13718059
Tugas Pertemuan-2
Materialografi dan Difraksi
Elektron yang ditembakkan akan menabrak electron pada kulit tertentu, contoh pada Gambar
2 bahwa electron menabrak electron pada kulit K. Elektron pada kulit lebih luar dengan
energi lebih tinggi akan mengisi electron pada kulit K, dengan memancarkan sejumlah
energi, energi yang dipancarkan disebut characteristic x-rays. Adapun karakteristik dari sinar
x-ray antara lain, energi yang dihasilkan cukup tinggi, dapat menembus material yang opak,
serta dengan characteristic x-ray, analasisi data akan cepat.
Dari data yang disajikan pada Gambar 4 diatas, kita dapat menginterpretasi atau mentafsirkan
data, sehingga mendapatkan persen unsur penyusun komposisi pada spesimen yang diuji,
semakin tinggi kurva intensitas, maka persen komposisi dalam spesimen tersebut juga akan
semakin tinggi. Contoh interpretasi data dari gambar 4 akan seperti:
Tabel 1. Intepretasi data dari intensitas unsur
Tabel 1 merupakan interpretasi data SEM-EDS dari hasil pengujian yang dilakukan, dari
Tabel 1 diatas dapat diketahui masing-masing komposisi unsur penysun suatu material yang
diuji
Kedalaman bidang mikroskop adalah ukuran seberapa banyak objek yang dapat diamati pada
saat fokus yang sama. merujuk pada istilah kedalaman focus jarak di mana gambar dapat
bergerak relatif terhadap objek dan masih tetap focus, sedangkan kedalaman bidang yang besar
ini terutama digunakan dalam SEM untuk menghasilkan gambar seperti permukaan 3D
spesimen dengan perubahan besar dalam topografi.
V) Keterbatasan TEM
Ada beberapa hal yang menjadi batas kemampuan dari TEM, yaitu :
1. Harga yang dibayar untuk melakukan karakterisasi menggunakan TEM sangat mahal
2. Preparasi sampel harus disiapkan sebaik mungkin, spesimen harus dibuat tipis agar gambar dapat
ditembus electron sehingga spesimen dapat diamati oleh TEM dengan baik
3. Efek dari radiasi ionisasi elektron dapat merusak spesimen terutama polimer, mineral, dan keramik.
4. Kesulitan untuk mengintrepetasi gambar karena TEM menghasilkan gambar 2D dari spesimen 3D.
Untuk mengatasi kekurangan ini dapat dengan cara menambahkan teknik lain dalam mengkarakterisasi
material tersebut.