Anda di halaman 1dari 8

1.

Diketahui vektor A panjangnya 5 membentuk sudut 37o terhadap sumbu x positif, vektor B panjangnya 12
membentuk sudut 53o terhadap sumbu x positif, vektor C panjangnya 8 searah sumbu y, vektor D panjangnya 10
membentuk sudut -127o terhadap sumbu x positif.

a) gambarkan diagram vektor tersebut dengan skala terbaiknya

b) tentukan besar dan arah vektor resultan

Panduan jawaban :

a) gambarkan diagram vektor tersebut dengan skala terbaiknya


Gambar ini hanya perkiraan kasar dan kurang memiliki skala yang terbaik. Sebaiknya anda menggambar dengan
kertas milimeter blok untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Gunakan juga busur derajat untuk menentukan besar
sudutnya.

b) tentukan besar dan arah vektor resultan

Soal ini lebih mudah diselesaikan menggunakan metode vektor komponen.

Langkah pertama : menggambar masing-masing vektor dan menguraikannya ke dalam komponen sumbu x dan
sumbu y.

Langkah kedua : menghitung besar masing-masing vektor komponen


Diketahui vektor A, B, C dan D yang besarnya adalah :

A = 5 membentuk sudut 37o terhadap sumbu x+

B = 12 membentuk sudut 53o terhadap sumbu x+

C = 8 searah sumbu y (membentuk sudut 90º terhadap sumbu x+)

D = 10 membentuk sudut -127º terhadap sumbu x+ (membentuk sudut +233o terhadap sumbu x positif)

Ax = A cos teta = 5 cos 37º = (5) (0,8) = 4

Ay = A sin teta = 5 sin 37º = (5) (0,6) = 3

Bx = B cos teta = 12 cos 53º = (12) (0,6) = 7,2

By = B sin teta = 12 sin 53º = (12) (0,8) = 9,6

Cx = C cos teta = 8 cos 90º = (8) (0) = 0

Cy = C sin teta = 8 sin 90º = (8) (1) = 8

Dx = D cos teta = 10 cos 233º = (10) (-0,6) = -6

Dy = D sin teta = 10 sin 233º = (10) (-0,8) = -8

Langkah ketiga : menjumlahkan komponen vektor yang sejenis

(R = Resultan)

Rx = Ax + Bx + Cx + Dx = 4 + 7,2 + 0 – 6 = 5,2

Ry = Ay + By + Cy + Dy = 3 + 9,6 + 8 – 8 = 12,6

Langkah keempat : Menghitung besar vektor Resultan

Jadi besar vektor resultan adalah 13,6


Langkah kelima : menentukan arah vektor resultan

Jadi arah vektor resultan adalah 67,6o terhadap sumbu x positif

Langkah keenam : Menggambar arah vektor resultan

2.Urutan menggambar arah vektor resultan dilakukan sebagai berikut :

Pertama, gambar vektor resultan R1 (Resultan vektor A dan B) sebagaimana tampak pada gambar di bawah

Kedua, gambar vektor resultan R2 (Resultan vektor R1 dan C) sebagaimana tampak pada gambar di bawah :
Ketiga, gambar vektor resultan R3 (Resultan vektor R2 dan D) sebagaimana tampak pada gambar di bawah :

Sebuah balon udara naik dengan kecepatan tetap 19 m/s. Pada ketinggian 102 m dari atas permukaan tanah, sebuah
bungkusan dilepaskan. a) dengan kecepatan berapa bungkusan mengenai tanah ? b)berapa lama waktu yang
diperlukan untuk mencapai permukaan tanah ?

Panduan Jawaban :

wah, pertanyaan marina bikin pusing deh dalam bungkusan isinya apa ? kok gak ditangkap aja

bungkusannya, pake hitung2an kecepatan segala

Gurumuda mengangap balon tersebut bergerak vertikal ke atas sehingga jawaban yang diberikan juga menggunakan
pendekatan gerak vertikal.

Ketika bungkusan dilepaskan, balon udara tersebut sedang bergerak vertikal ke atas (bergerak naik) dengan
kecepatan tetap 19 m/s. Dengan demikian, ketika dilepaskan, bungkusan tersebut memiliki kecepatan awal dan
masih bergerak ke atas hingga mencapai titik tertinggi baru bungkusan itu jatuh ke permukaan tanah. Jadi
bungkusan itu tidak langsung jatuh ke bawah setelah dilepaskan.

Terlebih dahulu kita tetapkan arah ke atas sebagai arah positif dan ke bawah sebagai arah negatif dan y = 0 ketika
bungkusan dilepaskan. Anggap saja percepatan gravitasi 10 m/s 2. Jika guru fisika marina menggunakan percepatan
gravitasi 9,8 m/s2, silahkan diganti nilai percepatan gravitasinya ya ?. proses penyelesaiannya sama, hanya dirimu
tinggal menggatikan g dengan 9,8 m/s2.
Untuk menjawab soal ini, pertama-tama kita harus menghitung berapa ketinggian maksimum yang dicapai oleh
bungkusan tersebut setelah dilepaskan. Hal ini membantu kita untuk menghitung kecepatan bungkusan ketika
menyentuh tanah dan waktu tempuh setelah dilepaskan hingga bungkusan tersebut mencium tanah.

