Modul D
Uji Lentur Dan Kekakuan
Oleh:
Thoriq Marendra
13718059
Anggota:
Kelompok 14
Aris Akbar Prabowo 13717058
Annisa Dwi Fadhillah 13718007
R Erlangga M W 13718039
Ghiffary Raihan Renando 13718062
Kiara Qinthara 13718068
Pada pengujian four point bending diagram gaya bebas ditampilkan seperti
diatas, dimana gaya yang diterima dari masing-masing tumpuan sama
dengan gaya yang diberikan dari luar.
Pada pengujian three point bending diagram gaya bebas ditampilkan seperti
diatas, dimana gaya yang diterima dari masing-masing tumpuan sama
dengan setengah gaya yang diberikan dari luar. Gaya yang diberikan dari
luar tepat di tengah
b. Skema pengujian 3 point bending dan 4 point bending
c. Diagram gaya normal, gaya geser dan momen bending pada spesimen yang diuji
three-point bending
Three–Point Loading
Eb= 5 PL3/4bh3δ
Four–Point Loading
δ = defleksi akibat pemberian beban. (m), dan a = (untuk benda four point
bending) jarak dari tumpu ke aplikator ketika spesimen lurus [1]
Untuk menentukan sambungan las, diadakan uji lentur karena mudah dan tidak
memakan banyak biaya. Pengujian lentur pada sambungan las untuk menentukan
kualitas sambungan las, serta menentukan apakah terdapat crack pada sambungan
las tersebut. Untuk menentukan crack pada sambungan las, spesimen akan dibentuk
menjadi bentuk U dengan metode three point bending.
Daftar Pustaka
[5] https://www.researchgate.net/figure/Transverse-force-and-moment-diagrams-for-three-
point-and-four-point-bending-setups-48_fig3_276207310, "ResearchGate," [Online].
Available: https://www.researchgate.net/figure/Transverse-force-and-moment-
diagrams-for-three-point-and-four-point-bending-setups-48_fig3_276207310.
[Accessed 13 02 2020].
[7] W. D. Callister, Materials Science & Engineering, Hoboken: John Wiley and Sons,
2012.
TUGAS PENDAHULUAN
MT2205 PRAKTIKUM PENGUJIAN MEKANIK
Modul E
Uji Lelah (Fatigue)
Oleh:
Thoriq Marendra
13718059
Anggota:
Kelompok 14
Aris Akbar Prabowo 13717058
Annisa Dwi Fadhillah 13718007
R Erlangga M W 13718039
Ghiffary Raihan Renando 13718062
Kiara Qinthara 13718068
Kecelakaan kereta Versailles terjadi pada 8 Mei 1842, pada saat itu kereta
berangkat dari Paris menuju Versailles. Kecelakaan terjadi awal mulanya
disebabkan tergelincirnya kereta pada rel, hingga mengakibatkan 50 lebih orang
meninggal. Setelah melihat kejadian tersebut para ilmuwan berkumpul untuk
berdiskusi untuk menyelesaikan masalah tersebut, hingga William Rankine
menemukan bahwa tergelincirnya kereta karena kerusakan pada poros gandar
kereta, dimana kerusakan poros gandar kereta disebabkan oleh lelahnya material
akibat menerima beban secara terus menerus, sehingga terjadi penyebar luasan
pada daerah crack, hingga mencapai dareah kritisnya, dan material gagal. [1]
Great molasses flood terjadi pada 15 Januari 1919 pada daerah Boston, Amerika
Serikat. Peristiwa ini menewaskan 21 orang dan melukai 120 orang dan
mengalami kerugian jutaan dollar. Bencana ini terjadi pada fasilitas penyulingan
molase yaitu pemanis yang tediri dari fermentasi rum dan alcohol. Tangki
penyulingan molase akibat kualitas tangki yang buruk dan kurang diuji.
