Anda di halaman 1dari 12

ACARA VI

GERAK JATUH BEBAS

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Menentukan nilai percepatan gravitasi bola pada gerak jatuh bebas.
b. Menggambarkan grafik hubungan antara h dengan waktu jatuh t.
2. Waktu Praktikum
Senin, 23 Oktober 2023
3. Tempat Praktikum
Lantai II, Laboratorium Fisika Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Mataram.

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


1. Alat – alat praktikum
Alat – alat yang digunakan pada acara ini yaitu :
a. Elektromagnetic Ball Release ( 1 Buah )
b. Event timer ( 2 Buah )
c. Kabel Penghubung ( 4 Buah )
d. Penggaris 60 cm ( 1 Buah )
e. Photo Gate ( 2 Buah )
f. Power supply ( 1 Buah )
g. Statif ( 1 Buah )

2. Bahan – bahan praktikum


Bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu 1 buah bola besi.
C. LANDASAN TEORI
Gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda pada arah vertikal dari
ketinggian tertentu tanpa kecepatan awal. Galilelo menyatakan bahwa untuk
gerak jatuh bebas semua benda akan jatuh dengan percepatan yang sama jika
tidak ada udara dan hambatan lainnya. Percepatatan konstan untuk gerak jatuh
bebas adalah percepatan akibat gravitasi bumi (g). Berdasarkan teori, peristiwa
gerak jatuh bebas dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi, sehingga nilai
percepatan benda pada saat mengalami gerak jatuh bebas adalah mendekati nilai
percepatan gravitasi bumi (Dasriyani,Dkk.,2014 ).

Gerak jatuh bebas merupakan gerak lurus berubah beraturan, maka


Persamaan yang digunakan sama dengan GLBB. Yang berubah adalah bahwa
pada gerak jatuh bebas, a = g, V0 = 0, dan S diganti dengan ketinggian y,
sehinggga persamaan – persamaan untuk gerak jatuh bebas adalah sebagai
berikut :

V t =gt ( 6.1 )
2
V t =¿ 2 gh ( 6.2 )

1 2 ( 6.3 )
s= ¿
2

Dengan h adalah ketinggian ( m ), g adalah percepatan gravitasi ( m/s 2), t adalah


waktu (s), dan Vt adalah kecepatan akhir (m/s ) ( Saputra, 2016 : 19 – 20 ).

Terminologi jatuh bebas digunakan untuk benda yang jatuh tanpa memiliki
kecepatan awal akibat suatu gaya ( Vi = 0 ). Gerakan hanya dipengaruhi oleh
gaya gravitasi bumi, bukan massa benda. Benda yang jatuh, semakin dekat
dengan permukaan bumi, kecepatannya akan semakin bertambah. Karena benda
mengalami percepatan sebesar percepatan gravitasi bumi. Persamaan gerak yang
digunakan untuk menganalisis gerakan ini adalah persamaan gerak untuk GLBB.
Dimana percepatan a diganti dengan menjadi g.

Gambar 6.1 Gerak Jatuh Bebas ( Sumber : Fisika Universitas )

Sehingga :

V 2=¿V 1 ±>¿ ¿ ( 6.4 )

1 2
Y 2=Y 1 +V 1 ± ¿ ( 6.5 )
2

Y = Y 2−Y 1 ( 6.6 )

Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan benda untuk sampai ke permukaan ,


kecepatan benda untuk sampai ketanah. Waktu (t) yang diperlukan oleh benda untuk
mencapai ketinggian (h) tertentu dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut
ini :

1 2
Y =Y 1+V 1 t ± ¿ ( 6.7 )
2

Tanda positif dapat digunakan untuk benda jatuh bebas maupun untuk yang dilempar
vertikal ke bawah. Sedangkan tanda mengutip digunakan untuk benda yang dilempar
vertikal ke atas. Notasi y adalah menunjukkan ketinggian benda ( Young dan
Freedom, 2002 : 16 ) .

D. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Alat dirangkai seperti gambar berikut

Gambar 6.2 Rangkaian Percobaan

2. Posisi Photo Gate 1 h1=0 ,1 m diatur dari elektromagnetik ball release


dan posisi photo gate h2 =0 ,5 m dari photo gate 1.

