Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

KINEMATIKA

CONTOH COVER

YOGA SEKAR MA’RUFI


B0401201111
ST03.1

Dosen Penanggung Jawab Praktikum


Dr. Mersi Kurniati S. Si., M. Si.

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IPB UNIVERSITY
2021
Tujuan
1. Dapat membuat grafik 𝑥 terhadap 𝑡 pada suatu gerak lurus beraturan dan
menentukan kecepatan serta ketidakpastiannya.
1 2
2. Dapat membuat grafik 𝑥 terhadap t pada suatu gerak lurus berubah beraturan
2
dan menentukan percepatan serta ketidakpastiannya.
3. Menentukan percepatan gravitasi ɡ beserta ketidakpastiannya.

TEORI SINGKAT
a. Pendahuluan
Penelitian di berbagai bidang ilmu dan teknologi seringkali membutuhkan teknik
untuk menganalisis suatu besaran dengan besaran lainnya. Berkaitan dengan hal
tersebut biasanya data yang diperolah disajikan dalam bentuk tabel.terkadang ada juga
data yang hanya disajikan berupa angka saja, tentu hal tersebut akan menyusahkan
orang yang melihatnya dan data tersebut akan terlihat kacau dan tidak beratutan. Oleh
karena itu, angka-angka yang didapat dari hasil percobaan hendaknya divisualisasikan
dalam bentuk grafik ataupun kurva berdasarkan variabel data yang diamati.
CONTOH COVER

b. Penentuan konstanta a dan b pada persamaan y = ax + b

Gambar 1. Percobaan 3.1


Dalam praktikum ini yang akan di analisis adalah kurva garis lurus yang
dinyatakan dalam persamaan:
𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏 (3.1)
Data yang didapatkan dari pengamatan adalah n buah data pasangan (𝑥𝑖,𝑦1).
Persamaan garis lurus terbaik yang mewakili hasil pengamatan, dapat ditentukan
dengan menggunakan metode kuadrat terkecil sehingga akan didapatkan nilai a dan b
beserta ketidakpastiannya. Perangkat lunak yang dipakai untuk menyelesaikan masalah
ini adalah ”Spread Sheet” seperti ”Microsoft Excel”.

Gambar 2. Percobaan 3.2


Selain itu persamaan 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏 digantikan dengan persamaan berikut:
CONTOH COVER

x=vt+ x 0 (3.2)
Untuk mencari kemiringan kurva yaitu 𝑎 pada persamaan (3.1) atau 𝑣 pada persamaan
(3.2), perhatikan Gambar 2. Percobaan 3.2. Ketik di salah satu sel di luar sel-
sel yang berisi data, katakanlah di sel E2 (berwarna hijau):
“=LINEST(C2:C11,B2:B11,TRUE,TRUE)” kemudian tekan tombol “Enter” maka
setelah itu akan muncul angka-angka di enam sel yang sudah diblok tadi. Untuk
keperluan praktikum ini kita hanya akan membicarakan empat sel yang berwarna hijau
yaitu E2, E3, F2 dan F3. Isi masing-masing sel tersebut dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Isi sel E2, E3, F2 dan F3
Baris/Kolom E F
a pada persamaan(3.1); b pada persamaan (3.1);
2
v pada persamaan (3.2) x 0 pada persamaan (3.2)
Δa pada persamaan (3.1); Δb pada persamaan (3.1);
3
Δv pada persamaan (3.2) Δ x 0 pada persamaan (3.2)
c. Gerak Lurus Beraturan

Gambar 3. Setting alat percobaan pesawat atwood


Sumber: http://journal.unj.ac.id/
Gerak lurus beraturan mengikuti persamaan x=vt+ x 0. Meskipun GLB merupakan
CONTOH COVER