Fermentasi antara rum dan alkohol membuat tekanan internal tangki meningkat
akibatnya tangki mengalami kelelahan, dan hal tersebut tejadi secara terus
menerus (tegangan dinamis), akibatnya terjadi penyebaran crack pada daerah
crack, hingga mencapai titik kritisnya. [2]
2. Jelaskan mengenai permukaan patah lelah (crack initiation, striation,
beachmark, finalrapture)
Crack initiation adalah suatu keadaan dimana awal mulanya terciptanya retakan,
akibat adanya konsentrasi tegangan pada suatu daerah. Konsentrasi tegangan
dapat terjadi karena berbagai macam hal, kondisi permukaan, desain material, zat
pengotor dan lain sebagainya
Untuk pengujian, spesimen ditahan dengan bearing, motor dihidupkan dan dicatat
berapa putaran yang dilakukan motor. Pengujian lelah material dilakukan dengan
cara memberikan tingkatan tegangan tertentu sehingg spesimen patah pada waktu
tertentu. Apabila spesimen sudah patah, catat berapa putaran yang dilakukan
hingga spesimen patah.
Stress amplitude (𝜎𝑎 ) merupakan titik tengah dari puncah ke lembah pada
diagram tegangan terhadap waktu
𝜎𝑚𝑎𝑥 − 𝜎𝑚𝑖𝑛
𝜎𝑎 =
2
Mean stress (𝜎𝑚 ) merupakan rata-rata tegangan antara tegangan maksimum dan
tegangan minimum pada siklus
𝜎𝑚𝑎𝑥 + 𝜎𝑚𝑖𝑛
𝜎𝑚 =
2
Stress Ratio (R) merupakan perbandingan antara tegangan minimum dan tegangan
maksimum [3]
𝜎𝑚𝑖𝑛
𝑅=
𝜎𝑚𝑎𝑥
8. Jelaskan mengenai diagram Wohler (Diagram S-N)
Diagram goodman pada gambar 5 dibuat untuk meramalkan suatu kegagalan pada
material. Pada diagram ini goodman menghubungkan garis endurance limit pada
sumbu vertical dengan tegangan ultimate pada sumbu tegangan rata-rata, sehingga
daerah dibawah kurva yang dihubungkan akan aman.
𝜎𝑎
𝜎𝑎 = 𝑆𝑒
𝑆𝑦
𝜎𝑚
−𝑆𝑦 𝑆𝑦 𝑆𝑢
Pada nyatanya suatu kegagalan material tidak hanya akibat tegangan tarik, lalu
dibuat pada gambar 7 modified goodman yang lengkap dengan
mempertimbangkan tegangan dinamis tarik dan tekan, dan 𝑆𝑦 pada sumbu y
positif dihubungkan dengan 𝑆𝑦 pada sumbu horizontal positif dan negatif,
sehingga daerah yang terbentuk merupakan daerah aman material untuk didesain.
Terlihat pada gambar 7 bahwa, tegangan tarik lebih berperan banyak terhadap
gagalnya suatu material dibandingkan tegangan tekan.
10. Jelaskan usaha – usaha untuk mencegah kegagalan akibat fatigue
b. Efek Permukaan
Kebanyakan kasus yang mengakibatkan material gagal itu karena crack, dan
biasanya crack terdapat pada permukaan. Untuk itu apabila ingin memperpanjang
suatu umur material maka manajemen permukan sangat diperhatikan, misalnya
digrinding dan di polishing terlebih dahulu
c. Faktor Desain
Material yang memiliki notch akan umur pendek daripada yang tidak memiliki
notch, sehingga pada suatu material didesain dengan mengganti notch dengan
fillet, sehingga konsentrasi tegangan lebih kecil
Gambar 9. Material dengan notch dan fillet [5]
d. Perlakuaan permukaan
material dengan shot peened akan lebih memiliiki umur yang lebih lama daripada
yang tidak, karena material yang terlebih dahulu dilakukan shot peened akan
mengalami strain hardening sehingga akan lebih kuat
e. Kondisi Lingkungan
Material pada daerah asam yang tinggi atau terjadi korosi akan lebih memiliki
umur yang lebih pendek, maka daripada itu kondisi material sangat dijaga
Daftar Pustaka
[5] W. D. Callister, Materials Science & Engineering, Hoboken: John Wiley and
Sons, 2012.