Anda di halaman 1dari 45

Kinematika Dalam Dua

Dimensi:
Vektor
Gerak Dua Dimensi

- Ketika hambatan udara diabaikan, maka membentuk pola parabola sempurna.


- Galileo menyatakan, gerak 2 dimensi di dekat permukaan bumi komponen vertikal dan
horizontal dipengaruhi oleh gaya gravitasi .
Penambahan Vektor-
Metode Grafik
Penambahan Vektor

- Karena Vektor adalah besaran yang memiliki arah dan besar, maka
penambahannya perlu cara khusus
- Dalam materi ini dibahas Vektor perpindahan () dan vektor
kecepatan ( - huruf miring)
Bagaimanakah arah vektornya?
Berapa resultan perpindahannya (D) ?
Resultan Perpindahan (D)

Menetukan resultan menggunakan


teorema phytagoras:

Jadi Resultannya Sebesar

Atau (11,2 Km, 27° Utara dari arah Timur).


Catatan

1.

2. And the resultant vector is not equal to the sum of the magnitudes of the two
separate vectors, but is smaller than their sum.
Metode Pangkal ke Ujung (Tail to Tip)

1. Metode tersebut dapat dinamakan sebagai metode dari pangkal


ke ujung
2. Panjang resultan dapat diukur dengan penggaris sesuai skala dan
sudut diukur dengan busur.
3. Tidak penting urutan vektor ditambahkan, karena:
V 1 + V2 = V 2 + V 1
Metode pangkal ke ujung

4. Dapat digunakan untuk 3 vektor atau lebih


Metode Jajaran Genjang (Paralellogram)

1. Cara ini ekivalen dengan metode pangkal-ke ujung.

2. Digambarkan dari satu titik yang sama, kemudian dibuat sebuah


jajaran genjang dengan kedua vektor sebagai sisi-sisi yang
tersambung.
Metode Jajaran Genjang (Paralellogram)
Pengurangan Vektor
dan
Perkalian Vektor
dengan Skalar
Pengurangan Vektor

Vektor negatif () didefinisikan sebagai


vektor yang memiliki besar yang sama
tetapi arah yang berlawanan dari vektor .

Artinya selisih antara kedua vektor sama


dengan jumlah yang pertama ditambah
negatif yang kedua.
Pengurangan Vektor
Dengan metode pangkal ke ujung tentukan
hasil dari:
Pengurangan Vektor
Dengan metode pangkal ke ujung tentukan
hasil dari:
Pengurangan Vektor
Dengan metode pangkal ke ujung tentukan
hasil dari:
Perkalian Vektor
1. Sebuah vektor () dapat dikalikan dengan skalar (c).
2. Skalar positif tidak mengubah arah namun mengubah besar vektor
sebesar faktor c.
3. Hasil perkalian didefinisikan sedemikian sehingga c memiliki arah
yang sama dengan (vektor awalnya).
4. Sebaliknya skalar negatif mengubah arah dan besar vektor.

1. Skalar posistif hanya mengubah panjangnya ()


2. Skalar negatif mengubah panjang dan arah ()
Penambahan
Vektor
Berdasarkan
komponennya
Penguraian Vektor
1. Sebuah vektor V pada bidang tertentu dinyatakan sebagai jumlah dari
dua vektor lainnya, yang disebut komponen-komponen dari vektor
awal tersebut.
2. Komponen-komponen itu biasanya dipilih dengan arah tegak lurus.
3. Proses pencarian ini dinamakan penguraian vektor.

Uraikan Vektor Berikut!


Penguraian Vektor
1. Menggunakan “metode jajaran genjang” maka diperoleh seperti gambar (b).
2. Komponen vektor diuraikan sesuai dengan sumbu koordinatnya
3. Sehingga diperoleh vektor dan vektor
4. Pada ruang 3 Dimensi di uraikan dalam 3 arah vektor , vektor , dan
Penguraian Vektor
1. Untuk menambahkan vektor-vektor dengan metode komponen perlu
menggunakan fungsi trigonometri (sinus, kosinus, dan tangen)

2. Dan menggunakan kaidah segitiga siku-siku

3. Rasio sisi dari segitiga (khususnya siku-siku) tidak dipengaruhi oleh


ukuran segitiga
Fungsi Trigonometri
Fungsi Trigonometri

Hipotenusa (sisi miring) adalah sisi terpanjang dari sebuah segitiga siku-siku
atau di hadapan sudut siku-siku.
Identitas Trigonometri

Diketahui bahwa identitas trigonometri adalah:

Buktikan menggunakan teorema pythagoras dan trigonometri!


