Dimensi:
Vektor
Gerak Dua Dimensi
- Karena Vektor adalah besaran yang memiliki arah dan besar, maka
penambahannya perlu cara khusus
- Dalam materi ini dibahas Vektor perpindahan () dan vektor
kecepatan ( - huruf miring)
Bagaimanakah arah vektornya?
Berapa resultan perpindahannya (D) ?
Resultan Perpindahan (D)
1.
2. And the resultant vector is not equal to the sum of the magnitudes of the two
separate vectors, but is smaller than their sum.
Metode Pangkal ke Ujung (Tail to Tip)
Hipotenusa (sisi miring) adalah sisi terpanjang dari sebuah segitiga siku-siku
atau di hadapan sudut siku-siku.
Identitas Trigonometri
pythagoras
Mencari Komponen Vektor
Menggunakan Fungsi Trigonometri
Tentukan dan jika perpindahannya
sebesar 500 meter 30° Utara dari arah
Timur.
Tentukan dan jika perpindahannya
sebesar 500 meter 30° Utara dari arah
Timur.
Jika yang diketahui adalah sudut-sudut
dari dan bagaimanakah mencari ?
Harus mencari VRx dan
VRy agar sesuai dengan
teorema trigonometri.
Soal
1. Tukang Pos berkendara dari kantor menuju ke arah utara ke kota A
sejauh 22 Km. Kemudian meneruskan perjalanan ke Kota B dengan
arah 60° ke Selatan dari arah Timur sepanjang 47 Km. Berapakah
perpindahannya dari kantor Pos?
2.
Gerak Peluru
1. Pada bab sebelumnya telah membahas benda yang jatuh dalam 1 dimensi di
presentasikan dalam gerak jatuh bebas.
2. Secara umum gerak 2 dimensi di dekat permukaan bumi dapat dipresentasikan
seperti bola sepak yang ditendang, bola basket yang dilempar, dan lain sebagainya
yang termasuk ke dalam “gerak peluru”.
3. Pada analisis kali ini hambatan udara diabaikan sehingga dapat diartikan dalam
keadaan ideal.
4. Fokus pembahasan adalah gerak benda setelah dilempar dan bergerak bebas di
udara dengan pengaruh gaya gravitasi/percepatan gravitasi semata.
1. Galileo adalah orang yang pertama mendeskripsikan gerak peluru secara
akurat
2. Ia menunjukkan bahwa gerak tersebut dapat dipahami dengan menganalisis
komponen horizontal dan vertikalnya dalam keadaan ideal.
(2)
(3)
(4)
Tinjauan Pertama:
y0 = 0 ; x 0 = 0 ; a x = 0 ; t 0 = 0
Komponen Vertikal:
vy = v0y + ay.t = 0 + -g.t = -gt
y = y0 + vy0 .t + ½ gt2 = 0 + 0 + ½ -gt2 = - ½ gt2
Komponen Horizontal:
vx = vx0 + ax .t = v0x + 0.t = vx0
x = x0 + vx0 .t + ½ ax .t2 = 0 + vx0 t + 0 = vx0 t
Tinjauan Kasus:
Dua buah bola (merah dan kuning) diposisikan
seperti pada gambar. Bola merah dijatuhkan
secara jatuh bebas sedangkan bola kuning
dijatuhkan dengan arah horizontal dengan
kecepatan horizontal.
Bola manakah yang lebih cepat jatuh, buktikan!
Tinjauan Kasus:
Dua buah bola (merah dan kuning) diposisikan
seperti pada gambar. Bola merah dijatuhkan
secara jatuh bebas sedangkan bola kuning
dijatuhkan dengan arah horizontal dengan
kecepatan horizontal.
Bola manakah yang lebih cepat jatuh, buktikan!
Jawab:
M:
y = y0 + v0 + ½ gt2 = 0 + 0 + ½ -gt2 = - ½ gt2
K:
y = y0 + vy0 + ½ gt2 = 0 + 0 + ½ -gt2 = - ½ gt2
Maka:
y = ax – bx2 y = ax + bx2