gerak sederhana, akan tetapi gerak ini sangat jarang sekalo didapatkan kenyataanya.
Dalam percobaan ini menggunakan Pesawat Atwood, guna menghasilkan gerak yang
bisa dianggap sebagai GLB. Pertama beban benda memiliki massa yang sama yakni m 1
dan m 2. Kedua benda ini dihubungan dengan tali yang ringan melalui sebuah katrol. Di
atas m2 diletakkan beban m. Di antara m 2 dan penghenti diletakkan penyangkut beban
(B) yang berfungsi untuk melepaskan mdari m 2 ketika m 2 melalui penghenti tersebut.
Mula-mula m1 diletakkan pada penjepit beban sehingga tidak bisa bergerak. Jika m 1
dilepaskan dari penjepit maka sistem ini akan bergerak dipercepat. Ketika m 2 melewati
penyangkut beban, m 2 lepas darinya sehingga, jika gesekangesekan dan massa tali
penghubung diabaikan, sistem ini bergerak dengan kecepatan tetap. Jika dilakukan
pengamatan jarak, x dan waktu t, maka kecepatan gerak dapat ditentukan sebagai
kemiringan kurva x terhadap t.
d. Gerak Lurus Berubah Beraturan
Gerak Lurus Berubag Beraturan (GLBB) adalah gerak partikel pada
lintasan berbentuk garis lurus dengan arah gerak tetap yang menempuh
jarak berubah secara beraturantiap satu satuan waktu. Gerak Lurus Berubah
Beraturan biasa dikenal juga dengan nama Gerak Satu Dimensi dengan Percepatan
Tetap).
v t=v 0+ at
1
x=x 0 +v 0 t + a t 2
2
v 2t =v 20 +as

CONTOH COVER

Gambar 4. Kereta dinamik bergerak di atas bidang miring


Dalam percobaan yang akan dilakukan menggunakan peralatan bidang miring seperti
pada Gambar 4. Kereta dinamik bergerak di atas bidang miring tersebut dapat
dikatakan bergerak dengan percepatan tetap jika gesekan pada roda serta momen inersia
roda diabaikan. Dengan peralatan ini bisa diatur sedemikian rupa sehingga gerak kereta
dinamik bergerak tanpa kecepatan awal dan posisi awal. Dengan demikian persamaan
geraknya menjadi:
1
x= a t 2
2
Jika dilakukan pengamatan jarak, x dan waktu t, maka percepatan gerak dapat

1 2
ditentukan sebagai kemiringan kurva x terhadap at .
2
Jika dilihat dari pengaturan percobaannya, percepatan gerak kereta itu berkaitan dengan
percepatan gravitasi g melalui hubungan:
h
a=g sin θ=g
D
Dengan demikian dari percobaan ini juga kita dapat menentukan percepatan gravitasi di
tempat percobaan tersebut dilakukan melalui hubungan:
D
g=a
h
Ketidakpastian pada percepatan gravitasi dapat ditentukan melalui rumus:

D 2 a 2 2
aD 2

∆ g= ( ) ×( ∆ a) +( ) ×(0,9 × ∆ D) +( 2 ) ×(0,9 × ∆V )2
h
2
h h

PENGOLAHAN DATA PERCOBAAN


PERCOBAAN 3.1
Tabel 2. Data percobaan 3.1
i Waktu t i (s) Posisi akhir x i (cm)
1 0,07026 70 v=73,7118 x 0=65,0102
2 0,1355 75 ∆ v=0,2028 ∆ x 0=0,0853
3 0,2019 80
4 0,2701 85
5 0,3384 90
6 0,4078 95
CONTOH COVER

7 0,4739 100
8 0,5406 105
9 0,61 110
10 0,6809 115

Gambar 5. Grafik posisi benda terhadap waktu pada GLB


PERCOBAAN 3.2
Tabel 3. Data percobaan 3.2
i 1 2
Waktu t i (s) t jarak x i (m)
2 i
1 0,14 0,0098 0,008 a=0,5146 x 0=0,009 2
2 0,28 0,0392 0,027 ∆ a=0,0037 ∆ x 0=0,0018
3 0,42 0,0882 0,055
4 0,56 0,1568 0,091
5 0,7 0,245 0,139
6 0,84 0,3528 0,194
7 0,98 0,4802 0,26
8 1,12 0,6272 0,334
9 1,26 0,7938 0,417
1
1,4 0,98 0,509
0

CONTOH COVER

Gambar 6. Grafik posisi benda tenhadap waktu pada GLBB

h±∆h D±∆ D g±∆g


(12,00 ± 0,05)cm ( 228,60 ± 0,05 ) cm ( 9,803 ± 0,179 ) m/ s2

Menentukan percepatan gravitasi di tempat percobaan tersebut dilakukan melalui


hubungan:
D
g=a
h
228,60
g=0,5146
12,00
g=9,8031 m/s 2

Ketidakpastian pada percepatan gravitasi dapat ditentukan melalui rumus:

D 2 a 2 2
aD 2

∆ g= (
h
) ×( ∆ a)2 +( ) ×(0,9 × ∆ D) +( 2 ) ×(0,9 × ∆V )2
h h

228,60 2 0,5146 2 2
0,5146 ×228,60 2

∆ g= (
12,00
) ×(0,0037)2 +(
12,00
) ×(0,9 ×0,05) +(
(12,00)
2
) ×(0,9 ×0,2028)2

∆ g=√ 0,004968+0,000004+ 0,27215


∆ g=√ 0,032187
∆ g=0,179 m/ s 2

CONTOH COVER

PEMBAHASAN
PERCOBAAN 3.1
Pada praktikum kinematika dengan mengolah data yang terdapat pada laman
course.ipb.ac.id di tugas praktikum pengolahan data tersebut menggunakan perangkat
microsoft exel dan juga microsoft word. Pada percobaan 3.1 mengamati tentang gerak
lurus beraturan. Hasil yang diperoleh dari percobaan tersebut adalah kecepatan (v)
sebesar 73,71 cm/s dan besar perubahan kecepatannya (∆ v ¿ sebesar0,2028 cm/s. Hal
tersebut agar lebih mudah untuk dipahami bisa ditulis dengan notasi sebagai berikut:
(v ± ∆ v ¿=( 73,71± 0,2028 ) cm/s dan untuk ( x ¿ ¿ 0 ± ∆ x0 )=( 65,01 ± 0,085 ) cm/s ¿

PERCOBAAN 3.2

Pada percobaan 3.2 mengamati tentang gerak lurus beraturan berdasarkan hasil
tabel pengamatan yang telah di olah diperoleh hasil mengenai percepatan gerak kereta
dinamik yang berkaitan dengan percepatan gravitasi (a) sebesar 0,5146 m/s 2. Sedangkan
untuk perubahan percepatannya∆ a sebesar 0,0037 m/s 2 . Di dalam soal tugas praktikum
telah diketahui nilai (h ± ∆ h ¿=(12,00 ± 0,05) cm dan D ± ∆ D=( 228,60 ± 0,05 ) cm.

Setelah diketahui nilai-nilai besaran tersebut maka penentuan percepatan


gravitasi di tempat percobaan dapat ditentukan hasilnya. Hasil yang di peroleh sebesar
9,803 1 m/s2 dan ketidakpastian percepatan gravitasi tersebut sebesar 0,179 m/s 2. Hal ini
dapat dinotifikasikan sebagai berikut: ( g ± ∆ g)=( 9,803 ± 0,179 ) m/ s2
CONTOH COVER

KESIMPULAN
Setelah melaksanakan praktikum tentang kinematika praktikan dapat membuat
grafik 𝑥 terhadap 𝑡 pada suatu gerak lurus beraturan dan menentukan kecepatan serta

1 2
ketidakpastiannya. Dapat membuat grafik 𝑥 terhadap t pada suatu gerak lurus
2
berubah beraturan dan menentukan percepatan serta ketidakpastiannya. Serta mampu
menentukan percepatan gravitasi ɡ beserta ketidakpastiannya.

DAFTAR PUSTAKA

Firman Nugraha, Resti Wulansari, Inka Danika, Vina Nurafiah, Asri Nur Lathifah, Fitri
Nurul Sholihat, Hana Susanti, Muhamad Gina Nugraha, Kartika Hajar Kirana.
2017. EKSPERIMEN PESAWAT ATWOOD BERBASIS PENGOLAHAN
APLIKASI TRACKER UNTUK MENGAMATI FENOMENA GERAK
LURUS BERATURAN DAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
PADA PEMBELAJARAN FISIKA SMA. Prosiding Seminar Nasional Fisika
(E-Journal) SNF2017 [Internet]. VI : SNF2017-EER-16. Tersedia pada :
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/prosidingsnf/article/view/4498/3409. DOI:
doi.org/10.21009/03.SNF2017.01.EER.03.

Sri Prihatini, Wahyuni Handayani, Rena Denya Agustina. 2017. IDENTIFIKASI


FAKTOR PERPINDAHAN TERHADAP WAKTU YANG BERPENGARUH
PADA KINEMETIKA GERAK LURUS BERATURAN (GLB) DAN GERAK
LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB). JoTaLP: Journal of Teaching and
Learning Physics2 [Internet]. 2 : 4 – 5. Tersedia pada :
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jtlp/article/view/6580/3530. DOI:
http://dx.doi.org/10.15575/jtlp.v2i2.65680.

CONTOH COVER

Anda mungkin juga menyukai