Identitas Trigonometri

Diketahui bahwa identitas trigonometri adalah:

Buktikan menggunakan teorema pythagoras dan trigonometri!

pythagoras
Mencari Komponen Vektor
Menggunakan Fungsi Trigonometri
Tentukan dan jika perpindahannya
sebesar 500 meter 30° Utara dari arah
Timur.
Tentukan dan jika perpindahannya
sebesar 500 meter 30° Utara dari arah
Timur.
Jika yang diketahui adalah sudut-sudut
dari dan bagaimanakah mencari ?
Harus mencari VRx dan
VRy agar sesuai dengan
teorema trigonometri.
Soal
1. Tukang Pos berkendara dari kantor menuju ke arah utara ke kota A
sejauh 22 Km. Kemudian meneruskan perjalanan ke Kota B dengan
arah 60° ke Selatan dari arah Timur sepanjang 47 Km. Berapakah
perpindahannya dari kantor Pos?

2.
Gerak Peluru
1. Pada bab sebelumnya telah membahas benda yang jatuh dalam 1 dimensi di
presentasikan dalam gerak jatuh bebas.
2. Secara umum gerak 2 dimensi di dekat permukaan bumi dapat dipresentasikan
seperti bola sepak yang ditendang, bola basket yang dilempar, dan lain sebagainya
yang termasuk ke dalam “gerak peluru”.
3. Pada analisis kali ini hambatan udara diabaikan sehingga dapat diartikan dalam
keadaan ideal.
4. Fokus pembahasan adalah gerak benda setelah dilempar dan bergerak bebas di
udara dengan pengaruh gaya gravitasi/percepatan gravitasi semata.
1. Galileo adalah orang yang pertama mendeskripsikan gerak peluru secara
akurat
2. Ia menunjukkan bahwa gerak tersebut dapat dipahami dengan menganalisis
komponen horizontal dan vertikalnya dalam keadaan ideal.

Sebuah bola kecil berguling secara horizontal


dengan kecepatan konstan (a0) dan kecepatan awal
vx0 dan jatuh di atas meja dengan t0 = 0 pada titik
awal koordinat xy (x0=y0=0). Tentukan komponen
gerak vertikal dan horizontalnya!
Perlu diingat kembali
(1)

(2)

(3)

(4)
Tinjauan Pertama:
y0 = 0 ; x 0 = 0 ; a x = 0 ; t 0 = 0

- Begitu bola meninggalkan meja/tepat akan jatuh (t0=0), bola


mengalami percepatan ke bawah sebesar g yang disebabkan oleh
gravitasi.
- Dimana vy0=0, adalah kecepatan awal kemudian terus bertambah
sampai mengenai lantai.
- Diasumsikan sumbu y ke atas adalah positif, maka percepatan ke
bawah ay=-g. Maka dari persamaan (1) diperoleh kecepatan vertikal
vy=-gt
- Perpindahan secara vertikal sebesar (persamaan 2) y= - ½ gt2
- Sedangkan pada arah horizontal tidak ada percepatan dengan kata
lain:
vx = vx0 dan x = vx0 t
Maka :
y0 = 0 ; x0 = 0 ; ax = 0 ; vx0 = vx0 ; t0 = 0 ; ay=-g

Komponen Vertikal:
vy = v0y + ay.t = 0 + -g.t = -gt
y = y0 + vy0 .t + ½ gt2 = 0 + 0 + ½ -gt2 = - ½ gt2

Komponen Horizontal:
vx = vx0 + ax .t = v0x + 0.t = vx0
x = x0 + vx0 .t + ½ ax .t2 = 0 + vx0 t + 0 = vx0 t
Tinjauan Kasus:
Dua buah bola (merah dan kuning) diposisikan
seperti pada gambar. Bola merah dijatuhkan
secara jatuh bebas sedangkan bola kuning
dijatuhkan dengan arah horizontal dengan
kecepatan horizontal.
Bola manakah yang lebih cepat jatuh, buktikan!
Tinjauan Kasus:
Dua buah bola (merah dan kuning) diposisikan
seperti pada gambar. Bola merah dijatuhkan
secara jatuh bebas sedangkan bola kuning
dijatuhkan dengan arah horizontal dengan
kecepatan horizontal.
Bola manakah yang lebih cepat jatuh, buktikan!
Jawab:
M:
y = y0 + v0 + ½ gt2 = 0 + 0 + ½ -gt2 = - ½ gt2
K:
y = y0 + vy0 + ½ gt2 = 0 + 0 + ½ -gt2 = - ½ gt2

Posisi bola terhadap waktunya adalah “sama”


Diketahui:
y positif ke arah atas
y0 = 0 (puncak sebagai tinggi awal) x0 = 0
y = -50 m x = 90 m
g = -9,8 m/s2 ax = 0
Vy0=0 dan vx0 =
Soal:
Sebuah Bola ditendang dari permukaan tanah seperti gambar di bawah dengan
kecepatan 20 m/s, tentukan:
a. Tinggi maksimum
b. Waktu perjalanan bola menyentuh tanah
c. Jarak akhir bola dari titik awal
d. Vektor kecepatan pada tinggi maksimum
e. Vektor percepatan pada ketinggian maksimum
Gerak Peluru Adalah Parabola

Maka:

y = ax – bx2 y = ax + bx2

Anda mungkin juga menyukai