Heat Transfer”, Mc.Graw Hill International edition,
Singapore
Minton, P., 1990. Process heat transfer, Proceedings of the 9th International Heat
Transfer Conference, Heat Transfer 1990–Jerusalem, Israel, Paper No. KN–2,
1, hlm. 355–362.
Tim Dosen Teknik Kimia, 2020-2021, Modul Praktikum Laboratorium Teknik Kimia

2,Bandung: Politeknik Negeri Bandung.

Anda mungkin juga menyukai