PENGANTAR FISIKA
Nilai suatu besaran dinyatakan dalam angka yang kadang kadang dibulatkan hingga
ke angka signifikan terdekat. Misalkan suatu pengukuran memberikan hasil 23196,44 km,
maka dapat dibulatkan menjadi 23000 km. Pembulatan dilakukan dengan
memperhatikan jenis alat ukur, tingkat presisi alat ukur, dan signifikansi nilai yang
diperlukan
Suatu hasil pengukuran dapat dinyatakan dalam angka ilmiah dalam bentuk
perpangkatan sepuluh. Nilai 23000 km dapat dinyatakan sebagai 2,3 x 104 km. Dalam
hal ini hanya dua angka penting yang terdapat dalam hasil pengukuran. Perpangkatan
sepuluh adalah sebuah bentuk penyederhanaan dalam menyatakan suatu nilai, dari nilai
yang sangat kecil dalam skala atomik hingga angka yang sangat besar dalam skala
dimensi alam semesta. Tabel 1.3 menunjukkan prefix yang sering digunakan dalam
menyebutkan bilangan dalam perpangkatan sepuluh.
Kita sering juga menjumpai bilangan-bilangan yang besar yang memerlukan
penyebutan khusus. Di dalam kehidupan sehari hari terdapat istilah seperti puluhan dan
ratusan untuk menyatakan bilangan besar. Sementara itu di dalam pengukuran kita boleh
menjumpai bilangan-bilangan yang lebih besar. Tabel 1.4 menunjukkan istilah untuk
bilangan-bilangan besar.
Tabel 1.3 Prefix yang umum digunakan untuk menyatakan angka.
No. Nilai Prefix Simbol
1 1018 Exa E
2 1015 Peta P
3 1012 Tera T
4 109 Giga G
5 106 Mega M
6 103 kilo k
7 102 hekto ha
8 101 deka da
9 100 - -
10 10-2 centi c
11 10-3 mili m
12 10-6 mikro
13 10-9 nano n
14 10-12 piko p
15 10-15 femto f
16 10-16 atto a
Pengukuran adalah pekerjaan yang sangat penting untuk mengetahui data secara
pasti. Dalam fisika, pengukuran memegang peranan yang teramat penting. Pengukuran
adalah kunci kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teori apa pun yang
dikembangkan dalam fisika maupun bidang ilmu lain harus dapat dibuktikan dengan
pengukuran. Jika teori tidak sesuai dengan hasil pengukuran maka teori tersebut ditolak.
Gambar 1.1
3) Tentukan skala nonius ke berapa yang tepat berimpit dengan skala utama
i. Pada Gambar 1.1 di atas, skala nonius 6,5 berimpit dengan skala utama
4) Hitung kelebihan panjang yang dinyatakan oleh skala nonius
i. Pada Gambar 1.1 di atas, kelebihan panjang adalah 6,5 x 0,1 mm = 0,65
mm
5) Panjang benda yang diukur adalah panjang yang ditunjukkan skala utama +
kelebihan panjang yang ditunjukkan skala nonius
i. Pada Gambar 1.1 di atas, panjang benda = 11 mm + 0,65 mm = 11,65 mm
b. Mikrometer Sekrup
Hasil pengukuran panjang yang lebih teliti lagi dapat diperoleh dengan
menggunakan mikrometer. Mikrometer sekrup dapat mengukur hingga ketelitian
0,01 mm. Hasil pengukuran dapat diperoleh dengan membaca dua skala yang ada
pada batang mikrometer atau bisa juga dibaca dari jarum penunjuk atau angka digital
pada display.
