Anda di halaman 1dari 4

CBR (california bearing ratio) adalah perbandingan antara beban (tegangan) yang diperlukan

untuk mencapai harga penetrasi tertentu pada tanah dasar terhadap beban standar. CBR biasa
dipergunakan untuk menyatakan standar kekuatan daya dukung tanah relatif. Kekuatan relative
tanah dasar ditentukan dengan uji CBR laboratorium atau uji CBR lapangan. Uji California
Bearing Ratio (CBR) dilakukan dengan menggunakan data dari pengujian proctor. Data yang
digunakan yaitu tanah dengan bobot 5 kg yang memiliki kadar air 10%. Tanah tersebut akan
diubah konsentrasi kadar airnya menjadi 30%. Dengan menggunakan perhitungan yang dapat
dilihat pada contoh perhitungan pada lampiran 1 dihasilkan berat tanah kering pada kadar air
10% yaitu 4,5 kg. Setelah diketahui berat tanah kering dilakukan kembali perhitungan untuk
menentukan berat air yang harus ditambahkan agar kadar air pada tanah menjadi 30%. Diperoleh
berat air yang harus ditambahkan adalah 400 ml. Setelah mengetahui kadar air yang harus
dilakukan, pengujian CBR dilakukan dengan menggunakan alat modified proctor test. Cetakan
atau silinder yang digunakan memiliki diameter 14.85 cm dengan tinggi 11.85 cm dan berat
10848.7 gram. Pengujian dilakukan dengan 3 lapisan dengan tumbukan berjumlah 25 setiap
lapisnya.
Pengujian CBR dilakukan dengan menggunakan penetrasi dengan diameter piston 5,04
cm dan luasan piston yaitu 19,940256 cm2. Hasil penetrasi dan pembacaan tekanan dapat dilihat
pada table 1 lampiran 1. Pengambilan data dilakukan sebanyak 39 kali dengan hasil pembacaan
tekanan sebelum terkoreksi sebesar 46 kg/cm2. Hasil pembacaan tekanan dikalibrasi dengan
dikalikan 0.993 gr f/cm2/1/100. Kemudian diubah menjadi tekanan dalam satuan psi dengan
mengalikan 14.2233. Tekanan yang dihasilkan terbesar yaitu pada penetrasi ke 39 dengan
tekanan kalibrasi sebesar 45.68 kg/cm2 dalam satuan psi sebesar 649.69. Dari hasil pengujian
diperoleh grafik antara tekanan dan penetrasi(dalam inci), grafik yang diperoleh dapat dilihat
pada gambar…… dihasilkan persamaan pada grafik dengan nilai y=19.387x+9.8441.
Berdasarkan dari persamaan tersebut maka diperoleh nilai tekanan pada penetrasi 0.1” dan 0.2”
dan juga nilai CBRnya yaitu sebagai berikut:

 Nilai tekanan Tekanan Terkoreksi nilai CBR


0.1" 9 8.94 12.7895
0.2" 12 11.92 11.3679
Perbandingan Tekanan dengan
Penetrasi
50.00
45.00 f(x) = 19.3867879924953 x + 9.84406730769231
40.00 R² = 0.968397324727801
Tekanan Terkoreksi

35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Penetrasi (inchi)

Hasil CBR untuk penetrasi 0.1” memiliki nilai yang lebih besar dari penetrasi pada 0.2”
hal tersebut menyatakan bahwa hasil pengujian CBR yang dilakukan benar. Makin tinggi nilai
CBR tanah (subgrade) maka lapisan perkerasan diatasnya akan semakin tipis dan semakin kecil
nilai CBR (daya dukung tanah rendah), maka akan semakin tebal lapisan perkerasan di atasnya
sesuai beban yang akan dipikulnya (Akbar 2013).
Akbar SJ. 2013. Kajian pengaruh nilai CBR subgrade terhadap tebal perkerasan jalan. Teras
Jurnal. 3(2): 138-144.
Berdasarkan dari nilai CBR yang ada dan setelah dibandingkan dengan literasi yaitu nilai tipikal
CBR berbagai jenis tanah didapatkan material tanah lempung basah dengan tingkatan lempung
basah tidak mungkin ini dikarenakan hasil presentase CBR lebih dari 3% sedangkan berdasarkan
kualifikasi USCS tanah termasuk dalam pasir berlempung. Table jenis tanah tersebut dapat
dilihat pada lampiran…. Pengujian CBR juga memperhatikan kadar air dari tanah yan diuji.
Setelah dilakukan penimbangan dan perhitungan didapatkan tanah dengan kadar air 31.39%.
Kadar air tersebut sesuai dengan perkiraan awal yaitu dengan asumsi awal yaitu kadar air mula-
mula 10% dan diinginkan untuk ditambahkan air sehingga kadar air menjadi 30%. Hasil asumsi
dan hasil yang didapat memperoleh nilai yang tidak jauh berbeda.
Tabel 2 Hasil CBR dari Kelompok 1, 2, 3, 4
kelompok P1 (0.1”) P2 (0.2”)
1
2
3
4
Table 2. hasil CBR dari kelompok 1,2,3 dan 4
((BAHAS DATA TIAP KELOMPOK)).
Table 1. hasil penetrasi dan pembacaan dial
Tekanan (kg/cm2) Penetrasi (in) Tek. Terkoreksi (kg/cm2) Tekanan (psi)
6 0.05 5.96 84.74
9 0.1 8.94 127.11
12 0.15 11.92 169.48
12 0.2 11.92 169.48
12 0.25 11.92 169.48
13 0.3 12.91 183.61
15 0.35 14.90 211.86
17 0.4 16.88 240.10
18 0.45 17.87 254.23
20 0.5 19.86 282.47
21 0.55 20.85 296.60
23 0.6 22.84 324.85
25 0.65 24.83 353.09
26 0.7 25.82 367.22
27 0.75 26.81 381.34
28 0.8 27.80 395.46
29 0.85 28.80 409.59
30 0.9 29.79 423.71
31 0.95 30.78 437.84
32 1 31.78 451.96
33 1.05 32.77 466.08
33 1.1 32.77 466.08
34 1.15 33.76 480.21
35 1.2 34.76 494.33
36 1.25 35.75 508.45
37 1.3 36.74 522.58
38 1.35 37.73 536.70
38 1.4 37.73 536.70
38.5 1.45 38.23 543.76
39 1.5 38.73 550.83
40 1.55 39.72 564.95
41 1.6 40.71 579.07
41 1.65 40.71 579.07
42 1.7 41.71 593.20
42.5 1.75 42.20 600.26
43 1.8 42.70 607.32
44 1.85 43.69 621.44
44.5 1.9 44.19 628.51
45.5 1.95 45.18 642.63
46 2 45.68 649.69

Anda mungkin juga menyukai