Anda di halaman 1dari 3

LABORATORY WORK SHEET

Students Name : …………………..........................


PHYSICS FOR GRADE 10
Class : ……………………………...............
SMA KARANGTURI SEMARANG
No. :……………………………...............
AY. 2020 – 2021

HUKUM
MengukurNEWTON TENTANG GERAK ( PART 2 )
Volume Benda
Judul : Koefisien Gesekan Kinetis Permukaan Benda pada Bidang Miring
Tujuan : Mengukur dan membandingkan koefisien gesekan kinetis permukaan benda
yang berbeda di bidang miring

Alat dan Bahan :


1. Set statif 4. Mistar
2. Bidang miring ( 50 cm ) 5. Newton meter/Dinamometer
3. Benda dengan 4 permukaan berbeda

Langkah Kerja:
1. Rangkailah alat–alat seperti gambar ini dengan panjang ( p ) bidang miring 50 cm.

2. Ukur berat benda menggunakan alat Newton meter/Dinamometer


3. Letakkan benda ( permukaan plastik ) yang diikat dengan Newton meter/Dinamometer di
bidang miring
4. Buatlah kemiringan bidang miring dan ukurlah tinggi ( h ) bidang miring dengan mistar,
untuk menghitung besarnya sudut kemiringan bidang miring
5. Bacalah skala Newton meter/Dinamometer yang terkait dengan benda sebagai gaya tegangan
(T)
6. Masukan data pengukuran pada tabel
7. Lakukan perubahan ketinggian bidang miring sebanyak tiga kali
8. Ulang langkah kerja no. 3 sd no. 7 untuk permukaan benda yang berbeda ( karet, kaca, dan
kayu )
9. Gambarkan diagram gaya benda pada bidang miring dan temukan rumus menghitung
koefisien gesekan kinetis.
10. Hitunglah koefisien gesekan kinetis tiap permukaan benda .
11. Buatlah laporan praktikum ini dikertas folio dengan tulisan tangan, jangan lupa tulis di
kanan atas nama, kelas, dan no absen, lalu foto dan upload ke GF yang sudah disediakan
( waktu pengumpulan 3 minggu setelah praktikum ).
Catatan : Laporan Praktikum terdiri atas :
A. Judul Praktikum
B. Tujuan Praktikum
C. Alat dan Bahan
D. Langkah Kerja
E. Dasar Teori
Hukum Newton tentang gerak saat benda mempunyai gaya gesekan di bidang
miring dan sertakan diagram gaya benda pada bidang miring serta rumus
mencari koefisien gesekan kinetisnya
F. Data
Tabel data dan perhitungan data
G. Analisa Data
Menganalisa hasil data jika data tidak sesuai dengan hepotesa / perkiraan data
seharusnya, misal data akhir harus sama ternyata tidak sama maka ada ralat
data/ketidaktelitian yang terjadi. Ralat data bisa karena pembacaan data kurang
tepat, alat yang dipergunakan kurang akurat atau hal lain yang teranalisa.
Bandingkan koefisien gesekan kinetis permukaan-permukaan yang diukur.
H. Kesimpulan
Kesimpulan menjawab tujuan praktikum
I. Daftar Pustaka
Sumber pustaka untuk dasar teori dan analisa data ( jika dari internet, tuliskan
alamatnya )

Tabel Data : w = 3.2 N

A. Benda Permukaan Plastik

Data Ketinggian Kemiringan Gaya w . sin 𝝰 w . cos 𝝰 Fges Koefisien


Bidang Bidang Miring Dinamometer Newton Newton Newton gesekan
Miring ( h ) 𝝰 = sin-1( ) (T) kinetis ( 𝝻k )
cm Newton
derajat
1
35 44,43 1,7 2,24 2,29 0,84 0,372
2
40 53,13 2,0 2,56 1,92 0,56 0,292
3 64,16 1,39 0,38 0,273
45 2,5 2,88

B. Benda Permukaan Karet

Data Ketinggian Kemiringan Gaya w . sin 𝝰 w . cos 𝝰 Fges Koefisien


Bidang Bidang Miring Dinamometer Newton Newton Newton gesekan
Miring ( h ) 𝝰 = sin-1( ) (T) kinetis ( 𝝻k )
cm Newton
derajat
1
30 44,43 1,5 2,24 2,29 0,74 0,330
2 40 53,13 1,8 2,56 1,92 0,76 0,396

3
45 64,16 2,3 2,88 1,39 0,58 0,403

C. Benda Permukaan Kaca

Data Ketinggian Kemiringan Gaya w . sin 𝝰 w . cos 𝝰 Fges Koefisien


Bidang Bidang Miring Dinamometer Newton Newton Newton gesekan
Miring ( h ) 𝝰 = sin-1( ) (T) kinetis ( 𝝻k )
cm Newton
derajat
1 0.64
30 44.43 1,6 2,24 2,29 0,279

2
40 53,13 2,0 2,56 1,92 0,56 0,292

3 64,16
45 2,3 2,88 1,39 0,58 0,417

D. Benda Permukaan Kayu

Data Ketinggian Kemiringan Gaya w . sin 𝝰 w . cos 𝝰 Fges Koefisien


Bidang Bidang Miring Dinamometer Newton Newton Newton gesekan
Miring ( h ) 𝝰 = sin-1( ) (T) kinetis ( 𝝻k )
cm Newton
derajat
1
30 44,43 1,9 2,24 2,29 0,34 0,148

2
40 53,13 2,1 2,56 1,92 0,46 0,239
3
45 64,16 2,6 2,88 1,39 0,28 0,201
Diagram Gaya :
T = tegangan tali ( terbaca dari dinamometer )

p h

Anda mungkin juga menyukai