Gambar 1.2
Pada bagian ini kita mencoba mempelajari cara membaca panjang pengukuran
menggunakan mikrometer sekrup berdasarkan dua skala pada batangan. Seperti pada
gambar 1.2, skala tetap berada pada batang tetap. Jarak antar skala ini adalah 0,5 mm
(jarak antara skala atas dan bawah berdekatan). Di sebelahnya ada skala pada
silinder berputar. Jumlah skala ini ada 50 buah. Setiap memutar silinder satu putaran
penuh, maka silinder bergeser sejauh 0,5 mm (bergeser dari skala atas ke skala
bawah di batang tetap). Dengan demikian, pergeseran satu skala pada silinder putar
sama sama dengan panjang 0,5 mm/50 = 0,01 mm. Dengan demikian, mikrometer
sanggup mengukur hingga panjang 0,01 mm.
Cara membaca panjang pengukuran dengan mikrometer cukup sederhana.
i. Amati skala tetap yang telah dilewati oleh silinder putar. Pada Gambar 1.3,
skala tetap yang dilewati silinder putar adalah 5,5 mm
ii. Amati skala pada silinder putar yang tepat berimpit dengan garis
horizontal pada batang tetap. Pada Gambar 1.3 skala ke-28 pada silinder
putar berimpit dengan garis horizontal skala tetap.
iii. Pertambahan panjang yang ditunjukkan oleh skala silinder putar adalah
28 x 0,01 mm = 0,28 mm
iv. Panjang pengukuran = skala tetap yang dilewati + pertambahan panjang
pada silinder putar
Berdasarkan Gambar 1.3, panjang pengukuran = 5,5 mm + 0,28 mm =
5,78 mm
Gambar 1.3
Gambar 1.4
Saat pengukuran dilakukan, benda yang akan dikur ditempatkan di piringan satu
sisi. Sejumlah anak timbangan dimasukkan ke piringan yang lainnya sehingga lengan
neraca dalam keadaan seimbang. Jika keseimbangan sudah tercapai maka massa benda
sama dengan jumlah massa anak timbangan yang dipasang. Ketelitian neraca ini
bergantung pada massa anak timbangan terkecil.
1.2.3 Pengukuran Waktu
Alat yang bias kita gunakan untuk mengukur waktu adalah arloji, jam dinding, dan
stopwatch. Ketelitian sebuah arloji dan jam dinding umumnya satu detik, sedangkan
stopwatch bias mencapai ketelitian 0,001 detik. Gambar 1.5 adalah contoh alat ukur
waktu tersebut.
Gambar 1.5
Stopwatch digunakan untuk mencatat lama waktu antara dua peristiwa. Stopwatch
memiliki beberapa tombol. Tombol reset digunakan untuk menol-kal tampilan. Tombol
start digunakan untuk memulai pencatatan waktu. Tombol stop digunakan untuk
menghentikan pencacahan waktu. Tombol start dan stop dapat merupakan satu tombol
atau merupakan tombol yang berbeda.
Stopwatch yang lebih mudah cara pembacaannya adalah stopwatch digital. Catatan
waktu langsung ditunjukkan oleh angka pada layar. Stopwatch digital sangat mudah kita
dapatkan. Di mana? Yaitu di handphone kita. Semua handphone dilengkapi dengan
stopwatch. Semua hp pasti memiliki stopwatch. Jadi, dengan adanya hp maka kita dapat
mencatat selang waktu dengan mudah. Kita tidak perlu lagi keluar uang untuk membeli
stopwatch jika kita sudah memiliki hp.
utama.
Posisikan jangka sorong tegak lurus terhadap benda yang diukur.
Untuk mencegah kesalahan pembacaan, miringkan skala nonius hingga hampir
sejajar dengan bidang pandangan
Jangka sorong dapat mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa
lubang, mengukur ketebalan suatu benda, mengukur diameter dalam dan luar
suatu benda.
1.6 KESIMPULAN
Besaran terbagi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Setiap besaran memiliki satuan masing-masing. Sebagai standar internasional
digunakan sistem satuan metrik yang juga dikenal sebagai sistem SI.
Pengukuran adalah aktivitas membandingkan dimensi atau ukuran benda dengan
suatu ukuran standard.
DAFTAR PUSTAKA