3. Bola besi diletakkan pada elektromagnetik ball release.

4. Tombol start ditekan untuk memulai melepas bola besi.

5. Waktu yang ditampilkan dibaca pada event timer dan dicatat pada tabel
pengamatan, diulangi sebanyak 5 kali pada posisi ini

6. Posisi photo gate 2 diubah untuk jarak yang lain kemudian langkah

(3) s.d. (5) diulangi. Perubahan ini dilakukan sebanyak 5 kali


E. HASIL PENGAMATAN
1. Pengamatan untuk panjang ¿=20 cm
Tabel 6.1 hasil pengamatan untuk panjang ¿=20 cm

No ¿(cm) t t (s)
1 20 0,203
2 20 0,202
3 20 0,201
4 20 0,203
5 20 0,203

2. Pengamatan untuk panjang ¿=30 cm


Tabel 6.2 hasil pengamatan untuk panjang ¿=30 cm

No ¿(cm) t t (s)
1 30 0,245
2 30 0,245
3 30 0,244
4 30 0,245
5 30 0,244

3. Pengamatan untuk panjang ¿=40 cm


Tabel 6.3 hasil pengamatan untuk panjang ¿=40 cm
No ¿(cm) t t (s)
1 40 0,286
2 40 0,286
3 40 0,286
4 40 0,286
5 40 0,294
F. ANALISIS DATA
1. Perhitungan percepatan gravitasi

a. Pada ketinggian ¿=20 cm

Dik :<¿ 20 cm=0 ,2 m


l t =0,203 s

2
Dit : g=… m/s

Penyelesaian :

g1=2 ×< ¿ ¿ g1= 2 ××0 ,2 m


tt 2 2
0,203 s
2
g1=0 ,97 m/ s
Tabel 6.4 perhitungan percepatan gravitasi ¿=20 cm

No t t (s) m
g( 2
)
s
1 0,203 9,7
2 0,202 10,0
3 0,201 10,0
4 0,203 9,7
5 0,203 9,7

b. pada ketinggian ¿=30 cm

Dik :<¿ 30 cm=0 ,3 m


l t =0,245 s

2
Dit : g=m/s
Penyelesaian
g1=2 ×< ¿ ¿
tt 2

2 ×0 , 3 m
g1 = 2 2
0,245 s

m
g1=10 , 0 2
s

Tabel 6.5 perhitungan percepatan gravitasi ¿=30 cm

No t t (s) m
g( 2
)
s
1 0,245 10,0
2 0,245 10,0
3 0,244 10,2
4 0,245 10,0
5 0,244 10,2

c. Pada ketinggian ¿=40 cm

Dik :<¿ 40 cm=0 , 4 m


l t =0,287 s

Dit : g=?
Penyelesaian
g1=2 ×< ¿ ¿
tt 2

2 ×0 , 4 m
g1 = 2
0,287 s
m
g1=4 , 8 2
s
Tabel 6.6 perhitungan percepatan gravitasi ¿=40 cm

No t t (s) m
g( 2
)
s
1 0,287 9,8
2 0,287 9,8
3 0,287 9,8
4 0,286 9,9
5 0,286 9,9

2. Perhitungan rata-rata percepatan gravitasi


n

∑ gi
g= i=1
n
g1 + g2 + g3 + g4 + g 5
g=
5
( 9 , 7+10+ 10+9 , 7+9 , 7 ) m/s 2
g=
5
m
g=9 , 82 2
s
3. Perhitungan Standar Deviasi Pertcepatan Gravitasi

√∑
n
∆ g= ¿¿¿¿
i=1

∆ g=√ ¿ ¿ ¿ ¿

∆ g= ¿ ¿ ¿
¿ √

2
∆ g=√ ¿ ¿ ¿∆ g= ( ( 0,0144 )+ ( 0,0324 ) + ( 0,0324 ) + ( 0,0144 ) + ( 0,0144 ))m/s
4

∆ g=
√ 0,108 m/ s2
4

∆ g = √ 0,027 m/ s 2

2
∆ g=0 , 16 m/s

4. Hasil Perhitungan Nilai Percepatan Gravitasi Beserta Ralatnya

Tabel 6.7 Hasil Perhitungan Nilai Percepatan Gravitasi Beserta Ralatnya

No ¿(cm) g ± ∆ g ¿)
1 20 9 , 82 ± 0 ,16
2 30 10 , 08 ± 0 ,10
3 40 9 , 84 ± 0 , 08
5. Grafik Hubungan Antara Ketinggian Dengan Waktu

