Assalamualaikum wr. Wb
Wassalamualaikum wr. Wb
Penyusun
KELOMPOK IV
PENDAHULUAN
Gerak peluru (proyektil) adalah suatu benda yang diberi kecepatan awal
lalu kemudian menempu kecepatan lintasan yang arahnya sepenuhnya
dipengaruhi oleh percepatan gravitasi dan hambatan udara. Bola baseball yang
dipukul, bola football yang ditendang, sebuah paket yang dijatuhkan dari
pesawat, peluru yang ditembakkan dari larasnya,serta para atlet yang
melakukan lompat jauh dan lompat tinggi adalah contoh proyektil.
Gerak peluru sebuah benda yang bergerak dalam suatu lengkungan di
dekat permukaan Bumi dapat dianalisis sebagai dua gerakan yang berbeda jika
hambatan udara dapat diabaikan. Komponen horizontal bersifat GLB (Gerak
Lurus Beraturan) karena gerak tersebut berada dalam kecepatan tetap,
sementara komponen vertikalnya bersifat GLBB (Gerak Lurus Berubah
Beraturan) karena mengalami percepatan konstan, g, seperti benda yang jatuh
vertikal dengan pengaruh gravitasi.
Fungsi dari gerak parabola cukup banyak, salah satunya dalam bidang
kemiliteran yaitu pada saat menembakan rudal maupun mortar, gerak peluru
ini membantu rudal untuk bisa mencapai tempat lawan dengan gerakan benda
berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan awal dari ketinggian tertentu
dengan sudut tetap terhadap garis horisontal sehingga dapat mencapai tempat
tertentu dan menembakan ke arah yang benar atau mencapai tempat yang
diinginkan rudal ataupun mortir tersebut.
Galileo Galilei adalah yang pertama kali mendeskripsikan gerak peluru
secara akurat. Ia menunjukkan bahwa gerak tersebut bisa dipahami dengan
menganalisa komponen-komponen horisintal dan vertikal gerak tersebut
secara terpisah. Ini merupakan analisis inovatif, tidak pernah dilakukan oleh
siapapun sebelum Galileo. (analisis ini juga ideal ketika tidak
memperhitungkan hambatan udara). (Douglas C.Giancoli, Fisika Edisi
Kelima, Jilid I, (Jakarta: ERLANGGA, 2001), Cet.1, hlm.69.
PEMBAHASAN
tan =
= +
=
= +
Ket : x = Jarak Tempuh (m)
x0 = Jarak awal (m)
vx = Kecepatan horisontal (m/s2)
t = Waktu tempuh (s)
vx0 = Kecepatan horizontal awal (m/s2)
= gy
Ket : y = ketinggian maksimum (m)
y0 = Ketinggian awal (m)
vy = Kecepatan vertikal (m/s2)
t = Waktu tempuh (s)
vy0 = Kecepatan vertikal awal (m/s2)
= = ( ) gt
= ( ) = ( ) g
y = ( v0 sin 0 ) t gt2 y = ( tan 0 ) x x2
.
vy = vy0 gt = atau =
2. Tinggi maksimum(hmax)
y = y0 + vy0 t gt2 y = hmax = y0 + vy0 t gt2
Atau
= - 2gy = =
Atau
= .
Waktu untuk mencapai jarak tempuh terjauh sama dengan dua kali
waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik tertinggi :
.
=
2 2(50,0 m)
= = = 3,19 s
g -9,80 m/s2
= 0 + 0 = 0 + 0
90,0 m
0 = = = 28,2 m/s = 101 km / jam
3,19 s
(b) Untuk menemunkan waktu yang diperlukan bola untuk kembali ke tanah,
kita gunakan persamaan berikut dengan y0 = 0 dan juga = 0 dan juga y
=0(permukaan tanah):
1
= + 0 2 g 2
1
0 = 0 + (12,0 / ) (9,80 / 2 ) 2
2
1 2(12,0 /)
[2 (9,80 m/ 2 ) 12,0 /] = 0 = 0 dan = 9,80 /2
= 2,45
(c) Jarak total yang ditempuh pada arah x didapat dengan memakai persamaan
berikut (x0 = 0, ax = 0, vxo = 16,0 m/s):
= 0 + 0
= 0 + (16,0 /)(2,45 ) = 39,2
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang kami penulis paparkan dalam makalah ini, maka
dapat penulis simpulkan bahwa, gerak peluru adalah gerak yang membentuk
sudut tertentu terhadap bidang horizontal. Pada gerak parabola yang
gesekannya diabaikan, dan gaya yang bekerja hanya gaya berat atau
percepatan gravitasinya saja.