Modul C
Uji Bending
Oleh:
Kelompok 2
Muhammad Iqbal Nurhasari 13720009
Ghatsa Zahira Shofa 13720026
Prasetyo Wibisono 13720013
Dliya’uljihad Fie Z 13720011
William Livanrio 13720036
Muhammad Prawira Dahlan 13720063
2
FAKULTAS TEKNIK MESIN DAN DIRGANTARA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2022
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
4
BAB II
TEORI DASAR
Beban
Penampang Penampang
Dengan data yang akan didapat pada pengujian, modulus elastisitas dan flexural
strength dapat dicari mengikuti formula berikut,
……..………………………………………………………………(1)
= Defleksi
F = Gaya
L = Panjang Material
E = Modulus Elastisitas
5
I = Momen Inersia, , untuk material yang diujikan
……………………………………………………………………(2)
Atau
…………………………………………………………………...(3)
…………………………………………………………………………...(4)
M = Momen.
C = 0,5 h.
I = momen inersia.
6
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
7
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
Material : ST37
Beban maksimum pada daerah elastis : 27,8 kN
Panjang spesimen (p) : 250 mm
Lebar spesimen (l) (mm) : 19,05
Tinggi spesimen (t) (mm) : 19,18
Jarak tumpuan : 150 mm
Diameter antar tumpuan : 40 mm
Tabel 4.1 Data Hasil Pengujian Lentur dan Kekakuan
8
Data berikut merupakan hasil pengujian kekerasan Rockwell pada material setelah
bending.
5.2.Pengolahan Data
Menggunakan data yang telah didapat pada pengujian, dapat dicari modulus
elastisitas dan kekuatan lentur.
a. Modulus Elastisitas
( )( )
( )( )
9
(N) 25000
20000
R² = 0,5561
15000
10000
5000
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5
Defleksi(δ)
b. Kekuatan Lentur
( )
( )( )
10
600
MPa 500
400 417,38
300
200
100
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5
Defleksi(δ)
5.3.Hasil Akhir
Gambar 5.1 Material sebelum pengujian (kanan) dan setelah pengujian (kiri)
Pada akhir pengujian tidak ditemukan cacat seperti retak atau patah pada material,
maka data yang dgunakan valid, yaitu modulus Elastisitas bernilai 0,32 N/m2 dan
kekuatan lentur bernilai 892,276 Mpa.
11
BAB V
ANALISIS DATA
1. Alat praktikum telah dikalibrasi dengan baik. Dengan demikian hasil dari
pengujian hanya dapat dipengaruhi oleh kesalahan penguji.
2. Pada literatur, kekuatan lentur material ST 37 adalah 370 MPa, sedangkan
hasil pengujian adalah 892,276 MPa, lebih dari dua kali lipat nilai
sebenarnya, dapat dikarenakan material yang diberikan uji lentur tidak
dipersiapkan terlebih dahulu, tertinggal banyak oksida.
3. Kekerasan ST 37 pada literatur bernilai sekitar 41 HRA, sedangkan pada
hasil pengujian sebelum bending adalah 39,367, perbedaan dapat
dikarenakan letak pengujian kekerasan tidak ideal, seperti terlalu jauh dari
tengah material, atau memiliki korosi.
12
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
Perlu mengikuti mempelajari cara menggunakan excel dan word untuk membuat
laporan yang lebih baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
15
Uji Lentur
16