JURUSAN INFORMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM-BANDA ACEH
2020
PERCOBAAN 4
GERAK PARABOLA
Gambar 4.2 Gerak benda yang bergerak horizontal lalu jatuh pada tebing
Jika benda bergerak di atas permukaan horizontal kemudian mencapai sisi
vertikal (seperti pada meja atau tebing jurang), benda akan bergerak menurun
pada lintasan lengkung hingga mencapai suatu permukaan di bawah. Pada gerak
ini, benda bergerak ke arah horizontal dengan kecepatan yang tetap dan bergerak
ke arah vertikal seperti gerak jatuh bebas (karena tidak ada komponen kecepatan
awal ke arah sumbu y).
Vx = Vo, Vy = g.t
Di sini kita menganggap arah vertikal ke bawah sebagai positif, sehingga
tidak perlu menggunakan tanda negatif di Vy. Posisi benda setiap saat dinyatakan
dengan:
1 2
x = Vx . t = Vo . t, y= g.t
2
Dengan menggunakan simbol ketinggian jatuhnya benda sebagai h, maka
persamaan di atas dapat dimodifikasi menjadi:
2
x 1 x g
t= , h= g = x2
Vo 2 Vo
2. Vo 2
B. Analisis Data
Tinggi permukaan meja : 529 mm
Bola pingpong
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,60 m) 2
2) Vo 1,82 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,965 m) 2
3) Vo 2,93 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,80 m) 2
4) Vo 2,43 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,79 m) 2
5) Vo 2,4 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,79 m) 2
6) Vo 2,4 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,745 m) 2
7) Vo 2,26 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,76 m) 2
8) Vo 2,31 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,895 m) 2
9) Vo 2,72 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,925 m) 2
10) Vo 2,81 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,56 m) 2
Vo 1,70 m / s
2h 2(0,529m)
1)
2h 2(0,529 m)
t 0,32 s
g 9,8 m / s 2
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,535 m) 2
2) Vo 1,62 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,51 m) 2
3) Vo 1,55 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,75 m) 2
4) Vo 2,28 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,50 m) 2
5) Vo 1,52 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,47 m) 2
6) Vo 1,43 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,52 m) 2
7) Vo 1,58 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,61 m) 2
8) Vo 1,85 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,65 m) 2
9) Vo 1,97 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,69 m) 2
10) Vo 2,1 m / s
2h 2(0,529 m)
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,91 m) 2
Vo 2,76 m / s
2h 2(0,529 m)
awalnya:
gx 2 (9,8 m / s 2 )(0,32 m) 2
Vo 0,97 m / s
2h 2(0,529 m)
C. Pembahasan
Waktu yang didapatkan pada hasil percobaan bola pingpong terlihat
sedikit jauh selang waktunya dengan waktu teoritis, namun jika dihitung
waktu rata-rata dengan membagi total jarak dengan kecepatan, maka waktu
yang didapatkan akan sama dengan waktu teoritis.
X tot 0,61 0,6 0,965 0,8 0,79 0,79 0,745 0,76 0,895 0,925
t
Votot 1,85 1,82 2,93 2,43 2,4 2,4 2,26 2,31 2,72 2,81
7,88
t 0,32 s
23,93
Begitu juga dengan bola karet. Setelah dibagi total jarak dengan total
kecepatan awal, maka diperoleh waktu rata-rata yang sama dengan waktu
teoritis.
X tot 0,56 0,535 0,51 0,75 0,5 0,47 0,52 0,61 0,65 0,69
t
Votot 1,7 1,62 1,55 2,28 1,52 1,43 1,58 1,85 1,97 2,1
5,795
t 0,32 s
17,6
4.6 KESIMPULAN
Waktu yang diperoleh dari percobaan dengan waktu teoritis tidak berbeda
jauh.
Waktu rata-rata hasil pembagian total jarak dengan total kecepatan awal tiap
bola akan sama dengan waktu teoritis.
DAFTAR PUSTAKA