Anda di halaman 1dari 13

LAMPIRAN PERHITUNGAN

1.perhitungan rata-rata penetrasi aspal


Pengukuran penetrasi mengggunakan penetrometer digunakan 3 benda uji.dengan hasil
pengukuran jarum daan pembacaan skala disajikan di bawah berikut:

pemeriksaan pada suhu 25


Benda uji 1 Benda uji 2 Benda uj 3
100 gram,5 detik
sample 1 sample 2 sample 3 sample 4 sample 5 sample 6
1 15 83 13 38 13 20
2 83 151 38 48 20 35
3 151 153 48 60 35 44
4 153 169 60 69 44 50
5 169 170 69 88 50 53

Prosedur perhitungan rata-rata bacaan penetrometer:


 Rata-rata benda uji 1 sample 1= (15 +83+151+153+169)/5 = 114,2 mm
 Rata-rata benda uji 1 sample 2= (83 +151+153+169+170)/5 = 145,2 mm
 Rata-rata benda uji 2 sample 3= (13 +38+48+60+69)/5 = 28,56 mm
 Rata-rata benda uji 2 sample 4= (38 +48+60+69+88)/5 = 60,6 mm
 Rata-rata benda uji 3 sample 5= (13 +20+35+44+50)/5 = 32,4 mm
 Rata-rata benda uji 3 sample 6= (20 +35+44+50+53)/5 = 159,6 mm
2.Perhitungan Titik Lembek (Ring & Ball)
Hasil pengujian titik lembek disajikan pada tabel dibawah ini:

Suhu yang diamati Waktu Titik Lembek


No
°C °F I II I II
1 5 41 0 0
2 10 50 07:34:25 07:34:25
3 15 59 16:59:02 16:59:02
4 20 68 24:31:35 24:31:35
5 25 77 27:25:26 27:25:26
6 30 86 11:41:33 11:41:33
7 35 95 11:11:68 11:11:68
8 40 104 14:56:68 14:56:68
9 45 113 18:13:59 18:13:59
10 50 122 18:39:21 18:39:21
11 55 131 19:07:56 19:07:56 40o 40,5o

Rata – rata suhu uji titik lembek kedua aspal

= 40,25o
3.Perhitungan Kepadatan Lapangan Dengan Konus Pasir (Sand Cone Test)
3.1.a. perhitungan berat pasir dalam corong
Didapat dari pengujian lab Berat botol + corong + pasir(W4)=7500 gr,danBerat botol +
corong + sisa pasir(W5)=4300 gr.Maka berat pasir dalam corong:
berat pasir dalam corong= W4 – W5= 7500 – 4300 = 3200gr.
3.1.b. perhitungan berat pasir dalam takaran
 Perhitungan Volume isi(Vk)
Diketahui diameter volume 63,36 cm

Volume = x π x D2= 0,25 x 3,14 x 63,36 = 3151,15 cm3

 perhitungan berat pasir dan takaran(W13)

Didapat dari pengujian lab Berat botol + corong + pasir(W11)=5740 gr,danBerat botol +
corong + sisa pasir(W12)=2000 gr. Maka berat pasir dan takaran adalah:

W13= W11-W12-(W4-W5) = 5740 – 2000 (7500-4300)= 3650 gr


3.1.c. perhitungan berat isi pasir

ɣp = = = 1,158 gr/cm3

3.2.a. perhitungan kepadatan tanah


Didapat dari pengujian lab Berat wadah(W9) =0,5 kg Berat tanah + wadah(W8)=2,9
kg,Maka didapat berat tanah:
Berat tanah= W8-W9 = 2,9 -0,5 = 2,4 kg
Didapat dari pengujian lab Berat+botol+corong+pasir(W6)=8,3 kg.dan Berat botol + corong
+ sisa pasir(W7) = 4,3 kg
Berat pasir dalam tabung(W10) = (W6-W7)-(W4-W5) =(8,3- 4,3)-(7,5-4,3) =0,8
3.2.b. perhitungan isi lubang (Ve)

Ve = W10/ ɣp = 0,8/1,158 = 0,69 cm3


3.2.c. perhitungan berat isi tanah (ɣS)

ɣS = (W8-W9)/Ve =(2,9 -0,5)/0,69=3,47 cm3


2.2.b. perhitungan berat isi berat kering tanah (ɣd lap)

ɣd lap = ɣS / (1 +Wc)=3,47/(1+4,35)=0,64

-Derajat Kepadatan :

= 44,4%
4.Perhitungan DCP
4.1.1 Perhitungan CBR pada data DCP-01:

Banyaknya Kumulatif penetrasi kumulatif DCP


(mm/tumbukan Log CBR CBR(%)
Tumbukan tumbukan (mm) penetrasi )
0 0 0 0
1 1 0 0
1 2 0 0
1 3 10 10
1 4 20 30
1 5 33 63 42,5 0,7 4,7
1 6 46 109
1 7 60 169
1 8 70 239
1 9 86 325
1 10 100 425
1 11 120 545
1 12 133 678
1 13 152 830
1 14 171 1001
1 15 190 1191
129,55 0,04 1,1
1 16 215 1406
1 17 241 1647
1 18 274 1921
1 19 310 2231
1 20 360 2591
1 21 420 3011
1 22 497 3508
1 23 595 4103
1 24 685 4788
1 25 780 5568
339,1 -0,51 0,31
1 26 840 6408
1 27 871 7279
1 28 922 8201
1 29 971 9172
1 30 1000 10172
Pada data tabel diatas,diambil masing-masung 3 nilai untuk menentukan CBR pada data
yang pertama diambil kumulatif tumbukan pada tumbukan ke 10 dan kumulatif penetrasi 425
mm.maka nilai CBR nya adalah:
 Menentukan nilai DCP data ke-1

