Gaya bahasa perumpamaan adalah dua perbandingan dua hal yang pad ahakikatnya berlainan dan yang
sengaja kita anggap sama. Gaya bahasa tersebut antara lain:
b. Pohon-pohon yang bergoyang itu tampak olehnya sebagai kelompok manusia dalam tarian aneh. (hal
159-160)
d. Mereka mendengus dan menggeram seperti macan berhasil menerkam menjangan . (hal 141)
Gaya bahasa yang menggunakan kata-kata bukan arti sebenarnya melainkan sebagai lukisan yang
berdasarkan persamaan dan perbandingan. Dalam trilogi Ronggeng Dukuh Paruk ditemukan majas
metafora antara lain sebagai berikut:
Baca Juga :Kegiatan 2 Menerangkan Maksud Pengarang terhadap Kehidupan dalam Novel
Contoh majas tersebut dalam novel ronggeng dukuh paruk antara lain sebagai berikut:
a. Ketika angin tenggara menyapu harum bunga kopi yang selalu mekar di musim kemarau. (hal 13)
b. Dalam kerimbunan daun-daunnya yang sedang dipagelarkan harmoni alam. (hal 111)
c. Namun api dan kesumat telah menunjukkan keangkuhannya di dukuh Paruk (hal 260)