Grafik Hubungan Antara Ketinggian dengan


Waktu
45
40
35
30
ketinggian (l)

25
20
15
10
5
0
0.15 0.17 0.19 0.21 0.23 0.25 0.27 0.29 0.31

waktu (s)

Gambar 6.3 Grafik Hubungan Antara Ketinggian Dengan Waktu

G. PEMBAHASAN
Praktikum gerak jatuh bebas dilakukan dengan tujuan untuk menentukan
nilai Percepatan gravitasi bola besi dan untuk menggambarkan grafik hubungan
antara ketinggian Dengan waktu yang ditempuh oleh bola besi untuk mecapai
tanah ( wadah ). Gerak jatuh bebas ( GJB ) adalah salah satu bentuk gerak lurus
dalam satu dimensi yang hanya dipengaruhi oleh Adanya gaya gravitasi.

Berdasarkan hasil praktikum yaitu dapat diketahui bahwa kecepatan


gravitasi Dipengaruhi oleh ketinggian dan waktu jatuh benda. Diperoleh hasil
untuk panjang tali 0.2 m Pada percobaan pertama didapatkan nilai percepatan
gravitasi sebesar 9 , 7 m/s 2, untuk Percobaan kedua,ketiga,keempat dan kelima bisa
dilihat pada tabel 6.4. Untuk panjang tali 0,3 m pada percobaan pertama
didapatkan nilai percepatan gravitasi sebesar 10 m/s 2, untuk percobaan
kedua,ketiga,keempat dan kelima bisa dilihat pada tabel 6.5. Dan untuk panjang
tali 0,4 m pada percobaan pertama didapatkan nilai percepatan gravitasi sebesar
2
9 , 8 m/s , untuk percobaan kedua, ketiga,keempat dan kelima bisa dilihat pada
tabel 6.6. setelah mendapatkan hasil percepatan gravitasi, lalu menghitung rata –
rata gravitasi. Rata – rata gravitasi dapat dihitung dengan menjumlahkan semua
nilai gravitasi dan kemudian membaginya dengan banyak jumlah data. Diperoleh
hasil untuk panjang tali 20 cm ( 0,2 m ), rata – rata gravitasinya sebesar 9 , 8 m/s 2 .
Selanjutnya untuk mencari nilai standar deviasi, menghitung seluruh nilai
percobaan mendapatkan dari 5 kali percobaan ( Pengulangan ), sehingga nilai
yang didapat untuk panjang tali 20 cm ( 0,2 m ) Sebesar 0 , 16 m/s 2 . Untuk nilai
percepatan gravitasi beserta ralatnya dapat dilihat pada tabel 6.7.Hubungan antara
ketinggian ( h ) dan waktu ( t ) dapat dilihat pada grafik 6.1( Hubungan Ketinggian
dengan Waktu ), bahwa semakin tinggi benda yang dijatuhkan maka semakin
banyak waktu yang dibutuhkan, hal ini disebabkan karena adanya jarak yang lebih
besar dan gaya gravitasi yang masih sama – sama bekerja untuk menariknya
kebumi.

H. PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan :

a. Untuk Hasil Perhitungan Nilai Percepatan Gravitasi Beserta Ralatnya pada


ketinggian 20 cm, 30 cm dan 40 cm ditemukan sebesar
9 , 82 ± 0 ,16 ,10 , 08 ± 0 ,10 dan 9 , 84 ± 0 , 08. Perhitungan rata – rata
2
percepatan gravitasi pada ketinggian 20 cm dihasilkan 9 , 82 m/s , pada
ketinggian 30 cm dihasilkan 10 , 08 m/s 2 dan pada ketinggian 40 cm
dihasilkan 9 , 8 4 m/s 2 .
b. Semakin tinggi bola dijatuhkan maka waktu yang diperlukan semakin
banyak, dan sebaliknya semakin rendah bola dijatuhkan maka waktu yang
diperlukan semakin sedikit ( cepat ) untuk mencapai dasar (tanah).

2. Saran
Pelaksanaan praktikumnya sudah berjalan dengan baik dan lancar.

Anda mungkin juga menyukai