DCP =

= 425/10
= 42,5 mm
 Menentukan Log CBR data ke 1
Log CBR = 2.8135 – (1.313 x (Log 42,5))
= 0,7
 Menentukan CBR data ke-1
CBR = 10 Log cbr
= 100,7
= 4,7%

 Menentukan nilai DCP data ke-2

DCP =

= 2591/20
= 129,55 mm
 Menentukan Log CBR data ke 2
Log CBR = 2.8135 – (1.313 x (Log 129,55))
= 0,04
 Menentukan CBR data ke-2
CBR = 10 Log cbr
= 100,04
= 1,1%

 Menentukan nilai DCP data ke-3

DCP =

= 10172/30
= 339,1mm
 Menentukan Log CBR data ke 3
Log CBR = 2.8135 – (1.313 x (Log 339,1))
= -0,51

 Menentukan CBR data ke-3


CBR = 10 Log cbr
= 10-0,51
= 0,31%
Hubungan antara kumulatif tumbukan dan komulatif penetrasi(mm) disajikan dalam graf
dibawah berikut

4.1.2 Perhitungan CBR pada data DCP-02

Banyaknya Kumulatif penetrasi kumulatif DCP Log


CBR(%)
Tumbukan tumbukan (mm) penetrasi (mm/tumbukan) CBR
0 0 0 0
1 1 0 0
1 2 0 0
1 3 12 12
1 4 20 32
1 5 26 58
1 6 32 90 39,6 0,7 5,2
1 7 40 130
1 8 47 177
1 9 58 235
1 10 67 302
1 11 81 383
1 12 92 475
1 13 120 595
1 14 145 740
1 15 179 919
1 16 194 1113
1 17 210 1323
1 18 230 1553
162,3 -0,09 0,82
1 19 270 1823
1 20 320 2143
1 21 373 2516
1 22 420 2936
1 23 460 3396
1 24 500 3896
1 25 533 4429
1 26 575 5004
1 27 620 5624
1 28 660 6284
1 29 700 6984
1 30 750 7734 347,8 -0,52 0,30
1 31 790 8524
1 32 840 9364
1 33 880 10244
1 34 930 11174
1 35 1000 12174

Pada tabel diatas juga diambil masing-masing 3 nilai untuk menentukan CBR pada data
pertama diambil kumulatif tumbukan 12 tumbukan dan kumulatif penetrasi 475 mm dan
dilakukan pada data selanjutnya untuk menghitung CBR.

 Menentukan nilai DCP data ke-1

DCP =
= 475/12
= 39,6 mm
 Menentukan Log CBR data ke 1
Log CBR = 2.8135 – (1.313 x (Log 39,6))
= 0,7
 Menentukan CBR data ke-1
CBR = 10 Log cbr
= 100,7
= 5,2%

 Menentukan nilai DCP data ke-2

DCP =

= 3896/24
= 162,3 mm
 Menentukan Log CBR data ke 2
Log CBR = 2.8135 – (1.313 x (Log 162,3))
= -0,09
 Menentukan CBR data ke-2
CBR = 10 Log cbr
= 10-0,09
= 0,82%

 Menentukan nilai DCP data ke-3

DCP =

= 12174/35
= 347,8 mm
 Menentukan Log CBR data ke 2
Log CBR = 2.8135 – (1.313 x (Log 347,8))
= -0,52
 Menentukan CBR data ke-2
CBR = 10 Log cbr
= 10-0,52
= 0,3%
Hubungan antara kumulatif tumbukan dan komulatif penetrasi(mm) disajikan dalam graf
dibawah berikut

4.1.3 Perhitungan CBR pada data DCP-03

Banyaknya Kumulatif penetrasi kumulatif DCP


(mm/tumbukan Log CBR CBR(%)
Tumbukan tumbukan (mm) penetrasi )
0 0 20 0
1 1 40 40
1 2 70 110
148,6 -0,039 0,9
1 3 105 215
1 4 213 428
1 5 315 743
1 6 430 1173 396,2 -0,598 0,3
1 7 520 1693
1 8 570 2263
1 9 675 2938
1 10 680 3618
1 11 740 4358
1 12 790 5148
1 13 850 5998
1 14 910 6908
1 15 965 7873 -
1 16 1000 8873 554,6 0,7895814 0,162337

 Menentukan nilai DCP data ke-1

DCP =

= 743/5
= 148,6 mm
 Menentukan Log CBR data ke 1
Log CBR = 2.8135 – (1.313 x (Log 148,6))
= -0,039
 Menentukan CBR data ke-1
CBR = 10 Log cbr
= 10-0,039
= 0,9%

 Menentukan nilai DCP data ke-2

DCP =

= 4358/11
= 396,2mm
 Menentukan Log CBR data ke 2
Log CBR = 2.8135 – (1.313 x (Log 396,2))
= -0,598
 Menentukan CBR data ke-2
CBR = 10 Log cbr
= 10-0,598
= 0,3%
 Menentukan nilai DCP data ke-3

DCP =

= 8873/16
= 554,6 mm
 Menentukan Log CBR data ke 3
Log CBR = 2.8135 – (1.313 x (Log 554,6))
= 0,79
 Menentukan CBR data ke-3
CBR = 10 Log cbr
= 10-0,79
= 0,16 %
Hubungan antara kumulatif tumbukan dan komulatif penetrasi(mm) disajikan dalam graf
dibawah berikut

Anda mungkin juga menyukai