Oleh :
LABORATORIUM METALURGI
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2004
Uji Kekakuan dan Lentur
I. TUJUAN PRAKTIKUM
- menentukan kekuatan lentur (flexural strength) material
- menentukan kemampu-bentukan (formability) dari material
- menentukan modulus elastisitas material
I 10814,357mm 4
3. perhitungan modulus elastisitas bahan
PL3
48EI
P
dimana tan gradien dari kurva P terhadap δ
P 48EI
jadi, tan
L3
tan L3
E
48 I
dan persamaan regresi linear dari kurva yang dihasilkan adalah
y = 288.49x + -406.03
dimana gradiennya adalah 288.49
jadi, E
288,49 10 3 150 10 3 3
48 10814,357 10 12
E 1875,6966 Pa
E 1,875 GPa
IV. ANALISIS
Pada uji lentur terdapat dua macam alat uji yaitu three point bending dan
fourth point bending.
- three point bending
distribusi tegangannya adalah seperti pada gambar di bawah ini,
0 l/2 l
0 l/2 l
- fourth point bending
distribusi tegangannya adalah seperti pada gambar di bawah ini,
0 l/3l 2/3l l
Pada spesimen uji lentur terdapat kenaikan harga kekerasan sebelum diuji
dan setelah diuji. Sebelum diuji harga kekerasannya adalah 55 HRA dan setelah diuji
harga kekerasannya menjadi 70 HRA. Hal tersebut disebabkan karena adanya strain
hardening yang terjadi pada spesimen pada saat diuji.
V. KESIMPULAN
1. Modulus Elastisitas bahan dari material ST-37 adalah 1,875 GPa
2. Beban maksimum yang dapat diterima oleh spesimen sampai sebelum
terdeformasi plastis adalah 7487,936 N
VI. DAFTAR PUSTAKA
1. Popov, “Mechanics of Solid Materials”, Prentice-Hall Inc, Englewood Cliffs,
USA, 1978.
1. P
4.
5.
Dimana pada saat terjadi deformasi plastis di atas tegangan normal spesimen akan
mengalami tegangan tarik dan di bawah tegangan normal spesimen akan
mengalami tegangan tekan.
Uji Lelah
I. TUJUAN PRAKTIKUM
- Mengetahui kelakuan material bila menerima beban dinamik
- menemukan batas lelah (fatigue limit) dari material
f
a
2
max min
250 70
130 120
100 50
260 100
230 -170
25 -150
100 -100
1. perhitungan nilai a
f
a , dimana f maks min
2
jadi untuk max 250 dan min 70 ,
250 70
a
2
a 90
untuk nilai yang lainnya diperoleh seperti pada tabel dibawah ini,
max min a
250 70 90
130 120 5
100 50 25
260 100 80
230 -170 200
25 -150 87,5
100 -100 100
IV. PEMBAHASAN
Pada uji lelah spesimen akan diberikan beban dinamik untuk
mengetahui kelakuan dari material tersebut bila diberikan beban dinamik. Beban
dinamik ada 3 yaitu beban tegangan bolak-balik dimana benda atau spesimen
akan menerima tegangan tarik dan tegangan tekan secara bergantian, beban
tegangan berulang dimana benda hanya mendapatkan tegangan tarik saja, dan
beban tegangan tidak beraturan dimana pada satu titik benda akan mengalami
teganan tarik saja dan pada titik lain benda akan mengalami tegangan tarik dan
tekan. Gambar ketiga beban tersebut dapat dilihat pada bagian teori dasar diatas.
Uji lelah akan menghasilkan kurva S terhadap N yang sangat
berguna untuk menentukan batas lelah dari suatu material dan juga umur lelah
dari suatu material. Contoh kurva S terhadap N :
Batas
lelah
Umur lelah N
Untuk baja dan aluminium sebagai contoh material tersebut
mempunyai kurva S terhadap N seperti gambar dibawah ini, dari kurva S-N
aluminium dan baja kita dapat melihat bahwa Aluminium tidak mempunyai batas
lelah karena walaupun diberi beban dinamis yang kecil sekalipun grafiknya tidak
akan pernah konstan dan akan terdapat kerusakan. Sedangkan baja mempunyai
batas lelah seperti terlihat pada grafik terdapat daerah yang linear. Jadi kita dapat
mengetahui batas lelah atau umur lelah suatu material juga bergantung dari
material tersebut.
Baja
Aluminium
N
Bahaya dari beban dinamik adalah kita tidak akan dapat
mengetahui kapan material tersebut akan rusak karena dapat terjadi kerusakan
sewaktu-waktu tanpa dapat kita duga. Yang dapat kita perkirakan hanya kapan
material tersebut mengalami kelelahan. Jadi untuk industri yang menggunakan
benda-benda atau alat-alat yang terus bekerja seperti halnya turbin sangatlah
penting untuk mengetahui batas lelah dan umur lelah dari alat-alat tersebut.
Keamanan suatu material bila diberi beban dinamis tertentu dapat
kita ketahui dari pengujian lelah ini.
V. KESIMPULAN
- melalui diagram Goodman, dapat diketahui batas tegangan yang aman ketika
diberi beban dinamis.
VI. DAFTAR PUSTAKA
1. Dieter, G.E., “ Mechanical Metallurgy “, McGraw-Hill Book Co.
2. JIS Handbook, “ Ferrous Materials and metallurgy “, Japanese Standards
Asociation, 1981.