Pada titik tertinggi, kecepatan benda (vy) = 0.

Karena diketahui kecepatan awal (v0) = 19 m/s, kecepatan akhir (v y) = 0 dan percepatan gravitasi (g) = -10 m/s 2
(gravitasi selalu bekerja ke bawah, sehingga bernilai negatif), maka kita menggunakan persamaan

vy2 = v02 + 2gy

0 = (19 m/s)2 + 2 (-10 m/s2) (y) = 361 m2/s2 – 20 m/s2 y

361 m2/s2 = 20 m/s2 y

y = 361 m2/s2 : 20 m/s2

y = 18,05 meter

Setelah dilepaskan, bungkusan masih bergerak 18,05 meter ke atas. Dengan demikian, ketinggian maksimum yang
dicapai bungkusan adalah 102 m + 18,05 m = 120,05 m.

Sekarang mari kita hitung kecepatan bungkusan ketika mencium batu dan debu. Kita tetap menggunakan persamaan
di atas, karena yang telah diketahui adalah kecepatan awal (v0) pada titik tertinggi = 0, percepatan gravitasi (g) dan
ketinggian maksimum (y) = 120,05 m. Kita tulis kembali persamaannya :

vy2 = v02 – 2gy = 0 – 2(10 m/s2) (-120,05 m) = 2401 m2/s2

vy = plus minus akar 2401 m2/s2 = – 49 m/s

ditulis plus minus akar karena wordpress tidak mendukung persamaan matematika. y bertanda negatif karena sesuai
dengan kesepakatan tadi, arah ke bawah bertanda negatif. v y kita pilih minus karena benda bergerak ke bawah.
dengan demikian, kecepatan bungkusan ketika menyentuh tanah adalah 49 m/s.

Berapa lama waktu yang diperlukan bungkusan untuk mencapai permukaan tanah ?

Yang dimaksudkan soal ini adalah waktu yang diperlukan bungkusan untuk sampai ke tanah setelah bungkusan itu
dilepaskan.

Untuk itu kita harus menghitung waktu tempuh ketika bungkusan dilepaskan dan mencapai titik tertinggi dan waktu
tempuh ketika bungkusan jatuh dari titik tertinggi ke permukaan tanah.

t1 : waktu tempuh ketika bungkusan dilepaskan dan bergerak mencapai titik tertinggi

vt = vo + at

0 = 19 m/s – (10 m/s2) (t)

19 m/s = (10 m/s2) (t)

t = 1,9 sekon
t2 : waktu tempuh ketika bungkusan jatuh dari ketinggian maksimum menuju tanah

vt = vo + at

-49 m/s = 0 – (10 m/s2) (t)

t = – 49 m/s2 : – 10 m/s2

t = 4,9 sekon

lama waktu yang diperlukan untuk mencapai permukaan tanah adalah 1,9 s + 4,9 s = 6,8 sekon.

3.gmn cara segi3 dan jajar genjang menunjukkan bahwa vektor A + vektor C = vektor C +
vektor A ??

Jwb : Terdapat dua vektor yaitu vektor A dan vektor B yang masing-masing vektor tersebut
tampak seperti gambar di bawahga usah bingung, sama aja…. Intinya adalah bagaimana A + B =
B+A

Menggambar penjumlahan vektor A dan vektor C dengan cara segitiga.

Penjumlahan vektor A dan C dengan cara segitiga

4. Sebuah bola dilemparkan vertikal ke atas dari tanah dan berada di udara selama 6 s.
percepatan gravitasi 10 m/s2.

a) ketinggian maksimum ?

Sebelum menghitung ketinggian maksimum, terlebih dahulu kita tentukan kecepatan awalnya.
Mengingat bola berada di udara selama 6 sekon, maka dari awal gerakannya sampai kembali di
tanah, berlaku y atau h = 0. Percepatan gravitasi bernilai negative karena arahnya ke bawah.
Ingat bahwa titik awal dan titik akhir berhimpitan (gerak vertical) sehingga perpindahan bola =
0. Kita tentukan vo menggunakan persamaan :

h = vo t – ½ gt2

0 = vo (6 s) – ½ (10 m/s2)(6s)2
vo (6 s) = (5 m/s2)(36 s2)

vo = 180 m : 6 s

vo = 30 m/s

Sekarang kita hitung ketinggian maksimum

Kita bisa menggunakan persamaan vt2 = vo2 – 2gh. Untuk meninjau ketinggian maksimum, kita
bisa meninjau gerakan bola sejak dilemparkan hingga mencapai ketinggian maksimum atau
gerakan bola dari ketinggian maksimum menuju permukaan tanah. Pada kesempatan ini saya
meninjau gerakan bola ketika dilemparkan hingga mencapai ketinggian maksimum. vo sudah
diketahui (vo = 30 m/s). vt = 0 karena pada ketinggian maksimum, kecepatan bola = 0.

vt2 = vo2 – 2gh

0 = (30 m/s)2 – 2(10 m/s2)h

(30 m/s)2 = 2(10 m/s2) h

900 m2/s2 = 20 m/s2 (h)

h = 45 m

ketinggian maksimum = 45 meter

5.

Anda mungkin juga menyukai